Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

KS KHUSUSNYA PADA
NY. WR DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI BANJAR PASEKAN,
DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 26 SEPTEMBER 2016 S/D 15 OKTOBER 2016

Oleh:

NI MADE AYU RAHAYUNI


NIM. P07120214001
D-IV KEPERAWATAN
TINGKAT III SEMESTER V

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2016

0
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. KS KHUSUSNYA PADA
NY. WR DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI BANJAR PASEKAN,
DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
DARI TANGGAL 26 SEPTEMBER 2016 S/D 15 OKTOBER 2016

I. PENGKAJIAN
A. PENGKAJIAN KELUARGA
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. KS
b. Alamat : Dusun Pasekan, Desa Ketewel, Sukawati
c. Agama : Hindu
d. Telepon :-
e. Pekerjaan : Pedagang
f. Pendidikan : SMA
g. Komposisi Anggota Keluarga

Tabel 1. Komposisi Anggota Keluarga Tn. KS di Banjar Pasekan, Desa Ketewel,


Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Jenis kelamin

Status Imunisasi Keluhan


Pendidikan
Hubungan

N Polio DPT Hepatitis sejak 3


Umur

Nama
o BCG Campak hari yg
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
lalu

Asam
Ny. 44
1 P Istri SMP urat,
WK thn
hipotensi
Anak Kdg Anak Kdg

Ny. 24
2 P S1 -
WA thn

Tn. 19
3 L SMA -
KY thn

HT,
Ny. 73
4 P Ibu - - - - - - - - - - - - - Asam
WR thn
urat

1
Saudara Kdg
Tn. 58
5 L - - - - - - - - - - - - - -
WP thn

2
2. Genogram

W
R

W W
P KS
K

W K
A Y

Keterangan Gambar :

= laki-laki

= perempuan

= pasien

= meninggal

= hubungan perkawinan

= memiliki penyakit yang sama dengan pasien

3
= tinggal serumah

Gambar 1. Genogram Keluarga Tn. KS Khususnya Ny. WR dengan Penyakit


Hipertensi di Banjar Pasekan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten
Gianyar dari Tanggal 26 September -15 Oktober 2016

Penjelasan genogram keluarga Tn. KS :

Kakek dan Nenek Tn. KS sudah meninggal karena usia lanjut.


Ayah Tn. KS meninggal akibat usia, sementara ibunya, NY. WR masih ada
dan tinggal bersama beliau di Banjar Pasekan. Dari genogram di atas
diketahui bahwa Tn. KS adalah anak keempat dari lima (5) bersaudara.

Ibu Ny. WK meninggal akibat penyakit TBC. Ny. Wk, dan Ny. WR
memiliki penyakit yang sama yakni asam urat yang tinggi.

Tn. KS dan Ny. WK dikarunia dua orang anak. Anak pertama


yakni Ny. WA belum menikah dan masih tinggal bersama orang tuanya di
rumah. Anak kedua Tn. KS, yakni Tn. KY masih duduk di bangku kuliah.
Kakak kandung Tn. KS tidak menikah dan tinggal bersama Tn. KS di
rumah beliau.

3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. KS adalah keluarga besar (extended family) dengan
komposisi: suami, istri, anak, orang tua, dan saudara kandung.
4. Suku Bangsa
Suku bangsa keluarga Tn. KS adalah suku Bali, bahasa yang digunakan
sehari-hari adalah bahasa daerah Bali
5. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. KS adalah agama Hindu, tidak ada
anggota keluarga yang memiliki perbedaan agama.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ny. WK, Ny. WA, Tn. KY membantu Tn. KS berjualan di warung.
Penghasilan didapat dari usaha yang dijalankannya bersama dengan suami,
istri, dan anak-anaknya. Rata-rata pendapatan tiap bulan Menurut Tn. KS,

untung bersih yang dapat diterima perbulan adalah Rp 2.000.000,-.Baik

4
Tn. KS dan Ny. WK mengatakan bahwa penghasilan mereka ini digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, pemeliharaan kesehatan
keluarga, dan sampai saat ini belum dirasakan ada keluhan mengenai
kondisi ekonomi mereka (terbilang cukup).
Biaya keseharian mereka bayarkan dengan penghasilan dari
warung. Keperluan yang keluarga Tn. KS biaya setiap bulan antara lain :
makan minum, listrik, sarana prasarana upacara adat, keperluan rumah
tangga, keperluan adat, modal bahan-bahan dagangan, pemeliharaan

kesehatan, biaya kuliah anak, dsb. Biaya pengeluaran keluarga Tn. KS

Rp 1.000.000,- per bulan. Pendapatan keluarga Tn. KS Rp 2.000.000,-

per bulan dengan mengusahakan menabung sedikit demi sedikit.


7. Aktivitas dan Rekreasi Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa Tn. KS jarang berekreasi. Keluarga
mengatakan karena kesibukan masing-masing anggota keluarga
menyebabkan mereka jarang melakukan liburan. Keluarga Tn. KS
cenderung memilih berekreasi ke pantai. Jika memiliki waktu luang, Tn.
KS menghabiskannya dengan menonton TV dan bercengkrama dengan
keluarga.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. KS berada pada tahap perkembangan keluarga ke-V yaitu
tahap keluarga dengan anak remaja, dengan ciri-ciri :
a. Keluarga mengatakan, Tn. KS memberikan kebebasan kepada anak-
anaknya untuk melanjutkan pendidikan dan melakukan kegiatan
sehari-harinya namun dengan batasan tertentu sehingga anak tetap
bertanggung jawab dan tetap membantu di warung.
b. Tn. KS mengatakan terbuka dengan pembicaraan mengenai
aktivitas yang anaknya lakukan.
c. Tn. KS memberikan tanggungjawab kepada anak untuk membantu
juga di warung.
d. Tn. KS dan Ny. WR memberikan perhatian terhadap kesehatan
masing-masing
2. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

5
Berdasarkan teori, keluarga Tn. KS sudah melakukan semua tugas sesuai
tahap perkembangan keluarga ke-V
3. Riwayat Keluarga Inti
Berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan fisik pada tanggal
26 September 2016, didapatkan bahwa Ny. WR memiliki tekanan darah
tinggi yaitu 160/90 mmHg, kadar asam urat 13,4 g/dL, kadar gula darah
106 g/dL, dan kadar kolestrol 203 g/dL. Dari anamnesa yang dilakukan
pasien tidak ingat sejak kapan menderita tekanan darah tinggi dan keluarga
tidak mengetahui sejak kapan Ny. WR menderita hipertensi.
Dari hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan terhadap Tn. KS
didapatkan hasil tekanan darahnya adalah 120/80 mmHg, dilakukan pula
screening pada Tn. KS dan diperoleh data bahwa kadar glukosa darah Tn.
KS adalah 123 g/dL, asam urat 6,1 g/dL, kolesterol yakni 234 g/dL.
Sedangkan istrinya, Ny. WK memiliki tekanan darah 90/60 mmHg, gula
darah 47 g/dL, asam urat 10,3 g/dL. Mata kiri Tn. KS mengalami
penurunan penglihatan dengan visus HM 1 meter. Mata kanan mengalami
hipermetropi.
Pemeriksaan tekanan darah pada kedua anaknya menunjukkan
hasil yang normal yakni 120/80. Tn. KY memiliki kebiasaan merokok.
Di dalam keluarga Tn. KS, hanya Ny. WR yang memiliki
hipertensi dan tidak diketahui apakah hipertensi tersebut diperoleh dari
keturunan. Ny. WR dan Ny. WK memiliki kadar asam urat dalam darah
yang tinggi karena suka mengkonsumsi kacang-kacangan dan jeroan.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn KS mengatakan pernah mengalami penyakit saraf kejepit dan
telah menjalani terapi tulang di RS Kasih Ibu. Tn. KS mengatakan pernah
menjalani operasi pengangkatan batu empedu di RSUP Sanglah tahun
2013. Tn. KS mengatakan memiliki penyakit maag dan sudah dilakukan
pemeriksaan endoskopi dan pengobatan di dokter spesialis penyakit dalam.
Tn. KS mengatakan Ny. WR pernah digigit anjing. Tn. KS
mengatakan keluarganya tidak memiliki penyakit yang bersifat
degenerative. Tn. KS mengatakan memiliki riwayat kebiasaan minum bir,
minum kopi, dan merokok. Namun kebiasaan tersebut sudah berhenti sejak
3 tahun yang lalu.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah

6
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. KS adalah rumah tanah milik
pribadi dengan status kepemilikan atas nama Tn. KS sendiri yang terdiri

dari beberapa bangunan khas adat Bali. Dibangun di atas tanah seluas 4

are dan dengan konstruksi bangunan permanen, terdapat beberapa


bangunan yaitu :
a. Tempat sembahyang/merajan
Dibangun di bagian timur laut pekarangan dengan beberapa pelinggih
permanen.
b. Kamar tidur
- Terdapat 1 kamar tidur di gedong. Bangunan ini ditempati oleh Ny.

WR. Luas kamar ini yaitu 3x2m dengan kondisi yang kurang

layak/kurang memungkinkan untuk berisitirahat (kamar tidur)


karena pengap, 4 ventilasi tertutup debu tebal, 2 jendela terhalang
sebuah lemari, tidak ada sinar matahari yang masuk, dan kamar
jarang dibuka. Beralaskan semen dan beratap genteng tanah liat,
bagian luar bangunan masih tampak kokoh.
- Terdapat 2 kamar tidur di bangunan bale dauh. 1 kamar ditempati
oleh Tn. KS dan Ny. WK sedangkan kamar yang lagi 1 ditempati
oleh anak Tn. KS dan Ny. WK, yakni Ny. WA.
- Kamar di bangunan sebelah selatan ditempati oleh Tn. WP dan Tn.

KY. Dengan ukuran 4x3m, dasar keramik, keadaan kamar cukup

baik. Sinar matahari dapat masuk, jendela dan pintu senantiasa


terbuka kecuali bila sedang tidur, penerangan cukup.
c. Dapur
Terdapat sebuah dapur di bagian selatan. Dapur hanya disemen kasar,
keadaannya kotor, dan berantakan. Bagian dinding dapur sudah
menghintam karena pengaruh asap pembakaran, ventilasi berdebu,
cahaya kurang.
Ny. WR biasa memasak di dapur yang berbeda, yakni di area tanah
sebelah selatan di depan pintu masuk.
d. Bale Dangin
Terdapat sebuah bangunan khas Bali yang digunakan untuk menaruh
sarana prasarana persembahyangan. Keadaanya cukup bersih, lantai
keramik, dan beratap genteng tanah liat tanpa plafon.

7
e. Kamar mandi
Terdapat kamar mandi di bangunan sebelah selatan, kondisi cukup
bersih, ada 1 ember, 1 kloset, dan saranan mandi. Di luarnya terdapat
tempat menyuci baju dan menjemur.
f. Halaman rumah
Cukup bersih dan rindang dengan beberapa tanaman hias.
g. Sumber air
Sumber air yang digunakan oleh keluarga Tn. KS adalah sumur yang
terletak di antara bangunan dapur dan bangunan serbaguna.

Kamar Ny. WR Padmasana

Kamar Tn. KS

Gudang
dan Ny. WK

Bale
U Dangin
Kamar Ny.
WA

Dapur
Kamar Mandi

Kamar Tn. Kamar


WP Tn. KY
Kamar Mandi

Gang menuju rumah

8
Gambar 2. Denah rumah keluarga Tn. KS khususnya pada Ny. WR dengan
Penyakit Hipertensi di Banjar Pasekan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati,
Kabupaten Gianyar dari Tanggal 26 September-15 Oktober 2016

2. Karakteristik Tetangga
Tipe lingkungan keluarga Tn. KS adalah pedesaan. Rumah
keluarga Tn. KS dapat diakses menggunakan sepeda motor dengan jarak

antar rumah tetangga yaitu 4 meter. Jarak antara jalan raya menuju pintu

masuk rumah 100 meter. Keluarga mengatakan terhadap tetangga dan

masyarakat sekitar terjalin baik dibuktikan dengan sesekali tetangga


didatangi oleh tetangga untuk menyapa, bersendagurai, dsb. Hubungan
interaksi sosial antara keluarga Tn. KS dengan keluarga lain sangat rukun.
Sebab kehidupan di pedesaan membuat keluarga Tn. KS harus beradaptasi
dan berkerabat baik dengan semua penduduk di banjarnya yaitu Banjar
Pasekan.

Karakteristik penghuni di wilayah tempat tinggal keluarga Tn. KS


sebagian besar penduduk asli yang memang berasal dari banjar tersebut.
Tetangga dan komunitas sekitar rumah keluarga Tn. KS adalah heterogen
yaitu berprofesi sebagai petani, pedagang, pegawai kantoran, dan lain-lain.
Umumnya masyarakat di sekitar tempat tinggal Tn. KS bekerja pada pagi
hari seperti pergi ke sawah, berjualan, dan lain-lain. Pada sore hari
komunitas di tempat itu melakukan kegiatan bersih-bersih rumah seperti
menyapu dan membersihkan halaman.
Aturan yang berlaku di tempat tinggal keluarga Tn. KS disesuaikan
dengan nilai dan norma agama Hindu seperti menghormati yang lebih tua,
dan saling menyayangi, serta peraturan lain yang ditetapkan oleh banjar
tersebut.

3. Mobilitas Geografis Keluarga

9
Keluarga Tn. KS merupakan penduduk dari banjar Pasekan. Sejak
dari lahir, Tn. KS sudah tinggal di rumah itu dan sejak menikah, Ny. WK
tinggal di rumah itu hingga saat ini.
Untuk beraktivitas keluarga Tn. KS menggunakan alat transportasi
sepeda motor dan mobil.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga mengatakan bahwa sering mengikuti kegiatan masyarakat
yang diadakan di banjar mengingat jarak banjar dengan rumah terbilang
cukup dekat dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki.
Aktivitas sosial seperti berkumpul dalam musyawarah di banjar
dilakukan oleh Tn. KS. Dalam kehidupan bermasyarakat, keluarga Tn. KS
mengenal seluruh masyarakat yang ada di banjarnya. Keluarga Tn. KS
terdaftar sebagai kepala keluarga yang terlibat dalam musyawarah atau
kerja bakti di masyarakat. Setiap bulan di banjarnya mengadakan rapat
pertemuan atau sangkep.

5. Sistem Pendukung Keluarga


Informal :
Tn. KS mengatakan bahwa ketika dirinya mengalami sakit, maka
Ny. WK selaku istri, Ny. WA dan Tn. KY selaku anak akan segera
menghantarkan pasien ke tempat/fasilitas kesehatan. Keluarga
menambahkan bahwa, ketika Tn. KS mengeluhkan sesuatu terutama
tentang penyakitnya, maka keluarga langsung merespon dengan
mengambil tindakan-tindakan sesegera mungkin seperti mengantar ke
pelayanan kesehatan atau membeli obat. Hal tersebut diutarakan karena
keluarga tidak berani mengambil risiko yang tinggi untuk urusan
kesehatan Tn. KS.
Formal :
Tn. KS mengatakan mempunyai asuransi kesehatan yaitu
Prudential dan tidak mendaftarkan keluarganya pada jaminan kesehatan
masyarakat.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa pola komunikasi dilakukan secara terbuka.
Tiap keluarga bebas mengungkapkan pendapatnya masing-masing hal ini
dapat dilihat pada waktu melakukan pengkajian, Tn. KS dan Ny. WK

10
terbuka dalam berkomunikasi. Bila ada suatu permasalahan, biasanya Tn.
KS dan Ny. WK mengadakan komunikasi untuk memecahkan
permasalahan yang ada secara bersama. Komunikasi yang dilakukan
menggunakan bahasa Bali.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga Tn. KS menganut sistem patrilinear. Antar anggota keluarga
saling menghormati menghargai, dan saling mendukung. Keluarga Tn. KS
mengatakan bahwa rasa kebersamaan dan saling menyayangi merupakan
hal yang harus ada dalam suatu keluarga. Bila ada masalah apapun, semua
harus didiskusikan dan dicari jalan keluarnya. Bila ada anggota keluarga
yang sakit, maka harus segera diajak berobat ke fasilitas pelayanan
kesehatan sebagai bentuk kepedulian terhadap anggota keluarga
3. Struktur Peran
a. Formal :
Tn. KS mengatakan bahwa keluarganya merupakan warga dari Banjar
Pasekan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Anak Tn. KS, Tn. KY juga aktif dalam kegiatan karang taruna.
b. Informal :
- Tn. KS sebagai kepala keluarga yang mengepalai keluarganya.
Bertindak sebagai orang tua, anak dari Ny. WR dan saudara dari Tn.
WP. Beliau bertanggungjawab mengurus anggota keluarga yang
lain.
- Ny. WK berperan sebagai istri dan sebagai seorang ibu dan menantu
dari Ny. WR
- Ny. WA dan Tn. KY berperan sebagai anak. Dirinya sudah memiliki
tanggung jawab pula untuk membantu keluarganya di warung
- Ny. WR berperan sebagai nenek, ibu, dan ibu mertua
- Tn. WP berperan sebagai saudara laki-laki tertua, paman yang
tinggal serumah, dan anak dari Ny. WR
4. Norma Keluarga
Keluarga Tn. KS menerapkan nilai dan norma yang berlaku menurut ajaran
agama dan aturan yang ada di masyarakat. Peraturan yang ada adalah
peraturan yang umum seperti : taat mengikuti kegiatan keagamaan di
banjar, taat menjaga pola hidup sehat, taat menjaga sosialisasi dengan
tetangga sekitar, dsb.
E. FUNGSI KELUARGA

11
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. KS saling menghargai dan mendukung antar anggota keluarga
meskipun terdapat sedikit perbedaan pendapat antar anggota keluarga,
namun keluarga Tn. KS tetap mendukung satu sama lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Tn. KS dan Ny. WK dapat membina sosialisasi pada anak dan orang
tuanya, sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan. Antar
keluarga dan tetangga tidak ada masalah dalam bersosialisasi.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga yang lain segera
membawa anggota keluarga yang sakit ke dokter umum dan ikut merawat
anggota keluarga yang sakit. Keluarga hanya memberikan toleransi waktu
perawatan di rumah maksimal 1x24 jam bila tanda-tanda penyakit yang
dialami belum beranjak membaik.
4. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi Tn. KS tidak mengalami masalah dan Ny. WK belum
menopause. Keluarga Tn. KS mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi
karena mengingat usia yang sudah cukup tua. Keluarga hanya memiliki 1
anak perempuan dan 1 anak laki-laki.
5. Fungsi Ekonomi
Ny. WK, Ny. WA, Tn. KY membantu Tn. KS berjualan di warung.
Penghasilan didapat dari usaha yang dijalankannya bersama dengan suami,
istri, dan anak-anaknya. Rata-rata pendapatan tiap bulan Menurut Tn. KS,

untung bersih yang dapat diterima perbulan adalah Rp 2.000.000,-.Baik

Tn. KS dan Ny. WK mengatakan bahwa penghasilan mereka ini digunakan


untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, pemeliharaan kesehatan
keluarga, dan sampai saat ini belum dirasakan ada keluhan mengenai
kondisi ekonomi mereka (terbilang cukup).
Biaya keseharian mereka bayarkan dengan penghasilan dari warung.
Keperluan yang keluarga Tn. KS biaya setiap bulan antara lain : makan
minum, listrik, sarana prasarana upacara adat, keperluan rumah tangga,
keperluan adat, modal bahan-bahan dagangan, pemeliharaan kesehatan,

biaya kuliah anak, dsb. Biaya pengeluaran keluarga Tn. KS Rp

12
1.000.000,- per bulan. Pendapatan keluarga Tn. KS Rp 2.000.000,- per

bulan dengan mengusahakan menabung sedikit demi sedikit.

F. TUGAS PERAWATAN KELUARGA


a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. KS mengatakan tidak mengetahui bila Ny. WR
mengalami hipertensi karena mengira sakit pusing yang Ny. WR biasa
alami akibat faktor usia. Keluarga Tn. KS mengatakan belum
memahami benar penyebab dari penyakitnya dan bagaimana proses
penyakit hipertensi bisa terjadi.
Keluarga Tn. KS menduga bila hipertensinya mungkin muncul karena
setres yang dialami Ny. WR dan faktor usia.
b. Mengambil keputusan
Bila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga mengambil keputusan
dengan dibawa ke pelayanan kesehatan. Seperti saat Ny. WR
mengalami pusing-pusing, Tn. KY mengantar beliau ke dokter umum
untuk mendapatkan pengobatan beberapa bulan yang lalu. Dan saat Tn.
KS mengalami penyakit batu empedu, maag, dan katarak Tn. KS
dibawa ke dokter umum dan dokter spesialis.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. KS, Ny. WK, Ny. WA, Tn. KY, dan Tn. WP belum mampu merawat
anggota keluarga yang sakit secara mandiri di rumah. Keluarga tidak
mengetahui diet yang baik bagi penderita hipertensi dan cara agar tensi
Ny. WR tidak naik lagi. Keluarga masih belum bisa melakukan
pencegahan dan penanganan terhadap kaki yang terasa sakit akibat
asam urat.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat
Ny. WA membersihkan rumahnya setiap sore dengan cara menyapu
lantainya sehingga kebersihan di rumah Tn. KS cukup terjaga rapi dan
bersih. Namun tidak ada modifikasi lingkungan yang dilakukan
keluarga Tn. KS untuk memudahkan Ny. WR beraktivitas.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. KS sudah mampu menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan. Ny. WR dibawa ke dokter umum saat mengalami pusing-

13
pusing. Tn. KS dibawa ke dokter umum dan dokter spesialis ketika
mengalami sakit batu empedu, maag, dan katarak. Keluarga memiliki
jaminan asuransi Prudential dan tidak memiliki JKBM maupun BPJS.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Jangka pendek : keluarga mengatakan khawatir dengan keadaan Ny. WR
yang keras kepala dalam merawat kesehatan dirinya. Keluarga juga
mencemaskan diri Tn. KS karena Tn. KS pernah mengidap penyakit batu
empedu, maag, dan katarak.
Jangka panjang : keluarga mengatakan khawatir akan kesehatan
keluarganya mengingat hasil pemeriksaan yang dilakukan menunjukkan
ada anggota keluarganya yang mengalami hipertensi, penyakit batu
empedu, maag, katarak, asam urat, dan anaknya memiliki kebiasaan
merokok.
2. Kemampuan Keluarga
Keluarga menuturkan bila terdapat masalah (utamanya kesehatan) maka
dengan segera mereka akan membawa ke fasilitas/pelayanan kesehatan
terdekat.
3. Strategi Koping
Keluarga mengatakan bahwa bila ada masalah biasanya dibicarakan dahulu
secara bersama-sama.
4. Strategi Adaptasi
Tidak ditemukan adanya keadaan maladaptif keluarga.

H. TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA


Menurut Depkes RI tahun 2006, keluarga TN. KS termasuk ke dalam
keluarga dengan tingkat kemandirian ke-II. Hal ini berdasarkan kriteria :
1. Menerima petugas kesehatan/petugas puskesmas
Keluarga Tn. KS terlihat sangat antusias ketika petugas datang
berkunjung ke rumahnya untuk melakukan pengkajian. Sikap keluarga
terbuka dan hangat. Terbukti dari setiap pertanyaan yang diajukan oleh
petugas mengenai keluarganya, mereka berusaha memberikan
keterangan selengkap-lengkapnya.
2. Menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana keperawatan
Keluarga Tn. KS menerima pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
petugas seperti mengukur tanda-tanda vital, pemeriksaan fisik, dan

14
melakukan tindakan-tindakan edukasi. Mereka nampak merasa
terbantu oleh karena adanya pelayana kesehatan tersebut.
3. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah secara benar.
Ketika pengkajian, keluarga dapat mengungkapkan masalah yang
dialami dengan lugas dan lancar tanpa ketinggalan suatu apapun.
Keluarga menuturkan perjalanan penyakit Tn. KS dan Ny. WR,
bagaimana tanda dan gejalanya.
4. Memanfaatkan pelayanan kesehatan sesuai anjuran
Keluarga mengatakan bahwa ketika Tn. KS maupun anggota keluarga
lainnya mengalami sakit, maka mereka akan segera membawa pasien
ke fasilitas kesehatan terdekat.
5. Melakukan tindakan keperawatan secara sederhana sesuai anjuran
Keluarga mengatakan bila terdapat keluhan dari Tn. KS dan Ny. WR
maka sesuai anjuran dari dokter yang merawat bahwa kesehatan Tn.
KS dan Ny. WR bergantung pada pengobatan, pengaturan diet, dan
kondisi lingkungan yang baik dan nyaman, dan kebiasaan, keluarga
akan mengusahakan hal tersebut secara cepat dan tepat untuk
memulihkan keadaan Ny. WR dan menjaga kesehatan keluarga Tn.
KS.

15
Pengkajian Mental dan Kognitif Ny. WR
a. Short Portable Mental Status Questionaire (SPMSQ) :
Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Skor
No Pertanyaan Jawaban
+ -
- 1. Tanggal berapa hari ini? Tdk tahu
- 2. Hari apa sekarang ini? Tdk tahu
+ 3. Apa nama tempat ini? Ketewel
4. Berapa nomor telepon Anda? Tdk tahu
+ 4a. Di mana alamat Anda? (tanyakan hanya bila Br.Pasekan
klien tidak mempunyai telepon)
+ 5. Berapa usia Anda? 70 lebih
- 6. Kapan Anda lahir? 1951
- 7. Siapa presiden Indonesia sekarang? Tdk tahu
- 8. Siapa presiden sebelum Pak Jokowi? Tdk tahu
+ 9. Siapa nama kecil ibu Anda? Lupa
+ 10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari Bisa
setiap angka baru, semua secara menurun.
Jumlah kesalahan total 5
Keterangan :

Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh


Kesalahan 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 : Kerusakan intelektual berat
Jumlah kesalahan total Ny. WR yaitu 5, maka pasien termasuk dalam
kategori kerusakan intelektual sedang.

16
b. Mini Mental State Exam (MMSE) :

PENILAIAN NILAI
No TES
TOTAL
ORIENTASI
1 Sekarang ini Tahun berapa? 4 0
Bulan apa? 0
Tanggal berapa? 0
Hari apa? 0
Musim apa? 0
2 Kita dimana Negara mana? 5 1
Provinsi mana? 1
Kota mana? 1
Desa mana? 1
Banjar apa? 1
PENCATATAN
3 Sebutkan 3 objek dengan waktu 1 detik tiap 0 0
objek. Kemudian minta pasien menyebutkan
3 objek tersebut. Ulangi jawaban pasien
sampai dapat menyebutkan ketiganya.
ATENSI DAN KALKULASI
4 Seri 7, minta pasien untuk menghitung mundur 5 1
dengan selisih 7 dimulai dari angka 100.
Berikan satu nilai untuk tiap jawaban yang
benar. Hentikan setelah lima jawaban.
Alternative lain: eja secara mundur kata
RUMAH
MENGINGAT KEMBALI
5 Minta pasien untuk menyebutkan 3 objek yang 3 0
telah dipelajari pada pertanyaan nomer 3.
Berikan satu nilai untuk jawaban yang benar.
BAHASA
6 Tunjuk pada sebuah pensil dan sebuah arloji 2 2
tangan. Minta pasien untuk menyebutkan nama
benda yang anda tunjuk.
7 Minta pasien untuk mengulang: tanpa, bila, 1 0
dan, atau, tetapi.
8 Minta pasien untuk mengikuti 3 tahap tugas : 3 3
ambil lipatan kertas dengan tangan kanan

17
anda
lipat kertas menjadi dua
letakkan kertas diatas lantai
9 Minta pasien membaca dan melakukan tugas 1 0
yang dibaca
mohon pejamkan mata anda
10 Minta pasien untuk menulis kalimat pilihan 1 0
sendiri pada dua garis (kalimat mengandung
subjek dan objek dan harus mempunyai arti)
abaikan kesalahan eja saat menilai
11 Minta pasien untuk menyalin gambar dibawah 1 0
ini (berikan nilai 1 bila semua sisi dan sudut
tergambar utuh dan gambar yang saling
memotong merupakan sebuah segi 4)
TOTAL SKOR YG DIPEROLEH 11
Keterangan :

Skor 24-30 : Status kognitif normal


Skor 17-23 : Kemungkinan gangguan kognitif
Skor 0-16 : Gangguan kognitif
Jumlah skor yang diperoleh Ny. WR yaitu 16, maka Ny. WR termasuk
dalam kategori gangguan kognitif.

18
c. Inventaris Depresi GDS short from :

NO PERNYATAAN YA TIDAK SKOR


1 Saya merasa hidup ini sangat memuaskan 0

2 Saya mengalami penurunan aktivitas dan 1


minat

3 Saya merasa hidup tak berarti 0

4 Saya merasa hidup membosankan 0

5 Saya memiliki semangat yang berlebihan 1


sepanjang waktu

6 Saya merasa akan terjadi sesuatu yang buruk 0

7 Saya merasa tak berdaya 0

8 Secara umum saya menganggap hidup ini 0


indah

9 Saya merasa hidup ini bahagia 0

10 Saya merasa paling bahagia minggu ini 0

11 Saya lebih suka tinggal dirumah daripada 0


keluar melakukan hal-hal yang baru

12 Saya memiliki banyak masalah 0

19
13 Saya merasa sangat berharga 0

14 Saya merasa penuh semangat dalam 0


memandang suatu kegiatan

15 Saya merasa orang-orang disekitar saya baik 1

TOTAL SKOR 3
Keterangan :

0-10 = not depressed

11-20 = mil depression

21-30 = severe depression

Ny. WR memperoleh skor 3, sehingga pasien masuk dalam kategori tidak


depresi.

d. Tingkat Pengetahuan tentang Penyakit yang Diderita


1) Pada Jumat, 9 September 2016

Tingkat Pengetahuan tentang Penyakit yang Diderita (Hipertensi)


Skor
No Pertanyaan Jawaban
+ -
- 1. Apa itu Hipertensi ? Tdk tahu
+ 2. Bagaimana tanda dan gejala penderita hipertensi ? Sakit
kepala
- 3. Apa saja penyebab hipertensi ? Tidak tahu
- 4. Bagaimana cara mencegah hipertensi ? Tidak tahu
- 5. Bagaimana cara penanganan pasien hipertensi ? Tidak tahu
Total jawaban benar : 1

Keterangan :
0-2 : Tidak tahu penyakit yang diderita

20
3-4 : Cukup mengetahui penyakit yang diderita
5 : Memahami penyakit yang diderita
Dari tabel tingkat pengetahuan terhadap penyakit yang diderita, pada
Senin, 26 September 2016 Ny. WR hanya mampu menjawab 1 pertanyaan,
sehingga Ny. WR termasuk tidak tahu tentang penyakit yang diderita.
e. Indeks Katz
(A) Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kekamar kecil,
berpakaian dan mandi
(B) Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
(C) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan fungsi tambahan
(D) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi berpakaian dan fungsi
tambahan
(E) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakain, ke kamar
kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
(F) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, kekamar
kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
(G) Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.

Lain-lain tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat


diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F.

Dari hasil pengkajian dan observasi, Ny. WR memperoleh nilai A,


sehingga pasien memiliki kemandirian dalam hal makan, kontinen,
berpindah, kekamar kecil, berpakaian dan mandi

21
I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Ny. WR dan Tn. KS

Hasil NAMA ANGGOTA KELUARGA


pemeriksaan Ny. WR Tn. KS
KU Baik Baik
Kunjungan I : 160/90 mmHg

Kunjungan II : 150/100 mmHg


TD
Kunjungan III : 160/100 mmHg 110/80 mmHg

Kunjungan IV : 160/90 mmHg

Kunjungan IV : 200/100 mmHg

82x/menit 80x/menit
Nadi

36,4oC 36oC
Suhu
BB 57 kg 66 kg
RR 20x/menit 20x/menit
Dengan tinggi lutut

84,88 (0,24 x usia dalam tahun) +


(1,83x TL cm)
TB 164 cm
84,88 (0,24 x 73) + (1,83 x 46)

84,88 17,52 + 84,18

TB = 151,5 cm
LL 30 cm 32 cm
Mesocepal, rambut bersih, warna Mesocepal, rambut bersih, warna
Kepala putih (beruban), ikal, dan tersebar hitam agak beruban dan lurus dan
rata pendek
Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis, Simetris, konjungtiva tidak anemis,

22
sclera tidak ikterik
sclera tidak ikterik
Visus Kanan : CF 1 meter; Kiri :
Visus Kanan : 6/6; Kiri : HM 1 meter
CF 1 meter
Bersih, penciuman baik, tidak ada Bersih, penciuman baik, tidak ada
Hidung
pernapasan cuping hidung. pernapasan cuping hidung.
Bersih, simetris, tidak ada serumen, Bersih, simetris, tidak ada serumen,
Telinga
fungsi pendengaran baik. fungsi pendengaran baik.
Kurang bersih, terdapat gigi yang Bersih,terdapat gigi yang tanggal, gigi
Mulut tanggal, gigi berwarna kuning dan berwarna kuning, mukosa bibir
hitam, mukosa bibir lembab. lembab.
Tidak ada pembesaran kelenjar
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
tiroid
Pergerakan dada simetris, tidak ada Pergerakan dada simetris, tidak ada
Dada
retraksi otot dada retraksi otot dada
Paru paru Aukultasi paru vaskuler Aukultasi paru vaskuler
Ictus cordis tidak tampak, bunyi Ictus cordis tidak tampak, bunyi
Jantung
jantung I,II murni jantung I,II murni
Abdomen Simetris, tidak ada nyeri tekan Asites, simetris, tidak ada nyeri tekan
Ekstrimitas Ada varises, tidak ada edema Tidak ada varises, tidak ada edema
Genetalia jenis kelamin perempuan jenis kelamin laki-laki
Cek kolesterol 203 234
Cek AU 13,4 6,1
Cek Glukosa 106 123
Kesimpulan Sakit asam urat dan hipertensi Kolesterol tinggi dan katarak

2. Ny. WK dan Ny. WA

Hasil Nama anggota keluarga


pemeriksaan Ny. WK Ny. WA

23
KU Baik Baik

100/60 mmHg 120/70 mmHg


TD

80x/menit 76x/menit
Nadi

36,3oC 36,1oC
Suhu
BB 53 kg 56 kg
RR 20x/menit 20x/menit
TB 158 cm 159 cm
LL 27 cm 26 cm
Mesocepal, rambut bersih, warna Mesocepal, rambut bersih, warna
Kepala
hitam kemerahan (cat) dan lurus. hitam kemerahan (cat) dan lurus.
Simetris, konjungtiva tidak anemis, Simetris, konjungtiva tidak anemis,
Mata
sclera tidak ikterik sclera tidak ikterik
Bersih, penciuman baik, tidak ada Bersih, penciuman baik, tidak ada
Hidung
pernapasan cuping hidung. pernapasan cuping hidung.
Bersih, simetris, tidak ada serumen, Bersih, simetris, tidak ada serumen,
Telinga
fungsi pendengaran baik. fungsi pendengaran baik.
Mulut Bersih, mukosa bibir lembab. Bersih, mukosa bibir lembab.
Tidak ada pembesaran kelenjar
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
tiroid
Pergerakan dada simetris, tidak ada Pergerakan dada simetris, tidak ada
Dada
penggunaan otot penggunaan otot
Paru paru Aukultasi paru vaskuler Aukultasi paru vaskuler
Datar, simetris, tidak ada nyeri
Abdomen Datar, simetris, tidak ada nyeri tekan
tekan
Ekstrimitas Tidak ada varises, tidak ada edema Tidak ada varises, tidak ada edema

24
Gula darah 47
Asam urat 10,3
Genetalia jenis kelamin perempuan jenis kelamin perempuan
Kesimpulan Menderita asam urat tinggi Sehat

3. Tn. KY dan Tn. WP

Hasil Nama anggota keluarga


pemeriksaan Tn. KY Tn. WP
KU Baik Baik

120/80 mmHg 120/80 mmHg


TD

90x/menit 94x/menit
Nadi

36,5oC 36,1oC
Suhu
BB 67 kg 65 kg
RR 20x/menit 20x/menit
TB 169 cm 172 cm
LL 35 cm 32 cm
Mesocepal, rambut bersih, warna Mesocepal, rambut bersih, warna
Kepala
hitam dan lurus. hitam agak beruban dan ikal
Simetris, konjungtiva tidak anemis, Simetris, konjungtiva tidak anemis,
Mata
sclera tidak ikterik sclera tidak ikterik
Bersih, penciuman baik, tidak ada Bersih, penciuman baik, tidak ada
Hidung
pernapasan cuping hidung. pernapasan cuping hidung.
Bersih, simetris, tidak ada serumen, Bersih, simetris, tidak ada serumen,
Telinga
fungsi pendengaran baik. fungsi pendengaran baik.
Mulut Bersih, mukosa bibir lembab. Bersih, mukosa bibir lembab.

25
Tidak ada pembesaran kelenjar
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
tiroid
Pergerakan dada simetris, tidak ada Pergerakan dada simetris, tidak ada
Dada
penggunaan otot penggunaan otot
Paru paru Aukultasi paru vaskuler Aukultasi paru vaskuler
Datar, simetris, tidak ada nyeri
Abdomen Datar, simetris, tidak ada nyeri tekan
tekan
Ekstrimitas Tidak ada varises, tidak ada edema, Tidak ada varises, tidak ada edema
Genetalia Bersih, jenis kelamin laki-laki Bersih, jenis kelamin laki-laki
Kesimpulan Sehat Sehat

J. HARAPAN KELUARGA
Harapan yang diinginkan oleh keluarga Tn. KS khususnya Ny. WR adalah
dapat hidup di usia lansia dengan tenang dan dengan tekanan darah yang
terkontrol agar tetap sehat.

26
II. DIAGNOSA
A. ANALISI DATA
Nama Klien : Ny. WR

NO. KELOMPOK DATA ETIOLOGI


1 DS : Kemampuan untuk mengenyam
pendidikan yang terbatas
- Keluarga mengatakan tidak tahu lebih
lanjut mengenai penyakit yang
diderita Ny. WR.
- Keluarga menyatakan hanya Informasi tidak adekuat

mengetahui tanda dan gejalanya saja


tanpa memikirkan penanganan apa
penerimaan yang tidak lengkap
saja yang dapat diberikan di rumah
- Keluarga mengatakan bahwa mereka
kurang mendapat informasi yang
sasaran tampak kebingungan
lengkap mengenai penyakit hipertensi

DO :
DEFISIENSI
- Keluarga tampak kebingungan saat
PENGETAHUAN
ditanya mengenai hipertensi
- Keluarga tampak lupa dengan
berbagai informasi di masa lalu ketika
ditanya
2. DS : Tidak adanya informasi yang
- Ny. WR mengatakan sering
adekuat mengenai penyakit
mengalami pusing-pusing
hipertensi
- Keluarga Tn. KS mengatakan kurang
mengerti cara merawat anggota
keluarga dengan penyakit hipertensi.
Kurang pengetahuan
Selama ini Ny. WR jarang
memeriksakan tekanan darahnya ke
pelayanan kesehatan terdekat.
DO : Tidak tahu cara merawat pasien

27
- KU : baik dengan hipertensi
- TD : 160/90 mmHg
- Nadi : 82 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 360 C Manajemen hipertensi yang
salah

RESIKO TERJADI
KOMPLIKASI HIPERTENSI

Perumusan Diagnosis Keperawatan

No. Diagnosis Keperawatan


Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
1.
mengenal masalah kesehatan anggota keluarga dengan penyakit hipertensi
Resiko terjadinya komplikasi hipertensi pada Ny. WR berhubungan dengan
2. ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit
hipertensi

28
B. PRIORITAS MASALAH (SCORING)
1. Defisiensi pengetahuan

N KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

Sifat masalah Sifat masalah aktual karena


3
dilihat dari antusias keluarga
1. Skala : Aktual
2 bertanya mengenai hipertensi
Resiko 1
dan tidak dapat menjawab
1
Potensial pertanyaan yang diberikan

Kemungkinan masalah
Kemungkinan masalah dapat
dapat diubah
diubah dengan mudah karena
2. Skala : Mudah 2 keluarga sangat kooperatif

Sebagian dalam mendengar penjelasan


1 2
mengenai hipertensi
Tidak dapat 0

Potensial masalah Potensial masalah untuk


untuk dicegah dicegah tinggi karena adanya
keinginan keluarga untuk
3. Skala : Tinggi 3
mengetahui pengertian,
Cukup 2 1 penyebab, tanda, dan gejala
Rendah 1 hipertensi

4. Menonjolnya masalah Keluarga mengetahui penyakit


yang diderita oleh Ny. WR,
Skala : Masalah berat, 2 1
namun belum paham tentang
harus segera ditangani
hipertensi sehingga perlu
Ada masalah tetapi diberikan informasi yang lebih
1
tidak perlu ditangani jelas dan lengkap tentang

Masalah tidak hipertensi supaya keluarga lebih

dirasakan 0

29
paham tentang hipertensi

JUMLAH 5

2. Risiko terjadinya komplikasi hipertensi

N KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

Sifat masalah
Sifat masalah resiko karena
1. Skala : Aktual 3 keluarga belum mengerti cara

Resiko 2 1 merawat anggota keluarga


dengan penyakit hipertensi
Potensial 1

Kemungkinan masalah Kemungkinan masalah dapat


dapat diubah diubah dengan mudah, karena
keluarga kooperatif untuk
2. Skala : Mudah 2
menerima penjelasan tentang
Sebagian 1 2 cara merawat anggota keluarga
Tidak dapat 0 dengan penyakit hipertensi

Potensial masalah untuk


Potensial masalah
dicegah cukup karena adanya
untuk dicegah
keinginan keluarga untuk
3. Skala : Tinggi 3 mengetahui komplikasi, cara

Cukup mencegah hipertensi, dan cara


2 1
merawat anggota keluarga
Rendah 1 dengan penyakit hipertensi
4. Menonjolnya masalah Keluarga mengetahui penyakit
yang diderita oleh Ny. WR,
Skala : Masalah berat, 2 1
namun kurang mengerti tentang
harus segera ditangani
cara merawat anggota keluarga
Ada masalah tetapi dengan penyakit hipertensi
1
tidak perlu ditangani sehingga perlu diberikan

Masalah tidak informasi yang lebih jelas dan

dirasakan
30
lengkap supaya keluarga bisa
0
merawat Ny. WR

JUMLAH

Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1. Kurang pengetahuan keluarga Tn. KS berhubungan dengan 5
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Ny. WR dengan
penyakit hipertensi
2. Resiko terjadinya komplikasi hipertensi pada Ny. WR berhubungan dengan 4,6
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit
hipertensi

31
C. INTERVENSI

N
o Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Hasil Standar Intervensi
Dx
1 Setelah Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu 1. Kaji tingkat
dilakukan 3x tindakan 1 x 60 menit, menyebutkan pengetahuan keluarga
kunjungan, keluarga diharapkan permasalahan mengenai hipertensi
2. Berikan Penkes
diharapkan mampu : kesehatan pada
kepada keluarga
pengetahuan Verbal keluarga Tn. KS
1. Mengenal masalah 2. Keluarga mampu tentang :
keluarga
kesehatan keluarga a. Pengertian
menyebutkan
bertambah 2. Membuat keputusan hipertensi
penyebab hipertensi
tentang tindakan kesehatan b. Penyebab
3. Keluarga mampu
hipertensi yang tepat hipertensi
Psikomotor menyebutkan tanda
3. Memberi perawatan c. Tanda dan gejala
dan gejala hipertensi
pada anggota hipertensi
d. Penanganan
keluarga yang sakit
hipertensi
3. Berikan kesempatan
keluarga bertanya

2 Setelah Setelah dilakukan 1. Keluarga dapat 1. Kaji tingkat


dilakukan 4x tindakan 1 x 60 menit menyebutkan pengetahuan keluarga
kunjungan, keluarga diharapkan komplikasi dan cara mengenai cara
diharapkan mampu : mencegah hipertensi merawat anggota
2. Keluarga dapat
keluarga keluarga yang sakit.
1. Mengenal masalah menyebutkan cara 2. Kaji TTV keluarga
mengetahui
kesehatan keluarga Verbal 3. Berikan Penkes
mencegah
komplikasi dari 2. Membuat keputusan
kepada keluarga
komplikasi dari
hipertensi dan tindakan kesehatan tentang :
hipertensi
cara merawat yang tepat a. Komplikasi
3. Kelurga dapat
anggota 3. Memberi perawatan hipertensi
menyebutkan cara
pada anggota b. Cara mencegah
keluarga dengan
merawat orang yang
keluarga yang sakit komplikasi dari
penyakit
menderita hipertensi

32
hipertensi 4. Menggunakan Psikomotor hipertensi
4. Ajarkan keluarga cara
fasilitas kesehatan
merawat anggota
yang ada di
keluarga dengan
masyarakat
penyakit hipertensi
Respon 5. Berikan kesempatan
keluarga bertanya
6. Motivasi keluarga
untuk tetap
mengontrol kesehatan
Ny. WR ke
Puskesmas
7. Berikan pujian atas
keputusan yang
diambil oleh keluarga

33
D. IMPLEMENTASI

No.
Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
(1) (2) (3) (4) (5)
Selasa, 27 Keluarga antusias terhadap
TUK 1
September kedatangan perawat. Keluarga
1 Mengkaji tingkat pengetahuan
2016 menjawab setiap pertanyaan yang
keluarga mengenai hipertensi
diberikan.
Pukul
1. TTV Ny. WR
13.00 (S: 36,40C TD: 160/90 N: 82x/m
WITA RR: 20 x/m)
2. TTV Tn. KS
(S: 36,00C TD: 110/80 N: 80x/m
RR: 20 x/m)
3. TTV Ny. WK
(S: 36,30C TD: 100/60 N: 80x/m
TUK 2 RR: 20 x/m)
2
Mengkaji TTV keluarga 4. TTV Ny. WA
(S: 36,10C TD: 120/70 N: 76x/m
RR: 20 x/m)
5. TTV Tn. KY
(S: 36,50C TD: 120/80 N: 90x/m
RR: 20 x/m)
6. TTV Tn. WP
(S: 36,10C TD: 120/80 N: 94x/m
RR: 20 x/m)
1 TUK 2 Keluarga tampak antusias dan
Memberikan Penkes kepada keluarga sesekali bertanya (diskusi) dengan
tentang : petugas. Keluarga mengerti
a. Pengertian hipertensi mengenai apa yang disampaikan
b. Penyebab hipertensi
petugas
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Penanganan hipertensi

34
Keluarga bertanya mengenai efek
pengobatan kimiawi berkelanjutan
TUK 3
terhadap kondisi pasien. Petugas
Memberikan kesempatan keluarga
memberikan jawaban yang dapat
bertanya
dimengerti dan diterima oleh pasien
dan keluarga
Rabu, 28 2 TTV Ny. WR
September (S: 36,00C
TUK 2
2016 TD tidur: 150/90
Mengkaji TTV pasien (tidur, duduk,
TD duduk: 150/100
Pukul berdiri)
TD berdiri: 160/100
15.30
N: 80x/m RR: 20 x/m)
WITA
Keluarga mengatakan hanya merawat
TUK 1
seadanya dengan obat yang dibeli di
Mengkaji tingkat pengetahuan
apotik atau jika keadaan tidak
keluarga mengenai cara merawat
membaik, akan membawa keluarga
anggota keluarga yang sakit.
ke dokter umum.
TUK 3 Keluarga tampak antusias dengan

Memberikan Penkes kepada keluarga penjelasan yang dipaparkan.

tentang : Keluarga sesekali bertanya (diskusi)

a. Komplikasi hipertensi dengan petugas. Keluarga tampak


b. Cara mencegah komplikasi dari mengerti mengenai apa yang
hipertensi disampaikan petugas.
TUK 4 Keluarga tampak memerhatikan
Mengajarkan keluarga cara merawat dengan seksama penjelasan dari
anggota keluarga dengan penyakit petugas.
hipertensi : mengontrol lingkungan
fisik dan psikis, mengurangi konsumsi
daging dan konsumsi garam,
membantu Ny. WR meminum
obatnya.

35
Keluarga bertanya mengenai
TUK 5 bagaimana mencegah tensi naik lagi.
Memberikan kesempatan keluarga Petugas memberikan penjelasan
bertanya kepada keluarga dan tampak
dimengerti
TUK 6 Keluarga mengatakan akan lebih
Memotivasi keluarga untuk tetap sering membawa Ny. WR ke
mengontrol kesehatan Ny. WR ke puskesmas untuk memeriksakan
Puskesmas kesehatannya
1. Keluarga antusias terhadap
TUK 1 kedatangan perawat. Keluarga
Mengkaji tingkat pengetahuan menjawab setiap pertanyaan yang
1
keluarga mengenai hipertensi diberikan. Keluarga mengatakan
sudah sedikit paham tentang
penyakit hipertensi
2. TTV Ny. WR
TUK 2
2 (S: 36,00C TD: 160/90 N: 80x/m
Kamis, 29 Mengkaji TTV
RR: 20 x/m)
September TUK 3
2016 Mengajarkan keluarga cara merawat Keluarga tampak memerhatikan
anggota keluarga dengan penyakit dengan seksama penjelasan dari
Pukul
hipertensi : diet, melakukan aktivitas petugas. Keluarga sesekali
9.00
fisik yang menyegarkan, mengontrol memaparkan dan membandingkan
WITA
lingkungan dan suasana hati pasien, dengan kebiasaan yang telah
2
memberikan waktu dan kesempatan dilakukan sehari-hari
rekreasi kepada pasien
Keluarga bertanya mengenai faktor
TUK 4 resiko dari hipertensi.
Memberikan kesempatan keluarga Petugas memberikan
bertanya penjelasan yang dapat dipahami oleh
keluarga
3. TTV Ny. WR
TUK 2
2 (S: 36,00C TD: 200/100 N: 80x/m
Mengkaji TTV
RR: 20 x/m)

36
Jumat, 30 Keluarga menyaksikan dengan
TUK 1
September seksama penjelasan petugas.
Menjelaskan kepada keluarga cara
2016 Penjelasan disertai dengan diskusi
merawat anggota keluarga yang sakit.
dari keluarga
Pukul
15.00 TUK 5
WITA Keluarga mengatakan akan
Memotivasi keluarga untuk tetap
mengantar Ny. WR ke puskesmas
mengontrol kesehatan Ny. WR ke
bila tidak sibuk di warung
Puskesmas

Sabtu, 1 4. TTV Ny. WR


TUK 2
2 (S: 36,00C TD: 140/70 N: 80x/m
Oktober
Mengkaji TTV
RR: 20 x/m)
2016
Keluarga antusias terhadap
Pukul kedatangan perawat. Keluarga
8.00 TUK 1 menjawab setiap pertanyaan yang
WITA 1 Mengkaji tingkat pengetahuan diberikan. Keluarga sudah dapat
keluarga mengenai hipertensi menyebutkan pengertian, penyebab,
tanda gejala, dan cara penanganan
penyakit hipertensi
2 TUK 1
Mengkaji tingkat pengetahuan Keluarga mengatakan sudah mengerti
keluarga mengenai cara merawat dengan penjelasan petugas. Keluarga
anggota keluarga yang sakit setelah mengatakan dapat mengikuti arahan
diberikan penjelasan saat pertemuan dari petugas
sebelumnya
TUK 3 Keluarga tampak sudah mengerti
Mengajarkan keluarga cara merawat dengan penjelasan petugas ditandai
anggota keluarga dengan penyakit dengan keluarga berpartisipasi saat
hipertensi diberikan pertanyaan di sela-sela
penjelasan oleh petugas

37
TUK 6
Memotivasi keluarga untuk tetap Keluarga mengatakan akan
mengontrol kesehatan Ny. WR dan mengantar Ny. WR ke puskesmas
seluruh anggota keluarga ke bila tidak sibuk di warung
Puskesmas

E. EVALUASI

Waktu No.Dx Evaluasi Paraf


(1) (2) (3) (4)
S:
Keluarga Tn. KS mengatakan :
- Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah diatas nilai normal atau
melebihi 130/90 mmHg
- Penyebab hipertensi adalah gaya hidup tidak sehat (minum-
minuman beralkohol, kurang olahraga, konsumsi garam berlebih,
merokok), kegemukan, dan stres.
Sabtu, 1 - Tanda dan gejala hipertensi adalah pusing, leher terasa kaku, susar
Oktober tidur, gelisah, dan mudah tersinggung
2016 - Penangannya adalah dengan mengontrol lingkungan fisik dan
1
Pukul psikis, diet rendah garam, diet daging merah, perbanyak konsumsi

8.00 sayur dan buah penurun tensi (mentimun, seledri, melon,

WITA semangka, dsb), beraktivitas ringan.


O:
- Keluarga bisa menjawab pertanyaan yang diberikan
- Keluarga tampak antusias
- Keluarga tampak kooperatif

A : Masalah teratasi, TUM & TUK tercapai


P :
- Pertahankan intervensi
- Ingatkan keluarga untuk memperhatikan kondisi Ny. WR

38
S:
Keluarga Tn. KS mengatakan :
- Komplikasi dari darah tinggi adalah penyakit jantung, stroke,
pengelihatan menurun, gangguan gerak dan keseimbangan, dan
kematian.

Sabtu, 1 - Cara mencegah komplikasi dari hipertensi adalah memeriksa

Oktober tekanan darah secara teratur, mengurangi konsumsi garam, jangan

2016 merokok, berolahraga secara teratur, mengurangi stres.


2
O:
Pukul
- Keluarga Tn. KS tampak kooperatif dan aktif
8.00
WITA - Keluarga tampak antusias
A : Masalah teratasi, TUM & TUK tercapai
P :
- Ingatkan cara merawat anggota keluarga dengan penyakit
hipertensi
- Lanjutkan motivasi Ny. WR untuk tetap kontrol kesehatan ke
Puskesmas

39
Gianyar, 4 Oktober 2016
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Mahasiswa

Ni Made Ayu Rahayuni


NIP. NIM. P07120214001

Pembimbing akademik

.
NIP.

40

Anda mungkin juga menyukai