Anda di halaman 1dari 9

CONTOH BATUAN SEDIMEN

YUNIAR NOVIANTI (03071181419025)

A. KONGLONGMERAT

Batu Konglomerat adalah salah satu jenis batuan sedimen yang merupakan suatu
fragmen (pecahan) dari proses sedimentasi (Pengendapan). Batuan sedimen (batuan endapan)
adalah batuan yang terjadi akibat pengendapan materi hasil erosi.Sekitar 80% permukaan
benua tertutup oleh batuan sedimen.Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis partikel yaitu
ada yang halus, kasar, berat dan ada juga yang ringan.Cara pengangkutannya pun bermacam-
macam seperti terdorong (traction), terbawa secara melompat-lompat (saltion), terbawa
dalam bentuk suspense dan ada pula yang larut (salution).Penamaan batuan sedimen biasanya
berdasarkan besar butir penyusun batuan tersebut. Dan Sedimen tidak hanya bersumber dari
darat saja tetapi dapat juga dari yang terakumulasi di tepi-tepi cekungan yang melengser
kebawah akibat gaya gravitasi. Meskipun secara teoritis dibawah permukaan air tidak terjadi
erosi, namun masih ada energy air, gelombang dan arus bawah permukaan yang mengikis
terumbu-terumbu karang di laut dan hasil kikisannya terendapkan di sekitarnya. Batu
Konglomerat tersusun atas fragmen (pecahan) yang telah membundar kemudian terikat dan
terpadatkan menjadi satu oleh batu pasir dan kerikil. Fragmen dari bebatuan pada batu
konglomerat lebih besar dari 2 mm. Materialnya berupa kerikil kerikil berbentuk bundar,
batu batu dan pasir melekat satu sama lain. Batu Konglomerat biasanya dimanfaatkan untuk
bahan bangunan. Konglomerat hampir sama dengan breksi, yaitu memiliki ukuran butir 2-
256 milimeter dan terdiri atas sejenis atau campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain,
hanya saja fragmen yang menyusun batuan ini umumnya bulat atau agak membulat.
Pada konglomerat, terjadi proses transport pada material-material penyusunnya yang
mengakibatkan fragmen-fragmennya memiliki bentuk yang membulat. Bentuk fragmen yang
membulat akibat adanya aktivitas air, umumnya terdiri atas mineral atau batuan yang
mempunyai ketahanan dan diangkut jauh dari sumbernya. Di antara fragmen-fragmen
konglomerat diisi oleh sedimen-sedimen halus sebagai perekat yang umumnya terdiri atas
Oksida Besi, Silika, dan Kalsit.Fragmen-fragmen konglomerat dapat terdiri atas satu jenis
mineral atau batuan atau beraneka macam campuran.Seperti halnya breksi, sifatnya yang
heterogen menjadikan berwarna-warni.Konglomerat umumnya diendapkan pada air yang
dangkal.Adapun contoh yang mendasarnya itu bisa di gunakan sebagai bahan pondasi
bangunan.

Gambar 1. Contoh batu Konglongmerat

Sumber : http://udhnr.blogspot.com/2009/02/batuan-sedimen.html

Nama : Konglomerat
Warna : Warna warni
Ciri-Ciri : Material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang
merakat satu sama lainya.
Cara Terbentuk : Dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi
terpadatkan dan terikat
Kegunaan : Untuk bahan bangunan

Konglongmerat ini termasuk ke dalan batuan sedimen klastik yang merupakan batuan
sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus atau pecahan batuan
asal.Batuan asal dapat berupa batuan beku, metamorf dan sedimen itu sendiri. Batuan
sedimen diendapkan dengan proses mekanis, terbagi dalam dua golongan besar dan
pembagian ini berdasarkan ukuran besar butirnya. Cara terbentuknya batuan tersebut
berdasarkan proses pengendapan baik yang terbentuk dilingkungan darat maupun
dilingkungan laut.Batuan diatas tersebut termasuk ke dalam golongan detritus
kasar.Sementara itu, golongan detritus halus terdiri dari batuan lanau, serpih dan batuan
lempung dan napal.Batuan yang termasuk golongan ini pada umumnya di endapkan di
lingkungan laut dari laut dangkal sampai laut dalam.
B. BREKSI

Batu Breksi adalah salah satu jenis batuan sedimen yang memiliki ukuran butiran-
butiran dengan diameter lebih dari 2 mm. Karena Terbentuk akibat pelapukan batuan beku
maka Batu Breksi termasuk ke dalam kelompok Batuan Sedimen Klasti. Batu Breksi
memiliki Fragmen fragmen (pecahan) yang bertekstur kasar dan menyudut (tajam). Ruang
antar fragmen merupakan partikel atau mineral pengikat (semen) yang merekatkan fragmen
tersebut satu sama lain. Umumnya terbentuk dari fragmen-fragmen yang berasal dari pecahan
gunung berapi.Warna Batu ini biasa merah, keemasan, atau coklat, dan sering dimanfaatkan
sebagai hiasan atau dijadikan kerajinan tangan. Fragmen-fragmen ini bersifat runcing dan
menyudut. Fragmen-fragmen dari Breksi biasanya merupakan fragmen yang terkumpul pada
bagian dasar lereng yang mengalami sedimentasi, selain itu fragmen juga dapat berasal dari
hasil longsoran yang mengalami litifikasi.Sama seperti batuan konglomerat, batuan breksi
juga termasuk ke dalam batuan sedimen klastik yang ukurannya besar seperti breksi dapat
terjadi pengendapan langsung dari ledakan gunung api dan di endapkan di sekitar gunung
tersebut dan dapat juga di endapkan di lingkungan sungai dan batuan batupasir bisa terjadi di
lingkungan laut, sungai dan danau. Fragmentasi batuan asal tersebut dimulai dari pelapukan
mekanis maupun secara kimiawi, kemudian tererosi dan tertransportasi menuju suatu
cekungan pengendapan. Setelah pengendapan berlangsung sedimen mengalami diagenesa
yakni, prosess- proses yang berlangsung pada temperatur rendah di dalam suatu sedimen,
selama dan sesudah litifikasi. Setelah pengendapan berlangsung sedimen mengalami
diagenesa yakni, proses-proses yang berlangsung pada temperatur rendah di dalam suatu
sedimen, selama dan sesudah litifikasi. Hal ini merupakan proses yang mengubah suatu
sedimen menjadi batuan keras ( Pettjohn, 1975).
Proses diagenesa antara lain :

a. Kompaksi Sedimen
Yaitu termampatnya butir sedimen satu terhadap yang lain akibat tekanan dari berat
beban di atasnya. Disini volume sedimen berkurang dan hubungan antar butir yang satu
dengan yang lain menjadi rapat.
b. Sementasi
Yaitu turunnya material-material di ruang antar butir sedimen dan secara kimiawi
mengikat butir-butir sedimen dengan yang lain. Sementasi makin efektif bila derajat
kelurusan larutan pada ruang butir makin besar.
c. Rekristalisasi
Yaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yang berasal dari
pelarutan material sedimen selama diagenesa atu sebelumnya.Rekristalisasi sangat umum
terjadi pada pembentukan batuan karbonat.
d. Autigenesis
Yaitu terbentuknya mineral baru di lingkungan diagenesa, sehingga adanya mineral
tersebut merupakan partikel baru dlam suatu sedimen. Mineral autigenik ini yang umum
diketahui sebagai berikut : karbonat, silica, klorita, gypsum dan lain-lain.
e. Metasomatisme
Yaitu pergantian material sedimen oleh berbagai mineral autigenik, tanpa pengurangan
volume asal.

Gambar 1. Contoh batu Breksi

Sumber : http://udhnr.blogspot.com/2009/02/batuan-sedimen.html

Nama : Breksi
Warna : Coklat orange
Komposisi : Kompaksi material yang terdiri dari sejenis atau campuran dari
kuarsa,
granit, kuarsit, batugamping, dan lain-lain.
Jenis batuan : Sedimen
C. BATUPASIR (SANDSTONE)

Batupasir (Bahasa Inggris: sandstone) adalah batuan endapan yang terutama terdiri
dari mineral berukuran pasir atau butiran batuan. Sebagian besar batu pasir terbentuk oleh
kuarsa atau feldspar karena mineral-mineral tersebut paling banyak terdapat di kulit bumi.
Seperti halnya pasir, batu pasir dapat memiliki berbagai jenis warna, dengan warna umum
adalah coklat muda, coklat, kuning, merah, abu-abu dan putih. Karena lapisan batu pasir
sering kali membentuk karang atau bentukan topografis tinggi lainnya, warna tertentu batu
pasir dapat dapat diidentikkan dengan daerah tertentu. Sebagai contoh, sebagian besar
wilayah di bagian barat Amerika Serikat dikenal dengan batu pasir warna merahnya.
Batu pasir tahan terhadap cuaca tapi mudah untuk dibentuk. Hal ini membuat jenis
batuan ini merupakan bahan umum untuk bangunan dan jalan. Karena kekerasan dan
kesamaan ukuran butirannya, batu pasir menjadi bahan yang sangat baik untuk dibuat
menjadi batu asah (grindstone) yang digunakan untuk menajamkan pisau dan berbagai
kegunaan lainnya. Bentukan batuan yang terutama tersusun dari batu pasir biasanya
mengizinkan perkolasi air dan memiliki pori untuk menyimpan air dalam jumlah besar
sehingga menjadikannya sebagai akuifer yang baik.
Komposisi batuannya bervariasi, tersusun terutama dari kuarsa, feldspar atau pecahan
dari batuan, misalnya basalt,riolit, sabak, serta sedikit klorit dan bijih besiBatupasir
mempunyai banyak kegunaan didalam industri konstruksi sebagai suatu kumpulan dan batu-
tembok.Batupasir hasil galian dapat digunakan sebagai material di dalam pembuatan gelas
atau kaca.Batu pasir tahan terhadap cuaca tapi mudah untuk dibentuk.Hal ini membuat jenis
batuan ini merupakan bahan umum untuk bangunan danjalan.Karena kekerasan dan
kesamaan ukuran butirannya, batu pasir menjadi bahan yang sangat baik untuk dibuat
menjadi batu asah(grindstone) yang digunakan untuk menajamkan pisau dan berbagai
kegunaan lainnya. Bentukan batuan yang terutama tersusun dari batu pasir biasanya
mengizinkan perkolasi air dan memiliki pori untuk menyimpan air dalam jumlah besar
sehingga menjadikannya sebagai akuifer yang baik. Sandstone atau batu pasir terbentuk dari
sementasi dari butiran-butiran pasir yang terbawa oleh aliran sungai, angin, dan ombak dan
akhirnya terakumulasi pada suatu tempat. Ukuran butiran dari batu pasir ini 1/16 hingga 2
milimeter. Komposisi batupasir bervariasi, tersusun terutama dari kuarsa, feldspar atau
pecahan dari batuan, misalnya basalt, riolit, sabak, serta sedikit klorit dan bijih besi
Gambar 1. Contoh batupasir

Sumber : http://udhnr.blogspot.com/2009/02/batuan-sedimen.html

Nama : Sandstone (batupasir)


Warna : Krem
Tekstur : Klastik
Komposisi : kompaksi material pasir yang tertransportasi
Jenis batuan : Sedimen

.Batu pasir umumnya digolongkan menjadi tiga kriteria, yaitu Quartz Sandstone, Arkose,
dan Graywacke.

. QUARTZ SANDSTONE

Quartz sandstone adalah batu pasir yang 90% butirannya tersusun dari kuarsa.Butiran kuarsa
dalam batu pasir ini memiliki pemilahan yang baik dan ukuran butiran yang bulat karena
terangkut hingga jarak yang jauh.Sebagian besar jenis batu pasir ini ditemukan pada pantai
dan gumuk pasir.
ARKOSE
Arkose adalah batu pasir yang memiliki 25% atau lebih kandungan feldspar.Sedimen yang
menjadi asal mula dari Arkose ini biasanya hanya mengalami sedikit perubahan secara kimia.
Sebagian arkose juga memiliki sedikit butiran-butiran yang bersifat coarse karena jarak
pengangkutan yang relatif pendek.
GRAYWACKE
Graywacke adalah salah satu tipe dari batu pasir yang 15% atau lebih komposisinya adalah
matrix yang terbuat dari lempung, sehingga menghasilkan sortasi yang jelek dan batuan
menjadi berwarna abu-abu gelap atau kehijauan
MUDSTONE

Mudstone ( Dunham 1962 ) Keterangan : Batuan ini termasuk dalam jenis batuan
sedimen non klastik dengan warna segar putih abu abu dan warna lapuknya adalah putih
kecoklatan. Batuan ini bertekstur Non klastik dengan komposisi kimia karbonat dan
strukturnyapun tidak berlapis. Salah satu contoh dari batuan karbonat adalah kalsilutit (
Grabau ) atau Munstone ( Dunham ). Batuan ini mempunyai nama yang berbeda, karena dari
klasifikasi yang digunakan dengan interprestasi yang berbeda, batuan ini dinamakan
kalsilutit, karena batuan ini merupakan batuan karbonat dan menurut klasifikasi dunham
nama dari batuan ini adalah mudstone, karena batuan ini mempunyai kesan butiran kurang
dari 10 % dan pada batuan ini tidak ditemukan adanya fosil. Tekstur dari batuan ini adalah
non kristalin, karena mineralnya penyusunnya tidak berbentuk kristal, dengan memperhatikan
tekstur batuan ini dapat disimpulkan bahwa batuan ini terbentuk dari adanya pelarutan batuan
asal yang merupakan material material penyuplai terbentuknya batuan ini adapun batuan
asal dari batuan ini adalah seperti pelarutan terumbu karang.
Proses keterbentukan batuan ini adalah pengerusan gamping yang telah ada misalnya
penghancuran terumbu karang,oleh gelombang, atau dari pengendapan langsung secara kimia
air laut yang kelewat jenuh akan CaCO3 . Proses litifikasi dari batuan ini melibatkan
pelarutan mineral- mineral karbonat yang stabil maupun yangtidak stabil, dalam pengertian
luas diagnesa meliputi perubahan mineralogy, tekstur kemas dan geokimia sedimen dan
temperature serta tekanan yang rendah. Litifikasi sedimen karbonat dapat terjadi pada
sedimen yang tersingkap , maupun yang masihberada didalam laut, proses terbentuknya
batuan in berlangsung perlahan lahan dan bertingkat tingkat , dimana batas antara antara
tingkatan tidak jelas , bahkan dapat saling melingkup , tingkatan tersebut adalah penyemenan,
pelarutan pengendapan, perubahan mineralogy butir butir dan rekristalisasi. Lempung
terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan
dari aktivitas panas bumi. Batu lempung merupakan jenis batuan sedimen yang berasal dari
rombakan batuan lain yang mengalami proses perkerasan atau pembatuan. Cirri umum dari
ini biasanya berlapis.Tipe utama dari batu lempung menurut terjadinya dari lempung residu
dan lempung letakan (sedimen). Lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk
karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan di temukan di sekitar batuan induknya.
Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga menbentuk batu
lempung .warna dari batu lempung biasanya coklat keemasan dan coklat kemerahan. Sering
juga di temukan di pinggiran danau atau pada struktur mudcrack.
Bentonit adalah tipe calystone atau clayshale yang komposisi utama penyusunnya
adalah smektit (montmorillonite) dari kelompok lempung (Raymond, 2002). sementara Loess
adalah jenis mudrock yang porous, friable, umumnya calcareous silststone yang merupakan
endapan penutup endapan lainnya material halus penyusunnya ini (untuk loess) oleh
Raymond dikatakan kemungkinan dibawa oleh transport angin. adapun bentonit merupakan
jenis lempung yang terbentuk akibat altrasi abu vulkanik yang siliceous (kaya silika),
bentonit ini banyak ditambang buat bahan baku semen karena daya rekatnya yang resisten.

Gambar 4. Contoh mudstone

Sumber : http://udhnr.blogspot.com/2009/02/batuan-sedimen.html
Nama : Mudstone
Warna : Putih keabuan
Tekstur : klastik
Jenis batuan : Sedimen

Keterdapatan batuan ini biasanya dapat ditemukan disekitar pinggiran pantai, adapun
asosiasi dari batuan ini adalah batupasir karbonatan dan packtone.Adapun kegunaan dari
batuan ini adalah sebagai reservoir dalam pencarian minyak bumi. Lempung kata umum
untuk partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4
mikrometer.Lempung mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus.Unsur-
unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak menyusun kerak
bumi.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Batuan Sedimen. (online). http://udhnr.blogspot.com/2009/02/batuan-sedi


men.html. Diakses tanggal 26 agustus 2015.

Anonim. 2015. Batu Konglongmerat. (online).


http://bapakpengertian.blogspot.com/2015/05/ Pengertian-Proses-Terbentuk-Ciri-Batu-
Konglomerat-Adalah.html. Diakses pada tanggal 26 agustus 2015.

Https://id.wikipedia.org/wiki/Batu_pasir. tanpa tahun. Batupasir. (online). https://id.wikipe


dia.org/wiki/Batu_pasir. Diakses tanggal 26 agustus 2015.

Iis. 2009. Mudstone. (online). http://iisz08.blogspot.com/2009/12/mudstone.html. Diakses


tanggal 26 agustus 2005.

Septiyani, Riska. 2015. Nama-nama Batuan Sedimen. http://www.academia


.edu/4984736/Nama_nama_batuan_sedimen. Diakses pada tanggal 26 agustus 2015

Sipatriot, Alif. 2013 .Batuan Sedimen. (online). http://rizqigeos.blogspot.com/


2013/05/batuan-sedimen.html. Diakses pada tanggal 26 agustus 2015.

Anda mungkin juga menyukai