0
PETUNJUK TEKNIS
PELATIHAN PEMAGANGAN BERBASIS PENGGUNA
Tahun anggaran 2008
A. PENDAHULUAN
1. Dasar Pelaksanaan
a) Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
b) Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sitem Pelatihan Kerja
Nasional (SISLATKERNAS).
c) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Program Pemagangan.
d) Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor:
Kep....../Lattas/I/2008 tentang Pelatihan Pemagangan berbasis pengguna.
e) Keputusan Direktur Bina Pemagangan selaku Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) Nomor: Kep ..... /Lattas-Mag/I/2008 tentang Pelaksanaan Pelatihan
Pemagangan berbasis pengguna.
1
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran
a) Maksud
Maksud disusunnya petunjuk teknis ini adalah agar penyelenggaraan
kegiatan dapat mencapai sasaran secara optimal.
b) Tujuan
Tujuan disusunnya petunjuk teknis ini adalah agar pelaksanaan Pelatihan
Pemagangan berbasis pengguna di setiap lokasi dapat berjalan dengan baik
dan lancar sesuai dengan rencana dan ketentuan yang berlaku.
c) Sasaran
Sasaran penyusunan petunjuk teknis ini adalah tersedianya suatu pedoman
yang akan digunakan sebagai acuan oleh semua pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan Pelatihan Pemagangan berbasis pengguna dalam tahun
2008.
B. PELAKSANAAN
1. Persiapan Panitia Daerah
a. Bagi daerah yang sudah membentuk Forum Komunikasi Jejaring
Pemagangan :
Kegiatan di daerah diawali dengan rapat persiapan di masing-masing lokasi
yang dihadiri oleh seluruh pengurus Forum Jejaring Pemagangan dan
beberapa oaring anggota, Pengelola LPK, Unsur Dinas Tenaga Kerja di
tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota. Melalui rapat tersebut agar segera
dibentuk panitia daerah yang diketuai oleh salah satu pengurus forum.
Berikutnya segera disusun jadwal dari seluruh rangkaian kegiatan
berdasarkan penjadwalan umum yang sudah disiapkan oleh tim teknis di
pusat. Panitia Daerah selanjutnya melakukan survey perusahaan terutama
dalam rangka menyiapkan perusahaan tempat magang peserta.
Berdasarkan kebutuhan perusahaan, kemudian disusun program pelatihan
2
pemagangan yang meliputi kurikulum dan silabus yang dalam proses
pelaksanaannya dapat dilakukan bersama dengan LPK.
2. Program Pelatihan
Untuk Pelatihan Pemagangan berbasis pengguna dapat menggunakan program-
program pelatihan kerja yang telah tersedia. Apabila program pelatihan untuk
kejuruan tertentu belum tersedia, dapat disusun secara bersama antara
lembaga pelatihan kerja dengan perusahaan sesuai kebutuhan dengan
mengacu pada standar kompetensi ataupun standar khusus. Sebelum para
peserta mengikuti magang di perusahaan terlebih dahulu pihak panitia,
lembaga pelatihan dan perusahaan menyusun program kegiatan secara
terpadu, artinya bahwa magang di perusahaan merupakan satu kesatuan
dengan program pelatihan yang dilaksanakan di lembaga pelatihan. Pelatihan
ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan yang terdiri dari pelatihan di lembaga
dan magang di perusahaan. Jumlah jam pelatihan di lembaga dan di
perusahaan disesuaikan dengan petunjuk operasional kegiatan (POK) dan
kejuruan yang akan dilaksanakan, namun lebih diutamakan kegiatan magang di
3
perusahaan agar peserta benar-benar memiliki pengalaman nyata di
perusahaan. Hal ini akan mendorong penyerapan atau penempatan lulusan.
Program pelatihan pemagangan harus mengacu pada bidang kerja di
perusahaan sebagai standar yang berbasis pengguna (standar khusus) sesuai
dengan kondisi yang ada di perusahaan tempat magang
4
Kerja swasta maupun Lembaga pelatihan kerja Pemerintah. Pelatihan di
lembaga meliputi pelatihan teori dan praktek.
Sebelum pelatihan dimulai terlebih dahulu disiapkan kurikulum silabus berikut
jadwal pelatihan secara menyeluruh. Kemudian disiapkan sumber daya
pelatihan lainnya, yaitu bahan praktek, instruktur dan pembimbing teknis serta
peralatan.
6. Peralatan Pelatihan
Agar pelatihan pemagangan berjalan lancar dan dapat mencapai sasaran
secara optimal harus didukung peralatan pelatihan yang memadai sesuai
kejuruan masing-masing baik oleh lembaga pelatihan kerja maupun oleh
perusahaan sesuai keperluan.
7. Magang di Perusahaan
Sejak awal kegiatan sudah harus disiapkan perusahaan tempat magang
peserta. Jumlah perusahaan yang disiapkan harus mampu menampung seluruh
peserta pemagangan. Magang diperusahaan merupakan lanjutan pelatihan di
lembaga pelatihan kerja dan bahkan merupakan sasaran utama kegiatan ini
sehingga wajib diikuti oleh setiap peserta. Lamanya magang di perusahaan
sekurang-kurangnya 5 (lima) bulan sehingga bila dihitung dengan lamanya
kegiatan di lembaga pelatihan kerja maka total waktu pelaksanaan kegiatan
seluruhnya menjadi 6 (enam) bulan. Penyeliaan terhadap peserta dilakukan
5
bersama antara petugas panitia dengan penyelia/pembimbing teknis dari
perusahaan bersangkutan.
Selama peserta melaksanakan magang di perusahaan sangat diperlukan
kontribusi dari perusahaan bagi suksesnya kegiatan ini antara lain berupa uang
saku/uang transport/uang makan serta alat perlengkapan kerja bagi peserta,
yang kesemuanya harus tertuang dalam perjanjian pemagangan.
8. Pembiayaan
Untuk mendukung kegiatan Pemagangan berbasis pengguna, disediakan dana
APBN dengan struktur penganggaran berupa :
a. Belanja Uang Honor Tidak Tetap
Digunakan untuk membayar honor petugas di daerah, yaitu : Panitia
Daerah, Penyelia/Pembimbing Teknis, Instruktur, Petugas Rekrut Peserta,
dan rapat-rapat. Rincian dana seperti yang tercantum dalam POK.
Jumlah calon peserta yang akan diseleksi untuk setiap kejuruan agar
lebih besar dari jumlah yang akan diterima. Honor rekrutmen dan seleksi
harus dibayarkan sesuai peruntukannya untuk satu paket.
Honor instruktur dibayarkan untuk per jam pelatihan (@ 45 menit)
dibayarkan sesuai dengan jam pelatihan per paket. Setiap paket
pelatihan terdiri dari 16 orang peserta. Perubahan atas jumlah peserta
pelatihan dalam satu paket kejuruan tidak mengakibatkan perubahan
honor instruktur;
Honor Penyelia/Pembimbing Teknis dibayarkan kepada petugas yang
melakukan bimbingan kepada peserta pada saat magang di perusahaan.
Petugas Penyelia/Pembimbing Teknis berasal dari perusahaan tempat
magang atau dari lembaga pelatihan. Rinciannya 2 orang per paket x 5
bulan (bila lebih dari 1 perusahaan maka pembagiannya harus sesuai
dengan administrasi keuangan yang hanya 2 orang selama 5 bulan)
Honor panitia daerah 2 orang per paket kegiatan. Panitia daerah
bertanggungjawab atas kelancaran kegiatan dari persiapan sampai
dengan peserta selesai mengikuti magang di perusahaan.
Selain itu peserta juga mendapat uang saku untuk waktu 6 (enam)
bulan.
6
b. Belanja Barang Operasional Lainnya
Belanja barang operasional lainnya di daerah digunakan untuk biaya
konsumsi rapat di daerah. Rapat-rapat koordinasi terutama dengan
perusahaan dilakukan secara berkala dan teratur oleh tim daerah.
c. Belanja Bahan
Belanja bahan di daerah digunakan untuk asuransi. Selama mengikuti
pelatihan (sekurang-kurangnya 6 bulan penuh) setiap peserta harus
dilindungi asuransi. Biaya untuk itu menggunakan dana yang tersedia
dalam anggaran ini.
Belanja barang digunakan untuk penyiapan bahan praktek dan teori
dalam pelaksanaan pelatihan baik selama di lembaga pelatihan maupun
di perusahaan agar sasaran pelatihan dapat tercapai dengan baik.
Pembuatan sertifikat
Pelaporan, baik secara berkala maupun paripurna kegiatan harus
disampaikan dari masing-masing lokasi pada kesempatan pertama secara
tertib dan teratur. Materi laporan sekurang-kurangnya memuat rencana
dan realisasi kegiatan termasuk permasalahan yang dihadapi beserta
alternative pemecahannya.
Setiap pembayaran belanja uang honor tidak tetap dan belanja barang lainnya
dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
9. Perjanjian Pemagangan
Dalam penyelenggaraan Pelatihan Pemagangan berbasis pengguna wajib
adanya perjanjian pemagangan antara peserta dengan perusahaan tempat
magang. Perjanjian Pemagangan sekurang-kurangnya memuat hak dan
7
kewajiban kedua belah pihak yaitu peserta dan perusahaan, serta jangka waktu
pelaksanaan magang. Perjanjian pemagangan diketahui oleh dinas
ketenagakerjaan setempat.
10. Sertifikasi
Bagi peserta yang telah memenuhi persyaratan diberikan sertifikat pelatihan
pemagangan dan dapat mengikuti uji kompetensi.
Uji kompetensi dapat menggunakan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia) atau standar khusus perusahaan.
2. Monitoring
Monitoring harus dilakukan secara berkala sepanjang kegiatan ini berlangsung,
terutama pada saat para peserta sedang melakukan magang di perusahaan. Hal
ini dimaksudkan sebagai bahan masukan evaluasi serta mengetahui secara dini
adanya kendala dan permasalahan yang terjadi untuk dapat diatasi pada
kesempatan pertama. Monitoring dapat dilakukan secara berjenjang, bahwa
monitoring peserta di perusahaan dilakukan oleh Panitia Daerah bersama
8
dengan Pembimbing Teknis, sementara monitoring penyelenggaraan di daerah
dilakukan oleh petugas dari pusat.
3. Pelaporan
Secara berkala Panitia Daerah harus menyampaikan laporan secara hierarkhis
kepada Dirjen Binalattas. Laporan berkala maupun laporan paripurna harus
disampaikan Penanggungjawab kegiatan dari masing-masing lokasi secara
tertib, tepat waktu dan teratur. Materi laporan sekurang-kurangnya memuat
rencana dan realisasi kegiatan termasuk permasalahan yang dihadapi beserta
alternatif pemecahannya.
Pelaporan yang dimaksud meliputi :
a. Pelaporan persiapan (Daftar Tim daerah, Tim rekrut, Program,
Kurikulum silabus, Daftar Pendaftar, Hasil Seleksi, Laporan Rapat-
rapat)
b. Pelaporan Administrasi pelatihan (Daftar hadir peserta dan instruktur,
Daftar penerimaan bahan, Daftar penerimaan ATK)
c. Pelaporan Administrasi pemagangan (Perjanjian Pemagangan, Daftar
hadir peserta dan penyelia, Daftar nilai peserta)
d. Pelaporan Administrasi keuangan (Asuransi, Uang saku Peserta,
Transport Lokal, Daftar penerimaan honor-honor tim daerah)
e. Pelaporan Akhir penyelenggaraan (Sertifikat, Resume akhir,
penempatan)
Setiap pelaporan ditulis sesuai dengan blanko sesuai contoh dan untuk
pelaporan keuangan disertai bukti pengeluaran dan tanda terima uang . Contoh
dan format pelaporan seperti dalam lampiran petunjuk tekniss ini.
Pelaporan dilakukan setiap bulan (laporan bulanan) dan laporan akhir
penyelenggaraan
Demikian petunjuk tekniss ini dibuat untuk dapat dijadikan acuan dalam
penyelenggaraan kegiatan pemagangan berbasis pengguna.
10
DAFTAR HASIL SELEKSI CALON PESERTA
PELATIHAN PEMAGANGAN BERBASIS PENGGUNA
11
CONTOH
PERJANJIAN PEMAGANGAN
ANTARA
PERUSAHAAN DAN PESERTA MAGANG
1. N a m a : .
Jabatan :
Alamat :
2. N a m a :
Tempat tanggal lahir :
Alamat : .
Dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk memenuhi
ketentuan - ketentuan dalam Perjanjian sebagaimana tercantum dalam pasal - pasal di
bawah ini :
Pasal 1
Kesepakatan
PIHAK PERTAMA bersedia menerima PIHAK KEDUA sebagai peserta Program
Pemagangan dan PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk mengikuti program
Pemagangan yang dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA di Perusahaan
. yang berlokasi di...
Pasal 2
Jangka Waktu Pemagangan
(1). Jangka waktu pelaksanaan Pemagangan adalah selama ..bulan
12
terhitung sejak tanggal ..sampai ...
(2). Pemagangan dilaksanakan pada jam kerja untuk setiap hari kerja
mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Pasal 3
Jenis kejuruan
Dalam pelaksanaan Program Pemagangan ini jenis kejuruan yang dilaksanakan adalah
..
Pasal 4
Hak dan Kewajiban Pihak Pertama
(1). PIHAK PERTAMA mempunyai hak-hak sebagai berikut :
1.1. Memberhentikan PIHAK KEDUA yang melanggar Ketentuan yang
tercantum dalam kontrak tanpa kompensasi apapun juga , dalam hal
antara lain :
a. Melakukan kelalaian, walaupun telah mendapat peringatan, serta
melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab.
b. Dengan sengaja merusak, merugikan atau membiarkan dalam
keadaan bahaya barang milik PIHAK PERTAMA.
c. Melakukan tindak kejahatan misalnya berkelahi, mencuri,
menggelapkan, menipu, dan membawa serta
memperdagangkan barang-barang terlarang baik di dalam
maupun di luar perusahaan.
d. Absen atau mangkir tanpa alasan yang sah sesuai dengan
peraturan yang berlaku di perusahaan.
e. PIHAK KEDUA melanggar ketentuan kontrak yang telah disepa-
kati.
1.2. Memiliki hasil kerja PIHAK KEDUA selama pelaksanaan Pemaga-
ngan di perusahaan.
13
a. Memberikan hak-hak PIHAK KEDUA sesuai dengan pasal 4 ayat (1).
b. Melaksanakan pelaksanaan pemagangan hingga selesai.
c. Memberikan pembinaan dan pengarahan kepada PIHAK KEDUA.
d. Melakukan evaluasi secara berkala tentang perkembangan PIHAK
KEDUA dalam hal pelaksanaan pemagangan.
e. Bersama-sama LPK/BLK membuat laporan secara berkala
tentang pelaksanaan Program Pemagangan.
Pasal 5
Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA :
(1). Selama masa pemagangan PIHAK KEDUA mempunyai hak-hak sebagai
berikut :
a. Selama masa pemagangan PIHAK KEDUA menerima uang harian
sebesar .. per bulan dari PIHAK PERTAMA.
b. Memperoleh sertifikat pemagangan.
(2). Kewajiban - kewajiban PIHAK KEDUA :
a. Wajib mengikuti pemagangan hingga selesai .
b. Wajib mematuhi segala peraturan yang berlaku di Perusahaan.
c. Wajib mentaati segala instruksi dari Instruktur / Supervisor Perusahaan.
d. Wajib tidak menuntut untuk dijadikan karyawan di Perusahaan setelah
selesai Pemagangan sesuai dengan kontrak.
Pasal 6
Sanksi
(1). Bagi PIHAK PERTAMA.
Bila PIHAK PERTAMA tidak dapat melanjutkan kegiatan program
pemagangan dikarenakan keadaan/situasi perusahaan, maka PIHAK
PERTAMA berkewajiban membantu mencarikan tempat magang yang
sesuai kepada PIHAK KEDUA, kecuali dalam keadaan perusahaan
bangkrut.
(2). Bagi PIHAK KEDUA.
Bila PIHAK KEDUA mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas dan sah
maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan biaya yang telah dikeluarkan
oleh PIHAK PERTAMA.
14
Pasal 7
Perselisihan
Jika terjadi perselisihan antara Kedua Belah Pihak maka akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mufakat, dan jika tidak tercapai penyelesaiannya maka Kedua Belah
Pihak dapat meminta bantuan dari instansi terkait setempat, untuk menyelesaikannya
sesuai dengan hukum yang berlaku.
Pasal 8
Lain - lain
(1). Jika isi ketentuan dalam perjanjian ini ada yang bertentangan dengan
hukum atau peraturan yang berlaku maka akan diperbaiki sesuai dengan
peraturan / hukum yang berlaku tersebut.
(2). Hal-hal lain yang belum diatur dalam kontrak ini akan diatur sesuai dengan
kesepakatan Kedua Belah Pihak.
Pasal 9
Penutup
(1). Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak dalam
keadaan sadar tanpa paksaan dari siapapun juga,serta berlaku sejak
tanggal ditandatangani dan berakhir setelah selesainya Program
Pemagangan.
(2). Perjanjian pemagangan ini dibuat rangkap 2 (dua) di atas materai dengan
kekuatan hukum yang sama. Lembar asli untuk PIHAK PERTAMA dan
lembar kedua untuk PIHAK KEDUA, yang dapat digunakan sebagai
pegangan bagi masing-masing pihak dalam melaksanakan perjanjian
pemagangan dimaksud.
Jakarta,
..
Peserta Magang Pimpinan Perusahaan
Mengetahui,
15
..
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi/Kabupaten/Kota..
TANDA TERIMA ATK
PELATIHAN PEMAGANGAN BERBASIS PENGGUNA
TAHUN 2008
NO NAMA PARAF
1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
, .2008
Penanggung jawab,
(.)
Keterangan:
ATK yang diterima adalah sebagai berikut : (DISESUAIKAN DENGAN ANGGARAN)
a. 1 buah map plastik
b. 1 buah buku tulis isi 100 lembar
c. 1 buah buku tulis isi 60 lembar
d. 1 buah pena faster
e. 1 buah pensil steadler 2B
f. 1 buah penghapus pensil steadler
16
g. 1 buah rautan pensil
h. 1 buah penggaris 30 cm
TANDA TERIMA ATK PESERTA
PELATIHAN PESERTA MAGANG DI LEMBAGA DAN PERUSAHAAN
TAHUN 2007
NO NAMA PARAF
1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
, .2007
Penanggung jawab,
(.)
17
TANDA TERIMA PERLENGKAPAN PESERTA
PELATIHAN PESERTA MAGANG DI LEMBAGA DAN PERUSAHAAN
TAHUN 2007
NO NAMA PARAF
1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
, .2007
Penanggung jawab,
(.)
18
19
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. Tanggal :.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Minggu ke :.
DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN Bulan :.
JL. GATOT SUBROTO KAV. 51, JAKARTA SELATAN Tahun :.
Kejuruan :.
(.) ()
20
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN
JL. GATOT SUBROTO KAV. 51, JAKARTA SELATAN
MENGETAHUI : .,.2007
Penanggung Jawab Kegiatan Wali Kelas
(.) ()
21
DIREKTORAT JENDERAL
BINALATTAS Sudah Terima Dari : Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Bina Pemagangan
TAHUN 2007 Banyaknya Uang : Rp. ..
Untuk Pembayaran : Honorarium untuk . Orang Sebagai ... Pada Kegiatan
Pelatihan Pemagangan Berbasis Pengguna Tahun 2008
N POTONGAN PPH JUMLAH YANG
NAMA BESARNYA HONORARIUM TANDA TANGAN
O (15%) DITERIMA
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
JUMLAH Rp - Rp - Rp -
22
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. PELATIHAN : PEMAGANGAN BERBASIS PENGGUNA
DITJEN PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEJURUAN :
KETERANGAN : ., .2007
I/P INSTRUKTUR/PENGAJAR T P JUMLAH Mengetahui :
Penanggung Jawab
Wali Kelas
Kegiatan
Total
T : Teori
P : Praktek (..) (.)
23
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. Tanggal : .S/D..
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Minggu ke : ..
DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN Bulan : ..
JL. GATOT SUBROTO KAV. 51, JAKARTA SELATAN Tahun : ..
Kejuruan : ..
HARI / PARAF
JENIS KEGIATAN HASIL KERJA KET
TANGGAL PEMBIMBING
..,2007
Penanggung Jawab Lokasi Kerja
(.)
24
0