Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Status Perizinan


a. Identitas Perusahaan

Nama Pemrakarsa : PT. Maju Mundur


Alamat Pemrakarsa : Jl. Ahmad Yani, Kabupaten Berau Provinsi
Kalimantan Timur Telp/Fax (055) 892799
Penanggung Jawab : Armansyah Sinulingga, S.T,M.T
Jabatan : Direktur Utama
Lokasi Kegiatan : Tj. Batu, Pulau Derawan, Kabupaten Berau Provinsi
Kalimantan Timur
Bidang Usaha : Pertambangan Besi

I.2 Wilayah Perizinan


PT. Maju Mundur sebagai salah satu perusahaan penananam modal dalam
negeri yang melakukan usaha dibidang pertambangan saat telah melakukan
eksplorasi detail dan sedang menyusun studi kelayakan penambangan pada areal
Kuasa Pertambangan Eksplorasi (KP) seluas 900 hektar di Tj. Batu, Pulau
Derawan, Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini didasarkan
pada Surat Keputusan Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur
No.545/2/DPE/2005 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi Bahan
Galian Besi Kepada PT. Maju Mundur (KW.05 NPP 021) tanggal 1 November
2005.
Berdasarkan hasil eksplorasi yang telah dilakukan, PT. Maju Mundur juga
memperoleh peningkatan status perizinan menjadi Kuasa Pertambangan
Eksploitasi pada areal seluas 300 hektar berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Berau Nomor 545/22/DPE/2005 tanggal 27 Desember 2005 tentang Pemberian
Kuasa Pertambangan Eksploitasi Bahan Galian Batu Besi Kepada PT. Maju
Mundur (KW.05 DSP 022). Menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 04 Tahun
2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, selanjutnya saat ini PT. Maju
Mundur sedang mengajukan permohonan penyesuaian status Kuasa
Pertambangan Eksploitasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi.
Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Berau tentang pemberian Kuasa
Pertambangan (KP) Eksploitasi Nomor 545/22/DPE/2005. PT. Maju Mundur
memiliki luas wilayah Kuasa Pertambangan 821 Ha.

I.3 Kesampaian Daerah dan Sarana Perhubungan Setempat


Survey batas untuk menentukan titik KP Eksplorasi dan KP Eksploitasi
telah dilakukan dengan menggunakan GPS (Global Position Satelite) merek
Garmin 60 CSx dan Trumble dengan ketelitian yang baik dimana
penyimpangannya berkisar sekitar 5 cm saja. Koordinat masing-masing lokasi KP
Eksplorasi dan KP Eksploitasi disajikan pada Tabel 1.1 dan Tabel 1.2.

Tabel 1.1 Daftar Koordinat KP Eksplorasi PT. Maju Mundur


Nomor BUJUR TIMUR (BT) LINTANG SELATAN (LS)
Titik ' '' ' ''
1 102 30 33,00 2 41 30,78
2 102 31 8,76 2 41 30,78
3 102 31 8,76 2 41 14,26
4 102 34 10,77 2 41 14,26
5 102 34 10,77 2 42 8,89
6 102 33 45,62 2 42 8,89
7 102 33 45,62 2 44 56,03
8 102 32 16,16 2 44 56,03
9 102 32 16,16 2 43 17,14
10 102 30 19,87 2 43 14,14
11 102 30 19,87 2 42 0,00
12 102 30 33,00 2 42 0,00
Sumber : Keputusan Bupati Berau No.545/2/DPE/2005
Tabel 1.2 Daftar Koordinat KP Eksploitasi PT. Maju Mundur
Nomor BUJUR TIMUR (BT) LINTANG SELATAN (LS)
Titik ' '' ' ''
1 102 31 8.76 -2 41 14.26
2 102 33 26.28 -2 41 14.26
3 102 33 26.28 -2 42 7.56
4 102 32 20.00 -2 42 7.56
5 102 32 20.00 -2 43 12.72
6 102 30 47.88 -2 43 12.72
7 102 30 47.88 -2 41 31.2
8 102 31 8.76 -2 41 31.2
Sumber : Keputusan Bupati Berau Nomor 545/22/DPE/2005

Areal KP Eksplorasi PT. Maju Mundur dapat dicapai dari beberapa


kabupaten di Samarinda yang merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Timur,
dapat dijangkau dari Jakarta dengan penerbangan komersial selama kurang lebih 5
atau 6 jam. Dari Samarinda kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat dengan
mobil selama kurang lebih 13 jam (600 km) menuju Tj. Batu, Pulau Derawan di
Kabupaten Berau dengan melewati jalan beraspal yang cukup baik.. Peta situasi
lokasi areal KP PT. Maju Mundur disajikan pada Gambar 1.1

Gambar 1.1 Peta situasi lokasi areal KP PT. Maju Mundur


Kegiatan penambangan yang berada di dalam KP Eksploitasi PT. Maju
Mundur adalah sebagai berikut :
a. Bukaan tambang
Direncanakan PT. Maju Mundur akan membuat bukaan tambang sebanyak 4
pit yaitu :
Pit-1 (luas area 8,20 ha),
Pit-2 (sebelah barat pit 1, dengan luas area sebesar 5,50 ha),
Pit-3 (sebelah barat pit 2, dengan luas area sebesar 5,70 ha),
Pit-4 (sebelah barat pit 3, dengan luas area sebesar 9,10 ha),
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah cadangan, dari cadangan terukur
sebesar 3.294.835 ton dengan faktor "loosening" sebesar 8,9 %, maka
jumlah cadangan terjual sebesar 3.000.000 ton. Dengan nilai stripping
ratio sebesar 1 : 0,04, maka total jumlah overburden sebesar 142.500
BCM.
b. Disposal area
Disposal area di luar pit adalah seluas 4,8 hektar dan terdapat di dalam
wilayah konsesi PT. Maju Mundur.
c. Settling pond
Terdapat 6 settling pond yang berada di dalam wilayah konsesi PT. Maju
Mundur, yang masing-masing berukuran 20 m x 60 m x 4 m atau seluas
7200 rn2 atau 0.72 Ha.
d. Kolam sedimen dan sarana kendali erosi
Terdapat 2 settling pond yang berada di luar wilayah konsesi PT. Maju
Mundur, yang masing-masing berukuran 20 m x 60 m x 4 m atau seluas
7200 m2 atau 0,72 Ha.
e. Fasilitas penunjang lainnya
Pengadaan fasilitas penunjang sangat perlu untuk mendukung kegiatan
utama penambangan sehingga dapat berjalan sesuai dengan yang
direncanakan. Lokasi fasilitas penunjang ini dikonsentrasikan pada daerah
tertentu agar memudahkan dalam pengaturan dan pengawasannya, yang
biasanya dekat dengan daerah penambangan. Adapun fasilitas yang akan
dibangun adalah :
Bangunan faktor administrasi tambang (perkantoran)
Luas bangunan kantor yang direncanakan dibangun 14.0 m x 10.8 m atau
sekitar 0.015 ha.
Bangunan tempat ibadah
Luas bangunan untuk ibadah (mushola) adalah sebesar 0.0064 ha dengan
ukuran 8 m x 8 m.
Bangunan tempat makan (kantin)
Lokasinya terletak di sekitar bangunan perkantoran dengan ukuran 8 m x
8.8 m, luas area sekitar 0.0070 hektar.
Pos Keamanan
Bangunan pos keamanan dibangun dengan ukuran 3 m x 3 m, dengan luas
area sekitar 0.0009 hektar.
Stasiun bahan bakar
Stasiun BBM berupa tangki, yang dibangun pada lahan seluas 6 m x 6 m
dengan luas area sekitar 0.0036 hektar.
Wash pat untuk mencuci dump truck seluas 5 m x 9 m, luas area sekitar
0.0045 hektar.
Senior staff building dengan ukuran 14 m x 8.8 m dan luas area sekitar
0.0123 hektar.
Staff building seluas 12 m x 8.8 m sekitar 0.0106 hektar.
Rec hall seluas 0.0078 hektar.
Water tank seluas 3.5 m x 5.5 m seluas 0.0019 hektar.
Subtytank seluas 5 m x 3 m sekitar 0.0015 hektar.
Genset room seluas 8 m x 6.2 m sekitar 0.0050 hektar.
Workshop Light Vehicle 10.1 m x 10.0 m sekitar 0.0101 hektar.
Parking area seluas 15 m x 7.7 m sekitar 0.16 hektar.
Fuel trap seluas 2.0 m x 1.0 m sekitar 0.0002 hektar.
Jalan 5000 m x 20 m sekitar 10 hektar.
Stock pile seluas 200 m 150 m sekitar 3,0 hektar.
Settling Pond seluas 20 m x 60 m dengan kedalaman 4 meter, seluas 072
hektar.
Nursery untuk pembibitan seluas 50 m x 100 m sekitar 0,5 hektar.
Stasiun pembangkit listrik
Total luasan lahan untuk pembangkit listrik sekitar 12 m2.
Fasilitas air bersih
Sumber air bersih berasal dari sungai yang diolah di water treatment yang
berukuran 10 m x 10 m dengan kapasitas 150 m3 sampai memenuhi air baku
yang layak digunakan.
Bengkel dan gudang
Bengkel dan fasilitasnya antara lain gudang (ware house), garasi, tempat
cuci kendaraan dan lain-lain dibangun di areal 500 m2. Gudang diabngun
berdekatan dengan bengkel yang dibangun dengan ukuran 5 m x 8 m (seluas
40 m2).

Kegiatan pertambangan yang berada di luar KP Eksploitasi PT. Maju


Mundur antara lain adalah angkat batu besi menghubungkan lokasi tambang
(ROM Stockpile) dengan Jalan Lintas Kalimantan (Sale Stockpile) dengan lebar
20 meter sepanjang 28,20 kilometer, maka luas lahan terganggu untuk jalan
angkut batu besi ini adalah sekitar 56,4 Ha.

1.3 Persetujuan AMDAL


PT. Maju Mundur telah melakukan Studi AMDAL yang telah disepakati
oleh Tim Teknis dan Komisi AMDAL Kabupaten Berau serta telah disetujui oleh
Bupati Berau berdasarkan Surat Keputusan Nomor 19/KPTS/BLHD/2008 tanggal
22 Desember 2008.

I.6. Tata Guna Lahan Setelah Ditambang

Lahan terganggu yang telah selesai ditambang seperti lahan bekas tambang,
timbunan tanah penutup (batuan penutup diluar tambang), jalan tambang dan jalan
non tambang yang tidak manfaatkan lagi, bekas kolam sedimen, dan fasilitas
penunjang lainnya harus akan segera direklamasi agar kesuburan lahan yang telah
berkurang dapat menjadi lebih baik lagi. Rencananya lahan akan ditanami
tanaman-tanaman keras dan cemara laut. Sedangkan lokasi bekas penambangan
yang tidak dapat direklamasi akan terbentuk sebagai kolong. Lokasi tersebut akan
difungsikan sebagai berikut :

a. Sebagai penampungan air hujan di musim kemarau (Water Reservoir)


b. Budidaya ikan air tawar

Anda mungkin juga menyukai