Anda di halaman 1dari 10

Banyak sekali yang bertanya kepada saya, terkait pelemahan yang terjadi secara

serentak pada saham-saham Bakrie.

Rata-rata semuanya menanyakan, Apakah saham BUMI dan afiliasinya masih


bisa naik?

Koreksi tajam terhadap saham-saham Bakrie banyak membuat para trader


khawatir. Dan seperti yang sudah kita antisipasi sebelumnya dalam Premium
Access, bahwa jika Anda beli saham Bakrie, harus siap hadapi fluktuasinya, karena
harga saham-saham Bakrie akan bergerak layaknya roller coaster, dan memacu
adrenalin, tiba-tiba naik tajam dan turun.

Dengan demikian, membeli saham ini artinya kita harus waspadai volatilitas,
meminimalkan risiko dengan mengontrol jumlah / banyaknya saham yang dibeli.

Bagaimana sih perjalanan saham-saham Bakrie yang selalu menarik perhatian ini ?

1|w w w . e l l e n - m a y . c o m
Copyri ghtEllen Ma y Institute
i nfo@ellen-may.com
0823-2722-9009
Kebangkitan Saham Grup Bakrie
Seperti yang sudah kita ketahui, saham-saham dari grup Bakrie dulunya
merupakan saham yang paling diminati di bursa, bahkan hampir semua saham
Bakrie masuk ke dalam indeks LQ45 dan mendapat julukan sebagai saham sejuta
umat waktu itu.

Namun, akibat krisis moneter serta jatuhnya harga komoditas terutama batubara
yang merupakan sektor utama grup Bakrie, serta buruknya manajemen
perusahaan, akhirnya saham-saham grup Bakrie pun melemah hingga menyentuh
titik terendah di bursa.

Namun, berkat kembali naiknya harga komoditas batubara dan adanya


restrukturisasi utang, yang membuat jatuh tempo utang Bakrie mundur hingga
2021, maka saham-saham group Bakrie tersebut bangun dari tidur panjangnya.

Meski jadi sentiment positif, restrukturisasi utang ini juga menyaratkan group
Bakrie terutama BUMI untuk dapat meningkatkan penjualannya, dengan harga jual
yang juga lebih mahal seperti yang sudah saya jelaskan di Monthly Premium
Insight- February 2017.

Setelah sempat menguat 46% sd 129% hingga level tertingginya sejak 2 bulan ini,
hari ini 21 Februari 2017 saham2 Bakrie kembali ke alamnya, dengan pelemahan
1,96% - 34,56% , masing-masing :
BUMI 294 (-22,63%),
BRMS 66 (-34,65%),
DEWA 52 (-27,77%),
ELTY 50 (-31,50%),
BIPI 96 (-28,88%),
2|w w w . e l l e n - m a y . c o m
Copyri ghtEllen Ma y Institute
i nfo@ellen-may.com
0823-2722-9009
MTFN 50 (-3,84%),
ENRG 50,
UNSP 50 (-1,96%)

Penyebab Melemahnya Saham Bakrie


Adanya restrukturisasi utang, memberi napas buatan buat BUMI dan group Bakrie
lainnya. Meski demikian, group Bakrie mesti melakukan beberapa aksi korporasi
seperti halnya Right Issue dan juga Reverse Stock Split, yang menjadi sentimen
negatif dan kembali mengubur saham-saham Bakrie, rata dengan lumpur.

Adanya berita bahwa beberapa anak usaha saham Bakrie akan melakukan reverse
stock ternyata direspon negatif oleh pasar. Kenapa? Karena, reverse stock akan
mengakibatkan terjadinya penyerapan jumlah saham beredar di masyarakat,
sehingga menyebabkan perdagangan saham tersebut menjadi tidak liquid,
meskipun hal tersebut kemungkinan akan dapat menaikkan harga sahamnya.

Aksi reverse stock ini memang biasa dilakukan terhadap saham-saham yang sudah
mengalami stagnasi atau tertidur di harga Rp 50 dalam jangka waktu lama. Akibat
berita tersebut ditambah lagi dengan sentimen dari global dan domestik yang
menekan IHSG, akhirnya banyak trader panik dan melakukan panic selling.

Apa itu panic selling? Panic selling ini merupakan aksi jual besar-besaran yang
terjadi akibat paniknya para trader melihat harga saham yang sudah meloncat
turun. Panic selling ini biasanya bersifat jangka pendek, dipengaruhi oleh fear and
greed di pasar, dan membentuk fluktasi harga dalam jangka pendek. Simak ulasan
selengkapnya mengenai panic selling di bit.ly/panicselling dan bit.ly/panicselling2

3|w w w . e l l e n - m a y . c o m
Copyri ghtEllen Ma y Institute
i nfo@ellen-may.com
0823-2722-9009
Meski dalam jangka pendek harga saham berfluktuasi, bukan tidak mungkin harga
saham tersebut kembali naik, ketika kondisi sudah kembali normal.

Apa sebenarnya Reverse Stock Split ? Mengapa Reverse Stock Split berdampak
negative buat harga saham?

Reverse Stock Split dan Dampaknya


Sebelum menjelaskan mengenai efek dari Reverse Stock Split (RSS) ini, saya akan
terlebih dahulu memberikan pengertian secara singkat dari Reverse Stock Split dan
juga Stock Split.

Stock Split (SS) merupakan pemecahan jumlah saham yang beredar menjadi lebih
banyak. Hal ini akan membuat saham yang beredar menjadi lebih banyak dan
menyebabkan likuiditas sebuah saham menjadi semakin baik.

Aksi stock split ini biasanya dilakukan oleh emiten-emiten yang harga sahamnya
sudah terlalu tinggi. Biasanya jika saham harganya sudah tinggi seperti GGRM,
artinya saham tersebut memiliki fundamental yang baik, karena Peter Lynch
mengatakan bahwa harga saham bertumbuh mengikuti eranings nya.

Dilakukannya stock split, akan membuat harga saham tersebut semakin murah dan
membuatnya semakin terjangkau oleh banyak investor.

Jadi, stock split merupakan sebuah aksi korporasi untuk membuat harga saham
semakin murah, dan semakin likuid, karena jumlah saham yang beredar semakin
banyak.

4|w w w . e l l e n - m a y . c o m
Copyri ghtEllen Ma y Institute
i nfo@ellen-may.com
0823-2722-9009
Sebagai contoh, saham ASII, pernah stock split 1 : 10, artinya 1 saham ASII akan
menjadi 10 saham baru, dengan nilai harga juga dibagi 10. Misalnya jika harga
selembar saham ASII waktu itu sekitar Rp 80000, maka setelah stock split, 1 lembar
saham itu jadi 10 lembar dengan masing-masing senilai Rp 8000,-

Jadi Stock Split tidak mengubah nilai harga.

Bagaimana dengan reverse stock split?

Jika Stock Split merupakan pemecahan harga, maka Reverse Stock Split
kebalikannya, merupakan penyatuan beberapa saham menjadi 1, sehingga harga
terkesan lebih mahal.

Misal dari 10 saham digabungkan menjadi 1. Jika semula harganya Rp 50, maka
setelah Reverse Stock Split, 10 lembar saham senilai Rp 50 itu disatukan menjadi
Rp 500 per lembarnya.

Reverse Stock Split ini biasanya dilakukan oleh saham-saham yang terlalu kecil
harganya (berada di level gocap) untuk menarik minat trader membeli saham itu.

Biasanya saham-saham yang terlalu murah, memiliki fundamental yang kurang


baik, sehingga walaupun setelah Reverse Stock Split harganya naik, biasanya akan
turun lagi menyesuaikan kondisi yang sebenarnya, seperti fatamorgana saja.

5|w w w . e l l e n - m a y . c o m
Copyri ghtEllen Ma y Institute
i nfo@ellen-may.com
0823-2722-9009
Reverse Stock Split BNBR pada 2008
Jika dilihat secara historis sejumlah saham mengalami penurunan setelah
melakukan penggabungan saham.

Hal inilah yang dikhawatirkan oleh investor, seperti yang pernah terjadi pada induk
usaha Bakrie Group, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) setelah melakukan reverse
stock.

BNBR melakukan reverse stock pada 6 Maret 2008, dengan skala 2:1 menjadi
13,485 miliar saham seharga Rp 680 per saham. Reverse stock ini dilakukan karena
rencana BNBR melakukan akuisisi PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energy Mega
Persada Tbk (ENRG) dan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) senilai Rp48,4
triliun.

Harga perdagangan saham BNBR kala itu adalah Rp 320 per lembar saham.
Dengan reverse stock saham perseroan akan menjadi Rp 640 per lembarnya.
Namun tidak sampai satu tahun harga saham BNBR anjlok ke level terendah di Rp
50.

Hal inilah yang membuat investor pesimis terhadap aksi reverse stock yang akan
dilakukan ke-2 anak usaha saham Bakrie pada tahun ini, sehingga mempengaruhi
harga saham-saham Bakrie lainnya.

Reverse Stock Split ibarat hiburan sesaat, yang menipu mata secara kasat, seakan-
akan harganya naik. Memang harganya jadi naik, kelihatan seperti harga sahamnya
menjadi mahal, akan tetapi setelah itu, risiko turun lebih dalam.

6|w w w . e l l e n - m a y . c o m
Copyri ghtEllen Ma y Institute
i nfo@ellen-may.com
0823-2722-9009
Saham ENRG
Akibat terjadinya panic selling, ENRG kembali diperdagangkan di kisaran Rp 50. Hal
ini tidak lepas dari aksi korporasi yang akan dilakukannya pada tahun ini, yaitu
reverse stock. Berita akan terjadinya reverse stock tersebut langsung disambut
negatif oleh para trader sehingga menyebabkan ENRG terperosok ke bawah.

ENRG akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk
meminta izin mengenai rencana perseroan melakukan penggabungan nominal
saham atau yang disebut dengan reverse stock. ENRG berencana melakukan
RUPSLB pada Senin, 23 Maret 2017.
Reverse stock ini, dilakukan sebagai syarat untuk melakukan restrukturisasi utang
saham ENRG.

Berdasarkan prospektus perusahaan yang dipublikasi 14 Februari 2017, ENRG


berencana untuk melakukan reverse stock terhadap seluruh saham yang telah
dikeluarkan dengan skala 8:1. Artinya delapan saham dengan nilai nominal Rp 100
per saham akan menjadi satu saham dengan nilai Rp 800.

Adanya reverse stock ini tidak akan menyebabkan terjadi perubahan jumlah
modal. Namun, struktur kepemilikan bisa saja berubah jika ada saham-saham odd
lot yang dibeli oleh pembeli siaga (pasar sekunder). Selain itu, jumlah saham
beredar (outstanding share) perseroan akan berkurang seiring dengan aksi
korporasi ini.

Selain ENRG, UNSP juga berencana melakukan reverse stock dalam rangka
restrukturisasi utang. UNSP ingin menggabungkan nominal sahamnya dengan rasio
10:1. Tapi rencana ini belum bisa dilakukan lantaran masih belum ditentukan
kapan akan dilakukannya RUPSLB.
7|w w w . e l l e n - m a y . c o m
Copyri ghtEllen Ma y Institute
i nfo@ellen-may.com
0823-2722-9009
Prospek Saham ENRG
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dari saham ENRG ini. Hingga kuartal
ketiga tahun 2016, dimana ENRG masih menyisakan utang sebesar US$ 323 juta.
Dengan pinjaman jangka pendek mencapai US$ 92,18 juta dan utang jangka
panjang jatuh tempo setahun mencapai US$ 80,78 juta. Secara keseluruhan, total
liabilitas perseroan mencapai US$ 1,2 miliar dengan aset US$ 1,5 miliar.

Sejak tahun lalu, manajemen perusahaan telah berupaya untuk melakukan


pembayaran kembali pinjaman (refinancing). Pada tahun ini, perseroan tidak
berniat untuk menggalang dana dari pasar modal lewat emisi obligasi. Manajemen
ENRG fokus refinancing dengan menggalang dana dari bank dalam dan luar negeri.
Setelah saham BUMI, kali ini saham-saham Bakrie lainnya juga akan ikut
mengalami restrukturisasi utang.

ENRG sendiri berencana untuk melakukan refinancing utang sekitar US$ 60 US$
100 juta yang akan masih terus berlanjut tahun ini.

Secara sektoral, ENRG sempat terdorong oleh sentiment positif penguatan harga
minyak dan harga gas alam pada bulan Februari 2017.Kenaikan ini didukung
dengan adanya informasi dari MDA Weather Services yang memperkirakan suhu
udara di eastern Amerika akan lebih dingin hingga pertengahan Februari 2017
nanti.

Meski ada sentiment positif restrukturisasi utang, sebaiknya tetap waspada


dengan saham ENRG ini karena sentiment negative reverse stock split dan adatnya
yang sangat liar. Jika Anda ingin beli sebaiknya di level terendah Rp 50 dan jangan
gunakan banyak uang, sedikit saja, ngicip / ngetest.

8|w w w . e l l e n - m a y . c o m
Copyri ghtEllen Ma y Institute
i nfo@ellen-may.com
0823-2722-9009
Reverse Stock Split Saham UNSP
Pada tahun ini, group Bakrie akan melakukan aksi korporasi untuk ke-2 anak
usahanya, yakni ENRG dan UNSP. Seperti yang kita ketahui, grup Bakrie sangat
jarang sekali melakukan aksi korporasi untuk saham-saham dibawah naungannya.
Aksi korporasi ini, menunjukkan adanya itikad baik dari pihak manajemen Bakrie
untuk para pemegang saham Bakrie. Berdasarkan laporan terbaru, PT Bakrie
Sumatera Plantations Tbk. akhirnya mendapatkan restu dari pemegang saham
untuk menggelar reverse stock dengan rasio 10:1 dalam rapat umum pemegang
saham luar biasa (RUPSLB) ke-3.

RUPSLB ke-3 yang digelar pada Senin hari ini, dihadiri oleh 20,3% pemegang saham
atau di atas dari syarat kuorum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, yakni
paling sedikit 19% dari jumlah pemegang saham. Pasalnya, dua kali RUPSLB yang
digelar sebelumnya tidak mencapai kuorum yang disyaratkan akibat sedikitnya
jumlah pemegang saham yang menghadiri acara itu. Dari yang hadir, 87,1%
pemegang saham setuju untuk reverse stock, 12,9% tidak setuju dan abstain. RSS
ini merupakan faktor penting dalam upaya perseroan melakukan restrukturisasi
utang dan perbaikan fundamental, pasalnya sebelum bisa melakukan
restrukturisasi utang, perusahaan harus terlebih dahulu melakukan RSS ini.
Tujuannya tidak lain ialah agar beban keuangan berkurang, arus kas operasional
lebih kuat, dan struktur permodalan lebih sehat.

Reverse stock emiten berkode saham UNSP ini dilakukan dengan rasio 10:1.
Artinya, setiap 10 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham akan mengalami
perubahan menjadi 1 saham dengan nominal Rp 500 per saham. Perubahan nilai
nominal saham dilakukan melalui penggabungan jumlah saham secara
proporsional tanpa mengubah jumlah modal ditempatkan dan modal disetor.

9|w w w . e l l e n - m a y . c o m
Copyri ghtEllen Ma y Institute
i nfo@ellen-may.com
0823-2722-9009
Saham ELTY susul Reverse Stock Split?
Berhembus kabar bahwa ELTY akan susul ENRG dan UNSP untuk lakukan reverse
stock split dan lakukan RUPSLB pada bulan MAret 2017. Hal ini menyeret investor
masuk dalam zona pesimis, sehingga mengakibatkan harga saham Bakrie
berguguran.

What to do next?
Jika Anda punya saham ini, disiplin batasi risiko jika kerugian capai 4%. Jika
terlambat batasi risiko, sabar, saham yant turun tajam, biasanya akan ada pantulan
yang cukup keras juga.
Manfaatkan teknikal rebound untuk jualan.

Jika Anda belum punya, dan ingin merasakan roller coaster, ingat, jangan serakah,
test kecil saja di level Rp 50 atau support terendah, hanya untuk tujuan belajar,
dan swing trading, jual di resisten terdekat. Saham-saham liar ini lebih cocok untuk
swing trading.

Jika Anda sudah dapat untung jangan serakah. Mudah untung 100 % dari saham2
ini, mudah pula buat habisin uangnya.

Kalau saya ga berani beli gimana? Tidak ada yang mengharuskan Anda untuk beli
saham itu

So, just be wise. Control risk, dengan membatasi jumlah pembelian saham.

No fear nor greedy, keep cautiously optimistic.


Salam profit!

10 | w w w . e l l e n - m a y . c o m
Copyri ghtEllen Ma y Institute
i nfo@ellen-may.com
0823-2722-9009

Anda mungkin juga menyukai