Anda di halaman 1dari 11

Nama : Yeni Maryani Candra

NIM :21030115120078
kelas : Selasa (13.00-15.30)
kuis (susulan) Proses Industri Kimia
SOAL

1. Reaksi Kimia :
Tuliskan reaksi kimia yang terjadi pada pembuatan zat-zat berikut ini, sertai mekanisme
reaksi yang terjadi bila ada, jelaskan termasuk reaksi apakah reaksi tersebut. menurut
pustaka yang anda acu. serakan kondisi operasi, katalis serta konversinya
a. ACETIC ACID
b. ETHYL BENZENE
c. TEREOHTALYC ACID
d. POLY ETILEN
e. ANILINE
f. POLISTCANA
g. OXO ALCOHOL
2. Pada industri kimia pembuatan oco alcohol , hal-hal minimal apa aja yang anda
rencanakan ?
jelaskan masing-masing
3. Jelaskan pentingnya tinjauan termodinamika dalam pembuatan suatu senyawa
(terperinci)
4. jelaskan pentingnya tinjauan kinetika dalam pembuatan suat senyawa (terperinci)
5. Tuliskan tujuan (khusus dan umum) dipelajari mata kuliah PIK 3 SKS di departemen T
kimia Undip

JAWABAN

1. a). ACETIC ACID


Kebanyakan asam asetat murni dihasilkan melalui karbonilasi. Dalam reaksi ini, metanol
dan karbon monoksida bereaksi menghasilkan asam asetat
CH3OH + CO CH3COOH
Proses ini melibatkan iodometana sebagai zat antara, dimana reaksi itu sendiri terjadi
dalam tiga tahap dengan katalis logam kompleks pada tahap kedua.
(1) CH3OH + HI CH3I + H2O
(2) CH3I + CO CH3COI
(3) CH3COI + H2O CH3COOH + HI
Mekanisme kerja proses monsanto berjalan dengan beberapa tahap,
1. Siklus katalitik konversi metanol menjadi metiliodida

CH3OH + HI CH3I + H2O

1. Penambahan katalis Rh (I) kompleks (d8 segi empat planar) ke dalam metil iodida
menghasilkan struktur baru koordinat 6 alkil rhodium (III) kompleks (d6). CH3I + [Rh-
kompleks]

Mekanisme Reaksi Katalis


Katalis Carbonylation terdiri dari dua komponen utama yaitu rhodium kompleks
yang larut dan iodida promotor. Hampir setiap sumber Rh dan I- akan bekerja
dalam reaksi ini karena akan dikonversi menjadi katalis [Rh (CO)2I2]- di bawah
kondisi reaksi. Struktur katalis [Rh(CO)2I2]- dapat dilihat seperti gambar berikut.

Katalis ini sangat aktif sehingga akan memberikan reaksi dan distribusi produk
yang baik. Skema pembuatan dalam pabrik dapat dilihat seperti pada gambar
berikut:
1) Tinjauan Thermodinamika:
CH3OH + CO CH3COOH

( )
( )
o Karena bernilai negatif, maka dapat diketahui reaksi bersifat eksotermis.

2. hal-hal yang harus direncanakan dalam pembuatan industri OXO ALKOHOL

1. Kapasitas perancangan

Ada beberapa pertimbangan dalam pemilihan kapasitas pabrik n-butanol.

Penentuan kapasitas pabrik dengan pertimbangan pertimbangan sebagai

berikut:

1. Kebutuhan dalam negeri

Meskipun nbutanol telah diproduksi di dalam negeri, namun hingga kini

Indonesia masih mengimpor komoditi tersebut. Meski demikian, impor Indonesia

akan komoditi tersebut cenderung meningkat. Data impor butanol di Indonesia

sampai tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel I.1

Tabel I.1. Kebutuhan Impor n - Butanol di Indonesia

(http://data.un.org/komoditi/impor/butanol/indonesia.htm)
Tahun Impor ( kg )
2006 29.569.923

2007 24.265.608

2008 24.105.331

2009 34.014.528

Gambar I.1 Grafik impor n butanol di Indonesia dari tahun 2006 2009

Dari Gambar I.1, bila dilakukan pendekatan regresi linier, akan diperoleh
persamaan :

y = 0,0105x2 2x + 2 (I.1)
dengan : y = jumlah impor n butanol x = tahun ke

Pada perancangan pabrik n-butanol yang direncanakan akan didirikan dan

berproduksi di Indonesia pada tahun 2016, maka dari persamaan empiris

hubungan antara kapasitas dan tahun adalah : 38.600 kg ( 38,6 ton). Sehingga

kapasitas yang akan dirancang pada perancangan ini sebesar 50.000 ton/tahun.

Kapasitas perancangan tersebut dapat mencukupi kebutuhan n-butanol dalam

negeri dan sisanya akan diekspor ke negara negara tetangga kawasan Asia

Tenggara.

Data kebutuhan n-butanol dari negara negara kawasan Asia Tenggara

dapat dilihat pada Tabel I.2

Tabel I.2. Data impor n butanol di berbagai negara kawasan Asia Tenggara

( http://data.un.org/komoditi/impor/butanol/asiatenggara.htm )
Negara Tahun Impor ( kg )

2007 615.660

2008 762.539
Philipina

2009 747.109
2007 8.395.104

2008 7.617.327
Thailand
2007 6.501.504
2009 9.112.467

2008 10.081.481
Singapura

2009 11.635.341

2. Ketersediaan bahan baku

Bahan baku merupakan kelanjutan proses produksi sehingga harus terus ada

agar proses produksi bisa berlanjut. Bahan baku n-butil butirat untuk pabrik n-

butanol diimpor dari Cina sedangkan hidrogen diperoleh dari P.T. Air Liquids

Indonesia, Cilegon, dengan kapasitas produksi total hidrogen

1500 m3/jam.

Data pabrik yang memproduksi butyl butirat di negara Cina dan

Amerika Serikat dapat dilihat pada Tabel I.3.

Table I.3. Pabrik produksi butil butirat di Cina dan Amerika Serikat

(http://chemblink.com/prod/butylbutyrate-cina-usa.htm)

Produsen Kapasitas Lokasi


Beijing Lys chemicals 100.000 Cin
Ton/Tahun a

Changzhou Sunsheng
65.000 Cin
Ton/Tahun
a
Yixing Zhonggung Fine
Cin
Chem. Elan Chemical 15.000
Ton/Tahun a
Santa Cruz Teknologi
3. Kapasitas pabrik yang sudah ada US
5.000
Ton/Tahun A
Penentuan kapasitas minimal didasarkan pada kapasitas pabrik
USyang telah
berproduksi dan layak untuk didirikan. Tabel
40.000 I.4 menunjukkan
A kapasitas
Ton/Tahun
beberapa pabrik n-butanol di berbagai negara dan kapasitasnya.

Tabel I.4. Pabrik n-butanol yang telah beroperasi

( http://icis.com/pricing/comodity/butanol.htm )

Produsen Kapasitas Lokasi

240.000 Texas, Amerika


Ton/Tahun Serikat
BASF

270.000
450.000 Taft, Amerika
Ludwigshafen,
Ton/Tahun Serikat
Dow Chemical Ton/Tahun Jerman

Eastman 130.000
255.000 Texas,
Texas, Amerika
Amerika
Ton/Tahun Serikat
Ton/Tahun
230.000 Serikat
Bay City, AS
Ton/Tahun
Oxea Oberhausen,
Jerman
Tabel I.4. Pabrik n-butanol yang telah beroperasi (lanjutan)
130.000
Ton/Tahun
( http://icis.com/pricing/comodity/butanol.htm )

Perstorp Oxo 100.000 Stenungsund,


Ton/Tahun Swedia
Oxochimie 150.000 Lavera, Perancis
Ton/Tahun
4.000 Ton/Tahun Brunsbuttel,
Jerman
Sasol
10.000 Ton/Tahun
Houston,
Lake Charles,
Amerika
Texmark 10.000 Ton/Tahun Louisiana
Chemicals
Serikat

Pabrik n-butanol yang sudah ada di Indonesia yaitu di P.T. Petro Oxo Nusantara,

Gresik memproduksi sebesar 30.000 ton/tahun. Jika dilihat dari kebutuhan dalam

negeri maka pada perancangan pabrik n-butanol ini direncanakan kapasitas 50.000

ton/tahun pada tahun 2016, dengan alasan :

1. Sasaran utama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga ke

tergantungan impor dapat dikurangi.

2. Sisa dari kebutuhan dalam negeri nantinya akan diekspor ke Thailand,

Singapura, Philipina.

3. Dengan kapasitas produksi ini sudah memenuhi kapasitas yang sudah ada di dalam

negeri sebesar 30.000 ton/tahun maupun kapasitas minimum dunia sebesar 4.000

ton/tahun.
3. Termodinamika memainkan peran penting dalam analisis sistem dan piranti yang ada
didalamnya terjadi perpindahan formasi energi. Implikasi termodinamika bercakupan jauh, dan
penerapannya
membentang ke seluruh kegiatan manusia. Bersamaan dengan sejarah teknologi kita,
perkembangan sains telah memperkaya kemampuan kita untuk memanfaatkan energi dan
menggunakan energi tersebut untuk kebutuhan masyarakat. Kebanyaakan kegiatan kita
melibatkan perpindahan energi dan perubahan energi.

4. Kinetika kimia, juga dikenal sebagai kinetika reaksi, adalah studi tentang tingkat proses kimia.
Kinetika kimia termasuk penyelidikan tentang bagaimana kondisi percobaan yang berbeda dapat
mempengaruhi kecepatan reaksi kimia dan menghasilkan informasi tentang itu mekanisme reaksi
dan keadaan transisi , serta pembangunan model matematis yang dapat menggambarkan
karakteristik dari suatu reaksi kimia. Pada tahun 1864, Peter Waage dan Cato Guldberg
mempelopori pengembangan kinetika kimia dengan memformulasikan hukum aksi massa , yang
menyatakan bahwa kecepatan suatu reaksi kimia proporsional dengan kuantitas zat yang
bereaksi.

5. Mahasiswa Dapat Memahami Proses-proses yang terjadi pada Industri Kimia.


Tujuan Instruksional Khusus :

1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian industri kimia dan peranannya..


2. Mahasiswa mampu menjelaskan proses-proses produksi didalam industri kimia.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam unit proses produksi pada indutri kimia.
4. pengantar perkuliahan
5. proses industry kimia
6. Setiap proses dalam industri kimia dirancang untuk mengolah bahan baku menjadi suatu
produk yang ekonomis (menguntungkan) melalui suatu rangkaian tahapan proses, sperti
gambar 1.1 dibawah ini:
Tahapan reaksi kimia merupakan bagian sangat penting/ sebagai jantung dari proses, karena
penentu suatu proses bersifat ekonomis atau tidak.
Reaktor kimia adalah segala tempat terjadinya reaksi kimia, baik dalam ukuran kecil seperti
tabung reaksi sampai ukuran yang besar seperti reaktor skala industri.
Reaksi kimia dapat berupa peruraian, penggabungan/ kombinasi atau isomerisasi. Sedangkan
untuk mengklasifikasikan reaksi kimia, terdapat banyak cara bergantung dari tujuannya. Untuk
kepentingan perancangan reaktor kimia , maka klasifikasi reaktor dapat ditinjau menurut :
-> Besarnya efek pana berpengaruh pada reaksi yang terjadi : reaktor isotermal dan reaktor non
isotermal.
Apabila reaksi berlangsung pada suhu tetap atau relatif tetap, maka reaktor tersebut beroperasi
isotermal. Sedangkan reaktor non isotermal kebalikannya. Hubungannya dengan laju reaksi.
-> Pola aliran yang terjadi dalam reaktor : pola alir ideal (lpug flow dan Mixed flow) dan pola
alir non-ideal.
Pol alir ideal mnunjukkan terjadinya pencampuran sempurna dalam reaktor shg konsentrasi
disetiap detik dalam reaktor dan konsentrasi pada aliran keluar dalam reaktor adalah sama.
-> Jumlah fasa dan jenis fasa yang terlibat : sistem homogen dan heterogen

Secara umum, proses industry kimia adalah suatu kesatuan aktifitas manusia yang dimulai
dengan pengolahan SDA, diubah menjadi beberapa produk untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
Dilihat dari segi proses :
- Proses kimia : suatu proses dimana terjadi perubahan bahan dari bahan dasar menjadi bahan
baru dengan sifat baru yang diinginkan.
- Proses mekanik (fisis) : proses dimana hanya terjadi perubahan bentuk dan ukuran saja.
Dari segi ekonomis : suatu badan usaha yang berkecimpung dalam bidang pemisahan dan
perubahan kimiawi bahan baku. Disebut badan usaha karena memiliki organisisai yang
produksinya harus menguntungkan, ex: pabrik.
Tugas dari pada industri kimia adalah untuk melakukan pengolahan bahan baku menjadi bahan
mentah atau raw material menjadi hasil/ produk, dimana pengolahannya secara fisika maupun
kimia.
Berdasarkan pengolahan yang dilakukan suatu pabrik, proses produksi dalam pabrik dapat
dikelompokkan dalam 2 grup :
- Pabrik dengan satu unit proses : suatu rangkaian proses pengolahan dimana terjadi satu
perubahan kimia pada bahan-bahan yang diolah.
- Pabrik dengan lebih dari satu unit proses : suatu unit proses suatu rangkaian proses pengolahan
dimana terjadi lebih dari satu tahap perubahan kimia serta mempunyai lebih dari satu unit proses.
Tujuan memproduksi dalam industri kimia modern adalah pembuatan produk-produk bermutu
tinggi dengan cara seaman dan seekonomis mungkin.
Faktor-faktor produksi yang penting dalam industri kimia, antara lain :

a. Tenaga ahli
b. Bahan bahan
c. Peralatan dan instrumen
d. Energi untuk pengoperasian perlatan

Penggolongan bahan dasar pada unit persiapan berdasarkan bisa tidaknya diperbaharuidapat
dibedakan atas 2 grup :

a. Bahan mentah yang bisa diperbaharui : hasil hasil pertanian dan perkebunan, hasil-hasil
bintang ( pertenakan dan perikanan), air dan udara
b. Bahan mentah yang tidak dapat diperbaharui : minyak bumi, dan gas alam. Mineral
logam, mineral bukan logam.

Anda mungkin juga menyukai