PENDAHULUAN
kearah yang lebih baik. Pendidikan adalah proses sosialisasi untuk mencapai
kompetensi pribadi dan sosial sebagai dasar untuk mengembangkan potensi yang
pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
oleh Slamet Suyanto (3005:3), bahwa pendidikan Anak Usia Dini bertujuan untuk
mengembangkan seluruh potensi anak agar anak kelak dapat berguna sebagai
1
2
Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia enam
tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan
karakter dan kepribadian anak. Usia dini merupakan usia dimana anak
disebut sebagai usia emas (golden age). Anak pada usia tersebut mempunyai
tujuan memberikan konsep yang bermakna bagi anak melalui pengalaman nyata.
aktifitas dan rasa ingin tahu secara optimal dan menempatkan pendidik sebagai
kehendak guru yang menempatkan anak secara pasif dan guru secara dominan.
anak dengan memberdayakan seluruh potensi yang dimiliki oleh anak, sehingga
kanak-kanak, tidak lepas dari tujuan orang tua agar anak mereka dapat
adalah aspek Nilai moral dan Agama, aspek kognitif, aspek fisik-motorik,
aspek bahasa, dan aspek sosial emosional. Untuk memaksimalkan potensi dari
3
aspek yang dimiliki oleh anak, maka anak perlu dibimbing agar mampu
pengetahuan anak tentang apa yang anak dengar, rasa raba, ataupun ia cium
menyangkut cara kerja, cara berfikir dan cara memecahkan masalah. Kognitif
pengetahuan.
yaitu pengetahuan umum dan sains, konsep warna, bentuk, dan pola, konsep
umum dan sains adapun tingkat pencapaian perkembangan anak usia 4-5 tahun
ialah mengenal gejala sebab-akibat yang terkait dengan dirinya, mengenal konsep
menyelidik seperti mencoba menceritakan tentang apa yang terjadi ketika warna
Metode merupakan suatu cara atau alat untuk mencapai tujuan tertentu
dalam kegiatan belajar mengajar. Pada penelitian ini akan digunakan metode
pembelajaran. Pembelajaran sains pada anak usia dini, memiliki peranan yang
pembelajaran sains pada anak akan semakin tinggi apabila menyadari bahwa kita
hidup dalam dunia yang dinamis, berkembang dan berubah secara terus
tersebut anak didik masih kurang aktif serta mendatangkan kebosanan anak
taman kanak-kanak adalah bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain,
melalui kegiatan ini anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan hal-hal yang
baru (bereksperimen).
(percobaan), yang dimaksud dalam hal ini bukanlah suatu proses rumit yang
5
dikuasai anak sebagai suatu cara untuk memahami konsep dasar eksperimen,
larut dan tidak larut. Oleh karena itu peneliti mengangkat judul Pengaruh
B. RUMUSAN MASALAH
Raya?
2. Bagaimana pengelolaan pembelajaran dengan metode Pembelajaran Sains
C. TUJUAN PENELITIAN
Bertolak pada latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan
Palangka Raya.
6
3. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi guru
a. Menambah pengalaman dalam mengajar
b. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengatasi permasalah yang
guru yang bukan hanya mengajar, tetapi dituntun mendidik serta melatih
potensi-potensi diri.
4. OUTLINE TEORI
5. METODE PENELITIAN
dari penellitian ini merupakan tindakan (aksi) tertentu untuk melihat sejauh
pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan
ada, yang berlangsung pada saat ini atau yang sudah lampau.
c. Subjek
Subjek penelitian ini adalah anak usis dini di TK Aisyah Bustanul Atfal
dan dokumentasi.
e. Teknik Pengabsahan Data
8
analisis data menurut persi Mines dan Hubeman yaitu Date Reduction
6. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun dalam lima bab, yaitu:
Bab III: Metode penelitian memuat waktu dan tempat penelitian, pendekatan, objek
pengabsahan dan analisis data, agar data yang diperoleh benar-benar dapat
dipercaya.
7. REVERENSI/DAFTAR PUSTAKA