Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN BANTUAN DANA RUMAH

TIDAK LAYAK HUNI BERBASIS WEB PADA KECAMATAN KOTA KUDUS


DENGAN METODE TOPSIS

Yunus Maulana A11.2010.055561, Heru Agus Santoso2


Program Studi Teknik Informatika S1
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro, Jl. Nakula I No. 5-11, Semarang
maulanayunus2@gmail.com1, herezadi@gmail.com 2

Abstrak

Skripsi ini membahas tentang Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Bantuan Dana
Rumah Tidak Layak Huni Berbasis WEB pada Kecamatan Kota Kudus. Penyeleksian
Bantuan Dana Rumah Tidak Layak Huni pada Kecamatan Kota Kudus ini masih dilakukan
secara manual dengan menggunakan lembar kertas dan memberikan penilaian secara
tertulis. Penilaian yang dilakukan hanya dengan mempertimbangkan hasil survey dari pihak
surveyor, sehingga seringkali pihak pemohon melakukan komplain karena pihak kecamatan
belum bisa memberikan laporan secara lengkap dan terperinci. Oleh karena itu Kecamatan
Kota Kudus membutuhkan sistem yang dapat menyeleksi pada kasi Kesejahteraan Rakyat
agar kinerjanya dapat lebih efisien dan terkomputerisasi. Rekayasa Perangkat Lunak
menggunakan Waterfall, bahasa pemrogramannya dengan PHP dan databasenya dengan
MySQL. Untuk metode perancangan dengan menggunakan UML. Proses perhitungan dalam
aplikasi ini menggunakan metode topsis, metode topsis mempunyai peranan untuk membantu
dalam pengambilan keputusan atas masalah semiterstruktur. Hasil akhir perancangan RTLH
ini menghasilkan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Bantuan Dana Rumah
Tidak Layak Huni Berbasis WEB pada Kecamatan Kota Kudus.

Kata Kunci:Sistem Pendukung Keputusan, Seleksi, Bantuan, Rumah Tidak Layak Huni,
Metode Topsis.

Abstract

This thesis discusses the Web Based Dss For Uninhabitable House Financial Aid At Kudus
Using TOPSIS. Selection Uninhabitable House Financial Aid At Kudus is still done manually
by using sheets of paper and give a written assessment. Assessment is done simply by
considering the results of a survey of the surveyor, so often the applicant to complain because
the district can not provide a complete and detailed report. Therefore the Kudus City need a
system that can select the cation Social Welfare so that performance can be more efficient
and computerized. Software Engineering using Waterfall, the programming language PHP
and the MySQL database. For design methods using UML. The calculation process in this
application using TOPSIS method, TOPSIS method has a role to assist in decision making on
issues semistructured. The end result designing RTLH produce Web Based Dss For
Uninhabitable House Financial Aid At Kudus Using TOPSIS.

Keywords: Decision Support System, Selection, Aid, Uninhabitable House, TOPSIS method

1
1. PENDAHULUAN 2. LANDASAN TEORI

Kecamatan adalah sebuah pembagian Menurut Diana Laily Fithri Noor Latifah
administratif negara Indonesia di bawah Daerah (2012) dalam skripsi yang berjudul Sistem
Tingkat II. Sebuah kecamatan dipimpin oleh Pendukung Keputusan Untuk Pemberian Bantuan
seorang camat dan meliputi 9 kelurahan dan 16 Usaha Mikro Dengan Metode Simple Additive
desa. Di kecamatan sendiri memiliki beberapa Weighting, sistem pendukung keputusan
seksi-seksi diantaranya adalah seksi Tata pemberian bantuan usaha ini dapat memudahkan
Pemerintahan, seksi Kesejahteraan Rakyat, seksi dalam memberikan pembiayaan usaha mikro. [1]
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, seksi Menurut Dita Monita(2013) dalam jurnal yang
Ketentraman dan Ketertiban Umum, dan seksi berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penerima
Pelayanan Umum. Untuk kali ini saya mencoba Bantuan Langsung Tunai Dengan Menggunakan
mengangkat tema pada seksi Kesejahteraan Metode AHP, sistem pendukung keputusan ini
Rakyat di Kecamatan Kota Kudus. Kasi dapat membantu memutuskankelayakan seorang
Kesejahteraan Rakyat pada Kecamatan calon penerima BLTberdasarkan kategori
mempunyai tugas menyusun rencana dan program penilaian yang diinputkanke dalam sistem. [2]
kegiatan kesejahteraan rakyat berdasarkan hasil Menurut Enggar Wahyu Apriyanto (2014)
evaluasi kerja sebagai acuan dalam melaksanakan dalam jurnal yang berjudul Sistem Pendukung
tugas. Keputusan Penentuan Penerima Bantuan
Penyeleksian Bantuan Dana Rumah Tidak Keuangan Korban Bencana Alam Menggunakan
Layak Huni pada Kecamatan Kota Kudus ini Metode AHP, sistem pendukung keputusan ini
masih dilakukan secara manual dengan berhasil mengembangkan suatu system
menggunakan lembar kertas dan memberikan pendukung keputusan untuk penentuan penerima
penilaian secara tertulis. Penilaian yang dilakukan bantuankauangan bencana alam dengan kriteria
hanya dengan mempertimbangkan hasil survey kategorikerusakan, kategori keluarga dan jmlah
dari pihak surveyor, sehingga seringkali pihak anggota rumahtangga korban. [3]
pemohon melakukan komplain karena pihak Menurut Pratnya Satria (2010) dalam jurnal
kecamatan belum bisa memberikan laporan secara yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan
lengkap dan terperinci. Selain itu untuk Untuk Menentukan Kelayakan Penerimaan Bantuan
mengevaluasi laporan bulanan juga kurang efisien Siswa Miskin (BSM) Dengan Menggunakan
karena perlu mencari lagi berkas data yang MetodeTopsis, sistem pendukung keputusan ini
diinginkan, bahkan pihak Dinas Sosial akan dapat membantu kinerja manajemen kepegawaian
kesulitan dalam memantau siapa saja warga serta mengoptimalkan dalam proses penyeleksian
Kecamatan Kota yang telah mengajukan proposal penerima bantuan secara cepat, tepat dan akurat.
bantuan dana di bulan sekarang dengan bulan- [4]
bulan sebelumnya. Berdasarkan tinjauan pustaka yang ada maka
Oleh karena itu Kecamatan Kota Kudus peneliti membuat Sistem Pendukung Keputusan
membutuhkan sistem yang dapat menyeleksi pada Penyeleksian Bantuan Dana Rumah Tidak Layak
kasi Kesejahteraan Rakyat agar kinerjanya dapat Huni Berbasis Web pada Kecamatan Kota Kudus
lebih efisien dan terkomputerisasi. Dengan dengan bahasa pemrograman PHP, untuk database
melihat latar belakang serta pemasalahan yang menggunakan MySQL. Metode perancangannya
ada, maka penulis mengambil judul Sistem data base dengan UML.
Pendukung Keputusan Penyeleksian Bantuan
Dana Rumah Tidak Layak Huni Berbasis WEB
pada Kecamatan Kota Kudus.

3. METODE PENELITAN

2
1. Rekayasa Perangkat Lunak b. Observasi
Konsep yang diterapkan dalam tahap Observasi merupakan teknik dimana
Perencanaan Sistem Pendukung Keputusan peneliti secara langsung melakukan
Penyeleksian Bantuan Dana Rumah Tidak Layak pengamatan terhadap objek yang diteliti,
Huni Berbasis WEB pada Kecamatan Kota Kudus teknik ini digunakan untuk melengkapi
adalah dengan model waterfall. data hasil wawancara sehingga data yang
didapatkan dapat dipertangungjawabkan
2. Pengumpulan Data kebenarannya oleh peneliti secara langung
Untuk mendapatkan data yang benar-benar terhadap objek yang ditelitinya.
akurat, relevan, valid dan reliable maka penulis c. Wawancara
mengumpulkan sumber data dengan cara sebagai Metode yang dilakukan untuk
berikut : mengumpulkan sebuah informasi yang
- Sumber Data Primer dilakukan dengan cara bertanya secara
Adalah data yang diperoleh langsung langsung secara lisan maupun tulisan
dari instansi baik melalui pengamatan kepada objek penelitian.
maupun pencatatan terhadap obyek Data yang diperoleh dari hasil
penelitian. wawancara adalah data-data mengenai
- Sumber Data Sekunder karakteristik lahan yang sesuai dengan
Adalah data yang diambil secara tidak syarat pendanaan rumah tidak layak huni.
langsung dari objek penelitian. Data ini
diperoleh dari buku-buku, dokumentasi, Pada Sistem Pendukung Keputusan
dan literatur-literatur. Sumber data Penyeleksian Bantuan Dana Rumah Tidak Layak
sekunder. Huni berbasis WEB di Kecamatan Kota Kudus
yang sedang berjalan sejauh ini proses
3. Ruang Lingkup Penelitian perhitungannya masih di lakukkan secara manual
Ruang lingkup penelitian berfungsi untuk dan kurang efektif serta efisien.Karena di
memberi batasan pada objek penelitian, agar hasil khawatirkan terjadinya kesalahandan ketidak
penelitian tetap terfokus pada objek yang akan akuratan pada proses penyeleksian rumah mana
diteliti saja sehingga permasalahan penelitian yang akan mendapatkan bantuan dana.
dapat dimengerti dengan baik dan mudah.
Pemohon Kasi Kesra Surveyor Dinas Sosial
1
Proposal
Mulai Permohonan Daftar 1

4. Teknik Pengumpulan Data Bantuan


2
Fotocopy KTP
Pemohon Hasil Seleksi
2

Sesuai dengan sumber data dan penyusunan Proposal


Permohonan
1

Pendataan
Proposal
Proses
Survey
N

Bantuan

tugas akhir ini maka dalam penulisan dan 2


Fotocopy KTP
Permohonan
Bantuan
Pemohon

pengumpulan data penulis menggunakan beberapa Daftar


Pemohon
Data Hasil
Survey

metode, antara lain: Data Hasil

a. Studi Pustaka
Survey

Untuk mendkung pengumpulan data, Proses


Penyeleksian

peneliti juga melakukan studi pustaka


yaitu dengan mengumpulkan dan T
Lolos?

mempelajari jurnal, buku-buku dan media Y

referensi lain yang berhubungan dengan


Hasil Seleksi
2

permasalahan peneliti. Hasil Seleksi

Selesai

4. HASIL DAN PEBAHASAN

3
Terbobot (Y)
Penelitian ini menggunakan metode TOPSIS
Rumus :
dalam perhitungannya. Penentuan lokasi akan
direkomendasikan dari hasil perhitungan dengan yij=rijwi
menggunakan metode TOPSIS. Proses
=C14*C$5
perhitungan menggunakan metode TOPSIS
sebagai berikut. = 0,46852129 * (25*1000)
\= 11,7130321
Untuk yang lainnya sama : Kolom 1 dikalikan W
(bobot kriteria) pada Kolom 1.

Gambar 4.1: Perhitungan TOPSIS

Pembagi Kolom 1 Gambar 4.4: Hasil perhitungan Terbobot

A+ ( Solusi ideal positif )


Rumus : A+pada Kolom 1 mencari nilai terbesar dari
Kolom 1 pada Y (Terbobot), sesuai warna berikut
=SQRT((C7^2)+(C8^2)+(C9^2)) :
=SQRT((75^2)+(100^2)+(100^2))
Gambar 4.5: Hasil perhitungan Solusi Ideal
= 160,078106 . . . untuk Kolom 2. . Kolom
Positif
perhitungannya sama.
A- ( Solusi ideal negatif )
A- pada Kolom 1 mencari nilai terkecil dari
Gambar 4.2: Hasil perhitungan TOPSIS Kolom 1 pada Y (Terbobot), sesuai warna berikut
:
Ternormalisasi (R)
Dengan rumus sebagai berikut : Gambar 4.6: Hasil perhitungan Solusi Ideal
Positif
rij =
Menghitung D+ , D-

=C7/C$12 D+ (Jarakantaraalternatif Ai dengansolusi ideal


positif )
= 75/,160,078106
Rumus : ( )2
= 0,46852129
Untuk menghitung R yang lainnya perhitungan =SQRT((C19-C$24)^2+(D19-
sama Kolom 1 dengan Kolom 1, dan seterusnya. D$24)^2+(E19-E$24)^2+(F19-
F$24)^2+(G19-G$24)^2+(H19-
H$24)^2)
Gambar 4.3: Hasil perhitungan Ternormalisasi =SQRT((11,7130321-
(15,6173762*1000)^2+(14,8556271-

4
(14,8556271*1000)^2+(11,1417202 V1=K19/(K19+J19)
9-
(14,85562705*1000)^2+(7,7174363 =8,709883407/(8,709883407+6,52
31- 3128442)
(10,28991511*1000)^2+(5,5708601 =0,571776842 (Nindi)
5- V2 =K20/(K20+J20)
(7,42781353*1000)^2+(5,57086014 = 3,904344047/(3,904344047+
5-(7,427813527*1000)^2) 12,02283999)
= 6,523128442 =0,245137121 (Neni)
V3 =K21/(K21+J21)
-
D (Jarak antara alternatif Ai dengan solusi
= 10,88178633/(10,88178633+
ideal negatif )
Rumus : ( )
3,713906764)

=SQRT((C19-C$25)^2+(D19- =0,745547763 (Renata)

D$25)^2+(E19-E$25)^2+(F19-
F$25)^2+(G19-G$25)^2+(H19-
H$24)^2)
=SQRT((11,7130321- Gambar 4.8: Hasil perhitungan nilai preferensi
(11,7130321*1000)^2+(14,8556271- untuk setiap alternatif
(7,42781353*1000)^2+(11,1417202
9- Dari perhitungan di atas maka yang akan dipilih
(7,427813527*1000)^2+(7,7174363 adalah Renata karena memiliki nilai V terbesar.
31- Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian
(7,717436331*1000)^2+(5,5708601 yaitu membuat system pendukung keputusan
5- dengan menggunakan metode TOPSIS dalam
(3,71390676*1000)^2+(5,57086014 memilih dan menentukan lokasi rumah tidak
5-(3,713906764*1000)^2) layak huni.
= 8,709883407
Untuk baris 2 dan 3 perhitungannya sama 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penghitungan dan pengujian yang


telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa
metode TOPSIS telah di implementasikan dalam
penentuan lokasi rumah tidak layak huni dengan
Gambar 4.7: Jarak antara alternatif Ai menggunakan kriteria sesuai dengan pedoman
dengan solusi ideal negatif pemilihan rumah tidak layak huni dari kantor
kecamatan kota Kudus. Penerapan metode
Langkah terakhir adalah mencari (V) nilai TOPSIS dengan berdasarkan nilai kriteria setiap
preferensi untuk setiap alternatif lokasi dapat membantu sistem dalam melakukan
Rumus : Vi= penentuan lokasi rumah tidak layak huni. Sistem

5
pendukung keputusan pemilihan rumah tidak [8] Pressman. 1997, Rekayasa Perangkat
layak huni dirancang dan dibangun sesuai dengan Lunak, Modula, Bandung.
kebutuhan user sehingga user dapat menggunakan [9] Nugroho, Adi. 2004, Sejarah
sistem ini dengan baik. UML,Yogyakarta.
[10] Hermawan, Julius. 2004, Pengertian
Berdasarkan kesimpulan dan analisis laporan UML, Jakarta.
, saran dari peneliti untuk penelitian lebih lanjut [11] Suhendar, Gunadi. 2002, Perancangan
yaitu : database menggunakan UML,Jakarta.
1. Pengaturan keamanan pada enkripsi password [12] Kusrini. 2007, Tujuan Decision Support
masih sederhana, diharapkan bisa Sistem,kusrini85.blogspot.com,Diakses
dikembangkan kembali dengan metode online 16 Juni 2015, 21.15 WIB.
enkripsi yang lebih kompleks agar sistem login
bertambah kuat.
2. Bagi mahasiswa yang mengangkat judul yang
sama diharapkan bisa mengembangkan dengan
SMS Gateway.

REFERENSI

[1] Latifah, Noor (2012) Sistem Pendukung


Keputusan Untuk Pemberian Bantuan
Usaha Mikro Dengan Metode Simple
Additive Weightin,Kudus.
[2] Monita, Dita(2013) Sistem Pendukung
Keputusan Penerima Bantuan Langsung
Tunai Dengan Menggunakan Metode
AHP, Bandung.
[3] Apriyanto, Wahyu (2014) Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan
Penerima Bantuan Keuangan Korban
Bencana Alam Menggunakan
Metode AHP, Bandung.
[4] Satria, Pratnya (2010) Sistem Pendukung
Keputusan Untuk Menentukan Kelayakan
Penerimaan Bantuan Siswa Miskin (BSM)
Dengan Menggunakan Metode Topsis,
Jakarta.
[5] Ladjamudin Bin A. 2006, Analisis dan
Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
[6] Septi, D. A. 2010, Pengertian Bantuan
Dana, http://www.wikipedia.org,Diakses
online 16 Juni 2015, 20.40 WIB
[7] Abdullah, S. 2010, Pengertian Bantuan
Dana Rumah Tidak LayakHuni,
http://www.wikipedia.org, Diakses online
16 Juni 2015, 20.50 WIB.

Anda mungkin juga menyukai