Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, tidak heran Indonesia


menjadi Negara yang disegani oleh Negara lain. Ini bukan karena sumber daya
alam yang dimiliki sangat melimpah. Namun, karena populasi penduduk yang
subur menjadikannnya sebagai Negara yang diperhitungkan dalam kancah
internasional. Bahkan digadang- gadang pada tahun 2045, adalah generasi
emas bangsa Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang saat ini kurang lebih
adalah 250 juta jiwa, pada tahun 2045 dari seluruh jumlah penduduk yang ada
diperkirakan 60 % adalah usia produktif. Usia yang dibilang 2 akan menjadi
penggerak kemajuan bangsa baik dibidang ekonomi maupun dibidang yang
lain.

Usia yang sangat produktif untuk menghasilkan karya-karya, pemikiran


dan hasil kerja nyata bagi kemajuan bangsa. Namun dengan kemjuan teknologi
yang ada bahkan dianggap ini sebagai zaman canggih atau era globalisasi.
Pemuda-pemuda kita seperti kehilangan jati diri bangsa. Bangsa yang dikenal
ramah sekarang menjadi bangsa yang mudah marah, bangsa yang dahulu
dikenal sangat toleransi sekarang senang mencaci, bangsa yang dulu senang
gotong royong sekarang apatis terhadap orang lain.

Mengingat rendahnya pemahaman masyarakat kita tentang wawasan


kebangsaaan ini dapat dilihat dari indikasi-indikasi yang muncul. Maka, perlu
adanya pemahaman wawasan kebangsaan nasional melalui pendidikan
kebangsaan. Wawasan nusantara tidak hanya diajarkan dalam pendidikan
formal namun juga diimplementasikan secara langsung melalui lembaga-
lembaga atau instansi yang berwenang. Sehingga generasi bangsa ini tidak
akan kehilangan jati dirinya sebagai bangsa yang bermartabat yang selalu
menjunjung tinggi kerukunan, toleransi, gotong royang, ramah dan bekerja
keras.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian identitas nasional?
b. Apa saja karakteristik identitas nasional?
c. Apa saja factor pendukung kelahiran identitas nasional?
d. Pancasila sebagai identitas nasional?
e. Apa pengertian wawasan nusantara?
f. Apa saja factor yang mempengaruhi wawasan nusantara?
g. Implementasi wawasan nusantara?

C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian identitas nasional?
b.
c. Untuk mengetahui apa saja karakteristik identitas nasional?
d. Untuk mengetahui apa saja factor pendukung kelahiran identitas nasional?
e. Untuk mengetahui bagaimana pancasila sebagai identitas nasional?
f. Untuk mengetahui apa pengertian wawasan nusantara?
g. Untuk mengetahui apa saja factor yang mempengaruhi wawasan nusantara?
h. Untuk mengetahui bagaimana implementasi wawasan nusantara?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas nasional
1. Pengertian
Identitas merupakan arti dari ciri khusus yang membedakan dengan
yang lain. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia identitas
adalah ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau suatu benda. Nasional
adalah bangsa yang bisa dikatakan lebih besar, dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia Nasional mempunyai arti bersifat kebangsaan; atau
berkenaan dengan bangsa sendiri. Jadi Identitas Nasional adalah suatu ciri
yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan
bangsa tersebut dengan bangsa yang lain

( Kaelan: 2016) berdasarkan pengertian maka identitas bangsa Indonesia


akan berbeda dengan bangsa yang lain baik dari perilaku, karakter dan ciri
khusu yang lainnya. Inilah yang membuat Negara Indonesia memiliki ciri
khas yang tidak dimiliki Negara lain di dunia.

2. Karakteristik Identitas Nasional

Keunikan yang dimiliki bangsa Indonesia memiliki daya tarik yang


luar biasa yang tidak dimiliki Negara lain, apa saja karakteristik identitas
nasional yang dimilki bangsa Indonesia :

a. Jika dilihat dari unsur unsur Identitas Nasional maka yang


membentuknya adalah suku bangsa, agama, kebudayaan,dan bahasa.
Kita semua sudah tahu bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang
majemuk yang terdiri dari pelbagai komponen yang saling menguatkan.
Ditinjau dari suku bangsa, ada sekitar 1.340 suku yang ada di
Indonesia. Jika ditinjau dari agama bangsa Indonesia juga ermasuk
salah satu Negara yang sangat toleran terhadap 4 agama dan penganut
kepercayaan ini dibuktikan dengan diakuinya 6 agama sah dan belum
lagi keyakinan-keyakinan yang dianut oleh setiap penduduk. Ragam
bahasa di Negara kita ini juga salah satu yang terbanyak di dunia
hamper setiap suku memilki bahasa sendiri. Kebudayaan yang dimiliki
juga anjadi daya tarik yang potensial yang bisa kita kembangkang
sebagi salah satu asset bangsa tak benda yang perlu kita jaga
kelestariannnya, kita masih ingat bagaimana Reog dulu pernah diklaim
sebagai kebudayaan Negara tetangga.

b. Pemantapan Identitas Nasional, dalam pemantapan nasional yang


dibahasa adalah dua unsure poko yaitu unsur integrasi nasional dan
kebudayaan nasional. Integrasi nasional adalah penyatuan berbagai
kelompok sosial budaya kedalam kesatuan wilayah dan pembentukan
suatu identitas nasional sedangkan kebudayaan Nasional merupakan
kerangka dasar perwujudan integrasi bangsa atau intgrasi nasional yang
kokoh dan tangguh. Integrasi nasional dan kebudayaan ini saling
mengisi dan saling menguatkan sebagai karakteristik Identitas Nasional
Indonesia (Bakry : 2014)

3. Faktor pendukung kelahiran identitas nasional

Factor yang mendukung lahirnya identitas nasional ada 2 yaitu


faktor obyektif dan faktor subyektif. Pertama, faktor obyektif meliputi
geografis- ekologis dan demografis. Kedua, faktor subyektif meliputi
historis, sosial, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Jika dilihat dari factor yang pertama luas wilayah dan keadaan alam yang
dimiliki bangsa ini memang menjadi factor yang sangat penting karena
melihat begitu luas dan keadaan alam yang berbeda di tiap daerah.
Sedngakan jika ditinjau dari factor kedua maka secara garis besar sejarah
masa lampau yang dimiliki bangsa ini menjadi symbol bahwa bangsa ini
memang pernah Berjaya ini dibuktikan engan banyaknya kerajaan besar
yang lahir dari bangsa ini.

4. Pancasila sebagai identitas nasional

Pancasila lahir dari hasil pemikiran putra bangsa yang sangat


revolusioner pada saat itu bagaimana tidak Negara yang belum merdeka
namun sudah memikirkan ideologi / pandangan hidup yang akan
digunakan sebagai pondasi 5 awal dari pemikiran suatu bangsa. Perumus
dasar bangsa ini memang layak diapresiasi atas dasar pemikirannya yang
disebut sebagai pancasila atau lima asas / prinsip. Pancasila sendiri
bersumber dari nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki bangsa
Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Jadi, Pancasila tidak muncul secara
tiba-tiba dan dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa namun melalui
fase historis yang sangat panjang (Kaelan :2016)

Pancasila sebagi pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan


karakter bangsa. Pancasila dianggap sebagi sumber jati diri bangsa sebagi
cerminan perilaku bangsa. Bangsa Indonesia terkenal sebagi bangsa yang
ramah, toleransi, beragama , bergotong royong dan bekerja keras serta
perilaku positif lainnya. Dapat tergambarkan pada isi Pancasila dan
implementasinya dalam pendidikan sebagi berikut :

a. Ketuhanan yang Maha Esa, kepercayaan yang dianut masyarakat


Indonesia sangat beragam dari banyaknya agama yang dianut masyarakat
belum lagi yang menganut kepercayaan animism dan dinamisme yang ada.
Apabila dalam implementasinya bangsa Indonesia hanya mengakui satu
kepercayaan saja maka tidak heran kan terjadi perselisihan antar pemeluk
agama lain. Maka dengan itu Pancasila sebagi pondasi dalam menagtur
kepercayaan dan keyakinan yang daunt masyarkat. Ini sesuia denga siding
PPKI I yang dilaksanakn di Gedung Kesenian Jakarta pada tanggal 18
Agustus 1945 yang sis pembukaanya disesuaikan dengan keyakian
masyarakat Indonesia. Penerapnnya dalam lingkup pendidikan adalah
berdoa bersam, sholat berjamaah dan kegiatan rohani ataukegiatan
keagamaan yang dilakukan disekolah.
b. Kemanusian yang adil dan beradab, Indonesi adalah salah satu Negara
yang telah meratifikasi Hak asasi manusia dalam komitmennya pemerintah
Idonesia akan berlaku adil kepada seluruh masyrakat Indonesia tanpa
membedakan golongan, suku, agama maupun ras. Semua masyrakat sam
baik dimata hukum maupun dalam bidang yang lain misalkan pendidikan,
ekonomi , sosial dan lainnya.. implementasi dalam pendidikan adalah
semua siswa adalah sama tidak dibedakan antara siswa kaya ataupun
sebaliknya, siswa pintar ataupun sebaliknya,. Pemebrian punishemn
ataupun reward diberiaknkepad yang berhak menerimanya.
c. Persatuan Indonesia, kiat sudah menyadari bahwa bangsa Indonesia terdiri
dari berbagai suku, bahasa, kebudayaan yang berbeda-beda. Namun,
karena 9 perbedaan inilah yang membuat Indonesia dianggap sebagai
Negara paling beragam, paling majemuk dan paling toleran di dunia.
Perbedaan ini tidaklah membuat Indonesia bercerai berai namun
manjadikan Indonesia manjadi kaya menjadi unik. Serta dengan semboyan
Bhineka unggal Ika menjadi dasar persatuan bangsa. Bangsa yang penah
dijajah selama 350 tahun ini tidak ingin mengulangi lagi kesalahn yang
lalu karena tidak adanya persatuan dan kesatuan, bangsa yang tidak ingin
ditindas lagi dan bangsa yang ingin maju mencapai cita-cita. Implementasi
sila ke tiga dalam pendidikan adalah dengan belajar kelompok, pembagian
regu piket, kelompok eksperimen.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh permusyawaratan dalam perwakilan,
gotong royong adalah karakteristik bangsa Indonesia. Bangsa yang
menjujung tinggi nilai kesopanan, bangsa yang lebih mengutamakan
musyawarah dalam mencapai mufakat ketimbang dengn cara perang.
Seyogyanya perlu kita lestarikan lagi dalam kehidupan masyarakat.
Dengan adanya permasalahn yang muncul jalan terbaik untuk
menyelesaikannya adalah dengan cara bermusyawarah. Dalam politik
keterwakilan anggota DPR merupakan salah satu buktinya. Penanaman
sila keempat dalam pendidikan adalah dengan melakukan kegiatan
pemilihan keua kelas atau dalam simulasi pemilihan umum.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, rakyat berhak mendapatkan
kesejateraan perlindungan, pendidikan, kesehatan yang sama tidakada
diskriminasi. Penerapan dalam pendidikan adalah guru berhak dihormati
dan peserta didik berhak untuk mendapatkan pengajaran serta kasih saying
sama. Kewajiabn pserta didik adalah belajar dan kewajiban guru adalah
mengejarkan ilmu, mendidik perilaku.
Selain Pancasila sebagai cerminan bangsa. Adapula factor-faktor yang
menyebabkan pudarnya jati diri bangsa antara lain, factor dari luar seperti
globalisai . globalisasi yang artinya suatu proses mentaunya setiap individu
tanpa adanya pembatas. Era globalisai membuat dunia seperti tanpa batas
tidak ada sekat antara Negara satu dengan Negara lain. Dampak positif dari
globalisasi adalah majunya teknologi, komuniksi lebih mudah dan murah,
transportasi yang maju dan efisien. 10 Namun disamping dampak positif
adapla dmpak negative yang muncul seiring kemjuan teknologi an globalisai
mislkan hilangnya sikap ketimuran kita, narkoba, seks bebas, kriminalitas
dan dampak lainnya. Disamping factor luar ada pula factor dari dalam yang
merusak jati diri bangsa seprti kurangnya pemahaman masyarakat kita tentang
budaya asing ( filterisasi ). Sikap yang terklalu terbua terhadap budaya lain
tanpa memilah dan memilihya apakah sesuai dengan norma, adat istiadat
bangsa kita, dan mulai memudarnya rasa nasionalisme. Selain tentang jati diri
bangsa pemahamana tentang wawasan nusantar juga perlu diajarkan kepad
peserta didik agar mereka mengetahui apa yang ada dilaut dan didarat dan
diudara negeri tercinta ini. . Kita tahu batas darat Negara kita dapat kita lihat
dengan mudah di Peta maupun atlas. namun berbeda dengan batas laut dan
udara kita. Maka Indonesia ikut meratifikasi perjanjian dengan Negara lain
atau dengan PBB. Keinginan untuk mengelola sumber daya alam yang ada di
wilayahnya membuat Indonesia melakukan kerjasama, negoisasi dan dan
melakukan pembahasan secara diplomatic dengan Negara tetangga. Hasilnya
adalah sebagai berikut :

a. Territorial Zee en Maritieme Kringen Ordonantie ( 1945 1957) adalah


batas wilayah laut Indonesia sejauh 3 mil dari garis pantai ketika surut. Ini
dikarenakan pada saat itu wilayah Indonesia adalah bekas jajahan Belanda
sehingga batas laut yang digunakan juga sisa-sisa penjajahan.
b. Deklrasi Juanda ( 1957 1969 ). Dalam deklarasi ini ditetapkan bahwa
batas laut territorial Negara Indonesia adalah 12 mil diukur dari titik
terluar.
c. Deklarasi Landas Kontinen, pemanfaat sumber daya alam dapat dilakukan
di wilayah yang telah disepakati dengan Negara tetangga. d. Zona
Ekonomi Ekslusif ( ZEE ) berjarak 200 mil yang dihitung dari garis dasar
laut wilayah Indonesia.

Pentingnya pemahaman wawasan kebangsaan dan pengenalan


tentang identitas Negara akan berdampak positif meningkatakn jati diri
bangsa dalam kancah nasional maupun intenasional. Jati diri bangsa yang
disegani bukan karena kekuatan, sumber daya alam yang dimilki namun
perilaku yang yang ada. Ini akan menambah potensi dan daya tarik yang
dimiliki bangsa ini. 11 Untuk itu supaya kita tidak terjajah oleh
globalisasi dan upaya untuk meningkatkan jati diri bangsa maka perlu
adanya penanaman dan pemahaman tentang empat pilar bangsa yaitu
UUD 1945, NKRI, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Pemahaman
empat pilar ini dapat dilakukan secar terstruktur melalui pendidikan dalam
mata pelajaran atau dalam hal lain ada kerjasama sekolah engan pihak lain
misalkan kerjasama sekolah dengan instansi kepolisian.

B. Wawasan Nusantara

1. Pengertian

Sebelum mengartikan secara keseluruhan ada baiknya kita


mendefinisikan secara terpisah dahulu. Wawasan bersala dari bahasa jawa
wawas yang artinya melihat atau memandang, sedangkan wawasan
adalah cara pandang. Sedangkan nusantara berasala dari kata nusa yang
artinya pulau sedangkan nusantara adalah kesatuan pulau-pulau. Jadi
wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia uantuk
mencapai tujuan nasional. Menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia
wawasan Nusantara adalah cara pandang suatu bangsa dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dalam hubungan antar
Negara yang merpakan perenungan hasil filsafat tentang sejarah diri dan
lingkungan dengan memperhatikan sejarah dan kondisi sosial budaya serta
memanfaatkan kosntelasi geografis guna menciptakan dorongan dan
rangsangan dalam usaha mencapai tujuan nasional. Hal ini senada juga
dengan pengertian wawasan nusantara menurut Kaelan wawasan nusantara
adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang
dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi
dan kondisi geografis dan negaranya untuk mencapai tujuan cita- cita
nasionalnya. (2016 : 146). Wawasan nusantara berperan untuk
membimbing bangsa Indonesia dalam menyelanggarakan kehidupannya
serta sebagai ramburambu dalam perjuangan mengisi kemerdekaaan .
wawasan nusantara juga berperan dalam membina persatuan dan kesatuan
segenap aspek kehidupan guna mencapai cita-cita dan tujuan bersama.
Menurut perkembangannya wawasan nusantara juga dipengeruhi oleh
paham-paham kekuasaan yang dianutnya :

a. Paham Machiavelli menurutnya suat Negara akan bertahan apabila


menerapkan dalil-dali sebagi berikut : pertama, dihalalkan merebut dan
mempertahankan kekuasaan. Kedua, devide et impera sah digunakan
untuk mempertahankan kekuasaan. Ketiga, yang kuat yang menang.

b. Pandangan Napoleon Bonaparte berpandangan sama seperti


Machievelli.
c. Paham jendral Clausewitz menurutnya perang adalah kelanjutan politik
dengan cara lain.
d. Paham Feurbach dan Hegel, berpandangan bahwa ukuran keberhasilan
ekonomi suatu Negara adalah seberapa besar surplusnya.
e. Paham Lenin menurutnya perang adalah suatu kelanjutan politik dengan
cara kekerasan.
f. Paham Lucian dan Sidney, menurutnya bahwa ada unsure unsur
subyektif dan psikologis dalan tatanan politik suatu bangsa.

2. Faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara

Dalam hal ini factor yang mempengaruhi wawasan nusantara


terbagi menjadi dua: pertama yaitu: wilayah, kepulauan Indonesia, konsepsi
wilayah kelautan dan karakteristik wilayah Indonesia. kedua adalah
perkembangan wilayah Indonesia.
a. Wilayah Wilayah Indonesia sangat luas dari Sabang sampai Merauke, dari
Miangas sampai Pulau Rote. Karena saking luasnya Indonesia menjadi salah
satu dari 10 negara terluas di dunia yakni peringkat ke 7. Ini menjadi
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Negara kita kelebihannya adalah
dengan luas Negara 5.193.250 kita memiliki sumber daya alam yang
melimpah. Namun dari segi kerugian adalah dengan luasnya kesejahteraan
penduduk sulit tercapai karena kondisi geografisnya.

b. Kepulauan Indonesia Indonesia memiliki 17.508 dari jumlah data tersebut


7.870 pulau suda benama sedangkan sisanya belum. Dari data itu juga baru
sekitar 6.000 pulau yang berpenghuni.

c. Konsepsi wilayah 7 Sesuai dengan Hukum Laut Internasional secara garis


besar Indonesia memiliki batas laut sebagi berikut :Pertama, laut teritorial
yaitu suatu wilayah yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut diukur dari
garis pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis surut terndah sepanjang
pantai. Kedua, Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) yaitu tidak melebihi 200 mil
dari garis pangkal di dalam ZEE negar yang bersangkutan berdaulat
meneksplorasi kekayaan hayati dari perairan. Ketiga, landasan kontinen
jaraknya 200mil dari laut dan tidak melebihi kedalam 350 mil.

d. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya Tahun 17 Agustus


1945 sampai 13 Desember 1957 wilayah Indonesia meliputi wilayah bekas
jajahan Belanda. Ordonasi tahun 1939 menetapkan bahwa batas laut
territorial Indonesia 3 mil. Tahun 13 Desember 1957 sampai 17 Februari
1969 (deklarasi Juanda) menetapkan bahwa batas territorial adalah 12 mil
sesuai dengan undang-undang no 4/Prp/1960 tanggal 18 Februari 1960. Dari
tanggal 17 februari 1969 sampai sekarang (deklarasi Kontinen) dan yang
terakhir adalah ZEE yang telah diratifikasi pada tahun 1985.
3. Implementasi wawasan nusantara

Apa pemahaman wawasan nusantara saja yang perlu diimplemantasikan


dalam kehidupan sehai-hari meliputi :

a. Wawasan nusantara sebagai pancaran falsafah bangsa

b. Wawasan nusantara dalam pembangunan nasional

c. Penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari d. Hubungan


wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Era globalisasi tidak hanya berdampak positif terhadap kemjuan bangsa
namun juga berdampak negative terhadap masyarakat. Masyarakat cenderung
bersifat egois, acuh, individualistic tidak lagi punya rasa toleransi. Dampak
inilah yang menyebabkan masyarakat kehilanang jati dirinya sebagai bangsa
yang terkenal dengan tolerasni nya yang tinggi, ramah dan bekerja keras.
Wawasan nusantara sangat penting untuk ditekankan kepada seluruh warga
Indonesia. Tidak hanya kepada mahasiswa namun kepada seluruh warga
Negara. Ini bertujuan agar masyarakat mengerti tentang pentingnya jati diri
bangsa. Dengan pemahaman pancasila yang diajarkan secara kontinu akan
menumbuhkan rasa bangga, rasa cinta dan rasa ingin peduli terhadap bangsa
ini. Kesadaran ini akan mendorong masyarakat kita, teruma pemuda kita
untuk maju, berfikir positif dan manjauhi perilaku-perilaku yang merusak
norma ataupun jati diri bangsa. Nantinya, 12 bangsa kita akan menjadi bangsa
yang maju tanpa meninggalkan tradisi yang ada, bangsa yang maju tanpa
menghilangkan jati diri bangsanya.

B. Saran
Berdasarkan hasil penulisan makalah ini saran yang ingin disampaikan
adalah Dengan adanya wawasan nusantara, kita harus dapat memiliki sikap
dan perilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi
nusa dan bangsa. Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa
hendaknya ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga
kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan lebih
dalam. Untuk itulah perlu kiranya pendidikan yang membahas/mempelajari
tentang wawasan nusantara dimasukan ke dalam suiatu kurikulum yang
sekarang diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia (misalnya :
pelajaran Kewarganegaraan, Pancasila, PPKn dan lain - lain)
DAFTAR PUSTAKA

Bakry, Noor Ms. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : Pustaka


Pelajar
Danusaputro, St Munajat. 1981. Wawasan Nusantara (dalam Implementasi dan
Implikasi Hukum). Jakarta : Penerbit Alumni / 1982/ Bandung.
Kaelan. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta
: Paradigma
http://Google Cendekia //wawasan nusantara. Diakses hari kamis pukul 20.08

Anda mungkin juga menyukai