DAFTAR ISI
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 2 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menyampaikan
penjelasan dokumen penyedia barang/jasa.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi menyampaikan
penjelasan dokumen penyedia barang/jasa ini guna memfasilitasi peserta latih
sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Melakukan persiapan penjelasan dokumen pengadaan barang/jasa yang
meliputi kegiatan menjelaskan pengertian dan ruang lingkup penjelasan
dokumen pengadaan barang/jasa sebagai bagian dari pelaksanaan pengadaan
barang/jasa secara komprehesif merujuk kepada ketetntuan yang diberlakukan;
menyiapkan materi penjelasan dokumen pengadaan barang/jasa secara cermat
dan lengkap sesuai ketentuan yang berlaku; Waktu, tempat dan undangan
kepada para pihak yang terkait dengan paket pekerjaan yang akan
dilaksanakan, ditetapkan sesuai jadwal pelaksanaan pemilihan penyedia
barang/jasa; menyampaikan undangan kepada peserta pemilihan penyedia
barang/jsa kepada yang bersangkutan secara tepat.
2. Melaksanakan penjelasan dokumen pengadaan barang/jasa yang meliputi
kegiatan melakukan penjelasan dokumen pengadaan barang/jasa secara jelas,
lengkap dan mudah dipahami, sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku;
melakukan diskusi, klarifikasi dan tanya jawab dengan peserta secara terbuka
dan demokratis; mencatat hal-hal penting yang menjadi kesepakatan dari
diskusi, klarifikasi dan tanya jawab dalam penjelasan dokumen pengadaan,
secara cermat dan lengkap.
3. Membuat berita acara penjelasan dan adendum dokumen pengadaan
barang/jasa yang meliputi kegiatan menuangkan hasil penjelasan dokumen
pengadaan barang/jasa (termasuk kesepakatan-kesepakatan yang dicapai),
dalam berita acara penjelasan dokumen pengadaan barang/jasa, dengan format
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 3 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 4 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
BAB II
MELAKUKAN PERSIAPAN PENJELASAN
DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA
1.1 PENGERTIAN
Pemberian penjelasan dokumen pengadaan merupakan salah satu tahapan
penting dalam proses pemilihan penyedia barang/jasa (PBJ). Penjelasan dokumen
pengadaan adalah kegiatan yang menjadi tugas pokok dan kewenangan pokja unit
layanan pengadaan (ULP) untuk memberikan dan menjelaskan segala informasi isi dari
dokumen kualifikasi dan dokumen pemilihan kepada para calon penyedia barang/
jasa.
Proses pemberian penjelasan dokumen pengadaan dilakukan di tempat dan
pada waktu yang ditentukan dan diikuti oleh peserta yang terdaftar dengan tujuan
menyamakan persepsi tentang proses pelaksanaan pengadaan dan tujuan pengadaan.
Pemberian penjelasan bukan proses untuk mencapai kesepakatan/negosiasi antara
pokja ULP dengan para calon penyedia. Hasil dari pemberian penjelasan dokumen
pengadaan adalah Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) dan dapat diikuti dengan
penyusunan Adendum dokumen pengadaan sesuai dengan kebutuhan perubahan
dokumen pengadaan yang dinyatakan di BAPP.
Pada sistem e-procurement, penjelasan dokumen pengadaan tidak dilakukan
tatap muka. Masing-masing pihak cukup berada di depan komputer. Penjelasan,
pertanyaan dan jawaban dilakukan secara online. Pokja ULP dan seluruh pendaftar pada
lelang tersebut bisa saling bertukar penjelasan, pertanyaan, dan jawaban. Dengan cara
seperti ini, tidak ada kontak fisik yang terjadi, dan tidak ada emosi yang tertumpah.
Tanya jawab dilakukan sampai batas waktu penjelasan dokumen pengadaan selesai.
BEST PRACTICE
Dalam Best Practice, tahapan penjelasan dokumen pengadaan ini dikenal dengan
istilah mengkomunikasikan undangan serta mengklarifikasi dokumen yang telah
diperoleh penyedia dari instansi (communicate the invitation and clarifiying the
invitation to tender).
Tahapan ini penting karena beberapa hal antara lain:
Untuk mengetahui apakah para penyedia yang diundang benar-benar telah
menerima undangan beserta dokumen pengadaan di dalamnya secara lengkap.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 5 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Penjelasan dokumen pengadaan ini dilakukan secara formal dan tercatat dalam
tahapan proses pemilihan. Untuk menyederhanakan proses dalam best practice
biasanya telah disediakan semacam form standar untuk tanya jawab yang ada di dalam
dokumen pengadaan.
Di bawah ini ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan penjelasan didalam
dokumen pengadaan yang dilakukan pada best practice, hal-hal tersebut antara lain:
Penjelasan pada bagian Instruksi Kepada Penyedia (Instructions to Tenderers).
Dalam best practice bagian Instruksi Kepada Penyedia (IKP) disusun untuk:
Menyediakan informasi yang diperlukan bagi para penyedia untuk memahami
kebutuhan instansi atas barang/jasa yang akan ditenderkan dan membantu mereka
untuk mengoptimalkan penawaran yang akan disiapkan.
Memberikan petunjuk bagi para penyedia tentang kelengkapan persyaratan
penawaran dan bagaimana cara untuk menyampaikannya.
Memberikan gambaran kepada para penyedia terkait hal-hal substansial yang
menjadi pertimbangan spesifik bagi instansi.
Para penyedia yang tidak taat mengikuti instruksi-instruksi tersebut dapat
didiskualifikasi atau digugurkan pada saat proses tender, oleh sebab itu kesemua hal
tersebut harus dijelaskan dan dipahami oleh seluruh penyedia yang mengikuti tender.
Adapun beberapa point penting yang harus dijelaskan dalam IKP ini adalah:
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 6 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Definisi
Klausul definisi penting untuk memberikan persepsi yang sama atas pemahaman
suatu hal yang spesifik. Misalnya istilah hari dalam kontrak maksudnya adalah hari
kalender dan bukan hari kerja.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 7 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
penyedia yang akan menawar. Bila ada permintaan perpanjangan waktu pemasukan
penawaran dari penyedia, maka harus dicermati dan dikaji terlebih dahulu oleh Pokja
ULP. Bila hal ini diperlukan karena memang waktu yang disediakan untuk penyusunan
dokumen penawaran terbatas dan barang/jasa yang ditenderkan merupakan
barang/jasa yang cukup kompleks, maka hal ini dapat diberikan perpanjangan waktu
pemasukan penawaran dan diakomodir dalam Adendum dokumen pengadaan.
Klarifikasi
Klarifikasi terhadap isi dokumen pengadaan dapat dilakukan oleh seluruh
penyedia. Permintaan klarifikasi biasanya tertulis dan ditujukan pada personil yang
sudah tercantum dalam dokumen pengadaan (person in charge). Semua permintaan
klarifikasi dan seluruh jawabannya akan tercatat dan disampaikan pada seluruh peserta
tender sebelum batas akhir pemasukan penawaran.
Peninjauan Lapangan
Dalam kasus-kasus tertentu seperti pengadaan pekerjaan konstruksi atau
penyediaan layanan jasa, maka dimungkinkan penyedia yang mengikuti tender untuk
melakukan peninjauan lapangan untuk mengoptimalkan penawarannya. Instruksi harus
diberikan kepada para peserta tender tentang bagaimana kegiatan tersebut akan
dilaksanakan.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 8 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Persyaratan jaminan
Bila disyaratkan adanya jaminan dalam dokumen penawaran, maka hal ini harus
dicantumkan dalam klausul dokumen pengadaan dan dijelaskan secara detail pada saat
acara penjelasan dokumen pengadaan.
Rahasia
Dokumen Pengadaan yang disampaikan pada para peserta tender merupakan
dokumen rahasia dan hanya dapat dipergunakan oleh penyedia yang diundang. Tidak
diperkenankan menyerahkan dokumen pengadaan pada pihak lain tanpa persetujuan
instansi. Hal ini harus dijelaskan pada para peserta tender, bahkan untuk paket
pengadaan yang sensitif, para peserta tender dapat diwajibkan untuk menandatangani
kesepakatan untuk menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 9 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
oleh Instansi. Spesifikasi ini tentunya menyangkut tentang kualitas, kuantitas, waktu,
tempat barang/jasa dilaksanakan atau dikirimkan, pelayanan purna jual, dll.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 10 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Dokumen Kualifikasi
Kualifikasi merupakan proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta
pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/jasa. Dokumen
kualifikasi merupakan dokumen yang berisi tentang data yang terkait dengan proses
penilaian kompetensi dan kemampuan serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 11 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
dari para penyedia barang/jasa. Bagi calon penyedia, dokumen kualifikasi berguna
sebagai panduan untuk menyusun formulir isian kualifikasi. Bagi Pokja ULP menjadi
panduan dalam melakukan evaluasi kualifikasi dan pembuktian kualifikasi seiring
dengan kebijakan umum, etika dan prinsip pengadaan. Isi Dokumen Kualifikasi sesuai
Perpres No. 54 Tahun 2010 dan perubahannya meliputi:
a. Umum;
b. Pengumuman Prakualifikasi;
c. Instruksi Kepada Peserta (IKP);
d. Lembar Data Kualifikasi (LDK);
e. Pakta Integritas;
f. Formulir Isian Kualifikasi;
g. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
h. Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);
i. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
Yang perlu dijelaskan dari isi dokumen kualifikasi tersebut adalah Instruksi
Kepada Peserta; Lembar Data Kualifikasi; Formulir Isian Kualifikasi; Perjanjian dan Tata
Cara Evaluasi Kualifikasi.
a. Instruksi Kepada Peserta (IKP)
IKP mengungkapkan beberapa hal yaitu umum, dokumen kualifikasi, penyiapan
dokumen kualifikasi, penyampaian dokumen isian kualifikasi, evaluasi kualifikasi, hasil
kualifikasi. Dari beberapa hal tersebut, yang perlu dijelaskan oleh pokja ULP:
1) Dari Hal-hal yang sifatnya umum; seperti adanya beberapa larangan, antara lain
larangan pertentangan kepentingan. Pokja ULP juga perlu menjelaskan
kemungkinan beberapa larangan tersebut akan dibuktikan di pembuktian kualifikasi.
2) Menyangkut Dari dokumen kualifikasi; kemungkinan adanya perubahan dokumen
kualifikasi.
3) Menyangkut Dari penyiapan pengisian dokumen kualifikasi oleh calon penyedia
barang/jasa; pengisian dan penandatanganan formulir isian kualifikasi.
4) Menyangkut tata cara Penyampaian dokumen isian kualifikasi; jadwal penyampaian
dan kemungkinan perubahan dokumen kualifikasi yang dapat dilakukan oleh calon
penyedia barang/jasa.
5) Menyangkut Evaluasi kualifikasi; proses evaluasi kualifikasi yang akan dilakukan
oleh Pokja ULP dan pembuktian kualifikasi oleh calon penyedia barang/jasa yang
lulus evaluasi kualifikasi.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 12 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Pokja ULP perlu menjelaskan kriteria penilaian kualifikasi, pembuktian kualifikasi dan
kemungkinan dokumen pendukung yang akan berpengaruh pada proses penilaian
kualifikasi. Sedangkan terkait pembuktian kualifikasi, Pokja ULP perlu menjelaskan
bahwa semua dokumen yang dinyatakan dalam formulir isian kualifiasi harus dapat
disiapkan dokumen aslinya. Sebagai contoh, jika nilai pengadaannya di bawah Rp
2.500.000.000,00 (Dua miliar lima ratus juta rupiah) dan bersifat tidak kompleks, maka
penyedia harus masuk kategori pengusaha kecil. Jika diperlukan, maka calon penyedia
harus melengkapi dengan dokumen pendukung yang dapat meyakinkan secara
memadai kepada Pokja ULP bahwa kriteria pengusaha kecil telah dipenuhi oleh calon
penyedia dan kebijakan umum pengadaan ditaati berupa paket di bawah Rp
2.500.000.000,00 untuk pengusaha kecil (jika usaha kecil tersebut mampu).
Beberapa perbedaaan dalam penilaian kualifikasi baik dari metode maupun
kriteria/persyaratan harus diperhatikan oleh Pokja ULP dalam melakukan penjelasan
tata cara penilaian kualifikasi. Beberapa perbedaan itu ditampilkan dalam tabel di bawah
ini :
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 13 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 14 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Dokumen Pemilihan
Dokumen pemilihan merupakan dokumen yang terkait dengan proses evaluasi
penawaran. Bagi calon penyedia, dokumen pemilihan merupakan panduan untuk
menyusun dokumen penawaran. Bagi Pokja ULP, sebagai panduan dalam melakukan
evaluasi penawaran. Dokumen Pemilihan sesuai Perpres No. 54 Tahun 2010 dan
perubahannya terdiri dari:
a. Umum
b. Undangan pengambilan dokumen pemilihan;
c. Instruksi kepada peserta;
d. Lembar data pemilihan;
e. Bentuk dokumen penawaran:
f. Bentuk surat perjanjian;
g. Syarat-syarat umum kontrak;
h. Syarat-syarat khusus kontrak;
i. Spesifikasi teknis, KAK dan/atau gambar;
j. Daftar kuantitas dan harga;
k. Bentuk dokumen lain.
Yang perlu dijelaskan oleh Pokja ULP dari isi dokumen pemilihan tersebut adalah
Instruksi Kepada Peserta; Lembar Data Pemilihan; Bentuk Dokumen Penawaran; Syarat-
Syarat Umum Kontrak; Syarat- Syarat Khusus Kontrak; Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau
Gambar; Daftar Kuantitas dan Harga.
a) Instruksi Kepada Peserta (IKP) dan Lembar Data Pemilihan (LDP)
IKP dan LDP mengungkapkan beberapa hal yaitu umum, dokumen pemilihan, penyiapan
dokumen penawaran, pemasukan dokumen penawaran, pembukaan dan evaluasi
penawaran, penetapan pemenang pelelangan, penunjukan pemenang, pelelangan
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 15 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
gagal, jaminan pelaksanaan dan penandatanganan kontrak. Dari beberapa hal tersebut
yang perlu dijelaskan oleh pokja ULP meliputi:
1) Hal-hal yang bersifat umum berupa lingkup pekerjaan, sumber dana,
larangan dan pendayagunaan produksi dalam negeri.
2) Penjelasan tentang dokumen pemilihan berupa isi dokumen pemilihan dan
kemungkinan perubahan dokumen serta perubahan waktu penyampaiannya.
3) Penjelasan tentang bagaimana calon penyedia menyiapkan dokumen penawaran
masa berlaku penawaran, jangka waktu pelaksanaan dan surat jaminan
penawaran.
4) Penjelasan tentang pemasukan dokumen penawaran berupa metode pemasukan
penawaran dan jangka waktu pemasukan penawaran.
5) Perihal pembukaan dan evaluasi penawaran berupa proses pembukaan
penawaran dan metode dan proses evaluasi penawaran.
6) Perihal pelelangan gagal berupa kemungkinan kondisi-kondisi yang akan
menyebabkan pelelangan dinilai gagal.
7) Perihal jaminan pelaksanaan berupa persyaratan jaminan pelaksanaan dan
kemungkinan penyitaannya karena adanya wanprestasi dari penyedia.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 16 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 17 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
joint operation
Untuk materi lingkup pekerjaan, Pokja ULP harus menjelaskan berbagai potensial
risiko terkait ketersediaan anggaran, kompleksitas pekerjaan dan kemungkinan variasi
proses pelelangan. Anggaran harus dijelaskan terutama jika proses lelang berjalan pada
posisi pagu sementara di Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) atau di Rencana
Kerja Anggaran (RKA) Kementerian/Lembaga (K/L).
Kompleksitas pekerjaan perlu dijelaskan terkait dengan kerumitan teknis, risiko
dan nilai pengadaan. Hal ini perlu ditegaskan untuk memberikan gambaran
mutu/kualitas sehingga calon penyedia dapat mengukur kapabilitas teknisnya.
Disamping itu, Pokja ULP dapat mengoptimalkan pencapaian/perwujudan salah satu
kebijakan umum pengadaan yaitu paket 2,5 miliar ke bawah untuk pengusaha kecil.
Sedangkan variasi proses pelelangan dapat dijelaskan jika menggunakan lelang
itemized, pengadaan bersama, proses pelelangan untuk mendapatkan kontrak, satu
paket pengadaan dari beberapa kode rekening anggaran dan lain-lain.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 18 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 19 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
kompleks barang/jasa yang diadakan maka semakin tinggi kebutuhan tenaga ahli yang
berperan penting dalam proses penjelasan pengadaan.
Untuk mengidentifikasi kebutuhan tenaga ahli yang akan mendukung
pelaksanaan pemberian penjelasan ada 2 (dua) kemungkinan langkahnya, yaitu:
1. Pokja ULP pasif, hanya menerima informasi dari PPK yang menetapkan dan
menugaskan tim ahli yang harus menjelaskan spesifikasi teknis barang/jasa yang
akan diadakan.
2. Pokja ULP aktif, dengan melakukan kajian atas spesifikasi teknis barang/jasa yang
akan diadakan. Diantara bahan kajian itu adalah apakah barang/jasa tersebut
bersifat kompleks. Jika kompleks maka pokja ULP mengusulkan PPK untuk
menunjuk atau menugaskan tenaga ahli atau mengusulkan dan atau menugaskan
tenaga ahli yang ada di ULP.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 20 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
BAB III
MELAKSANAKAN PENJELASAN
DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA
Pelaksanaan penjelasan dokumen pengadaan dilakukan minimal satu kali dalam satu
proses pemilihan penyedia barang/jasa. Jika ada kebutuhan mendesak atau situasi diluar
kendali Pokja ULP, maka penjelasan dokumen pengadaan bisa dilakukan lebih dari satu kali
dengan cut off-nya sebelum pemasukan penawaran.
Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu yang ditentukan, serta dihadiri
para peserta yang terdaftar. Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak
dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran. Perwakilan peserta yang
hadir pada saat pemberian penjelasan menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas
kepada Pokja ULP. Jika dipandang perlu, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan
lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan.
Kondisi lapangan akan berpengaruh terhadap harga yang akan ditawarkan. Dalam rangka
mendapatkan harga yang kompetitif, pokja ULP harus mempelajari dengan cermat
faktor-faktor lapangan yang berpengaruh terhadap harga penawaran seperti lokasi
bahan baku, kondisi jalan masuk, topografi lapangan. Selain faktor jarak lokasi bahan
baku ke lokasi pekerjaan, faktor kondisi jalan masuk juga akan berpengaruh terhadap
harga penawaran, Apabila terdapat lebih dari satu jalan masuk, maka pokja ULP harus
menunjukkan jalan masuk yang menyebabkan harga penawaran, khususnya harga
satuan biaya angkut, yang termurah. Pada pelelangan secara elektronik, faktor-faktor
ini pun harus dapat tersampaikan kepada para calon penyedia barang/jasa. Jika ada
jalan masuk yang menghubungkan lokasi bahan baku ke lokasi pekerjaan yang jaraknya
lebih pendek, namun memerlukan perbaikan, hal ini pun harus disampaikan untuk
menjadi bahan pertimbangan bagi para calon penyedia barang/jasa. Dengan kata lain,
pokja ULP harus melakukan upaya maksimal agar harga penawaran yang diajukan oleh
para calon penyedia barang/ jasa menjadi serendah mungkin.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 21 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Ada dua metode kualifikasi yaitu pra dan pasca kualifikasi. Kedua metode itu
mempunyai dampak pada seluk beluk penilaian kualifikasinya.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 22 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
sebagai ada atau memenuhi kriteria penilaian kualifikasi. Dan jika hal ini
terjadi maka batas maksimal penyampaian dokumennya adalah tanggal
terakhir pada pembuktian kualifikasi.
b. Dalam pasca kualifikasi, ULP dapat menjelaskannya (di penjelasan
pelelangan) dengan contoh penjelasan sebagai berikut:
Semua unsur penilaian sudah harus selesai/terpenuhi pada saat pemasukan
penawaran. Penilaian kualifikasi merupakan bagian yang bisa
menggugurkan. Tidak boleh ada data yang masih dalam proses.
Ada beberapa materi yang sering menjadi bahan pertanyaan atau sanggahan
dari para calon penyedia, antara lain; surat izin usaha, bidang dan sub bidang
pekerjaan, pertentangan kepentingan, dan proses pembuktian kualifikasi.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 23 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
nilai pengadaan di bawah Rp. 2.500.000.000,00 (Dua miliar lima ratus juta
rupiah). Sesuai kebijakan umum pengadaan, maka paket pengadaan itu hanya
boleh diikuti oleh pengusaha kecil.
Dengan berbekal isi dokumen pemilihan, memahami materi penjelasan dan acara
penjelasan, pokja ULP melakukan penjelasan. Pada prinsipnya pokja ULP harus
menjelaskan setiap bagian dan klausul yang ada dalam Dokumen Pengadaan
yaitu pada bagian Instruksi Kepada Peserta (IKP) Lelang, bagian Lembar Data
Pemilihan dan Kualifikasi, bagian Spesifikasi dan terakhir bagian Rancangan
Kontrak. Dari keseluruhan bagian dalam Dokumen Pengadaan, ada empat hal
penting yang harus dijelaskan, yaitu; cara penyampaian dokumen penawaran
(termasuk kelengkapan yang harus dilampirkan bersama dokumen penawaran),
evaluasi penawaran (termasuk metode, hal-hal yang menggugurkan penawaran
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 24 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
dan preferensi harga), kontrak yang akan digunakan (termasuk jenis kontrak,
penyesuaian harga, sub-kontrak dan resiko K3), serta jaminan.
2. Evaluasi Penawaran
Pokja ULP harus menjelaskan seluk beluk penerapan metode penawaran.
Sebagai contoh metode evaluasi penawaran pengadaan barang sistem
nilai, Pokja ULP harus menerangkan pemenuhan aspek teknis yang akan
dibobot dan yang akan dianggap tidak sesuai serta argumentasi penetapan
angka bobotnya.
Hal-hal yang menggugurkan penawaran merupakan poin yang krusial untuk
diketahui oleh para calon penyedia barang/jasa. Kaitannya dengan
optimalisasi pemilihan pemenang yang akan mampu mengadakan
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 25 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
2. Jaminan
Pokja ULP menjelaskan besaran jaminan dan jenis jaminan yang harus
dipenuhi oleh penyedia. Berikut adalah contoh gambar dari jaminan
pelaksanaan yang harus dijelaskan pada dokumen pemilihan.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 26 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 27 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Apabila jadwalnya telah selesai, maka secara otomatis penyedia tidak bisa
mengirimkan pertanyaan lagi, namun pokja ULP masih punya waktu minimal
3 jam untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada akhir
waktu. Jika ada perubahan dokumen pengadaan tugas berikutnya bagi Pokja ULP
pokja ULP adalah menyusun adendum dokumen pengadaan yang selanjutnya
diunggah pada SPSE.
Yang akan secara otomatis terinformasi kepada seluruh peserta yang mendaftar.
Perubahan (adendum) dapat dilaksanakan secara berulang dengan batas akhir
dua hari sebelum tahap pemasukan dokumen penawaran berakhir.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 28 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
BAB IV
MEMBUAT BERITA ACARA PENJELASAN DAN ADENDUM
DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA
Apabila tidak ada satu pun peserta yang hadir atau yang bersedia menandatangani
BAPP, maka BAPP cukup ditandatangani oleh anggota Pokja ULP yang hadir. Apabila
dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada angka 6 terdapat hal-hal/ketentuan baru
atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke
dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari
Dokumen Pengadaan.
Pasal 77 Perpres No. 54 Tahun 2010 dan perubahannya menjelaskan bahwa perubahan-
perubahan yang terjadi selama acara penjelasan dokumen harus dituangkan ke dalam
adendum dokumen pengadaan agar dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Pokja ULP harus menuangkan semua perubahan yang terjadi selama acara penjelasan
dukumen pengadaan.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 29 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
tentang tidak diproduksinya lagi barang dengan spesifikasi teknis yang tercantum dalam
dokumen pengadaan awal, yang disampaikan oleh para penyedia barang/jasa yang
hadir dalam pertemuan tersebut.
Berdasarkan hasil rapat penjelasan maka dapat di idenfikasi hal-hal apa saja yang
dibutuhkan dalam melakukan adendum dokumen pengadaan.
Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai total HPS,
harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam Adendum
Dokumen Pengadaan. Apabila PPK tidak sependapat dengan usulan perubahan, maka
ULP menyampaikan keberatan PPK kepada PA/KPA untuk diputuskan dan:
a. Apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, tidak dilakukan perubahan; atau
b. Apabila KPA sependapat dengan Pokja ULP, PA/ KPA memutuskan perubahan
dan bersifat final, serta memerintahkan Pokja ULP untuk membuat dan mengesahkan
adendum dokumen pengadaan.
Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam
adendum dokumen pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap
tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah dokumen pengadaan awal.
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 30 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pengadaan Barang/Jasa
Pokja ULP memberitahukan kepada semua peserta untuk mengambil salinan adendum
dokumen pengadaan. Pokja ULP diwajibkan untuk menyediakan salinan BAPP dan
adendum dokumen pengadaan (apabila ada) dan dapat mengunggah (upload) dokumen
tersebut melalui website K/L/D/I yang dapat diunduh (download) oleh peserta.
Perubahan dokumen pengadaan apabila terkait dengan kewenangan PPK maka harus
mendapatkan persetujuan PPK terlebih dahulu. sebagai contoh: spesifikasi, HPS,
rancangan kontrak, dan lain-lain perlu mendapatkan berdasarkan pertimbangana
lapangan penyedia boleh mengusulkan namun, keputusan tetap adendum dokumen
pengadaan tetap pada kelompok kerja ULP .
Judul Modul: Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Penyedia B/J Halaman: 31 dari 31
Buku Informasi Versi: April 2016