Anda di halaman 1dari 25

3.3.

Peralatan Diagnostik Electrocardiography

Elektrokardiografi yang umumnya disebut EKG adalah pemeriksaan kondisi


jantung yang paling banyak dilakukan. Elektrokardiografi (EKG) digunakan untuk
membuat grafik rekaman arus listrik jantung yang ditimbulkan oleh denyut jantung.

Gambar 3.3.1
Electrocardiograph merk ESAOTE

3.3.1. Inventaris Alat

Nama Alat : Electrocardiography


Merk : ESAOTE
Model/Type : P8000
No. Seri : P1640
Ruangan : ICU
Tahun Pengadaan : 2008

3.3.2. Spesifikasi Alat

Nama Alat : Electrocardiography


Merk : ESAOTE
Model/Type : P8000
No. Seri : P1640
Lead : 12 lead
Tegangan Supply : 220 240 V AC
Frequensi : 50 60 Hz
Model Kertas : 3 lead / 2.5mm
86
3.3.3. Fungsi Alat

Electrocardiograph digunakan untuk mendeteksi sinyal biolistrik


jantung dan menghasilkan rekaman berupa grafik pada kertas perekam. Pada
rekaman dapat di diagnosa variasi ketidak normalan jantung. Arus ini
menyebar dari jantung ke segala arah dan ketika mencapai kulit diukur
dengan elektrode. Electrode ini dihubungkan ke alat penguat dan kertas grafik
perekam, yang akan mencetak hasil perekaman. Dokter menginterpretasikan
rekaman tersebut untuk mendapatkan informasi tentang fungsi jantung.

3.3.4. Prinsip Kerja

Prinsip dasar kerja ECG, merupakan suatu penguat (amplifier) yang


berfungsi untuk memperkuat potensial listrik jantung dengan satuan milivolt,
sehingga dapat tergambar pada monitor atau terekam pada kertas grafik.

Potensial listrik yang berasal dari pulsa jantung di deteksi dipermukaan


tubuh melalui elektrode dan kabel pasien. Sebelum masuk ke rangkaian
penguat, potensial listrik akan melalui rangkaian proteksi (patient fuse 5 mA /
rangkaian isolasi dengan menggunakan metode photo coupler
electromagnetic coupler, dll) hal ini dimaksudkan untuk mencegah
kemungkinan adanya kebocoran arus listrik dari alat ke tubuh pasien.

Lead selektor berfungsi untuk memilih lead sesuai kebutuhan, sehingga


hanya konfigurasi yang ditentukan oleh lead selector inilah yang diperkuat
oleh penguat awal (Pre-amplifier). Kalibrasi 1 mV diperlukan untuk standard
perbandingan antara besarnya sinyal input dengan besarnya penguatan
amplifier sesuai dengan kepekaan (sensitivity) yang dipilih.

Sinyal dari pre-amplifier kemudian di pekuat oleh Driver amplifier.


Pada rangkaian ini dilengkapi dengan filter untuk mencegah sinyal lain agar
tidak ikut diperkuat. Sinyal output dari drive amplifier ini sudah cukup kuat
untuk menggerakkan stylus (jarum). Gerakan stylus inilah yang akan
menggambarkan pulsa listrik jantung yang sebenarnya pada kertas grafik.

87
POTENSIAL LISTRIK JANTUNG

Bagian kanan atas jantung (atrium) disebut sinoatrial node (SA node).
SA node berfungsi untuk memulai denyut jantung dan mengatur ritmenya.

Potensial listrik jantung dimulai dari SA node, ini diakibatkan oleh


kontraksi otot otot jantung yang membentuk impuls. Impuls ini menjalar
sepanjang serabut serabut penghubung (conducting fiber) ke atrio
ventricular node (AV node) dan merangsang node tersebut berdepolarisasi.
Depolarisasi dan repolarisasi SA node yang dilanjutkan dengan depolarisasi
dan repolarisasi AV node inilah yang akan membangkitkan potensial listrik
jantung yang dikenal dengan External Action Potential yang dapat dideteksi
pada permukaan tubuh. External Action Potential berbentuk gelombang ECG.
Pulsa jantung terdiri atas pulsa P, TA, QRS, T dan U. Pulsa P di dapat pada
saat mulainya SA node berdepolarisasi yang diakibatkan oleh kontraksi otot
otot atrium. Pada saat repolarisasi atrium di dapat pulsa TA yang pada
praktek jarang diamati.

Pada saat rangsangan mencapai AV node, node ini berdepolarisasi yang


juga menyebabkan depolarisasi ventrikuler. External Action Potensial dikenal
sebagai pulsa QRS complex. Detelah depolarisasi akan diikuti repolarisasi
ventrikuler yang menghasilkan pulsa T. Setelah pulsa T biasanya diikuti pulsa
kecil U yang belum diketahui penyebabnya.

Dalam proses pembentukan pulsa ECG ada yang dikenal sebagai


Atrium Ventricular Conduction Time atau PR interval, lamanta antara 120
220 milidetik waktu ini dihitung sejak potensial listrik yang dibandingkan
karena depolarisasi SA node menjalar melalui serabut serabut (dibers)
dalam atrium menuju AV node.

88
3.3.5. Sistem Kerja

Power Suuply

Motor stylus Layar Display

Mikrocontroler Keyboard
ADC

Power Amp. R. Filter Penguat Amp. Electroda pasien

Gambar 3.3.2
Blok Diagram ECG
Saat switch diposisikan ON maka sumber tegangan mencatudaya
power supply, dan power supply akan mendistribusikan seluruh tegangan ke
seluruh komponen pada alat ECG.
Sinyal listrik jantung pasien disadap oleh electrode ECG lalu sinyal
jantung dikuatkan oleh rangkaian penguat amplifier tujuannya adalah
menguatkan sinyal jantung yang satuannya mikro volt menjadi mV, dan
untuk memlemahkan sinyal oice yang tidak dibutuhkan dibutuhkan rangkaian
filter. Setelah difilter sinyal listrik jantung akan dikuatkan kembali oleh
power amplifier, keluaran dari power amplifier sinyal listrik analog
digunakan untuk engatur pergerakan dari motor sylus untuk penggambaran
grafik jantung pada kertas. Selain itu sinyal listrik analog akan di conversikan
menjadi sinyal digital yang akan diproses oleh mikrocontroler sehingga dapat
ditampilkan pada layar disply berupa grafik dan angka digital.
Keyboard mengirimkan data unruk mengetik data pasien, dan
selanjutnya di cetak pada kertas hasil print ECG.

89
3.3.6. Bagian Bagian Alat

Layar Display
Printer

Tombol menu

Keyboard
Tombol Power

Gambar 3.3.3
Tampak Depan ECG
- Tombol power bwerfungsi untuk menyalahkan dan mematikan alat.
- Tombol menu berfungsi untuk meilih menu dan menuliskan data
pasien.
- Keyboard berfungsi mengetik indenditas pasien pada menu.
- Layar diplay berfungsi untuk menampilkan data berupa grafik dan
anka dan huruf.
- Printer berupa jarum stylus yang berfungsi untuk mencetak hasil
sadapan dari sinyal listrik jantung.

Gambar 3.3.4
Konektor Kabel Sadapan ECG
- Konektor ECG berfungsi sebagai koneksi antara mesin ECG dengan
aksesoris kabel ECG.

90
Konektor Power

Grounding
Konektor display
monitor

Gambar 3.3.5
Konektor Power
- Konektor Power berfungsi untuk mekoneksikan mesin dengan kabel
power.
- Grouding adalah pengaman listrik yang terdapat pada alat.
- konektor display mengkoneksikan mesin ECG dengan layar monitor.

Gambar 3.3.6
Aksesoris ECG
- Bulb berfungsi menempelkan electrode dengan cara menghisab
bagian kulit.
- elektroda jepit berfungsi sadapan jantung yang diletakan pada tangan
dan kaki.
- kabel elecktroda adalah kabel yang menyambungkan elektroda
dengan mesin ECG.

Gambar 3.3.7
Kertas Hasil Print
91
Kertas ECG didisain sudah ada lapisan tinta, sehingga jarum stylus
tidak menggunakan tinta, jarum sylus hanya memanaskan dan membakar
sehingga kertas ECG membentuk grafik.

3.3.7. SOP Pengoprasian Electrocardiography

PROSEDUR PENGOPERASIAN
ELECTROCARDIOGRAPHY
ESAOTE

RSUD CIBABAT No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


CIMAHI
1 dari 1
Jl. Jend.H.Amir
Machmud No.140
CIMAHI
Tlp.
(022)6652025/fax.(022)66491
12
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh,
DIREKTUR RSUD CIBABAT CIMAHI
PROSEDU
R TETAP
dr. H Erli Suparli Adiwikarta, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19520421 198203 2 003
Pengertian Standart yang berbentuk cara-cara atau langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam mengoperasikan
Tujuan 1. Agar Pengoperasian alat dilakukan dengan benar.
2. Agar didapati hasil diagnosta yang maksimal.
3. Agar pasien dan user terhindar dari bahaya akibat salah
pangoperasian.
4. Meminimalisir kerusakan akibat salah pengoperasian.
Kebijakan Pedoman Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
Prosedur 1.Prasyarat
1.1. SDM terlatih dan berkompetisi.
1.2. Ruangan memenuhi prosedur.
1.3. Tujuan Kerja jelas
1.4. Bahan Operasional tersedia
1.5. Kelengkapan dokumen lengkap

2.Persiapan
2.1. Pasang kabel Elektroda pada elektroda sadapan.
2.2. Hubungkan kabel sadapan dengan mesin ECG melalui konektor ECG.

92
2.3. Beri Jeli pada elektroda
2.4. Hubungkan Kabel power pada stop kontak.
2.4. Tekan Tombol Power.
2.5. Isi data pasien pada colom menu.

3. Pelaksanaan
3.1. Pasangkan elektroda kepasien.
3.2. Pilih lead yang akan di sadap.
3.3. Perhatikangrafik pada layar diplay.

3.4. Tekan tombol start pada keyboard, untuk print pada kertas ECG

3.5. Perhatikan Kertas hasil print.

4. Penyimpanan
4.1. Setelah pemakaian bersihkan elektroda dari sisa jelly.
4.2. Lepaskan semua elektroda dari kabel ECG.
4.3. Simpan elektroda pada suatu wadah agar tidak hilang.
4.4. Gantungkan kabel ECG pada tiang penggantung.
4.5. Simapan kembali mesin ECG.
4.6. Tutup dengan kain anti debu.

Unit terkait 1. ICU


2. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

93
3.3.8. SOP Pengujian Electrocardiography

PROSEDUR PENGUJIAN ELECTROCARDIOGRAPHY


ESAOTE

RSUD CIBABAT No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


CIMAHI
1 dari 1
Jl. Jend.H.Amir Machmud
No.140 CIMAHI
Tlp.
(022)6652025/fax.(022)6649112
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh,
DIREKTUR RSUD CIBABAT CIMAHI
PROSEDUR
TETAP
dr. H Erli Suparli Adiwikarta, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19520421 198203 2 003
Pengertian Standart yang berbentuk cara-cara atau langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam Menguji kelayakan electrocardiography.
Tujuan 1. Mengetahui kondisi lingkungan pengoperasian alat.
2. Mengetahui kondisi fisik dan fungsi alat.
3. Mengetahui aspek keselamatan alat.
4. Mengetahui kelayakan alat untuk difungsikan.
Kebijakan Pedoman Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
Prosedur 1. PRASYARAT
1.1. Petugas terlatih dan berkompetensi
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pengijian, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta:
Service manual
Wiring diagram
Surat tugas dari kepala IPSRS
Lembar Kerja Uji Fungsi
2.4. Siapkan peralatan kerja:
Tool set
Multimeter
Cardio stimulator
Leack current meter
Thermohygrometer
2.5. Pemberitahuan kepada user
2.6. Pakai shealding berupa baju apron.
2.7. Periksa Keadaan Ruang Pengujian.

94
3. PELAKSANAAN
3.1. Letakan alat pada tempat pengujian
3.2. Periksaa keadaan tempat pengoperasian
3.3. Periksa keadaan Fisik Alat.
3.4. Periksa Fungsi fisik alat.
3.5. Uji Kinerja Alat
3.6. Cek system keamanan Listrik Alat

4. PENCATATAN
4.1. Isi formulir laporan kerja Pengujian
4.2. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali
kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS


PENYERTA
5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat
semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada Kepala IPSRS / melalui
sekertaris.

Unit terkait 1. ICU


2. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

3.3.9. SOP Pemeliharaan Electrocardiography

PROSEDUR PEMELIHARAAN
ELECTROCARDIOGRAPHY
ESAOTE
RSUD CIBABAT No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
CIMAHI
1 dari 1
Jl. Jend.H.Amir Machmud
No.140 CIMAHI
Tlp.
(022)6652025/fax.(022)6649112
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh,
DIREKTUR RSUD CIBABAT CIMAHI
PROSEDUR
TETAP
dr. H Erli Suparli Adiwikarta, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19520421 198203 2 003
Pengertian Standart yang berbentuk cara-cara atau langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam pemeliharaan electrocardiography
Tujuan 1. Agar Pemeliharaan dilakukan sesuai prosedur yang benar.

95
2. Agar alat sesalu siap untuk difungsikan.
Kebijakan Pedoman Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
Prosedur 1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu
tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta:
Service manual
Wiring diagram
Surat tugas dari kepala IPSRS
2.4. Siapkan peralatan kerja:
Tool set elektronik
Tool set Mechanic
Multimeter
Cardio Stimulator
Leak current meter.
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material
bantu:
Aksesoris Kabel
Aksesoris bulb dan elektroda
Alkohol
Kain lap/kertas tissue
Cairan pembersih
Amplas
2.6. Pemberitahuan kepada user

3. PELAKSANAAN
3.1. Periksa keadaan ruangan alat.
3.2. Ukur kelistrikan ruangan alat dan system keamanan listriknya.
3.3. Cek chasing dan bersihkan setiap digunakan.
3.4. Cek fisik dari aksesoris.
3.5. Cek tombol tombol
3.6. Cek display.
3.7. Bersihkan elektroda dengan cairan alkhohol.
3.8. Bersihkan kabel elektroda menggunakan kain lap basah, dan
langsung dikeringkan.
3.9. Uji kinerja alat.
3.10. Ganti aksesoris dan bahan lain yang tidak layak fungsi.
3.11. Adjustment bila terjadi ketidak akurasian.
3.12. Cek keamanan listrik alat.
3.13. Beri kesimpulan tentang pemeliharaan alat

96
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali
kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS


PENYERTA
5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat
semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada Kepala IPSRS

Unit terkait 1. ICU


2. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

3.3.10. SOP Perbaikan Electrocardiography

PROSEDUR PERBAIKAN ELECTROCARDIOGRAPHY


ESAOTE

RSUD CIBABAT No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


CIMAHI
1 dari 1
Jl. Jend.H.Amir Machmud
No.140 CIMAHI
Tlp.
(022)6652025/fax.(022)6649112
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh,
DIREKTUR RSUD CIBABAT CIMAHI
PROSEDUR
TETAP
dr. H Erli Suparli Adiwikarta, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19520421 198203 2 003
Pengertian Standart yang berbentuk cara-cara atau langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam memperbaiki Electrocardiography
Tujuan 1. Agar Perbaikan dilakukan sesuai prosedur yang benar.
2. Agar alat dapat difungsikan kembali
Kebijakan Pedoman Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
Prosedur 1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap.
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap.
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu
tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

97
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta:
Service manual
Wiring diagram
Surat tugas kepala IPSRS
Prosedur perbaikan
Lembar kerja perbaikan
Formulir permintaan sukucadang.
2.4. Siapkan peralatan kerja:
Tool set elektronik
Tool set Mechanic
Multimeter
Cardio Stimulator
2.5. Suku cadang.
2.6. Pemberitahuan kepada user

3. PELAKSANAAN
3.1. Terima keluhan pengguna alat tentang alat tersebut.
3.2. Periksa kembali apakah keluhan tersebut benar terjadi.
3.3. Letakan alat pada tempat perbaikan.
3.4. Priksa keadaan ruang.
3.5. Periksa listrik supply dan pengaman listrik.
3.6. Indentifikasi penyebab kerusakan.
3.7. Perkiraan suku cadang yang akan diganti.
3.8. Pelaksanaan Perbaikan.
3.9. Bila perbaikan membutuhkan tenaga ahli maka buat surat
pengadaan jasa perbaikan.

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu / label pada alat.
4.2. Isi formulir laporan kerja perbaikan
4.3. Isi surat permohonan perbaikan vendor bila dibutuhkan.
4.4. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali
kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS


PENYERTA
5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat
semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada Kepala IPSRS

Unit terkait 1. ICU


2. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

98
3.3.10. SOP Kalibrasi Electrocardiography

PROSEDUR KALIBRASI ELECTROCARDIOGRAPHY


ESAOTE

RSUD CIBABAT No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


CIMAHI
1 dari 1
Jl. Jend.H.Amir Machmud
No.140 CIMAHI
Tlp.
(022)6652025/fax.(022)6649112
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh,
DIREKTUR RSUD CIBABAT CIMAHI
PROSEDUR
TETAP
dr. H Erli Suparli Adiwikarta, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19520421 198203 2 003
Pengertian Standart yang berbentuk cara-cara atau langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam Menguji kelayakan Electrocardiography
Tujuan 1. Mengetahui kondisi lingkungan pengoperasian alat.
2. Mengetahui kondisi fisik dan fungsi alat.
3. Mengetahui aspek keselamatan alat.
4. Mengetahui keakurasian output alat.
Kebijakan Pedoman Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
Prosedur 1. PRASYARAT
1.1 SDM, teknisi terlatih.
1.2 Peralatan kerja lengkap.
1.3 Dokumen teknis penyerta lengkap.
1.4 Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu
tersedia
1.5 Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1 Siapkan perintah kerja
2.2 Siapkan formulir Laporan Kerja
2.3 Siapkan dokumen teknis penyerta:
Service manual
Wiring diagram
2.4 Siapkan peralatan kerja:
Multimeter
Leak current meter
Cardio stimulator
2.5 Install kalibrator piranha sesuai prosedur.
2.6 Pemberitahuan kepada user

3. PELAKSANAAN
3.1 Letakan alat pada tempat kalibrasi.
3.2 Priksa keadaan ruangan.
3.3 Periksa fisik alat dan fungsinya.

99
3.4 Ukur supply listrik dan keamanan listrik.
3.5 Hidupkan pesawat dengan menekan tombol Power.
3.6 Hubungkan kalibrator cardio stimulator dengan kabel elektroda.
3.7 Setting BPM pada alat kalibrator.
3.8 Setting Sensitifitas pada ECG.
3.9 Setting Kecepatan kertas pada ECG
3.10 Bandingkan antara setting dengan display alat.
3.11 Hitung nilai ketidakpastian dari hasil pengukuran.
3.12 Beri kesimpulan dari hasil kalibrasi.

4. PENCATATAN
4.1 Isi kartu / label pada alat.
4.2 Isi formulir laporan kerja Kalibrasi
4.3 Buat sertifikat kalibrasi

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS


PENYERTA
5.1 Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2 Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3 Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat
semula

6. PELAPORAN
6.1 Laporkan hasil pekerjaan kepada Kepala IPSRS

Unit terkait 1. ICU


2. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

3.3.12. Fungsi Aktifitas Unit Pelayanan


ICU pada gedung C lantai 5, dimana pada ruangan tersebut
dikhususkan untuk pasien pasca operasi atau membutuhkan pertolongan
khusus dan memiliki penyakit khusus.

3.3.13. Persyaratan Teknis Ruang


1. Supply tegangan 220 240 V AC
2. Suhu ruang 20 30 oC
3. Frequensi tegangan 50 60 Hz
4. Diletakan di sebuah meja kokoh
5. Dijauhkan dari benda benda bergetar dan benda yang bersinyal seperti
Handphone.
6. Aksesoris diletakan di sebuah wadah agar tidak hilang.

100
7. Pada meja terdapat tiang gantungan untuk kabel ECG.

3.3.14. Persyaratan Ruangan untuk Penyimpanan Alat

1. Suhu ruang 20 30 oC
2. Frequensi tegangan 50 60 Hz
3. Diletakan di sebuah meja kokoh
4. Dijauhkan dari benda benda bergetar dan benda yang bersinyal seperti
Handphone.
5. Aksesoris diletakan di sebuah wadah agar tidak hilang.
6. Pada meja terdapat tiang gantungan untuk kabel ECG.
7. Tutup dengan penutup debu.

3.3.15. Manajement Electrocardiography

3.3.15.1. Beban Kerja Alat

Beban kerja dari Electrocardiography dalam sehari


menangani rata rata untuk 5 pasien perhari, bila dikalkulasikan
pesawat digunakan untuk.

3.3.15.2. Identifikasi Kebutuhan Electrocardiography

Kebutuhan dalam setahun ECG dalam setahun :


1. Aksesoris kabel ECG minimal 1
2. Aksesoris Bulb satu set.
3. Aksesoris elektroda jepit.
4. Jelly minimal 12 botol.

101
3.3.15.3. Jadwal Pemeliharaan
Gambar 3.1.15.3
Tabel Jadwal Pemeliharaan

3.3.16. Mampu Melakukan Pemeliharaan

3.3.16.1. Karateristik / Sifat Material Xray Unit

Karateristik dari ECG merk ESAOTE adalah terdapat


keboard yang berfungsi untuk mengetik data pasien dan layar
display yang menampilkan data grafik dan data pasien.
Untuk kabel elektroda tidak boleh dibersihkan dengan
alcohol karena akan mengeraskan dan merapuhkan kabel
elektroda. Printer kertas ECG berupa stylus panas yang
membakar kertas membentuk grafik sinyal jantung.

102
3.3.16.2. Lembar Kerja Uji Fungsi

Lembar Kerja Uji Fungsi


No..
Data Alat
Nama Alat : Electrocardiography No. Seri : P1640
Merk : ESAOTE Ruangan : ICU
Model/Type : P8000

Data Pengujian
Waktu Pengujian :./.
Nama Penguji :...
Nama Unit Penguji : IPSRS

Kelengkapan Dokumen
1. Buku manual ECG ESAOTE
2. Panduan Pengoperasian Alat
3. Surat kerja dari kepala IPSRS
4. Lembar kerja Uji fungsi

Perlengkapan
Toolset Baik Tidak Baik Tidak Ada
Alat Ukur Merk No.Seri Tahun Kalibrasi Ket.
Multimeter
Electrical Safety Analyzer
ThermoHygrometer
Cardio stimulator

Keadaan Lingkungan
Suhu.oC Kelembaban%RH Tegangan catu dayaVolt

Hasil Pengujian Fisik


Pengujian Fisik Keadaan Ket.
Casis/ selungkup Baik/Tidak Baik
Indikator Baik/Tidak Baik
Tombol Tombol Baik/Tidak Baik
Display Baik/Tidak Baik
Stylus Baik/Tidak Baik
Kabel elektroda Baik/Tidak Baik
Elektroda Baik/Tidak Baik
Bulb Baik/Tidak Baik
Batterai Baik/Tidak Baik
Konektor Power Baik/Tidak Baik

Hasil Pengujian Fungsi


Uraian Kondisi Keterangan
Lead Baik /Tidak Baik
Kinerja alat Baik /Tidak Baik

103
Pengukuran Keamanan Listrik
Parameter Hasil Keterangan
Tegangan catu daya Volt
Arus catu daya A
Kebocoran Arus chasing uA
Kebocoran arus pada elektroda uA

Hasil Pengukuran Heart Rate


Setting (BPM) Toleransi Terukur
30 BPM
60 BPM
90 BPM 10 %
120 BPM
240 BPM

Hasil Pengukuran Sensitifitas


Setting (mV/mm) Terukur (mV/mm) Keterangan
5
10
20

Hasil Pengukuran Kecepatan Kertas


Setting (mm/s) Terukur (mm/s) Keterangan
25
50

Kesimpulan
Alat layak pakai
Alat Tidak Layak pakai karena: a).
b).
c).
d).
Saran :
Alat membahayakan, perlu perbaikan segera.
Perlu penggantian Sukucadang.
Perlu perbaikan dari pihak ke tiga.
Alat sudah tidak layak pakai, usul penghapusan

Mengetahui Petugas Penguji Mengetahui Pengguna Alat

104
3.3.16.3. Lembar Kerja Pemeliharaan

Lembar Kerja Pemeliharaan

No..
Data Alat
Nama Alat : Electrocardiography
Merk : ESAOTE
Model/Type : P8000
No. Seri : P1640
Ruangan : ICU

Data Pemeliharaan
Nama Petugas :..
Wajtu Pemeliharaan :../
Nama Unit Penguji : IPSRS

Kelengkapan Dokumen

1. Buku manual ECG


2. Panduan Pemeliharaan.
3. Panduan Pengoperasian
4. Surat kerja dari kepala IPSRS
5. Lembar kerja Pemeliharaan

Perlengkapan
Perlengkapan Baik Tidak Baik Tidak Ada Ket.
Tool set
Kain lap
Kuas
Alkohol
Cairan Pembersih

Alat Ukur Merk No.Seri Tahun Kalibrasi Ket.


Multimeter
Electrical safety analizer
ThermoHygrometer
Cardio stimulator

Pengujian Fungsi
Uraian Keadaan Ket.
Chasing alat Baik / Tidak Baik
Aksesoris Baik / Tidak Baik
Tombol Baik / Tidak Baik
Display Baik / Tidak Baik
Printer Baik / Tidak Baik
Kinerja alat Baik / Tidak Baik

105
Penggukuran Keamanan Listrik
Parameter Hasil Keterangan
Tegangan catu daya Volt
Arus catu daya A
Kebocoran Arus chasing uA
Kebocoran arus pada elektroda uA

Pelaksanaan Pemeliharaan
Uraian Selesai Keterangan
Pembersihan chasing
Pembersihan Kabel ECG
Pembersihan Elektroda
Pembersihan Bulb
Uji Kinerja

Penggantian Bahan Pemeliharaan


1..
2..
3..

Kesimpulan
Alat layak pakai
Alat Tidak Layak pakai karena: a).
b).
c).
d).
Saran :
Alat membahayakan, perlu perbaikan segera.
Perlu penggantian Sukucadang.
Perlu perbaikan dari pihak ke tiga.
Alat sudah tidak layak pakai, usul penghapusan

Mengetahui Petugas Mengetahui Pengguna Alat

106
3.3.16.4. Lembar Kerja Perbaikan

Lembar Kerja Perbaikan


No..
Data Alat
Nama Alat : Electrocardiography
Merk : ESAOTE
Model/Type : P8000
No. Seri : P1640
Ruangan : ICU

Data Perbaikan
Nama Petugas :..
Nama Unit Petugas : IPSRS
Waktu Perbaikan :/.
Kelengkapan Dokumen
1. Buku Service manual ECG
2. Wiring diagram ECG
3. Daftar trouble shooting ECG
4. Surat kerja dari kepala IPSRS
5. Lembar kerja Perbaikan

Perlengkapan
Perlengkapan Baik Tidak Baik Tidak Ada Ket.
Tool set electronik
Tool set Mekanik

Alat Ukur Merk No.Seri Tahun Kalibrasi Ket.


Multimeter
Cardio Stimulator

Keluhan Dari User

Hasil Trouble Shooting

Indentifikasi kebutuhan Pergantian Suku Cadang

107
Pelaksanaan Perbaikan

Adjustment : a)
b)
c)

Penyediaan Suku Cadang


Nama Suku Cadang Data Teknis Jumlah

Kesimpulan
Alat layak pakai
Alat Tidak Layak pakai karena: a).
b).
c).
d).
Saran :
Alat membahayakan, perlu perbaikan segera.
Perlu penggantian Sukucadang.
Perlu perbaikan dari pihak ke tiga.
Alat sudah tidak layak pakai, usul penghapusan

Mengetahui Petugas Mengetahui Pengguna Alat

108
3.3.16.5. Lembar Kerja Kalibrasi
Lembar Kerja Kalibrasi
No..
Data Alat
Nama Alat : Electrocardiography
Merk : ESAOTE
Model/Type : P8000
No. Seri : P1640
Nama Rumah Sakit : RSUD Cibabat Cimahi

Data Kalibrasi
Ruangan Kalibrasi : IGD
Tanggal Kalibrasi :/..
Petugas :..
Tahun Kalibrasi :

Kelengkapan Dokumen
1. Panduan Pengoperasian ECG
2. Panduan Kalibrasi ECG
3. Buku standar Kalibrasi ECG
4. Surat kerja dari kepala IPSRS
5. Lembar kerja Kalibrasi

Perlengkapan
Jelly B Baik Tidak Baik TidakAda

a
Alat Ukur Merk No.Seri Tahun Kalibrasi Ket.
Multimeter i
Themohygrometer k
Cardio Stimulator
/
Electrical Safety Analyzer
Jangka Sorong T
i
Keadaan Lingkungan d
Suhu.C
a Kelembaban%RH Tegangan .Volt

k
Keadaan Fisik Dan Fungsi
Perlengkapan Keadaan Ket.
Casis/ selungkup
B Baik/Tidak Baik
Kinerja Alat a Baik/Tidak Baik
Aksesoris i Baik/Tidak Baik
k
Pengukuran Keamanan Listrik
Parameter Hasil Keterangan
Tegangan catu daya Volt
Arus catu daya A
Kebocoran Arus chasing uA
Kebocoran arus pada elektroda uA

109
Hasil Pengukuran Heart Rate
Setting (BPM) Toleransi Terukur Koreksi Ketidak Pastian
30 BPM
60 BPM
90 BPM 10 %
120 BPM
240 BPM

Hasil Pengukuran Sensitifitas


Setting (mV/mm) Terukur (mV/mm) Koreksi Ketidak Pastian
5
10
20

Hasil Pengukuran Kecepatan Kertas


Setting (mm/s) Terukur (mm/s) Koreksi Ketidak Pastian
25
50

Kesimpulan
Alat LULUS KALIBRASI
Alat TIDAK LULUS KALIBRASI karena: a).
b).
c).
d).
Saran :
Alat membahayakan, perlu perbaikan segera.
Alat tidak akurasi perlu Ajustment.

Mengetahui Petugas Mengetahui Pengguna Alat

110

Anda mungkin juga menyukai