Gambar 3.3.1
Electrocardiograph merk ESAOTE
87
POTENSIAL LISTRIK JANTUNG
Bagian kanan atas jantung (atrium) disebut sinoatrial node (SA node).
SA node berfungsi untuk memulai denyut jantung dan mengatur ritmenya.
88
3.3.5. Sistem Kerja
Power Suuply
Mikrocontroler Keyboard
ADC
Gambar 3.3.2
Blok Diagram ECG
Saat switch diposisikan ON maka sumber tegangan mencatudaya
power supply, dan power supply akan mendistribusikan seluruh tegangan ke
seluruh komponen pada alat ECG.
Sinyal listrik jantung pasien disadap oleh electrode ECG lalu sinyal
jantung dikuatkan oleh rangkaian penguat amplifier tujuannya adalah
menguatkan sinyal jantung yang satuannya mikro volt menjadi mV, dan
untuk memlemahkan sinyal oice yang tidak dibutuhkan dibutuhkan rangkaian
filter. Setelah difilter sinyal listrik jantung akan dikuatkan kembali oleh
power amplifier, keluaran dari power amplifier sinyal listrik analog
digunakan untuk engatur pergerakan dari motor sylus untuk penggambaran
grafik jantung pada kertas. Selain itu sinyal listrik analog akan di conversikan
menjadi sinyal digital yang akan diproses oleh mikrocontroler sehingga dapat
ditampilkan pada layar disply berupa grafik dan angka digital.
Keyboard mengirimkan data unruk mengetik data pasien, dan
selanjutnya di cetak pada kertas hasil print ECG.
89
3.3.6. Bagian Bagian Alat
Layar Display
Printer
Tombol menu
Keyboard
Tombol Power
Gambar 3.3.3
Tampak Depan ECG
- Tombol power bwerfungsi untuk menyalahkan dan mematikan alat.
- Tombol menu berfungsi untuk meilih menu dan menuliskan data
pasien.
- Keyboard berfungsi mengetik indenditas pasien pada menu.
- Layar diplay berfungsi untuk menampilkan data berupa grafik dan
anka dan huruf.
- Printer berupa jarum stylus yang berfungsi untuk mencetak hasil
sadapan dari sinyal listrik jantung.
Gambar 3.3.4
Konektor Kabel Sadapan ECG
- Konektor ECG berfungsi sebagai koneksi antara mesin ECG dengan
aksesoris kabel ECG.
90
Konektor Power
Grounding
Konektor display
monitor
Gambar 3.3.5
Konektor Power
- Konektor Power berfungsi untuk mekoneksikan mesin dengan kabel
power.
- Grouding adalah pengaman listrik yang terdapat pada alat.
- konektor display mengkoneksikan mesin ECG dengan layar monitor.
Gambar 3.3.6
Aksesoris ECG
- Bulb berfungsi menempelkan electrode dengan cara menghisab
bagian kulit.
- elektroda jepit berfungsi sadapan jantung yang diletakan pada tangan
dan kaki.
- kabel elecktroda adalah kabel yang menyambungkan elektroda
dengan mesin ECG.
Gambar 3.3.7
Kertas Hasil Print
91
Kertas ECG didisain sudah ada lapisan tinta, sehingga jarum stylus
tidak menggunakan tinta, jarum sylus hanya memanaskan dan membakar
sehingga kertas ECG membentuk grafik.
PROSEDUR PENGOPERASIAN
ELECTROCARDIOGRAPHY
ESAOTE
2.Persiapan
2.1. Pasang kabel Elektroda pada elektroda sadapan.
2.2. Hubungkan kabel sadapan dengan mesin ECG melalui konektor ECG.
92
2.3. Beri Jeli pada elektroda
2.4. Hubungkan Kabel power pada stop kontak.
2.4. Tekan Tombol Power.
2.5. Isi data pasien pada colom menu.
3. Pelaksanaan
3.1. Pasangkan elektroda kepasien.
3.2. Pilih lead yang akan di sadap.
3.3. Perhatikangrafik pada layar diplay.
3.4. Tekan tombol start pada keyboard, untuk print pada kertas ECG
4. Penyimpanan
4.1. Setelah pemakaian bersihkan elektroda dari sisa jelly.
4.2. Lepaskan semua elektroda dari kabel ECG.
4.3. Simpan elektroda pada suatu wadah agar tidak hilang.
4.4. Gantungkan kabel ECG pada tiang penggantung.
4.5. Simapan kembali mesin ECG.
4.6. Tutup dengan kain anti debu.
93
3.3.8. SOP Pengujian Electrocardiography
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta:
Service manual
Wiring diagram
Surat tugas dari kepala IPSRS
Lembar Kerja Uji Fungsi
2.4. Siapkan peralatan kerja:
Tool set
Multimeter
Cardio stimulator
Leack current meter
Thermohygrometer
2.5. Pemberitahuan kepada user
2.6. Pakai shealding berupa baju apron.
2.7. Periksa Keadaan Ruang Pengujian.
94
3. PELAKSANAAN
3.1. Letakan alat pada tempat pengujian
3.2. Periksaa keadaan tempat pengoperasian
3.3. Periksa keadaan Fisik Alat.
3.4. Periksa Fungsi fisik alat.
3.5. Uji Kinerja Alat
3.6. Cek system keamanan Listrik Alat
4. PENCATATAN
4.1. Isi formulir laporan kerja Pengujian
4.2. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali
kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada Kepala IPSRS / melalui
sekertaris.
PROSEDUR PEMELIHARAAN
ELECTROCARDIOGRAPHY
ESAOTE
RSUD CIBABAT No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
CIMAHI
1 dari 1
Jl. Jend.H.Amir Machmud
No.140 CIMAHI
Tlp.
(022)6652025/fax.(022)6649112
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh,
DIREKTUR RSUD CIBABAT CIMAHI
PROSEDUR
TETAP
dr. H Erli Suparli Adiwikarta, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19520421 198203 2 003
Pengertian Standart yang berbentuk cara-cara atau langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam pemeliharaan electrocardiography
Tujuan 1. Agar Pemeliharaan dilakukan sesuai prosedur yang benar.
95
2. Agar alat sesalu siap untuk difungsikan.
Kebijakan Pedoman Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
Prosedur 1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu
tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta:
Service manual
Wiring diagram
Surat tugas dari kepala IPSRS
2.4. Siapkan peralatan kerja:
Tool set elektronik
Tool set Mechanic
Multimeter
Cardio Stimulator
Leak current meter.
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material
bantu:
Aksesoris Kabel
Aksesoris bulb dan elektroda
Alkohol
Kain lap/kertas tissue
Cairan pembersih
Amplas
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
3.1. Periksa keadaan ruangan alat.
3.2. Ukur kelistrikan ruangan alat dan system keamanan listriknya.
3.3. Cek chasing dan bersihkan setiap digunakan.
3.4. Cek fisik dari aksesoris.
3.5. Cek tombol tombol
3.6. Cek display.
3.7. Bersihkan elektroda dengan cairan alkhohol.
3.8. Bersihkan kabel elektroda menggunakan kain lap basah, dan
langsung dikeringkan.
3.9. Uji kinerja alat.
3.10. Ganti aksesoris dan bahan lain yang tidak layak fungsi.
3.11. Adjustment bila terjadi ketidak akurasian.
3.12. Cek keamanan listrik alat.
3.13. Beri kesimpulan tentang pemeliharaan alat
96
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali
kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada Kepala IPSRS
97
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta:
Service manual
Wiring diagram
Surat tugas kepala IPSRS
Prosedur perbaikan
Lembar kerja perbaikan
Formulir permintaan sukucadang.
2.4. Siapkan peralatan kerja:
Tool set elektronik
Tool set Mechanic
Multimeter
Cardio Stimulator
2.5. Suku cadang.
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
3.1. Terima keluhan pengguna alat tentang alat tersebut.
3.2. Periksa kembali apakah keluhan tersebut benar terjadi.
3.3. Letakan alat pada tempat perbaikan.
3.4. Priksa keadaan ruang.
3.5. Periksa listrik supply dan pengaman listrik.
3.6. Indentifikasi penyebab kerusakan.
3.7. Perkiraan suku cadang yang akan diganti.
3.8. Pelaksanaan Perbaikan.
3.9. Bila perbaikan membutuhkan tenaga ahli maka buat surat
pengadaan jasa perbaikan.
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu / label pada alat.
4.2. Isi formulir laporan kerja perbaikan
4.3. Isi surat permohonan perbaikan vendor bila dibutuhkan.
4.4. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali
kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada Kepala IPSRS
98
3.3.10. SOP Kalibrasi Electrocardiography
2. PERSIAPAN
2.1 Siapkan perintah kerja
2.2 Siapkan formulir Laporan Kerja
2.3 Siapkan dokumen teknis penyerta:
Service manual
Wiring diagram
2.4 Siapkan peralatan kerja:
Multimeter
Leak current meter
Cardio stimulator
2.5 Install kalibrator piranha sesuai prosedur.
2.6 Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
3.1 Letakan alat pada tempat kalibrasi.
3.2 Priksa keadaan ruangan.
3.3 Periksa fisik alat dan fungsinya.
99
3.4 Ukur supply listrik dan keamanan listrik.
3.5 Hidupkan pesawat dengan menekan tombol Power.
3.6 Hubungkan kalibrator cardio stimulator dengan kabel elektroda.
3.7 Setting BPM pada alat kalibrator.
3.8 Setting Sensitifitas pada ECG.
3.9 Setting Kecepatan kertas pada ECG
3.10 Bandingkan antara setting dengan display alat.
3.11 Hitung nilai ketidakpastian dari hasil pengukuran.
3.12 Beri kesimpulan dari hasil kalibrasi.
4. PENCATATAN
4.1 Isi kartu / label pada alat.
4.2 Isi formulir laporan kerja Kalibrasi
4.3 Buat sertifikat kalibrasi
6. PELAPORAN
6.1 Laporkan hasil pekerjaan kepada Kepala IPSRS
100
7. Pada meja terdapat tiang gantungan untuk kabel ECG.
1. Suhu ruang 20 30 oC
2. Frequensi tegangan 50 60 Hz
3. Diletakan di sebuah meja kokoh
4. Dijauhkan dari benda benda bergetar dan benda yang bersinyal seperti
Handphone.
5. Aksesoris diletakan di sebuah wadah agar tidak hilang.
6. Pada meja terdapat tiang gantungan untuk kabel ECG.
7. Tutup dengan penutup debu.
101
3.3.15.3. Jadwal Pemeliharaan
Gambar 3.1.15.3
Tabel Jadwal Pemeliharaan
102
3.3.16.2. Lembar Kerja Uji Fungsi
Data Pengujian
Waktu Pengujian :./.
Nama Penguji :...
Nama Unit Penguji : IPSRS
Kelengkapan Dokumen
1. Buku manual ECG ESAOTE
2. Panduan Pengoperasian Alat
3. Surat kerja dari kepala IPSRS
4. Lembar kerja Uji fungsi
Perlengkapan
Toolset Baik Tidak Baik Tidak Ada
Alat Ukur Merk No.Seri Tahun Kalibrasi Ket.
Multimeter
Electrical Safety Analyzer
ThermoHygrometer
Cardio stimulator
Keadaan Lingkungan
Suhu.oC Kelembaban%RH Tegangan catu dayaVolt
103
Pengukuran Keamanan Listrik
Parameter Hasil Keterangan
Tegangan catu daya Volt
Arus catu daya A
Kebocoran Arus chasing uA
Kebocoran arus pada elektroda uA
Kesimpulan
Alat layak pakai
Alat Tidak Layak pakai karena: a).
b).
c).
d).
Saran :
Alat membahayakan, perlu perbaikan segera.
Perlu penggantian Sukucadang.
Perlu perbaikan dari pihak ke tiga.
Alat sudah tidak layak pakai, usul penghapusan
104
3.3.16.3. Lembar Kerja Pemeliharaan
No..
Data Alat
Nama Alat : Electrocardiography
Merk : ESAOTE
Model/Type : P8000
No. Seri : P1640
Ruangan : ICU
Data Pemeliharaan
Nama Petugas :..
Wajtu Pemeliharaan :../
Nama Unit Penguji : IPSRS
Kelengkapan Dokumen
Perlengkapan
Perlengkapan Baik Tidak Baik Tidak Ada Ket.
Tool set
Kain lap
Kuas
Alkohol
Cairan Pembersih
Pengujian Fungsi
Uraian Keadaan Ket.
Chasing alat Baik / Tidak Baik
Aksesoris Baik / Tidak Baik
Tombol Baik / Tidak Baik
Display Baik / Tidak Baik
Printer Baik / Tidak Baik
Kinerja alat Baik / Tidak Baik
105
Penggukuran Keamanan Listrik
Parameter Hasil Keterangan
Tegangan catu daya Volt
Arus catu daya A
Kebocoran Arus chasing uA
Kebocoran arus pada elektroda uA
Pelaksanaan Pemeliharaan
Uraian Selesai Keterangan
Pembersihan chasing
Pembersihan Kabel ECG
Pembersihan Elektroda
Pembersihan Bulb
Uji Kinerja
Kesimpulan
Alat layak pakai
Alat Tidak Layak pakai karena: a).
b).
c).
d).
Saran :
Alat membahayakan, perlu perbaikan segera.
Perlu penggantian Sukucadang.
Perlu perbaikan dari pihak ke tiga.
Alat sudah tidak layak pakai, usul penghapusan
106
3.3.16.4. Lembar Kerja Perbaikan
Data Perbaikan
Nama Petugas :..
Nama Unit Petugas : IPSRS
Waktu Perbaikan :/.
Kelengkapan Dokumen
1. Buku Service manual ECG
2. Wiring diagram ECG
3. Daftar trouble shooting ECG
4. Surat kerja dari kepala IPSRS
5. Lembar kerja Perbaikan
Perlengkapan
Perlengkapan Baik Tidak Baik Tidak Ada Ket.
Tool set electronik
Tool set Mekanik
107
Pelaksanaan Perbaikan
Adjustment : a)
b)
c)
Kesimpulan
Alat layak pakai
Alat Tidak Layak pakai karena: a).
b).
c).
d).
Saran :
Alat membahayakan, perlu perbaikan segera.
Perlu penggantian Sukucadang.
Perlu perbaikan dari pihak ke tiga.
Alat sudah tidak layak pakai, usul penghapusan
108
3.3.16.5. Lembar Kerja Kalibrasi
Lembar Kerja Kalibrasi
No..
Data Alat
Nama Alat : Electrocardiography
Merk : ESAOTE
Model/Type : P8000
No. Seri : P1640
Nama Rumah Sakit : RSUD Cibabat Cimahi
Data Kalibrasi
Ruangan Kalibrasi : IGD
Tanggal Kalibrasi :/..
Petugas :..
Tahun Kalibrasi :
Kelengkapan Dokumen
1. Panduan Pengoperasian ECG
2. Panduan Kalibrasi ECG
3. Buku standar Kalibrasi ECG
4. Surat kerja dari kepala IPSRS
5. Lembar kerja Kalibrasi
Perlengkapan
Jelly B Baik Tidak Baik TidakAda
a
Alat Ukur Merk No.Seri Tahun Kalibrasi Ket.
Multimeter i
Themohygrometer k
Cardio Stimulator
/
Electrical Safety Analyzer
Jangka Sorong T
i
Keadaan Lingkungan d
Suhu.C
a Kelembaban%RH Tegangan .Volt
k
Keadaan Fisik Dan Fungsi
Perlengkapan Keadaan Ket.
Casis/ selungkup
B Baik/Tidak Baik
Kinerja Alat a Baik/Tidak Baik
Aksesoris i Baik/Tidak Baik
k
Pengukuran Keamanan Listrik
Parameter Hasil Keterangan
Tegangan catu daya Volt
Arus catu daya A
Kebocoran Arus chasing uA
Kebocoran arus pada elektroda uA
109
Hasil Pengukuran Heart Rate
Setting (BPM) Toleransi Terukur Koreksi Ketidak Pastian
30 BPM
60 BPM
90 BPM 10 %
120 BPM
240 BPM
Kesimpulan
Alat LULUS KALIBRASI
Alat TIDAK LULUS KALIBRASI karena: a).
b).
c).
d).
Saran :
Alat membahayakan, perlu perbaikan segera.
Alat tidak akurasi perlu Ajustment.
110