PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia dengan sesama
anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa berisi pikiran, keinginan,
atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang
digunakan itu seharusnya dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang
kita pikirkan, inginkan, dan apa yang kita rasakan dapat diterima oleh pendengar
atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut
dengan kalimat efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif ?
2. Apa cirri-ciri kalimat efektif ?
3. Apa syarat kalimat efektif?
4. Bagaimana struktu kalimat efektif?
C. Tujuan Pembahasan
1. Agar penulisan kalimat dalam bahasa Indonesia menjadi baik dan
benar
2. Menjaga kemurnian bahasa Indonesia
3. Mengetahui bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam berbahasa
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi
kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami.
Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa,
jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Kalimat efektif
syarat-syarat sebagai berikut:
1. secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2. mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran
pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau
penulisnya.
3
1.2.Tidak terdapat subjek yang ganda
a. Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen.(salah)
b. Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para
dosen.(benar)
2. Kesejajaran
Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu
menggunakan 2 kata kerja berimbuhan di-, bagian kata kerja yang
lainnya pun harus menggunakan di- pula. Contoh :
a. Dikatakan Edi, melalui beasiswa tersebut Pemkot Yogyakarta
memberikan kesempatan luas pada masyarakat untuk bersekolah
dengan membiayai yang tidak mampu dan kemudian memotivasi
agar berprestasi. (salah)
b. Edi mengatakan, melalui beasiswa tersebut Pemkot Yogyakarta
memberikan kesempatan luas pada masyarakat untuk bersekolah
dengan membiayai yang tidak mampu dan kemudian memotivasi
agar berprestasi.(benar)
3. Ketegasan
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu
perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat
ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau
penegasan pada penonjolan itu. Contoh :
a. Siswa berprestasi hendaknya bisa menjaga prestasinya ke jenjang
yang lebih tinggi.
4. Kehematan
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu.
Kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan
mengaburkan maksud kalimat. Contoh :
a. Dia sudah menunggumu sejak dari pagi untuk beasiswa
tersebut.(salah)
b. Dia sudah menunggu dari pagi untuk beasiswa tersebut.(benar)
4
5. Kecermatan
Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak
menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam pemilihan kata. Contoh :
a. mahasiswa berprestasi di Kota Yogyakarta memperoleh beasiswa
dari Pemkot setempat. (benar)
b. mahasiswa yang berprestasi di Kota Yogyakarta memperoleh
beasiswa dari Pemkot setempat. (salah)
6. Kelogisan
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-
unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh :
a. Sebagai sasaran sosialisasi di kelurahan adalah warga setempat
sekaligus siswa kota yang bersekolah di luar kota.(salah)
b. Sebagai bentuk sasaran sosialisasi di kelurahan adalah warga
setempat sekaligus siswa kota yang bersekolah di luar kota.(benar)
C. Syarat-syarat Kalimat Efektif
Syarat-syarat kalimat efektif adalah sebagai berikut:
1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran
pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau
penulisnya.
D. Struktur Kalimat Efektif
Struktur kalimat efektif haruslah benar. Kalimat itu harus memiliki
kesatuan bentuk, sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adanya
kesatuan arti. Kalimat yang strukturnya benar tentu memiliki kesatuan
bentuk dan sekaligus kesatuan arti. Sebaliknya kalimat yang strukturnya
rusak atau kacau, tidak menggambarkan kesatuan apa-apa dan merupakan
suatu pernyataan yang salah.
Jadi, kalimat efektif selalu memiliki struktur atau bentuk yang
jelas. Setiap unsur yang terdapat di dalamnya (yang pada umumnya terdiri
dari kata) harus menempati posisi yang jelas dalam hubungan satu sama
lain. Kata-kata itu harus diurutkan berdasarkan aturan-aturan yang sudah
dibiasakan. Tidak boleh menyimpang, aalagi bertentangan. Setiap
penyimpangan biasanya akan menimbulkan kelainan yang tidak dapat
diterima oleh masyarakat pemakai bahasa itu.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis
atau pembicara secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat
memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti
apa yang dimasud oleh penulis atau pembicaranya.
2. Unsur-unsur dalam kalimat meliputi : subjek (S), prediket (P), objek
(O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket).
3. Ciri-ciri kalimat efektif yaitu : Kesepadanan, keparalelan, ketegasan,
kehematan, kecermatan, kepaduan, kelogisan.
B. Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat
sederhana dan simpel. Serta dalam Penyusunan makalah inipun masih
memerlukan kritikan dan saran bagi pembahasan materi tersebut.
6
Daftar Pustaka
Ali, Lukman dkk. 1991. Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Badudu, J.S. 1983. Membina Bahasa Indonesia Baku. Bandung: Pustaka Prima.
Finoza, Lamuddin. 2002. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia
Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.
http:////Pengertian, Ciri, dan Penggunaan Kalimat Efektif.html
http://dayintapinasthika.wordpress.com/2013/01/02/contoh-kalimat-efektif-dan-
kalimat-tidak-efektif/
http://arifharypurnomo.blogspot.com/2013/10/kalimat-efektif-ciri-ciri-dan-
contoh.html