Bab 14
Bab 14
REVIEW
Produk baru yang berhasil. Dalam membuat produk baru yang berhasil, diperlukan kelebihan
dibanding solusi yang sebelumnya sudah ada, tingkat kerumitan yang rendah untuk memudahkan
pemahaman tentang produk, kecocokan dengan proses yang sudah ada, divisibilitas untuk
memfasilitasi adanya trial, komunikabilitas
Keberhasilan produk bisnis.Penelitian tentang keberhasilan dan kegagalan produk baru membuat
perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan yaitu keunikan (keinovatifan) atau keunggulan
produk, pengetahuan pasar dan profisiensi pemasaran yang dimiliki manajemen, dan adanya
sinergi serta profisiensi produksi dan teknis.
Jenis kegagalan produk baru. Ada enam penyebab kegagalan produk baru yaitu (1) perangkap
tikus baru yang tidak diinginkan siapapun, yaitu jenis inovasi klasik dengan sedikit atau bahkan
tidak ada permintaan pasar. Pelanggan tidak merasa memerlukan teknologi tersebut sehingga
tidak bersiap membeli inovasi tersebut, (2) pertemuan dengan dinding yang kompetitif, yang
merupakan akibat pengikut yang gagal berdamai dengan pemimpin pasar, (3) pesaing dapat
mengejutkan dan hadir dengan produk yang lebih baik dan lebih disukai pelanggan, (4)
ketidaktahuan akan lingkungan atau pasar, terjadi saat perusahaan yang berinovasi gagal
memahami kebutuhan pasar atau pelanggan atau gagal mengawasi dan memindai lingkungan
eksternal untuk melihat adanya perubahan. (5) beban teknis, yaitu produk yang tidak berfungsi
atau pengguna didera masalah teknis, (6) krisis harga, dating saat perusahaan yang berinovasi
memasang harga yang terlalu tinggi padahal menurut target pelanggan, nilai produk tersebut
tidak lebih baik dari produk yang sudah ada.
B. Inovasi terencana
Invensi/penemuan tidak dapat direncanakan.Akan tetapi inovasi tidak demikian.Setelah
penemuan teknis atau ilmiah baru dibuat, atau ide produk baru telah didapatkan, kesempatannya
untuk berhasil dikomersilkan bergantung pada kecerdikan manajemen perusahaan dalam
perencanaan produk baru dan penentuan strategi.
Proses perencanaan produk baru. Awalnya, perusahaan perlu mendefinisikan misi bisnis
mereka, kemudian perusahaan juga perlu memutuskan jenis produk baru yang akan
dikembangkan. Ada enam kategori produk baru yang muncul, masing-masing semakin
menjauhkan perusahaan dari aktivitas yang saat ini tengah dilakukan sehingga semakin berisiko.
Enam kategori tersebut yaitu (1) pengurangan biaya, saat perusahaan memberikan performa yang
sama dengan biaya yang lebih murah, misalnya yang dilakukan Mercedes dengan seri C nya, (2)
pemosisian ulang, yaitu menargetkan produk yang ada pada segmen pelanggan atau pasar yang
baru, (3)perbaikan, atau revisi dari produk yang sudah ada, dengan peningkatan kinerja atau nilai
yang dirasakan dan menggantikan produk yang sudah ada, (4) penambahan, yang dilakukan
terhadap lini produk yang melengkapi lini produk perusahaan yang sudah mapan, (5) lini produk
baru, yang memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar yang mapan untuk pertama
kalinya, dan (6) produk yang benar-benar baru, yang menciptakan pasar yang benar-benar baru.
Terdapat beberapa peran strategis untuk produk baru beserta jenis produk baru yang mungkin
memenuhi masing-masing peran tersebut, yaitu menjaga kepemimpinan teknologis untuk produk
yang benar-benar baru dan lini produk baru, memasuki pasar baru/mendatang untuk produk yang
benar-benar baru, mendahului kompetisi atau segmen pasar untuk produk yang benar-benar baru,
pemosisian ulang dan lini produk baru, mempertahankan saham untuk tambahan untuk produk
yang sudah ada, pemosisian ulang dan lini produk baru, melindungi posisi saham/mencegah
penurunan untuk pemosisian ulang, pengurangan biaya, dan tambahan untuk produk yang sudah
ada, mengeksploitasi teknologi dengan cara yang baru untuk produk yang benar-benar baru dan
lini produk baru, serta menggunakan kesempatan pada kekuatan distribusi untuk tambahan untuk
produk yang sudah ada.
C. Proses pengembangan produk baru
Pemunculan ide. Untuk produk baru, perusahaan harus menemukan ide yang baru, melakukan
hal baru dan dengan cara yang berbeda.Ide yang sangat inovatif muncul dari inspirasi dan
penggunaan teknik yang tepat.Karena tingginya tingkat tidak terpakainya ide baru, sebaiknya
dibuat dan dipertimbangkan ide dalam jumlah yang besar.Beberapa teknik yang dapat membantu
berpikir kreatif adalah menanyakan masalah (banyak bertanya tentang masalah yang dihadapi),
membuat daftar (memaksa individu untuk membuat daftar ide untuk memfasilitasi pembuatan
banyak ide), attribute listing, dan menerapkan checklistimajinasi.
Penyaringan. Misal ada 10 ide produk baru, mungkin 2 di antaranya akan terjual, 7 gagal, dan
hanya satu yang sukses besar. Penyaringan ide baru bukan tentang mengeliminasi ide yang buruk
tapi mencari yang mana yang akan sukses besar. Penyaringan ide adalah komponen yang penting
dalam proses inovasi produk. Penyaringan membantu menghindari potensi kerugian dengan
mengurangi kemungkinan diterimanya ide yang buruk, dan meningkatkan kesempatan
dikembangkannya ide yang bagus.Penyaringan juga mendorong alokasi sumber daya yang lebih
efisien dengan mengarahkan perhatian perusahaan untuk menggunakan ide yang membangun
kekuatan inti perusahaan. Selain itu, semakin bertambahnya pengalaman penyaringan akan
membuat ketepatan manajer dalam memilih ide menjadi semakin meningkat pula.
Analisis bisnis. Analisis bisnis mempertimbangkan daya tarik pasar bagi ide produk baru yang
diajukan dan kemampuan perusahaan serta apakah perusahaan memiliki keterampilan bisnis
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan cara yang menunjukkan sisi yang
berbeda dengan pesaing.
Pengembangan produk. Di tahap ini departemen penelitian & pengembangan atau teknis
mengubah konsep menjadi produk fisik.Sejauh ini proses pengembangan produk baru masih
murah; produk hanya berbentuk deskripsi kata, gambar atau hanya rancangan kasar. Dalam
proses ini akan dihabiskan banyak investasi dan akan menunjukkan apakah ide produk dapat
diubah menjadi produk yang sebenarnya. Departemen penelitian & pengembangan kemudian
mengembangkan prototype yang akan memuaskan dan menarik konsumen, dapat diproduksi
dengan cepat dan dengan biaya terbudget. Saat prototype telah siap kemudian dilakukan
pengujian.Misalnya mobil baru harus mudah dinyalakan, nyaman, mampu berbelok tanpa
terguling, dan lain sebagainya.Saat mendesain produk, perusahaan perlu melihat tidak hanya
sekedar menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Perusahaan
perlu memikirkan desain yang memuaskan dan mudah untuk diproduksi.
Pengujian pasar. Sampai tahap ini proses pengembangan produk baru belum dilaksanakan di
bawah kondisi pasar yang realistis. Di sini pengujian pasar berperan untuk membantu perusahaan
menilai apakah rencana pemasaran untuk produk baru tersebut akan berhasil.
Komersialisasi. Komersialisasi sering menjadi kuburan inovasi produk karena sering terjadi
kesalahan dan produk yang awalnya terlihat menguntungkan menjadi suram dan menghadapi
tekanan karena waktu, biaya dan sumber daya lain. Manajer yang tidak sabar membuat
produknya laku gagal mengalokasikan waktu dan sumber daya yang memadai untuk
mengembangkan kampanye peluncuran yang efektif.