2B Hanafiah Gunawan B100-B600
2B Hanafiah Gunawan B100-B600
B100-B600
(Pengendali Suhu Ruangan Dengan PID menggunakan Triac, arduino dan LM35)
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sistem kendali digital
Program Diploma III Politeknik
Disusun oleh:
Hanafiah Gunawan (151311044)
2B
Penulis
Hanafiah Gunawan
. .
DAFTAR ISI
1. B100. ..................................................................................................................... 4
2. B200................................................................................................... 9
3. B300.... .......................................................................................................... 18
4. B400............................................................................................... 24
5. B500................................................................................................................... 35
6. B600...................................................................................... 42
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos
1234, Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Data Pengusul
Pengusul Nama:
Hanafiah gunawan
1.
Tanggal 23 - 03 - 2017 Tanda Tangan
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
1. Pengantar ..................................................................................................................... 3
Dokumen ini berisi proposal pengembangan sistem kendali yang di aplikasikan pada sistem
pengendali suhu ruangan menggunakan triac untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah Sistem kendali
digital (SKD) program studi D3 teknik elektronika politeknik negeri bandung. Penulisan dokumen
berdasar pada ide pengembangan yang berisi antara lain : konsep, desain dan fitur dari Sistem Kendali
suhu yang direncanakan akan dikembangkan, perangkat/tools yang akan digunakan dan rencana
pengembangan dari awal perencanaan hingga produk akhir dari project ini.
Set point
arduino Lampu suhu
Triac
(potensiometer
)
LM35
Berdasarkan blok diagram pada gambar diatas maka rancangan komponen yang akan
dibuat ialah :
Setpoint = Potensiometer
Controller = Arduino UNO
Penguat atau Driver = TRIAC
Actuator = LAMPU AC
Feedback Sensor = sensor LM35
2.4 Konsep
Dapat dilihat pada blok diagram diatas bahwa Arduino sebagai pengontrol PID yang
akan mengatur Lampu AC sebagai actuator.
Sensor LM35 sebagai feedback akan menghitung di setiap perubahan suhu pada
ruangan dan memasukkan data (PV) tersebut ke perhitungan PID di Arduino yang
sebelumnya di selisihkan terlebih dahulu dengan SV. Potensiometer berfungsi untuk
mengatur setpoint yang dihubungkan ke pin input analog arduino
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Data Pengusul
Pengusul Nama:
Hanafiah gunawan
1.
Tanggal 30 - 03 - 2017 Tanda Tangan
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon
(022) 2013789, Fax. (022) 2013889
2.2 tujuan.........4
3. overal sfesification.4
3.1 pendahuluan...4
Dokumen ini berisi tentang pembahasan mengenai spesifikasi alat yang meliputi spesifikasi system
dalam mengembangkan alat ini dan detail dari alat yang dibuat. Dokumen ini menitikberatkan pada
rangkaian inti yang akan dibuat, mekanisme alat, cara kerja, dan mengenai pemrograman yang akan
digunakan.
2.2 tujuan
Tujuan dibuatnya alat ini adalah :
1. mempelajari bagaimana cara menggunakan PID
2. mengaplikasikan PID ke dalam suatu system terutama pada system pengendali suhu
4. Overall spesification
3.1 pendahuluan
Pada bab ini akan membahas tentang spesifikasi keseluruhan mengenai pengendali suhu ruangan
dengan triac sebagai suatu system dan komponen-komponen penyusunnya.
Hal-hal yang akan dijelaskan antara lain:
Deskripsi alat : menjelaskan bagian-bagian dan cara kerja alat secara umum.
Deskripsi perangkat keras : menjelaskan komponen-komponen yang mendukung.
Deskripsi perangkat lunak :menjelaskan software pendukung sistem.
3.2 deskripsi alat
Bagian- bagian pada pengendali suhu ruangan dengan metode PID ini terdiri dari potensiometer
sebagai setpoint, Arduino sebagai controller, system plant yang terdiri dari penguat daya (triac) dan actuator
(lampu AC) lalu ada feedback (sensor LM35) yang nantinya akan mengumpan balik nilai output dari
actuator ke controller atau Arduino.
Ketika kita mengatur setpoint maka Arduino akan membaca error dan menghitungnya ke program
PID lalu output Arduino akan masuk ke triac sebagai penghubung antara power DC dan AC dan juga triac
ini berfungsi sebagai driver untuk Mengendalikan tegangan ke lampu AC. Ketika lampu AC beroperasi
sensor LM35 akan mendapatkan data dari suhu yang didapat, lalu data yang di dapat (PV) akan masuk ke
input Arduino dan akan di selisihkan dengan (SV) di potensiometer. Begitu seterusnya kerja alat ini
beroperasi.
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur
sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer
merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur,
Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai
pengaturnya. Gambar atas menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk dan
Simbolnya.
Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen resistif yang membentuk jalur
(track) dengan terminal di kedua ujungnya. Sedangkan terminal lainnya (biasanya berada di tengah)
adalah Penyapu (Wiper) yang dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif
(Resistive). Pergerakan Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif inilah yang mengatur naik-
turunnya Nilai Resistansi sebuah Potensiometer.
Arduino
Triac merupakan komponen semikonduktor yang tersusun atas diode empat lapis berstruktur
p-n-p-n dengan tiga p-n junction. Triac memiliki tiga buah elektrode, yaitu : gate, MT1, MT2. Triac
biasanya digunakan sebagai pengendali dua arah (bi-directional).
LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran
suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan
kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai
keluaran impedansi yang rendah dan linearitas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah
dihubungkandengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang diberikan kesensor adalah
sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35
hanya membutuhkan arus sebesar 60 A hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan
panas (self-heating) dari sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah yaitu
kurang dari 0,5 C pada suhu 25 C
3.4 deskripsi perangkat lunak
Perangkat yang berfungsi untuk membuat program pada controller yaitu Arduino
Matlab 2013
Data Pengusul
Pengusul Nama:
Hanafiah gunawan
1.
Tanggal 04 - 05 - 2017 Tanda Tangan
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon
(022) 2013789, Fax. (022) 2013889
2.3 Flowchart.....5
1.Pengantar
Dokumen ini berisi tentang pembahasan mengenai perancangan sistem, yang meliputi perancangan
perangkat keras maupun perancangan perangkat lunak untuk sistem pengendali suhu ruangan dengan
TRIAC.
Sensor LM35
2.3 Flowchart
Berikut diagram flowchart untuk sistem pengendali suhu ruangan dengan metode PID
menggunakan triac.
Mulai
Deklarasi Variabel
Output diset 0
tidak Reset perhitungan IE dan PID
Start==1? Setting untuk time sampling
Tetap menampilkan SV dan
Ya PV
Ya
Data Pengusul
Pengusul Nama:
Hanafiah gunawan
1.
Tanggal 19 - 05 - 2017 Tanda Tangan
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon
(022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Tujuan dari penulisan dokumen ini adalah melanjutkan proses perancangan dan
realisasi dari perencanaan sistem secara teknis dari Miniatur Sistem Kendali Suhu Ruangan
dengan Metode PID menggunakan Triac yang akan dirancang dan dikembangkan dalam
hal realisasi dan implementasi hardware serta sistem elektronikanya dalam hal
pengembangan dari konsep dan ide pada dokumen sebelumnya, sehingga proyek ini bisa
terelalisasikan.
Tujuan pengujian adalah untuk mendapatkan data yang menunjukan kenerja dari alat
yang dibuat. Data hasil pengukuran digunakan untuk menentukan spesifikasi yang menjadi
acuan pencapaian realisasi dan digunakan untuk menganalisa dan menentukan kesalahan
apabila terjadi kerusakan pada alat. Metode pengujian yang digunakan adalah dengan
mengukur setiap blok dari sistem elektronik.
a. Power supply
220VAC 12VDC
Berdasarkan pada tabel diatas, data yang diperoleh telah sesuai dengan spesifikasi dari modul power
supply.
b. Arduino uno
Pengujian pada Arduino uno dilakukan dengan memasukan program led blinking dengan waktu 1 detik
seperti pada gambar dibawah untuk setiap port yang akan digunakan.
c. LCD
Pengujian LCD bertujuan untuk mengetahui apakah LCD dalam kondisi baik atau rusak
menampilkan data SV dan PV. Pengujian dilakukan dengan memasukan program seperti
gambar dibawah pada Arduino uno.
d. Test driver (TRIAC bt136)
Pengetesan TRIAC dilakukan dengan cara memasukan program sebagai berikut
Pengujian sensor lm35 yaitu dengan cara memasang lm35 pin1= vcc, pin2=Ao, pin3=GND
Ke Arduino, lalu memasukan program seperti pada gambar
Lihat respon di serial plotter lalu hitung sebagai berikut:
=
Sebelum filter
Setelah filter
f. Potensiometer
Menguji potensiometer yaitu dengan cara mamasukan pin1=vcc, pin2=A0, pin3=GND.
Lalu memasukan program pada gambar dibawah.
Data Pengusul
Pengusul Nama:
Hanafiah gunawan
1.
Tanggal 23 - 03 - 2017 Tanda Tangan
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
5. Membuat prototype pengendali suhu ruangan dengan metode PID menggunakan TRIAC
dengan memasukan sinyal input AC.
6. Memenuhi tugas projek mandiri gabungan antar matakuliah yaitu elektronika industry
sebagai elektronika daya, instrumentasi elektronika sebagai sensor dan sistem kendali
digital sebagai controller PID, sehingga proyek ini bisa terelalisasikan.
7. Menjadi acuan dalam pembuatan proyek itu sendiri.
Linierisasi Sensor dan Filter Digital
Linierisasi Sensor
Pada pengambilan data suhu ,menggunakan waktu selama 10 menit tiap pengaturan dimming dari
lampu. Waktu 10 menit tersebut menghasilkan respon di thermometer dan LM35 steady state,
maka akan didapat hasil
25 42 40
100 32 30
Setelah mendapat data suhu dari 2 kondisi dimming, kemudian mencari persamaan tersebut
menggunakan metode eliminasi
Y=ax+b
Y=suhu thermometer
X=suhu LM35
1. 40=42a+b
2. 30=32a+b
Metode eliminasi
40=42a+b
30=32a+b
--------------
10=10a
10
a= 10 = 1
- Nilai a kemudian di substitusi ke salah satu persamaan, maka akan didapat hasil b
40=42 x (1) + b
40=42 + b
b= 0.95
Hasil a dan b telah di dapat, maka persamaan sensor LM35 tersebut yaitu
Y=1 x 0.95
2.16
= 9.8 = 0,0436
485.33
1 1
= = = 22,9
0,0436
= 2 = 2 3 ,14 22,9 = 143
Nilai W tersebut merupakan frekuensi cutoff
Hasil respon di serial plotter setelah difilter 2 dekade
L T
3.10 mm 73.80 mm
Waktu yang diperlukan untuk mendapat respon tersebut selama 29 menit atau 1.740 detik dan
panjang gambar sebesar 376,94 mm, maka nilai-nilai parameter PID didapat
1.740
Perbandingan waktu = 376,94 = 4,61
73.80
= 1,2 = 1,2 3.10 = 285,6
Jika dilihat dari gambar diatas, respon masih memiliki over shoot dan perlu di tuning.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos
1234, Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Data Pengusul
Pengusul Nama:
Hanafiah gunawan
1.
Tanggal 23 - 03 - 2017 Tanda Tangan
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos
1234, Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Pada dokumen B600 ini berisi realisasi PID tipe backward difference, tuning akhir kendali dan
memberi gangguan sistem
Pemberian gangguan di plant ketika respon sudah stabil dengan cara ruangan di
dinginkan dengan kipas, maka terlihat bahwa respon saat diberi gangguan menurun kemudian
setelah tidak ada gangguan tersebut, respon dengan cepat kembali stabil.