Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shara Zetiara

NRP : 1231400005
T3 : Konstruksi Permasalahan Dalam Perencanaan Tata Ruang

Konstruksi Permasalahan Dalam Perencanaan Tata Ruang

Perumusan masalah merupakan langkah awal dalam pembuatan suatu kebijakan publik.
Menurut William N. Dunn suatu perumusan masalah dapat memasok pengetahuan yang
relevan dengan kebijakan yang mempersoalkan asumsi-asumsi yang mendasari definisi
masalah dan memasuki proses pembuatan kebijakan melalui penyusunan agenda. Hal tersebut
menyimpulkan bahwa kebijakan publik dibuat dikarenakan adanya masalah publik yang
terjadi, sehingga permasalahan tersebut dapat diantisipasi dan mencapai tujuan yang
diharapkan.

Pendekatan Penstrukturan Masalah


Penstrukturan masalah diperlukan dalam menentukan kebijakan yang akan dilakukan pada
suatu kota atau kawasan. Kesalahan pada saat menstrukturkan masalah akan mengakibatkan
gagalnya pelaksanaan kebijakan. Merumuskan masalah publik yang benar dan tepat dapat
didasarkan atau melihat dari karakteristik masalah publik, yaitu:
Saling bergantung (interdependence), dalam arti bahwa suatu masalah kebijakan di suatu
bidang seringkali mempengaruhi masalah kebijakan lainnya.
Subjektifitas (subjective), Kondisi eksternal yang menimbulkan suatu masalah
didefinisikan, diklasifikasikan, dijelaskan dan dievaluasi secara selektif. Masalah kebijakan
merupakan suatu hasil pemikiran yang dibuat pada suatu lingkungan tertentu, masalah
tersebut merupakan elemen dari suatu situasi masalah yang diabstrasikan dari situasi
tersebut oleh analis.
Sifatnya buatan (artificial), Masalah kebijakan merupakan buah pandangan subjektif
manusia, cenderung diterima sebagai definisi yang sah mengenai kehidupan banyak orang.
Masalah-masalah kebijakan hanya mungkin ketika manusia membuat penilaian mengenai
keinginannya untuk mengubah beberapa situasi masalah.
Dinamis (Dynamics), Masalah dan pemecahannya berada dalam siatuasi peubahan yang
terus menerus. Ada banyak solusi yang bisa ditawarkan untuk memecahkan masalah
sebagaimana terdapat banyak definisis terhadap masalah tersebut. Cara pandang orang
terhadap masalah akan menentukan solusi yang ditawarkan.
Merumuskan masalah dapat dikatakan tidaklah mudah karena sifat dari masalah publik bersifat
kompleks. Oleh sebab itu, lebih baik dalam merumuskan masalah mengetahui lebih dulu
karakteristik permasalahannya.

Fase-Fase Perumusan Masalah


Perumusan masalah dapat dibedakan menjadi empat fase. Fase-fase tersebut antara lain:
1. Pengenalan Masalah (Problem-Sensing), tahapan analisis mengamati atau mengalami
kondisi yang menumbuhkan situasi problematik.
2. Pencarian Masalah (Problem Search), tahapan analisis menemukan masalah yang dapat
mewakili beberapa masalah yang diajukan oleh beberapa stakeholder.
3. Pendefinisian Masalah (Problem-Definition), tahap analisis berusaha mendefinisikan
masalah dengan pengertian yang paling dasar dan umum.
4. Spesifikasi Masalah (Problem-Spesification), tahapan analisis membangun penyajian
formal atas suatu masalah substansif yang kemudian menghasilkan persoalan formal untuk
dipecahkan.

Kebijakan Publik
Kebijakan publik adalah kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat
kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat dimana dalam penyusunannya
melalui berbagai tahapan. Tahap-tahap kebijakan publik menurut William Dunn adalah
sebagai berikut:
1. Penyusunan Agenda; Penyusunan agenda dilakukan untuk memaknai setiap masalah
publik dan menyusun prioritas dalam agenda publik. Jika sebuah isu berhasil mendapatkan
status sebagai masalah publik, dan mendapatkan prioritas dalam agenda publik, maka isu
tersebut berhak mendapatkan alokasi sumber daya publik yang lebih daripada isu lain.
2. Formulasi kebijakan; Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian
dibahas oleh para pembuat kebijakan. Masalah-masalah tersebut didefinisikan untuk
mencari pemecahan masalah yang terbaik.
3. Adopsi/ Legitimasi Kebijakan; Tujuan legitimasi adalah untuk memberikan otorisasi pada
proses dasar pemerintahan. Jika tindakan legitimasi dalam suatu masyarakat diatur oleh
kedaulatan rakyat, warga negara akan mengikuti arahan pemerintah.
4. Penilaian/ Evaluasi Kebijakan; evaluasi dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional.
Artinya, evaluasi kebijakan tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja, melainkan
dilakukan dalam seluruh proses kebijakan.
Masalah publik adalah masalah-masalah yang memiliki dampak sangat luas bagi masyarakat
dan mencakup konsekuensi-konsekuensi tertentu bagi orang-orang yang tidak secara langsung
terlibat dengan masalah tersebut. Terdapat 2 tipe dalam masalah-masalah publik, yaitu:
1. Masalah-masalah tersebut dikarakteristikkan oleh adanya perhatian kelompok dan warga
kota yang terorganisasi yang bertujuan untuk melakukan tindakan (action).
2. Masalah-masalah tersebut tidak dapat dipecahkan secara individual atau pribadi (sehingga
hal itu menjadi masalah publik), tetapi kurang terorganisasi dan kurang mendapat dukungan.
Pembedaan seperti ini,merupakan sesuatu yang kritis dalam memahami kompleksitas proses
yang berlangsung dimana beberapa masalah bisa sampai kepada pemerintah,sedangkan
beberapa masalah yang lain tidak.

Contoh Konstruksi Permasalahan Perencanaan dalam Tata Ruang


Transportasi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
dikarenakan hampir semua kegiatan manusia tidak lepas dari proses transportasi. Adanya moda
transportasi darat, laut dan udara membuat moda ini tidak terlepas dari permasalah yang
menyangkut didalamnya, seperti transportasi darat yang memiliki permasalahan yaitu
kemacetan. Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu
lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Berikut
ilustrasi perumusan masalah pada kemacetan lalu lintas.
Sumber :
http://www.sutp.org/files/contents/documents/resources/A_Sourcebook/SB2_Land-Use-
Planning-and-Demand-Management/GIZ_SUTP_SB2a-Land-use-Planning-and-Urban-
Transport_ID.pdf
https://www.scribd.com/doc/39235114/Resume-Kerangka-Model-Analisis-Kebijakan-
Menurut-William-N

Anda mungkin juga menyukai