Sistem Saraf, Sistem Indera, Dan Sistem Muskuloskeleton
Sistem Saraf, Sistem Indera, Dan Sistem Muskuloskeleton
PENGINDERAAN, DAN
MUSCULOSKELETON
VIOLA ANANDA
1706978433
IBD B-29
SISTEM
SARAF
1
NEURON
STRUKTUR
Badan Sel (Perikarion) Akson
Fungsi: mengendalikan Fungsi: menghantar impuls
Berdasarkan Struktur
KLASIFIKASI
Neuron Multipolar: 1 akson dan 2 atau lebih
Berdasarkan Fungsinya dendrit, terdapat di SSP dan medulla spinalis
Neuron sensorik: impuls dari reseptor Neuron Bipolar: 1 akson dan satu 1 dendrit,
SSP terdapat pada organ indera
Neuron motorik: impuls dari SSP Neuron Unipolar: memiliki prosesus
efektor tunggal, terdapat pada embrio dan
Interneuron: neuron yang berhubungan fotoreseptor mata
NEUROGLIA
Astrosit Oligodendrosit
Blood-barrier, Membentuk
menyokong neuron selubung myelin
d. Membran pra-sinapsis
e. Celah sinapsis
f. Membran pos-sinapsis
a. Tombol sinapsis, yaitu ujung
akhir akson yang membentuk g. Reseptor protein, yaitu protein yang mengikat
tombol. neurotransmitter.
Mekanisme Penghantaran Impuls Melalui
Sinapsis
1 2 3 4
Ca2+ menyebabkan
Neurotransmitter Ketika impuls tiba Neurotransmitter
vesikel sinapsis
dihasilkan sel saraf di tombol sinapsis, kemudian diterima
keluar dari
pra-sinapsis dan membran pra- reseptor protein
membran pra-
disimpan dalam sinapsis pada membran
sinapsis dan
vesikel sinapsis. meningkatkan pos-sinapsis, dan
melepaskan
permea-bilitas impuls dilanjutkan
neurotransmitter
membran sehingga ke sel saraf
menuju celah
Ca2+ dapat masuk. berikutnya.
sinapsis.
4
Jalur saraf sensorik (Sensory Pathway)
Fungsi
Membawa informasi sensorik yang disadari dari
indra yang ada pada bagian luar tubuh ke daerah
somatosensorik masing-masing untuk diproses di
otak
Jalur dari indra umum
Spinothalamic Pathway membawa sensasi yang
tidak terlokalisasi. Jalur impuls:
1. Reseptor indra umum
2. first order neuron sampai akar dorsal tulang
belakang
3. second order neuron melalui tract
spinothalamic di tulang belakang ke ventral
nukleus di thalamus
4. third order neuron sampai ke cerebral cortex
daerah yang sesuai asal impuls di primary
sensory cortex
Jenis-Jenis Sensory Pathway
SOMATOSENSORY PATHWAY
SOMATOSENSORY PATHWAY
Fungsi
membawa informasi sensorik yang tidak disadari, dari
interoceptor yang ada di dalam rogga perut dan dada tubuh ke
solitary nucleus dalam medula oblongata.
Jalur Impuls
a) Reseptor interoceptor ada di organ dalam yang disarafi
berupa nociceptor, thermoceptor, tactile receptor,
baroceptor, dan chemoceptor
b) first order neuron berjalan bersama serat saraf motorik
otonom, lalu impuls masuk ke sistem saraf pusat
c) second order neuron melalui spinothalamus tract
d) solitary nucleus besar yang ada di tiap sisi medula
oblongata
Persepsi dan Sensasi
CONTOH
Otak menerjemahkan
Interpretasi otak terhadap sensasi
PERSEPSI kalau itu adalah buah
yang dirasakan
mangga
5
Sistem Saraf Pusat
MEDULA
OTAK
SPINALIS
Menyerap
Membentuk Fagosit untuk Melapisi bagian
kelebihan K+
selubung myelin mempertahankan dalam rongga otak
untuk
pada neuron SSP otak dan medulla
mempertahankan
spinalis
konsentrasi ion
CES otak
Memperkuat
transmisi sinaps
melalui sinyal
kimiawi ke neuron
Selaput Meninges
STRUKTUR UMUM
Berbentuk silinder berongga dan agak pipih.
Pembesaran lumbal & serviks: menandai sisi keluar saraf
spinal yang menyuplai lengan dan tungkai.
Korda ekuina : saraf spinal bagian bawah yang keluar
sebelum ujung korda mengarah ke bawah.
Meninges (dura mater, arakhnoid, pia mater) yang
melapisi otak & korda.
Medulla Spinalis
STRUKTUR INTERNAL
Kanal sentral : berukuran kecil dikelilingin
oleh substansi abu-abu berbentuk H.
Tanduk abu-abu posterior : mengandung
badan sel yang menerima sinyal melalui
saraf spinal dari neuron sensorik.
Tanduk abu-abu interior : mengandung
neuron motorik yang mengirim impuls
melalui saraf spinal ke otot dan kelenjar.
Tanduk lateral : mengandung badan sel
neuron sistem SSO.
Komisura abu-abu : menghubungkan
substansi abu-abu di sisi kiri & kanan
medulla spinalis.
Medulla Spinalis
TRUKTUS SPINAL
1. Traktus sensorik/asenden (membawa 2. Traktus motorik/desenden (membawa
informasi dari tubuh ke otak) impuls motorik dari otak ke medulla
a. Fasikulus grasilis & fasikulus kuneatus: spinalis & saraf spinal menuju tubuh)
menyampaikan informasi mengenai a. Traktus kortikospinal lateral:
sentuhan, tekanan, vibrasi, posisi menghantar impuls untuk koordinasi &
tubuh, gerakan sendi dari kulit. ketepatan gerakan volunteer.
b. Traktus spinoserebelar ventral: b. Traktus kortikospinal ventral: (sama
membawa informasi mengenai gerakan dengan kortikospinal lateral)
& posisi anggota gerak. c. Traktus ekstrapiramidal: berasal dari
c. Traktus spinoserebelar dorsal: pusat lain, misalnya nuklei motorik
membawa informasi mengenai dalam korteks serebral & area
propriosepsi bawah sadar. subkortikal di otak.
d. Traktus spinotalamik ventral:
membawa informasi mengenai suhu,
nyeri
8
Sistem Saraf Tepi
DIVISI AFEREN DIVISI EFEREN
Fungsi: mengirimkan informasi Fungsi: mengontrol aktivitas otot Sistem saraf otonom terbagi
mengenai lingkungan internal dan kelenjar, organ-organ efektor lagi menjadi:
dan eksternal ke SSP yang melaksanakan efek, atau a. Saraf Simpatik:
Terbagi menjadi: tindakan yang diinginkan berpangkal pada
Aferen Viseral: jalur masuk Terbagi menjadi: sumsum tulang belakang
bagi informasi yang berasal Sistem Saraf Somatik: sistem dan berfungsi untuk
dari saraf yang terdiri dari neuron- mempercepat kerja
visera (organ di dalam tubuh) neuron motorik pada otot organ-organ tubuh.
serta sebagai pengirim rangka. b. Saraf Parasimpatik:
informasi bawah sadar. Sistem Saraf Otonom: sistem berpangkal pada
Aferen Sensorik: jalur masuk saraf yang terdiri dari serat- sumsum lanjutan dan
bagi informasi yang berasal serat pada otot polos, otot berfungsi untuk
dari jantung, dan kelenjar. memperlambat kerja
reseptor di permukaan tubuh organ-organ tubuh.
atau otot atau sendi yang
mencapai ambang kesadaran.
9
Sistem Saraf Tepi
Darah yang menyuplai otak berasal dari arteri karotis internal dan asteri vertebral. Berikut urutan
vaskularisasi
a. A.carotid internal akan muncul di leher dari a.carotid communis
b. Selanjutnya, A.carotid internal akan masuk ke rongga tengkorak dengan plexus karotis (nervus
sumpatis) melalui kanal karotis
c. Ujung percabangan dari A.carotid internal adalah a.cerebri anterior dan a.cerebri medial
SISTEM
PENGINDERAAN
1
Sistem Penginderaan Umum
Pathways Kulit:
Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2012). Principles of anatomy and physiology 13th
edition. United State: Biological Science Textbooks, Inc., and Bryan Derrickson.
RESEPTOR INDERA SOMATIK (PERABA)
MEDULLA SARAF
AURIKEL
OBLONGATA VESTIBULOCOCHLEAR
SARAF SARAF
RONGGA NASAL SELAPUT LENDIR
OLFAKTORI OLFAKTORI
CEREBRAL
SISTEM LIMBIK HYPOTHALAMUS
CORTEX
6
LIDAH
FACIAL,
GLOSSOPHARYN MEDULLA
TASTE BUDS
GEAL, VAGUS OBLONGATA
NERVE
CEREBRAL
THALAMUS
CORTEX
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
1
Jenis- Jenis Otot
Proses di mana potensi aksi otot yang diinisiasi oleh sinyal kalsium yang
mengaktifkan siklus kontraksi-relaksasi.
Kopling E-C memiliki empat peristiwa besar:
a. Acetylcholine (ACh) dilepaskan dari neuron motor somatik.
b. ACh memulai potensi aksi pada otot.
c. Potensi aksi otot memicu pelepasan kalsium dari retikulum
sarkoplasma.
d. Kalsium mengkombinasikan troponin dan memulai kontraksi
1. Asetilkolin dilepaskan ke sinapsis pada
Sumber : Silverthorn, D.U. (2010). Human Physiology An Integrated Fifth
Berdasarkan
Berdasarkan organisasi
pergerakan yang dapat
anatomis
dihasilkan
SENDI : Tempat
pertemuan dua
tulang/lebih di mana Sinartrosis: sendi yang tidak dapat
dapat terjadi digerakkan. Dapat berupa sendi Berfibrosa
pergerakan. berfibrosa atau berkartilago Berkartilago
Bertulang
Amfiartrosis: sendi yang dapat
digerakkan dengan limitasi. Dapat
Bersinovial
berupa sendi berfibrosa atau
berkartilago
Diartrosis: sendi yang dapat
digerakkan secara bebas. Seluruh
sendi diartrosis adalah sendi
bersinovial
SINARTHROSIS
BERKARTILAGO
BERFIBROSA Sinkondrosis: jembatan
Sutura: sendi kartilago antara 2 tulang
sinartrosis yang diikat yang berartikulasi
jaringan ikat fibrosa Contoh: hubungan antara
tulang rusuk
yang padat. Contoh:
vertebrosternal dengan
Persambungan antara manubrium dari sternum.
tulang tengkorak
BERTULANG
Gomfosis: sendi yang Sinostosis: hubungan
mengingatkan gigi antar tulang yang benar-
pada maksila dan benar kaku dan tidak
mandibular Contoh: mengizinkan adanya
Ikatan fibrosa antara pergerakan. Kedua tulang
menyatu sepenuhnya
gigi dan maksila serta
sehingga tidak ada batas
mandibula disebut Contoh: hubungan antara
ligamen periodontal tulang frontal
AMFIARTHROSIS
BERFIBROSA
Sindesmosis: hubungan antar tulang
yang dihubungkan dengan ligamen
Contoh: sendi distal antara tibia dan
fibula
BERKARTILAGO
Simfisis: hubungan antar tulang oleh
kartilago berfibrosa Contoh: sendi
antara tulang pubis (simfisis pubis)
DIARTHROSIS
SINOVIAL
Sinovial: memberi
rentang gerakan
yang sangat bebas
dibanding dengan
sendi lainnya.
Biasanya terletak
pada ujung tulang
panjang.
9
Fleksi & Ekstensi Abduksi & Adduksi