Kiamat Bahy
Kiamat Bahy
Kangen
WS Rendra
Cerpen kreasi
Aku terbangun dari tidur yang panjang,sengajah kuhelak nafasku perlahan lahan sampai ku dekap
hulu nafasku,aroma itu terasa lagi,daun daun berguguran di hempas jatuh lalu ditinggal
menghampiri jendela kamarku seolah olah mengejekku, kemudian jatu tergelicir dari kaca jendelaku
yang berdebu kesepian.
Ah,ahhhhh,,,, aku tidak sedang sendiri saat ini,berkata kata dalam hati,
Dia selalu saja menghantui pikiranku walaupun Cuma sebentar namu sangat mengangu pikiran ku ,
Dia selalu saja hadir tanpa di undang walau sudah cukup lama ku coba menyembunyikan luka
ini,masih saja belum sembu.
Lima tahun lalu dia kekasihku,Dia sangat cantik, berkerudung ,putih mancung ,rambutnya???
Ahhhhhhhh,,aku juga tidak tahu rambutnya air, bergelombang atau keriting,karna belum sekalipun
Dia melepaskan kerudungnya ,tapi yang aku tahu dia ituuuu,,cantik raut dan pula hati.sulit
menjelaskan dengan kata kata,Aku sangat menyanyanginya diapun sebaliknya,
Dia siap menerima aku apaadanya,namu ketika memsuki tahun ke lima ,dia mulai dingin terhadap
ku,jarang jalan bersama-Sama,dia hanya terkurung dari rumahnya,sapai pada akhirnya aku tidak lagi
melihat dia ,sangat tersiksa tanpa kepastian yang tak kunjung terbalas,ku kirimkan surat lewat
temanmu lindah,
Dear panji,
Mendung menantikan hujan,mengapa api yang kau berikan belum juga padam,hari berganti
hari,bulan berganti bulan aku setiap menunggu surat darinya,
Dan pada akhirya di suatu sore Lindah datang kepadaku sambil memberikan sehelai surat yang
katanya dari dia .Aku sangat terkejut,kemudian berterima kasih kepada lindah tanpa
memandanginya aku hanya memandang surat di tangganku
,isisisis,,,,!!!!!,.
Mentang- mentang dapat surat dari sinta, kamu tidak hiraukan aku,sudalhhh !!
Aku tak langsung membacanya di teras,aku menuju kamar kemudia menutup pitu rapat-rapat,
Dear Sinta,