Materi Alat Kontrasepsi
Materi Alat Kontrasepsi
A. PENGERTIAN
Kontrasepsi merupakan suatu cara atau metode yang bertujuan
untuk mencegah pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan. Negara
berkembang seperti Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar
mendukung program kontraspesi untuk mengendalikan pertumbuhan
jumlah penduduk dan untuk meningkatkan kesejahteraaan keluarga.
Dalam hal ini pemerintah Indonesia menyelenggarakan program Keluarga
Berencana atau KB melalui pengaturan kelahiran.
3. KB Suntik
KB Suntik dilakukan setiap 3 bulan sekali pada seorang wanita
untuk mencegah terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur). Kelebihan
menggunakan KB Suntik adalah efektif mencegah kehamilan tanpa
perlu banyak tahap yang sulit. KB Suntik juga termasuk metode
kontrasepsi yang terhitung murah untuk masyarakat Indonesia.
Kekurangan dari suntik KB adalah terjadi ameneroa(tidak datang
bulan) berkepanjangan.
4. Pil KB.
Pil KB disebut juga kontrasepsi oral. Pil KB berisi hormon yang
menghambat pengeluaran sel telur. Keunggulan menggunakan Pil KB
adalah bisa mengatur kehamilan sekaligus efektif mencegah kanker
ovarium dan endometrium. Sedangkan kelemahan penggunaan pil KB
adalah harus diminum oleh wanita secara rutin. Bila tidak diminum
secara rutin dan disiplin maka kemungkinan hamil tetap terjadi.
5. Implant
Metode kontrasepsi implant (susuk) ditempatkan di bawah kulit
lengan wanita dan mengeluarkan hormon yang mencegah pelepasan
ovum. Metode kontrasepsi ini terbilang efektif dan tidak memerlukan
kedisiplinan tinggi seperti penggunaan Pil KB. Kekurangan
penggunaan implant adalah bisa menyebabkan fase menstruasi tidak
teratur. Selain itu, sejumlah kasus melaporkan implant yang tertanam
tidak berdiam di lengan namun bergerak ke bagian tubuh terdekat
lainnya.
6. Difragma
Diafragma atau cervical cap berguna untuk menutupi uterus
sehingga mencegah sperma membuahi sel telur. Metode ini tidak biasa
di Indonesia karena selain mahal, pemasangannya harus dengan tenaga
medis dengan biaya yang mahal. Ditambah lagi angka kegagalan
tinggi, peningkatan risiko infeksi, membutuhkan evaluasi dari tenaga
kesehatan, ketidaknyamanan.
7. Jeli, busa atau spons
Jeli termasuk alat kontrasepsi yang dipakai oleh wanita yang
mengandung spermisida (zat yang membunuh sel sperma) sehingga
sperma gagal memasuki uterus. Jeli saat ini jarang dipakai dalam
metode kontrasepsi karena tidak efektif mencegah kehamilan dan
menimbulkan alergi pada sebagian besar wanita yang memakai.