Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Hai Orang Orang yang beriman Masuklah kamu kedalam Islam Secara Kaafah
( Q.S Al- Baqoroh : 208) Islam adalah agama yang kamil (sempurna) dansyamil
(menyeluruh) yang bersifatuniversal, berlaku secara menyeluruh di setiap sudut kehidupan
manusia, tanpa kecuali. Salah satu sudut kehidupan itu adalah ilmu kedokteran/ pengobatan
yang merupakan bagian dariberjuta ilmu yang ada di dunia ini. Pengobatan/ kedokteran
dalam Islam sering dikenal denganistilahThibbun Nabawi. Aiman bin Abdul Fattah
((Keajaiban Thibbun Nabawi, 2011) menyebutkan sebuahpenelitian tentang Pengobatan
dengan Metode Bekam tahun 2001 yang meneliti 300 kasus.Penelitian yang terdiri dari enam
orang tim ahli laboratorium dan 13 orang tim dokter spesialis,yang kemudian disimpulkan
oleh Muhammad Amin Syaikhu bahwa hasil penelitianmenunjukkan hasil yang
mencengangkan bahwa hampir seluruh kasus yang melakukan terapibekam membuahkan
kondisi kesembuhan yang luar biasa. Inilah salah satu bukti kebenaran danluar biasanya
Thibbun Nabawi.
Dr. Wadda Amani Umar dalam Aiman bin Abdul Fattah (Keajaiban Thibbun
Nabawi,2011) mengatakan istilahatau sebutan Thibbun Nabawisebenarnya tidak pernah
ada pada jaman Nabi, Nabi tidak pernah mengklasifikasikan Thibbun Nabawi, namun pada
abad ke 13masehi istilah Thibbun Nabawi dipakai untuk menunjukan ilmu-ilmu kedokteran
yang beradadalam bingkai keimanan pada Allah serta bimbingan Al-Quran dan As-Sunnah
yang dibedakandengan ilmu-ilmu kedokteran yang tumbuh liar sehingga bertentangan dengan
Al-Qur;an danAs-Sunnah seperti yang terjadi pada zaman sebelum datangnya Islam. Kitab
yang sering dipakairujukan kaum muslimin adalah dari karya Ibnu Qoyyim al Jauziyyah yang
berjudul Zaadul-Maaad.Thibbun Nabawi memiliki sumber utama dari Al-Qur'an dan
Sunnah ditambah olehpengalaman empiris Nabi dan pengobatan masyarakat di masa itu. Hal
yang penting adalahbahwa prinsip umum pada tibbun nabawi dapat diaplikasikan pada
seluruh waktu dan tempat. 2Prinsip penting dalam Tibb nabawi ini adalah bahwa apapun
yang nabi katakan dan lakukanadalah sesuatu yang benar karena Rasulullah SAW tidak
pernah mengucapkan sesuatu yangtidak benar (ma'shum).Thibbun Nabawi bukanlah suatu
prosedur atau peralatan kedokteran yang spesifik ataudikhususkan untuk tempat dan waktu
tertentu. Konsep yangdikandung bersifat universal,menyeluruh, fleksibel, dan tidak
menghambat perkembangan dan pertumbuhan metode medis yang digunakan selama dalam
pelaksanaannya masih dalam tuntunan Qur'an dan sunnah.
Seperti halnya ilmu kedokteran saat ini, Thibbun Nabawi pun meliputi upaya
preventif,kuratif, promotif dan rehabilitatif. Satu hal yang menarik adalah di dalam Thibbun
Nabawi ini,pendekatan spiritual dalam menghadapi suatu penyakit menjadi hal yang sangat
diutamakan.Sehingga dalam gambaran umum, dapat dikatakan metode pengobatan yang
digunakan adalahmetode holistik (menyeluruh). Terdapat integrasi antara potensi akal, fisik,
dan jiwa dalammengahadapi suatu permasalahan. Beginilah kesempurnaan Islam yang
memegang prinsiptawazun (keseimbangan). Tidak akan dapat dipisahkan komponen-
komponen dalam tubuhmanusia menjadi bagian yang terkotak-kotak. Semua sisi memegang
peranan yang penting dankesemuanya saling mempengaruhi.Ibnul Qoyyim (Praktek
Kedokteran Nabi, 2008) menyatakan : Pengobatan Nabi memilikiunsurilahiyah.
Para nabi memberi kita pengobatan yang tidak tidak dapat dipahami atau dicapai oleh
para dokter melalui ekperimen,hipotesis dan teori yaitu pengobatan psikologis dan spritual.
Pengobatan dengan memperkuathati serta bersandar dan tawakkal kepada Allah SWT,
mencari perlindungan, bersikap rendahhati dan memperlihatkan kelembutan hati dihadapan-
Nya, memohon kepada-Nya, beramal sholihuntuk meraih kasih sayang-Nya dan berdoa
kepada Allah. Juga dengan bertobat kepada Allah,3memohon ampunan-Nya, melakukan
kebaikan terhadap makhluk-Nya, serta membantu merekayang sangat membutuhkan dan
menderita. Pengobatan-pengobatan ini telah diuji coba olehberbagai bangsa dan terbukti
kemanjurannya. Para dokter tidak pernah berhasil memberikanresep serupa, baik melalui
eksperimen atau observasi ilmiah.Keyakinan bahwa konsep ini adalah konsep yang paling
ideal membentuk suatu motivasibesar dalam diri setiap muslim untuk dengan bangga
mengusung dan memperkenalkannya sebagai jawaban atas berbagai problematika
kedokteran/ pengobatan yang dihadapi manusiasecara umum.
STUDI PISTAKA
Thibbun Nabawi merujuk pada tindakan dan perkataan (hadits) Nabi Islam
Muhammad mengenai penyakit, pengobatan, dan kebersihan, maupun genre tulisan oleh para
sarjana non-medis untuk mengumpulkan dan menjelaskan tradisi-tradisi tersebut.[Muzaffar
Iqbal, Science and Islam (Westport, CT: Greenwood press,2007),59] Istilah Thibbun Nabawi
ini dimunculkan oleh para dokter muslim sekitar abad ke-13 M untuk menunjukkan ilmu-
ilmu kedokteran yang berada dalam bingkai keimanan pada Allah, sehingga terjaga dari
kesyirikan, takhayul dan khurafat.Terdapat beberapa pengertian mengenai thibbun nabawi
yang telah didefinisikan oleh ulama di antaranya:
Thibbun nabawi adalah segala sesuatu yang disebutkan oleh Al-Quran dan As-Sunnah yang
Shahih yang berkaitan dengan kedokteran baik berupa pencegahan (penyakit) atau
pengobatan.
1. Thibbun nabawi adalah kumpulan apa shahih dari petunjuk Rasulullah Muhammad
dalam kedokteran yang yang beliau berobat dengannya atau untuk mengobati orang
lain.
2. Definisi thibbun nabawi adalah (metode) pengobatan Rasulullah yang beliau ucapkan,
beliau tetapkan (akui), beliau amalkan, merupakan pengobatan yang pasti (bukan
sangkaan), bisa mengobati penyakit jasad, ruh dan indera.
3. Thibbun Nabawi adalah metode pengobatan yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad
Saw. kepada orang yang mengalami sakit tentang apa yang beliau ketahui
berdasarkan wahyu. (Aiman bin Abdul Fattah, 2005 : 102)
Istilah Thibbun Nabawi sebenarnya istilah baru (didalam ilmu agama disebut bidah) yang
mulai diperkenalkan oleh Syekh Ibnu Qoyyim Al Jauziah didalam kitabnya Zaadul Maad
sekitar abad ke-13 Hijriah. Istilah tersebut berawal dan diinspirasi dari pemahaman Syekh
Ibnu Qoyim yang merupakan murid dari Syekh Ibnu Taimiyah terhadap redaksi-redaksi hadis
Nabi yang secara lafadz langsung berhubungan dengan sebagian pengobatan penyakit.
Didalam kitab Zaadul Maad pada bab Tibbunnabawi (Buku Terjemah: Kedokteran
Nabi), Ibnu Qoyim menjelaskan beberapa macam cara pengobatan yang pernah dilakukan
oleh Rosulullah seperti Bekam, Madu dan ruqyah dan sebagainya yang mana kelihatan ada
penyempitan beberapa cara pengobatan penyakit. Sehingga muncul orang yang salah
memahami, akan mengatakan bahwa jika tidak disebut dalam Zaadul Maad maka itu bukan
thibbun Nabawi / pengobatan Nabi. Bahkan ada yang mengatakan jika pengobatan tersebut
tidak ada dalam kitab Thibunnabawi -nya Zaadul Maad maka pengobatan itu sudah jauh
bahkan keluar dari Islam.
Menurut Syekh Ibnu Kholdun didalam muqodimahnya mengatakan bahwa yang
disebut dengan istilah Thibbun Nabawi atau kedokteran Nabi adalah segala macam bentuk
cara pengobatan (alami dan modern) baik yang dari Yunani, Persia, India, China dan Mesir
yang sudah diwarnai jiwa keislaman dan ketakwaan sehingga metode tersebut terjaga dari
hal kesyirikan dan tidak membahayakan tubuh. Maka wajar ketika didalam redaksi hadis lain
ada beberapa yang membahas tentang masalah pengobatan yang diluar kitab Zaadul Maad.
Sehingga didalam kalangan umat Islam sendiri banyak sekali bentuk-bentuk dan cara
pengobatan yang lain yang dilakukan oleh para Ulama-ulama besar sekaligus dokter-dokter
dan terapis Islam.
Berikut beberapa Ulama Besar yang juga pakar dalam pengobatan Islam:
1. Hunain bin Ishaq Al Ubadi (810-878) karyanya dalam hal pengobatan Mata
2. Ali bin Sahl Atthobari (785-861) penyatu cara pengobatan Yunani, Mesir, Persia dan
India
3. Abu Bakar Ar Rozi (854-932) pengobatan umum, anak dan lain-lain
4. Albiruni (961-1048) dalam hal pengobatan dengan batu-batu yang berkhasiat
5. Ibnu Sina (980--1037) pengarang Qonuun Fithib / Canon of Medicine
6. Zahrowi (936-1013) pengobatan Bedah
7. Ibnu Maimun (1134 - 1204) pengobatan Kejiwaan
8. Ibnu Bithar (1197-1240) pakar pengobatan dengan tanaman
9. Kahin Al Aththor (1360) dan sebagainya.
Karangan dan metode pengobatan mereka rata-rata dijadikan rujukan utama oleh orang-
orang Barat / Eropa. Sehingga jelas kelihatan bahwa pengobatan islam atau pengobatan Nabi
tidak hanya berbicara yang tradisional akan tetapi juga sudah berbicara yang modern dan
mereka tidak mengelompokan menyeleksi bahwa hanya pengobatan itu saja yang boleh
dilakukan atau sesuai dengan Nabi.Dasar Hukumnya : Setiap penyakit itu ada obatnya,
seperti hadits Rasulullah yang artinya: Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia
turunkan untuk penyakit itu obatnya. (HR. Bukhari no. 5678 dan Muslim, dari Abu
Hurairah)
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut kemauan hawa
nafsunya.Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
(qs. AL-Najm: 3 4)
Pengobatan ini bersandar kuat kepada akidah Islamiyah yang menyatakan bahwa Allah
Subhanahu wa Ta'ala adalah pemilik alam semesta ini. Kesembuhan terletak di tangan Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Dia yang memberikan kesembuhan kepada manusia. Seperti Firman-
Nya Subhanahu wa Ta'ala,
Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku. (QS. Al-Syuaro: 80)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
Bagi setiap penyakit yang diturunkan Allah ada obatnya yang juga diturunkan-Nya. (HR.
Al-Bukhari)
1. preventif (Pencegahan)
adalah Klasifikasi tradisi yang berhubungan dengan pengobatan yang tergantung pada
kondisi ilmu pengetahuan serta perubahannya mengikuti ruang dan waktu. Jalaluddin al
Suyuti menulis sebuah buku tentang thibbun nabawi dan membagian pengobatan menjadi 3
jenis: tradisional, spiritual dan pencegahan. Kebanyakan thibbun nabawi merupakan
pencegahan. Konsepnya tergolong ilmu pengetahuan yang sangat maju pada masa hidup
Rasulullah serta diyakini merupakan ilham yang turun langsung dari Allah.
Athibbun Nabawi Spiritual: Penelitian thibbun nabawi menyatakan bahwa ada aspek-aspek
spiritual dari penyembuhan dan pemulihan. Doa, pembacaan Al Quran, dan mengingat Allah
sebagai satu-satunya sesembahan. Penyakit psikosomatik dapat merespon pendekatan
spiritual. Penggunaanruqyat (surat al fatiha, al muawadhatain) jatuh di antara proses
penyembuhan fisik dan spiritual. Bagian penyembuhan dari ruqyat bisa difahami dalam
istilah modern : bahwa jiwa mampu mengendalikan mekanisme kekebalan tubuh yang
mencegah penyakit.
2. Kuratif (Penyembuhan)
adalah: Ibnul Qayim al Jauziyah menyebutkan banyak penyakit yang tindakan medisnya
direkomendasikan dari thibbun nabawi. Penyakit-penyakit oleh thibbun nabawi dapat diobati
dengan pengobatan alami: demam, dropsy, luka, tekanan darah tinggi, iritasi kulit, selaput
dada sakit kepala dan hemikrania, sidau and shaqiiqat; radang tenggorakan, pembesaran
jantung, keracunan makanan, dan lain-lain.
Perawatan medis yang disebutkan adalah madu, al 'asal; air dingin untuk demam, al mau
albarid;diet, ghadha; susu, al laban; susu unta, urine unta. Biji gelap, al habba al sauda, yang
dijelaskan khususnya. Perawatan bedah yang disebutkan adalah: bekam, al hijaam;
kauterisasi, al kayy;veneseksi dengan kauterisasi qatiu al uruuq wa al kayy.
Berikut ini akan dipaparkan beberapa bentuk pengobatan yang dilakukan Rasulullah :
Ruqyah
Ruqyah adalah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang
sakit akibat dari ain (mata hasad), sengatan hewan, sihir, racun, rasa sakit, sedih, gila,
kerasukan, gangguan jin, dan lainnya. Dari Aisyah radiallahu anhaa berkata;
Bismillahi arqiika minkulli syai-in yudziika minsyarri kulli nafsin au-ainiasadin Alloohu yasyfiika
bismillahi arqiika.
1. Nafats
Yaitu membacakan ayat Al-Quran atau doa kemudian di tiupkan pada kedua telapak tangan
kemudian di uasapkan keseluruh badan pasien yang sakit. Dalam suatu riwayat bahwasanya Nabi
Muhammad SAW apabila beliau sakit maka membaca Al-muawwidzatyaitu tiga surat Al-Quran
yang diawali dengan Audzu yaitu surat An Naas, Al Falaq, dan Al ikhlas kemudian di tiupkan pada
kedua telapak tangannya lalu diusapkan keseluruh badan.
Diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim : bahwasanya Nabi Muhammad SAW apabila ada manusiayang
tergores kemudian luka, maka kemudian beliau membaca doa kemudian air liurnya ditempelkan
pada tangan kanannya, lalu di usapkan pada luka orang tersebut. Inilah doa nya:
Allahumma robbinnas adzhabilbas isyfi antasy-syafii laa syifa-a illa syifa-uka laa
yughodiru saqoman.
3. Meletakkan tangan pada salah satu anggota badan.Nabi Muhammad SAW pernah
memerintahkan Utsman bin Abil Ash yang sedang sakit dengansabdanya :
l etakkanlah tanganmu pada anggota badan yang sakit kemudian bacalahBasmalah 3x dan
Audzu bi-izzatillah waqudrotihi minsyarrima ajidu wa uhajiru 7x.
Bekam
Bekam[atau kadang juga disebut hijamah] adalah teknik terapi atau penyembuhandengan
jalan membuang darah kotor (toksin/racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melaluipermukaan
kulit. Kata Al Hijamahberasal dari istilah bahasa arab yang berarti pelepasan darah kotor .
Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dandalam bahasa melayu dikenal dengan
istilah Bekam. Di Indonesia dikenal pula dengan istilahlain, yaitu kop atau cantuk.Bekam itu adalah
salah satu pengobatan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW,sebagaimana dijelaskan dalam
hadist Bukhari:Dari Ibnu Abbas r.a. Rasulullah bersabda :Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal:
denganminum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang ummatku
dengan besi panas. (Hadist Bukhari)
Rasulullah Saw sangat menganjurkan ummatnya untuk menjaga kesehatannya dengan
caraberbekam. Imam At Tirmidzi dalam hadistnya mangatakan: dari Humaid Ath Thawil ra, dariAnas
bin MAlik ra, dari Nabi Saw, beliau bersabda:
Tidak ada obat yang dapat disetarakan dengan berbekam dan mengeluarkan darah (fashd), juga
sabdanya lagi
Sesungguhnya syaitan itu berjalan dalam diri anak adam melalui saluran darah.
Terapi bekam adalah suatu metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah
kotoryang mengandung racun dengan menggunakan alat tertentu. Berbekam sangat sesuai
untuk melegakan atau menghilangkan rasa sakit, memulihkan daya tahan tubuh dengn
caramengaktifkan kembali sel-sel darah putih. Berbekam sangat sesuai dengan tujuan
pengobatansecara Islam yaitu perawatan dan pencegahan. Berbekam merupakan metode
pengobatan klasik yang telah digunakan dalam mengobatiberbagai kelainan penyakit seperti
hemophilia, hipertensi, gout, reumatik arthritis, sciatica, back pain (sakit punggung), migraine,
vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnyabaik bersifat fisik maupun mental.
Dalam beberapa buku yang membahas tentang bekam, disebutkan bahwa bekam bekerja
dengancara merangsang atau mengaktifkan :
Bekam adalah mengeluarkan darah kotor dari tubuh dengan cara menyedot pada
sayatan ringan di kulit tubuh. "Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal, yakni minum madu,
sayatan alat bekam, dan kay (sundutan) dengan api, sesungguhnya aku melarang umatku
dari kay." (HR. Bukhari)
Shaum
Mengkonsumsi Madu
Dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat
kesembuhan bagi manusia. (QS. An-Nahl: 69)
Ibnul Qayyim pada tahun 1300-an menulis karya yang penting dalam bidang thibbun nabawi,
yang berjudul Ath-Thibbun Nabawi yang berisi 277 bab. Dia membahas beragam perawatan
sesuai rekomendasi dari nabi, juga berkenaan dengan adabnya, malpraktik dan pentingnya
kompetensi dari seorang dokter.[Cyril Elgood (1962) The Medicine Of the Prophet. PubMed
Central, 146-153.].
Kandungan kitab Ath-Thibb An-Nabawi dapat dikategorikan menjadi tiga tema besar:
Pertama, Penjelasan mengenai pengobatan dengan obat alamiah. Cara ini bersumber pada
kekayaan hayati dan nabati. Misalnya pengobatan dengan air, madu, dan susu. Ibn Qayyim
menguraikan jenis pengobatan ini dalam tiga puluh lima pasal pada kitabnya tersebut.
Kedua, Penjelasan tentang perawatan dan terapi menggunakan kekuatan spiritual. Cara ini
mengandalkan pada kekuatan nasihat dan hikmah yang dieksplorasi dari Alquran dan Sunnah
Nabi. Cara pengobatan ini diperuntukkan bagi jenis penyakit yang bersumber dari hati (qalb).
Penjelasan untuk model kedua ini ada sekitar 23 pasal.
Ketiga, Penjelasan tentang indikasi obat-obatan dan makanan yang disebutkan Nabi untuk
mengobati penyakit dan penyembuhan. Kitab ini menguraikannya menjadi 132 pasal.
Dalam kitab ini juga diterangkan tentang definisi sakit. Dengan merujuk pada
beberapa ayat Alquran dan Hadis Nabi, Ibn Qayyim mendefinisikan penyakit dengan
mengaitkannya pada fungsi biologis dan spiritual dari hati (qalb). Konseptualisasi ini
diturunkan dari hadis yang berbunyi, Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat
segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuh dan jika rusak, rusak pula tubuh.
Ketahuilah segumpal daging itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim).
Ibn Qayyim membagi jenis penyakit menjadi dua macam, penyakit hati dan penyakit
badan (fisik). Penyakit hati (psikis) hakikatnya merupakan gejala dari berbagai penyakit yang
dirasakan orang yang sedang sakit. Jenis penyakit ini sulit dideteksi secara empiris medis.
Misalnya orang yang mengeluh sakit, tetapi tidak ditemukan wujud penyakitnya. Menurut
Ibn Qayyim, gejala ini muncul karena faktor eksternal dalam tubuh manusia, seperti rasa
takut.Penjelasan ini dirujuk dari hadis Nabi bahwa penyakit hati memiliki indikasi seperti
adanya rasa waswas, ragu, munculnya hasrat berlebih, serta kehendak melakukan
penyelewengan dalam hati manusia. Dengan hadis itu, Ibn Qayyim membagi penyakit hati
pada dua kelompok, rasa ragu dan waswas serta hasrat untuk berlaku menyimpang.
Alquran banyak menjelaskan kategori penyakit ini. Misalnya orang munafik sebagai
contoh orang yang berpenyakit hati.Jenis yang kedua adalah penyakit badan (organ tubuh).
Sakit pada fisik terkait dengan kondisi hati. Jika hati dalam keadaan galau dan waswas akan
bedampak pada tubuh fisik. Kesehatan tubuh juga terkait dengan kecukupan asupan pada
tubuh. Selama kebutuhan asupan terpenuhi, tubuh dalam kondisi normal.
Dalam organ tubuh manusia terdapat mekanisme pertalian (antibodi) untuk menjaga
stabiltas tubuh. Mekanisme seperti buang air dan rasa lelah merupakan salah satu dari cara
tubuh menjaga kestabilannya.Stabilitas tubuh dapat terganggu karena faktor internal seperti
penyakit hati tadi serta faktor eksternal seperti masuknya racun, suhu udara yang ekstrim, dan
luka fisik.
Prinsip pengobatan Nabi bersifat integral (menyeluruh). Pengobatannya mencakup
terapi tubuh sekaligus mental-psikis. Konsep integral ini terkait dengan hakikat manusia yang
terdiri atas tubuh fisik dan mental psikis. Oleh karena itu, pengobatan cara Nabi bersifat
holistik. Dalam praktiknya, pengobatan menyangkut dua bagian itu, yakni tubuh dan mental.
Dalam terapi cara Nabi tidak hanya mengandalkan doa, apalagi hanya mengeksploitasi ayat
Alquran menjadi jampi-jampi dan takhayul. Semestinya, proses pengobatan cara Nabi juga
menyertakan tindakan yang bersifat medis, meskipun sederhana. Di antara tindakan medis
yang diyakini sebagai warisan Nabi adalah bekam. [Dede Syarif, peneliti Institut for Study
Religion, Culture, and Public Affair, UIN Bandung. Pikiran Rakyat ]
Pengelompokan thibbun nabawi dapat berubah dari kondisi ilmu pengetahuan yang
semakin membuka pengetahuan terhadap banyak penyakit yang kita anggap baru. Namun
secara garis besarnya, Jalaluddin al Suyuti mengatakan dalam sebuah bukunya tentang
pengobatan thibbun nabawi, membagi pengobatan thibbun nabawi menjadi tiga kelompok
yaitu Pencegahan, Spiritual, dan Pengobatan. Thibbun nabawi lebih banyak menguraikan
tentang pencegahan, namun tetap mengutamakan spiritual dan penyembuhan.
Ibnu Qayim al Jauziyah juga menyebutkan penyakit penyakit lain sperti kutu kepala, pes,
penyakit mata, leprosy, demem, penyakit lambung, gigitan ular, diare, tenggorokan dan tonsil,
sakit kepala, hidung berdarah, gigitan kalajengking, keracunan makanan, pening, dropsy,
batuk, gigi, keseleo, mata merah, rabies, patah tulang.
Perawatan atau pengobatan yang di jelaskan antara lain adalah madu = alasal,susu
unta,jintan hitam = Habbatussauda, susu = al laban,air dingin untuk demam = al mau al
barid,diet = ghadha,
Untuk perawatan bedah di jelaskan seperti veneseksi dengan kauterisasi = qatiu al uruuq wa
al kayy. bekam = al hijam, kauterisasi = al kayy.
Thibbun nabawi tak hanya statis seperti yang telah di ajarkan, karena Rasul pun juga
memerintahkan untuk melakukan berobat, dan mencari obat karena Allah hanya menurunkan
suatu penyakit dengan penawarnya. Rasul memberikan contoh beberapa bahan dasar untuk
berobat, seperti madu, habbatussauda. dan manusia di beri kesempatan untuk mempelajari
dan mengembangkan pengobatan thibbun nabawi tersebut dengan batasan batasan syariat
Islam.
Tinggalkan semua yang haram
Dari Ummu Salamah berkata, Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah SWT tidak
akan menjadikan kesembuhan kalian pada sesuatu yang haram. (HR. Ibnu Hibban).
Hindarkan berobat dengan sesuatu yang haram, karena Allah menyediakan berbagai macam
bahan bahan alami dan halal yang kaya manfaat dan mengandung obat. Jika seseorang
mengkonsumsi barang haram yang di anggap obat lalu dia mendapat kesembuhan, pastilah
itu perangkap setan yang selalu berusaha menyesatkan manusia dengan cara apapun,sehalus
apapun.
Syirik adalah jenis dosa besar yang tidak akan di ampuni oleh Allah selama pelaku tidak
bertaubat dengan sebenar benarnya taubat. Jangan pernah meyakini terhadap sesuatu atau
seseorang bahwa hal tersebutlah yang dapat menyembuhkan, namun kembalikanlah
segalanya pada Allah, karena hanya Allahlah yang maha berkehendak. Pengobatan hanyalah
ikhtiar atau usaha dan perintah dari Allah.
PEMBAHASAN
Firman Allah : Sesungguhnya pada diri Rasul itu ada terdapat suri tauladan yang baik
untuk kamu, bagi orang-orang yang mengharapkan Rahmat dan hari kemudian dan yang
banyak yang memuja Allah ( Al Ahzab : 21) . Kata Imam Ali : Sesungguhnya semua
tingkah laku Nabi Muhammad SAW adalah Al Quran .
Thibbun Nabawi
Thibbun Nabawi ialah pengobatan cara nabi. Ciri khas dari pengobatan ini bersifat ilahiah
dan alamiah. Sesuai dengan konsep Islam yang bersifat fitrah, dari mulai aqidah, ibadah,
muamalah demikian juga dalam pengobatannya.
Seperti yang disebutkan oleh DR. Jafar Khadem Yamani, Syariah Islam yang dibawa Nabi
SAW terkandung nilai-nilai ath thib (kedokteran) yang murni dan tinggi. Karena prinsip dari
syariaah Islam ialah membawa maslahat umat manusia pada masa sekarang dan yang akan
datang.
1. Pengobatan Ilahiah; pasien memanjatkn doa kepada Allah Swt untuk memohon
kesembuhan karena semua penyakit datangnya dari Allah Swt dan kesembuhan
semata-mata karena Allah Swt.
2. Metode ilmiah; berdasarkan ilmu pengetahuan. Pada zaman Rasulullah saw., metode
ilmiah yang terkenal adalah bekam. Bekam (al hijamah) adalah pengobatan yang
dilakukan dengan cara membuang darah kotor yang menyebabkan timbulnya berbagai
penyakit, membuang racun dalam tubuh yang menjadi sumber berbagai penyakit,
meluruskan tulang belakang sehingga gangguan kesehatan dapat diminimalkan serta
membersihkan dan menyeimbangkan suhu dalam tubuh agar terjadi harmonisasi yang
menyebabkan seseorang dapat hidup sehat. Pengobatan dengan bekam kini sudah
dikembangkan sesuai kemajuan teknologi dan manfaatnya sudah diakui oleh para
dokter di rumah sakit.
3. Metode alamiah; menggunakan herbal atau tanaman obat sebagai pengobatan. Salah
satu obat yang dianjurkan Rasulullah saw adalah madu. Rasulullah saw bersabda,
Hendaklah kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Al Quran.
A. Pengobatan Ilahiah
1. Ruqyah
Ruqyah atau yang kita kenal dengan jampi-jampi merupakan salah satu cara pengobatan yang
pernah diajarkan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammmad SAW. Ketika Rasullulloh sakit
maka datang Malaikat Jibril mendekati tubuh beliau yang sangat indah kemudian Jibril
membacakan salah satu doa sambil ditiupkan ketubuh Nabi, seketika itu Beliau sembuh.
inilah doanya:
Banyak doa-doa untuk kesembuhan yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada
umat-Nya. Antara lain :
Terapi herba ialah terapi dengan tumbuh-tumbuhan yang mengandung obat hal ini diambil
dari sabdanya Bi Syarbati Asalin (minum madu).
Dalam Al-Quran diisyaratkan bahwa madu bisa dijadikan minuman sekaligus juga dapat
dijadikan obat untuk manusia, sebagaimana tersurat dalam Q.S. An-Nahl ayat 69,
Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang memikirkan.
Rasulullah saw. menyukai madu sebagai makanan atau sebagai penyembuh penyakit.
Bahkan, beliau suka meminum madu di pagi hari dengan dicampur air dingin untuk menjaga
atau mengobati penyakit usus.
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (An-Nahl: 69)Dan Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam bersabda.
Kesembuhan itu ada pada tiga hal, yaitu : Dalam pisau pembekam, meminumkan
madu, ataupengobatan dengan besi panas (kayy). Dan aku melarang ummatku melakukan pengobatan
dengan besi panas (kayy).Ada seseorang menghadap Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ia
berkata: Saudarakumengeluhkan sakit pada perutnya. Nabi berkata: Minumkan ia madu.
Kemudian orang itudatang utk kedua kali Nabi berkata: Minumkan ia madu. Orang itu
datang lagi pada kali ygke tiga Nabi tetap berkata: Minumkan ia madu.Setelah itu orang itu
datang lagi danmenyatakan: Aku telah melakukan . Nabi bersabda: Allah Mahabenar dan
perut saudaramu itudusta8. Minumkan lagi madu. Orang itu meminumkan lagi m
aka saudara pun sembuh.
Madu ternyata dapat menumpas spesies microbial yang resistance terhadap antibiotic buatanmanusia.
Penggunaan Madu sebagai antibiotic juga memiliki beberapa keunggulan antara lain :
1.Pengobatan dengan Madu tidak menimbulkan inflamasi
2.Madu menyebabkan rasa sakit berkurang
3.Madu membersihkan infeksi
4.Madu menghilangkan bau pada luka
5.Penyembuhan berjalan cepat tanpa menimbulkan bekas luka
6.Madu bersifat antimicrobial yang dapat mencegah microba tumbuh
7.Tidak menimbulkan rasa sakit pada saat penggantian pembalut karena tidak lengket
8.Mempunyai stimulatory effect yang mempercepat tumbuhnya jaringan tubuh kembali
2. Habbatussauda
Dalam Ash-Shohihain diriwayatkan hadist dari Ummu Salamah dari Abu Hurairah R.A,
bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Melawan kanker
Dapat mencegah sirosis hati
Mengobati asma
Memperkuat imunitas tubuh
Meningkatkan memori dan konsentrasi
Meningkatkan bioaktivitas hormone
Menetralkan toksin
Mengatasi susah tidur dan stress
Menyembuhkan diabetes mellitus, dll
a. .PengertianJintan hitam ( Nigella sativa Linn.) atau Habbatussauda adalah rempah-rempah yang
dapatpula digunakan sebagai tanaman obat. Rempah ini berbentuk butiran biji berwarna hitam yangtelah
dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India,Pakistan, dan Timur Tengah
untuk mengobati berbagai macam penyakit. Jenis tanaman initelah disebut-sebut sebagai tanaman obat dalam
perkembangan awal agama Islam.
b. Habbatussauda dalam sejarah pengobatanHabbatussauda banyak dikenal dengan berbagai nama,
diantaranya black seed, black caraway,natura seed, jintan hitam, black cumin, nigella sativa, kaluduru, dll.
Digunakan sebagai herbalpengobatan sejak 2000-3000 tahun sebelum Masehi dan tercatat dalam banyak
literatur kunomengenai ahli pengobatan terdahulu seperti Ibnu Sina (980 1037 M), dan Al-Biruni (973-1048
M), Al-Antiki, Ibnu Qayyim dan Al-Baghdadi. Ibnu Sina adalah peneliti jenius dariTimur Tengah di bidang
pengobatan yang namanya tercatat di semua buku sejarahpengobatan timur maupun barat, hidup antara 980 -
1037 M, telah meneliti berbagai manfaatHabbatussauda untuk kesehatan dan pengobatan. Ahli pengobatan
Yunani kuno, Dioscoredes,pada abad pertama Masehi juga telah mencatat manfaat habbatussauda untuk
mengobati sakitkepala dan saluran pernafasan.
c. Herbal yang dianjurkan dalam agama IslamDari Abu Hurairah rodhiyallahu `anhu, Rasululloh
Shallallahu `alaihi wa salla
m bersabda :
Dalam Habbatus Sauda ada obat dari segala penyakit, kecuali as
-Saam
. Ibnu Syihab(seorang rawi hadits ini) mengatakan : as
-Saam adalah kematian, [HR. Bukhori, dalam Kitabat-Thibb, bab al-Habbatus Sauda', Hadits no. 5688]Dari
`Aisyah radhiyallahu `anha, Rasululloh Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda :
Sesungguhnya Habbatus Sauda ini adalah obat dari segala penyakit, kecuali as Saam.
Aku berkata (Perawi hadits ini, yakni Kholid bin Saad): apa itu as-Saam? dijawab
(yakni oleh Ibnu Abi Atiq): Kematian. [HR. Bukhori, dalam Kitab at-Thibb, bab al-Habbatus Sauda',
Hadits no. 5687]Dari Abu Hurairah rodhiyallahu `anhu, Rasululloh Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda :
Tidaklah ada suatu penyakit, kecuali dalam Habbatus Sauda terda
pat kesembuhan baginya,kecuali as-Saam (kematian) [HR. Muslim, dalam Kitab as
-Salaam, bab at-Tadawi bilHabbatis Sauda'. Hadits no. 2215]Nama lain dari Habbatus Sauda` adalah Nigella
Sativa, al-Karawiyyah as-Sauda, al-Kamounal-Aswad, asy-Syuniz, black cumin, kerosene, coal oil,
carazna.Menurut beberapa hasil penelitian, Habbatus Sauda` memiliki khasiat dengan izin Allah :
1.Menguatkan immunity system pada diri manusia
2.Melawan & menghancurkan sel-sel kanker/tumor.
3.Mengobati reumatik, peradangan serta infeksi.
4.Menghentikan dan menyembuhkan penyakit pilek.
5.Jika digoreng & dibakar kemudian dicium terus-menerus dapat mengeliminasi gas(dalam) perut.
6.Membunuh cacing-cacing parasit jika dimakan sebelum makan pagi dan jika diletakkandi atas perut dari
bagian luar sebagai aromaspa atau luluran.
7.Minyaknya bermanfaat untuk menyembuhkan gigitan ular, juga bengkak di dubur dantahi lalat
8.Menghilangkan sesak nafas & sejenis kesulitan nafas, melonggarkan penyumbatan akibatdahak .
9.Melancarkan haidh yang tersendat.
10.Jika dibalutkan, bermanfaat untuk menyembuhkan pusing yang parah.
11.Apabila dimasak dengan cuka bersama kayu pinus dan kemudian dibuat untuk berkumur,maka hal itu
akan menghilangkan sakit gigi yang disebabkan sensitifitas terhadap dingin.
12.Jika diminum, biji ini akan melancarkan kencing, haidh dan ASI.
13.Menghilangkan sendawa asam yang berasal dari dahak dan melancholia (gangguan yang
3. Zaitun
Konsumsilah minyak zaitun dan gunakan sebagai minyak rambut, karena minyak zaitun
dibuat dari pohon yang penuh berkah. (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Minyak Zaitun mengandung asam lemak tak jenuh yang terikat secara berlipat, yang
membedakannya dengan berbagai jenis minyak lainnya.
Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanyadapat dimakan
mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar. Buahnya yang tua diperasdan minyaknya diekstrak
menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagaimacam keperluan. Zaitun dikelompokkan ke
dalam suku Oleaceae.Banyak manfaat dari pohon zaitun ini. Selain buahnya yang enak, kayu dari pohon
zaitun jugasangat bagus, keras dan indah. Selain untuk dimakan buah zaitun juga digunakan sebagaipenyedap
makanan. Apabila diperas buahnya, kita dapat memperoleh minyaknya. Minyak inidapat digunakan sebagai
bumbu salad dan belakangan banyak digunakan untuk bahan kosmetik yang dapat menjaga kelembaban dan
kekencangan kulit sehingga diyakini dapat menjadikankulit awet mudaDalam surat Al Mukmin ayat 20,
Alloh Azza wa Jalla berfirman, Dan pohon yang(tumbuh) keluar dari Tursina, yang (pohon zaitun) itu
menghasilkan minyak dan menjadi kuatbagi orang-orang yang makan.Dalam hadits Rosululloh Sholallahu
Alaihi Wassalam , beliau bersabda, Hendaklahkalian menggunakan minyak zaitun sebagai lauk dan buatlah ia
sebagai minyak oles, karena ia(minyak zaitun) berasal dari pohon yang diberkahi. (HR Abu Daud, disebutkan
dalamShahihul-Jami no.4921 dan menurut Syaikh Al Albani ini merupakan hadits shahih).Demikian pula
dengan kedokteran modern sudah mengakui keunggulan minyak zaitun untuk pengobatan, diantaranya :1.
DR Scoot Grandy dari Universitas Texas dan DR Satsoon dari Universitas California,keduanya mengadakan
penelitian tentang menurunnya jumlah penderita penyakit liver
17pada sebuah daerah yang masyarakatnya menjadikan minyak zaitun sebagai campuranmakanan.2.
Tanggal 21 April 1997 diselenggarakan pertemuan ilmiyah di Roma yang dihadiri pakarmedis, mereka
mengupas dan mengeluarkan keputusan penting ttg minyak zaitun, dalamsiaran persnya mereka menegaskan
bahwa minyak zaitun dapat melindungi seranganpenyakit arteriole (salurah darah kecil di hepar/liver dan
menghambat naiknya kolesteroldarah), tekanan darah dan diabetes sebagaimana ia melindungi dari serangan
sebagianpenyakit kanker.3.
Minyak zaitun dapat menurunkan tingkat kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterolHDL, tanpa
menimbulkan dampak negatif thd kolesterol yang bermanfaat, sehingg organhati dan jantung akan terjaga
serta rusaknya urat dalam tubuh.4.
Prof. Asman dari Universitas Monster Jerman, memaparkan bahwa kebiasaanmenggunakan minyak zaitun
memberikan peluang cukup besar untuk dapat melindungidiri dari sejumlah serangan kanker; kangker usus
besar,rahim,indung telur.5.
Archieves of Internal Medicine edisi Agustus 1998 menegaskan bahwa kebiasaanmengkomsumsi satu
sendok makan zaitun setiap hari, memungkinkan untuk dapatmengurangi terkena kanker payudara hingga
45%.
Air ini mempunyai keutamaan yang sangat banyak. Rasulullah telah menjelaskan
kegunaan air tersebut. Beliau bersabda, Sebaik-baik air yang ada di muka bumi adalah
Zam-Zam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penawar penyakit.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anh, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
Air Zam-Zam sesuai dengan niat ketika meminumnya. Bila engkau meminumnya untuk obat,
semoga Allah menyembuhkanmu. Bila engkau meminumnya untuk menghilangkan dahaga,
semoga Allah menghilangkannya.
Kesitimewaan :
1. Meminum Air zam zam menjadi satu amalan ibadah, dengan niat mengikuti anjuran
Rasulullah.
2. Diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Abbas, Aku pernah menyiapkan air zam zam untuk
Rasulullah, kemudian beliau meminumnya sambil berdiri.
3. Makruh hukumnya apabila dipergunakan untuk mencucu najis, atau dipakai untuk
membersihkan hadast besar.
4. Disunahkan membawa air zamzam pulang ke negerinya bagi jamaah penunai rukun
Islam ke lima) yang memang berasal dari luar Negara Arab, dan Rasullulullah adalah
orang pertama yang membawanya keluar kota Mekkah, yaitu ke Madinah.
5. Mata Airnya tidak pernah kering, meskipun berjuta-juta umat manusia meminumnya
setiap hari terutama pada musim ibadah H, bahkan sekarang dengan peralatan
canggih, orang yang di Masjid Nabawi (Madinah) yg berjarak 450 Km dari Mekah
meminum air zam zam setiap saat.
6. Pada waktu Rasululullah akan melakukan SaI, beliau meminum air zam zam sampai
kenyang, kemudian menyiram kepalaNya dengan air zam zam.
Banyak orang mengguyur dan membasahi kain (baju) ihram, kemudian direntang tanpa
diperas agar kering sendiri, dan akan dipakai sebagai Kafan ( pembungkus mayat) kalau
meninggal nanti.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda mengenai air zamzam ini.
Air zamzam itu penuh berkah. Ia merupakan makanan
yang mengenyangkan (dan obat bagi penyakit). (HR Muslim) Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam juga bersabda.
Air zamzam tergantung kepada tujuan di minumnya
(HR. Ahmad)
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pernah membawa air zamzam (di dalam
tempat-tempat air)dan girbah (tempat air dari kulit binatang), beliau menyiramkan dan meminumkannya
kepadaorang-orang yang sakit (HR Tirmidzi dan Al Baihaqi)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : Aku sendiri dan juga yang lainnya pernah
mempraktekkan upaya penyembuhan dengan air zamzam terhadap beberapa penyakit, dan hasilnya
sangatmenakjubkan, aku berhasil mengobati berbagai macam penyakit dan aku pun sembuh atas izin
Allah
Terapi yang Rasulullah sukai ialah terapi madu (herba) dan bekam (Al Hijamah). Hal
ini termaktub dalam kitab Shohih Bukhari dalam Kitab Ath Thib :
. , , :
Dari Ibn Abbas ra. Dari Nabi SAW telah bersabda : Kesembuhan (Obat) itu ada pada tiga
perkara yaitu minum madu, berbekam dan berkay dengan api, dan aku melarang umatku
berkay dengan api itu. (HR. Bukhari)
5. Talbinah
Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, Talbinah dapat melegakan hati orang yang
sakit dan menghilangkan sebagian kesedihan. (H.R. Bukhari).
Memberikan makanan yang paling lembut kepada pasien yang berpenyakit berat adalah
bagian dari kaidah Thibbun Nabawi. Diuraikan oleh Ibnu Qayyim bahwasannya talbinah
bermanfaat untuk menguatkan panas tubuh alamiahnya dan melenyapkan duka serta
kesedihan.
6. Kurma
Barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Ajwah, maka tak akan
mencelakainya racun dan sihir dihari itu (Riwayat Shahih Al-Bukhari).
Manfaat kurma :
Kurma mengandung antioksidan, anti infeksi, anti inflamasi dan anti hemoragik.
Menjaga kesehatan mata dan kulit
Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang
membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan
perlindungan terhadap penyakit jantung koroner, dll.
Terapi Bekam
Terapi bekam, bekam adalah istilah bahasa Indonesia yang berarti membuang darah .
Dalam bahasa Arab disebut Al Hijamah, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut cupping.
Tubuh yang sehat, pikiran yang sehat dan hati yang bersih adalah faktor penting dalam hidup
seorang hamba dalam melaksanakan tanggung jawabnya terutama optimalisasi ibadah kepada
Allah SWT. Tetapi jika kotoran toksid (racun) dalam badan, hal ini yang menyebabkan statis
darah (penyumbatan darah) bahkan diantara penyebab terjadinya penyakit; dimana sistem
darah tidak berjalan dengan lancar. Keadaan ini sedikit demi sedikit akan mengganggu
kesehatan baik itu fisik ataupun mental seseorang. Kita akan merasa malas, murung, selalu
merasa kurang sehat (tidak fit), cepat bosan dan cepat naik pitam/darah (marah).
Statis darah harus dikeluarkan melalui berbagai macam cara, sayangnya obat-obatan alopati
tidak mampu bertindak demikian. Namun dengan terapi bekam hal itu sangat memungkinkan
untuk mengeluarkan toksid-toksid itu dengan cepat agar badan tidak lemah dan diserang
penyakit.
Rasulullah sangat menyenangi terapi bekam terbukti dari seringnya beliau berbekam dan
beliau mengungkapkan sebaik-baiknya pengobatan ialah berbekam, hal ini termaktub dalam
riwayat Imam Bukhari:
1. Macam-macam bekam :
Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet,
lanset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang dibekam.
Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang
rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa
dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan (jawa), namun lebih aman
karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan.
Hukum Bekam
Imam Ghazali berpendapat, yang dinukilkan dalam kitab Tasyirul Fiqih lil Muslimil
Muashir oleh Dr. Yusuf Qardhawi: Al Hijamah adalah termasuk fardhu kifayah. Jika di
suatu wilayah tidak ada seorang yang mempelajarinya, maka semua penduduknya akan
berdosa. Namun jika ada salah seorang yang melaksanakannya serta memadai, maka
gugurlah kewajiban dari yang lain. Menurut saya, sebuah wilayah kadang membutuhkan
lebih dari seorang. Tapi yang terpenting adalah adanya jumlah yang mencukupi dan
memenuhi seukuran kebutuhan yang diperlukan. Jika di sebuah wilayah tidak ada orang
yang Muhtajib (ahli bekam), suatu kehancuran siap menghadang dan mereka akan sengsara
karena menempatkan diri di ambang kehancuran. Sebab Dzat yang menurunkan penyakit
juga menurunkan obatnya, dan memerintahkan untuk menggunakannnya serta menyediakan
sarana untuk melaksanakannya, maka dengan meremehkannya berarti sebuah kehancuran
telah menghadang.
Para ahli sepakat bahwa pengobatan yang baik ialah pengobatan luar dalam. Dengan dua
terapi ini, herba dan bekam, merupakan kekuatan sinergis bila dipadukan, bekam sebagai
terapi luar, dan herba sebagai terapi dalam yang tidak bisa disembuhkan dengan bekam.
Berbekam Ketika Shaum
. :
Dari Ibn Abbas ia berkata : Beliau berbekam padahal beliau sedang shaum.
Imam Asy Syuyuthi menukil pendapat Ibn Umar bahwa berbekam dalam keadaan perut
kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu terdapat kesembuhan. Maka disarankan
bagi yang hendak berbekam untuk tidak makan-makanan berat 2-3 jam sebelumnya. Dan
menurut hadits diatas tidak ada halangan juga tidak membatalkan shaum berbekam ketika
kita melaksanakan shaum, dan itu merupakan waktu yang paling baik demikian menurut para
tabib dan Rasulpun mengerjakannya. Idealnya kita berbekam sebagai Tune Up Body ,
sebulan sekali, hadits yang diriwayatkan Abu Daud, Rasulullah menjelaskan Barang siapa
yang berbekam pada tanggal 17, 19 dan 21 maka dia akan sembuh dari setiap penyakit.
Dalam kesempatan lain Rasulullah menjelaskan bahwa berbekam itu menyembuhkan 72
macam penyakit, meringankan tubuh dan menajamkan pandangan.
Sebelum meninggal Rasulullah saw. Mengalami demam terus menerus. Rasulullah saw.
Menggunakan air untuk menyembuhkannya.
Terdapat pula kisah dalam riwayat Abu Nuai , dari hadis Anas dan memarfukannya, jika
salah seorang diantara kalian terken a demam, maka hendaklah ia diguyur air dingin selama
tiga hari pada waktu sahur.
KESIMPULAN
Menurut Aiman bin Abdul Fattah (Keajaiban Thibbun Nabawi, 2011), thibb secarabahasa bisa
bermakna perbaikan, kelembutan dan pengaturan, kecerdasan, kebiasaan dan sihir.Sedangkan thibb secara
istilah adalah ilmu untuk mengetahui kondisi-kondisi badan manusiadari aspek kesehatannya maupun apa
yang hilang darinya, untuk memelihara kesehatan yang adadan mengembalikan yang hilang.
Definisi Penyakit
Ibnul Qoyyim (Praktek Kedokteran Nabi, 2008) menyatakan ada dua jenis penyakit padamanusia, yaitu :1.
Penyakit HatiPenyakit SyubhatPenyakit Syahwat2.
Penyakit JasmaniPengelompokkan Thibbun Nabawi:
1.Thibbun Nabawi Pencegahan
2.Thibbun Nabawi Spiritual
3.Thibbun Nabawi Penyembuhan
Hukum Berobat
Kadang-kadang, berobat hukumnya menjadi wajib, sunnah, makruh atau haram. Berobathukumnya
wajib apabila penyakit yang diderita menyebabkan tidak ditunaikannya hak-hak oranglain, sunnah apabila
pengobatan itu dari hal-hal yang sunnah, makruh apabila dengan kay, danharam apabila pengobatan tersebut
melanggar prinsip-prinsip pengobatan yang diatur didalamIslam.
Walaupun demikian kesabaran ketika dilanda sakit adalah keutamaan. Keberadaanberbagai penyakit
termasuk sunnah kauniyah yang diciptakan oleh Allah SWT. Penyakit-penyakit itu merupakan musibah dan
ujian yang di tetapkan Allah SWT atas hamba-hamba-Nya.
Metode Pengobatan Rasulullah SAW
Rasulullah Saw merupakan tauladan seorang perawat yang terbaik bagi kita. Beliau mengobatipenyakit
dengan 3 pendekatan:1. Dengan menggunakan obat herbal (unsur fisikal)2. Dengan menggunakan
pendekatan ilahiyah3. Dengan menggunakan keduanyaBerikut ini akan dipaparkan beberapa bentuk
pengobatan yang dilakukan Rasulullah
a.Ruqyah
b.Bekam
c.Shaum
d.Sedekah
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: Ust. M. Arifin Ilham & Hasan. MT. 101 Doa Penuntun Hidup Sukses .2008
http://www.pengobatan.com/khazanah_islamiah/kronologis_pengobatan_islam.html
http://www.thibbun-nabawi.com/kesehatan/pengobatan-dengan-madu-2.html
http://klikbrc.klik-brc.com/index.php?option=com_content&view=article&id=17:thibbun-
nabawwi-pengobatan-cara-nabi&catid=19:artikel-kesehatan
http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Airzamzam/airzamzam.htm
Sumber: (Dede Syarif, peneliti Institut for Study Religion, Culture, and Public Affair, UIN
Bandung. Pikiran Rakyat)