Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kepada Ibu Lina yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai. Pada hari ini saya
akan menyampaikan khotbah dengan tema sabar, sebelum memulai pembicaraan, mari kita
panjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Hari ini kita masih diberi kesehatan sehingga dapat
berkumpul disini dalam keadaan sehat wal afiat.
Sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan jiwa untuk selalu berada pada
ketentuan Allah, dengan tetap menjalankan ketaatan dan menahan diri dari larangan serta
berlapang dada pada setiap ujian dari Allah. Orang yang bersabar akan senantiasa teguh dan
selalu menambah kekuatan tenaga jasmani dan rohani nya untuk meningkatkan amal
ketaatan.
Allah Subhanahu Wa Taala berfirman :

Artinya: Hai orang-orang yang berfirman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
dan tetaplah bersiap siaga(di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya
kamu beruntung.. (Ali-Imran:200)

Sabar yang disyariatkan Allah ada tiga macam:

Pertama: Bersabar dalam menjalankan ketaatan sehingga dia bisa melaksanakannya,


karena seorang hamba tidak akan bisa melaksanakannya, karena seorang hamba tidak akan
bisa melaksanakan apa yang diperintahkan kecuali setelah bersabar.Jadi, seorang bisa
melaksanakan apa yang diwajibkan dan disunnahkan sesuai dengan kesabaran yang tertanam
dalam hatinya.

Kedua: Sabar dalam menahan diri dari segala yang dilarang, sehingga dia bisa
menjauhinya dan tidak melaksanakannya. Seseorang bisa meninggalkan larangan sesuai
dengan kekuatan sabarnya.

Ketiga: Bersabar atas segala musibah yang menimpanya. Musibah yang terjadi bukan
karena kehendaknya.

Bersabar menghadapi musibah adalah hal sulit. Bahkan dikatakan, tidak ada yang bisa
sabar dalam menghadapi musibah yang berat terkecuali para nabi dan orang shiddiq.
Menghadapi musibah sangat sulit bagi seseorang untuk bersabar. Karena dia merasa kalau
dirinya tersakiti dan terzhalimi atau merasa terkalahkan. Dan watak dasar seseorang, tidak
mau dikalahkan oleh orang lain.
Ada tiga sikap yang terdapat dalam hadits di atas yaitu:
1.Memaafkan mereka.
2.Memohonkan ampun untuk mereka.
3.Memberikan uzur karena ketidak-tahuan mereka.

05
Sabar yang seperti ini akan berbuah manis dan baik. Sabar seperti inilah yang
membuahkan kemenangan, kemuliaan, kebahagiaan, keamanan, dan tambahan kecintaan dari
Allah dan manusia.

Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh bertahan sekokoh-kokohnya dalam
memperkuat jiwa, kemudian memperjuangkan segenap kemampuan jiwanya dalam
menempuh keridhoan Allah, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangannya.

Maka marilah kita memohon tambahan kokohnya kesabaran itu dengan menambah
ilmu tentang keutaman kesabaran dan menambah kokohnya iman kita tentang sifat,
anugerah,dan janji-janji Allah serta kehidupan dan balasan di akhirat agar menjadikan kita
hamba yang senantiasa bersyukur dan bersabar saat mendapatkan musibah dan ujian.
Demikianlah yang saya dapat sampaikan, semoga dapat bermanfaat, mohon maaf bila
ada kesalahan dan kekurangan.
Wassalamualikum Warahmatullahi Wahabarakatuh.

05
05

Anda mungkin juga menyukai