Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Statistika FMIPA
Universitas Islam Indonesia
2014
Penerapan lain dari integral lipat-dua antara lain adalah menghitung pusat
massa, momen inersia, dan luas permukaan. Tinjaulah sebuah lembaran
tipis yang sedemikian tipisnya sehingga kita dapat memandangnya sebagai
objek berdimensi dua, kita menyebut lembaran ini lamina. Di sini, kita
akan mempelajari lamina-lamina dengan berbagai kerapatan.
Maka massa Rk secara hampiran adalah (xk , yk )A(Rk ), dan massa total
lamina tersebut secara hampiran adalah
n
m (xk , yk )A(Rk )
k=1
Contoh 1:
Sebuah lamina dengan kerapatan (x , y ) = xy dibatasi oleh sumbu x , garis
x = 8, dan kurva y = x 2/3. Tentukan massa totalnya.
Penyelesaian:
8 x 2/3
m= xy dA = xy dy dx
S 0 0
8 2/3
2 x 8
=
xy dx = 1 x 7/3dx
2 0 2
0 0
8
1 3 10/3 768 = 153.6
= x =
2 10 0 5
Pusat Massa
Lebih lanjut, koordinat (x, y ) dari pusat massa (titik keseimbangan) adalah
yk m k
x =
n n
xk mk yk m k
My Mx
= k=1
m
n k=1
mk
y = =
m n
k=1
mk
Contoh 2:
Tentukan pusat massa dari lamina pada Contoh 1.
Penyelesaian:
Pada Contoh 1, kita telah mendapatkan massa m dari lamina yaitu 768
5
.
Momen My dan Mx yang mengacu pada sumbu y dan sumbu x adalah
8 x 2/3
My = x (x , y )dA = x 2y dy dx
S 0 0
8
1 12288
= x 10/3dx =
2 13 = 945.23
0
8 x 2/3
Mx = y (x , y )dA = xy 2 dy dx
S 0 0
8 1024
1
= x 3dx = = 341.33
3 3
0
Maka
My 2 Mx 2
x = =6 = 6.15 y = = 2 = 2.22
m 13 m 9
Momen Inersia
Dari pelajaran fisika kita pelajari bahwa energi kinetik, KE , dari sebuah
partikel dengan massa m, dan kecepatan v , yang bergerak dalam sebuah
garis lurus dirumuskan dengan
1
KE = mv 2 (1)
2
Jika suatu partikel tidak bergerak dalam sebuah garis lurus tetapi berputar
dalam sebuah sumbu dengan kecepatan sudut sebesar radian per satuan
waktu, maka kecepatan linearnya adalah v = r , di mana r adalah jari-jari
dari lintasan perputarannya. Ketika kita mensubstitusikan ini ke dalam
(1), maka kita akan memperoleh
1 2
KE = (r m)2
2
Untuk sebuah sistem dengan n partikel pada suatu bidang dengan massa
m1, m2, . . . , mn dan pada jarak-jarak r1, r2, . . . , rn dari garis L, maka
momen inersia sistem terhadap L didefinisikan sebagai
n
I = m1r 1 + m2r2 + . . . + m
2 2
n nr
2
= m
k kr
2
k=1
Dengan kata lain, kita melakukan penjumlahan momen inersia dari setiap
partikel.
Contoh 3:
Tentukan momen inersia terhadap sumbu x , y , dan z dari lamina pada
Contoh 1.
Penyelesaian:
8 x 2/3 8
1
xy 3dA = xy 3 dy dx = 6144
Ix = 4 x 11/3dx = 877.71
7
S 0 0 0
8 x 2/3 8
1
x 3ydA = x 3y dy dx =
Iy = 2 x 13/3dx = 6144
S 0 0 0
49152
I z = Ix + Iy = 7021.71
7
Luas Permukaan
Pada materi ini, kita akan membahas mengenai luas permukaan yang
didefinisikan dengan z = f (x , y ) atas sebuah daerah spesifik.
Andaikan G adalah permukaan atas sebuah daerah S yang tertutup dan
terbatas pada bidang xy . Asumsikan bahwa f mempunyai
turunan-turunan parsial pertama kontinu fx dan fy . Kita akan mulai
dengan membuat partisi P pada daerah S dengan garis-garis sejajar
dengan sumbu x dan sumbu y (Gambar kiri).
. i j k .
um vm = xm 0 fx (xm, ym)xm
. 0 ym fy (xm, ym)ym .
= (0 fx (xm, ym)xmym)i (fy (xm, ym)xmym 0)j
+ (xmym 0)k
= xmym[fx (xm, ym)i fy (xm, ym)j + k]
= A(Rm)[fx (xm, ym)i fy (xm, ym)j + k]
.
A(Tm ) = |um vm | = A(Rm ) [fx (xm , ym )]2 + [fy (xm , ym )]2 + 1
Contoh 1:
Jika S adalah daerah persegi panjang pada bidang xy yang dibatasi oleh
garis x = 0, x = 1, y = 0, dan y = 2, tentukan luas dari bagian
permukaan silindris z = 4 x 2 yang diproyeksikan ke S .
Penyelesaian:
Misalkan f (x , y ) = 4 x 2. Maka fx = x
, fy = 0, dan
4 x2
.
.
2 2
x2
A(G ) = fx + fy + 1dA = + 1dA
4 x2
S S
S S
1 2
2 2
= dA = dy dx
4x 2
4 x2 00
S
1
1 x 1 2
=4 dx = 4 sin1 =
3
4 x2 2 0
0
2 0 3
0
Contoh 2:
Tentukan luas permukaan z = x 2 + y 2 di bawah bidang z = 9.
Penyelesaian:
Bagian G (yang diarsir) dari permukaan tersebut diproyeksikan ke daerah
melingkar S di dalam lingkaran x 2 + y 2 = 9. Misalkan f (x , y ) = x 2 + y 2.
Maka fx = 2x , fy = 2y , dan
A(G ) = 4x 2 + 4y 2 + 1dA
S
S
Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia
Atina Ahdika, S.Si, M.Si () Kalkulus Multivariabel I / 28
Penerapan Integral Lipat-Dua Luas Permukaan
2 3
A(G ) = 4r 2 + 1r dr d
0 0
A(G ) = 4r 2 + 1r dr d
0 0
2
1 2 (4r 2 + 1)3/2 3 d
=
8 3 0
0
2
1
= (373/2 1)d = (373/2 1) 117.32
12 6
0
Latihan
1. Tentukan massa m dan pusat massa (x, y ) dari lamina yang dibatasi
kurva-kurva berikut dengan kerapatan yang diberikan.
a. x = 0, x = 4, y = 0, y = 3; (x , y ) = y + 1
b. y = ex , y = 0, x = 0, x = 1; (x , y ) = 2 x + y
Pustaka