Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Masalah Utama :
Perubahan proses pikir : waham
Mekanisme Koping
Perilaku yang mewakili upaya untuk melindungi klien dari pengalaman yang menakutkan
berhubungan dengan respon neurobiologis yang maladaptif meliputi :
Regresi : berhubungan dengan masalah proses informasi dan upaya untuk mengatasi ansietas
Proyeksi : sebagai upaya untuk menjelaskan kerancuan persepsi
Menarik diri
Pada keluarga ; mengingkari
Prilaku
Waham agama : keyakinan seseorang bahwa ia dipilih oleh Yang Maha Kuasa atau menjadi utusan
Yang Maha Kuasa.
Waham somatik : keyakinan seseorang bahwa tubuh atau bagian tubuhnya sakit atau terganggu.
Waham kebesaran : keyakinan seseorang bahwa ia memiliki kekuatan yang istimewa.
Waham paranoid : kecurigaan seseorang yang berlebihan atau tidak rasional dan tidak
mempercayai orang lain, ditandai dengan waham yang sistematis bahwa orang lain ingin
menangkap atau memata-matainya.
Waham depresif : kepercayaan tidak mendasar serta cenderung menyalahkan diri sendiri akibat
perbuatan-perbuatannya yang melanggar kesusilaan atau kejahatan, sering dirasakan sebagai
waham sakit dan waham bersalah
Waham nihilistik : suatu pikiran bahwa dirinya atau orang lain sudah meninggal atau dunia sudah
hancur
Waham pengaruh : keyakinan bahwa dirinya merupakan subjek pengaruh dari orang lain
Siar pikir ; waham tentang pikiran yang disiarkan ke dunia luar.
Sisip pikir ; waham tentang pikiran yang ditempatkan ke dalam benak orang lain atau pengaruh
luar.
C. Pohon Masalah
Efek Gangguan Komunikasi verbal
Core Problem Perubahan proses pikir / waham
Etiologi Gangguan konsep diri
Masalah utama : klien mengalami waham
Penyebab : gangguan konsep diri
Efek : gangguan komunikasi verbal
Tg N Dx Perencanaan
l o
Keperawata Tujuan Kriteria Intervensi Rasional
D
n Evaluasi
x
PerubahanPro Tujuan : 1. Setelah.. 1. Bina hubungan 1. Kepercayaan
ses pikir : Klien dapat interaksi klien: saling percaya dari klien
Waham.. mengontrol dengan merupakan
Mau menerima
wahamnya menggunakan hal yang
kehadiran
prinsip mutlak serta
perawat
komunikasi akan
SP 1 : Klien disampingnya
terapeutik : memudahka
dapat Mengatakan mau n dalam
membina Beri salam
menerima pendekatan
hubungan bantuan Perkenalkan diri, dan tindakan
saling perawat tanyakan nama keperawatan
percaya serta nama yang akan
Tidak dilakukan
panggilan yang
menunjukan kepada klien
disukai
tanda-tanda
curiga Jelaskan tujuan
interaksi
Mengijinkan
duduk Yakinkan klien
disamping dalam keadaan
aman dan
perawat siap
menolong dan
mendampinginy
a
Yakinkan bahwa
kerahasiaan
klien akan tetap
terjaga
Tunjukan sikap
terbuka dan jujur
Perhatikan
kebutuhan dasar
dan beri bentuan
untuk
memenuhinya
SP 2 : KLien2. Setelah.. 2. Bantu klien untuk2. Ungkapan
dapat interaksi klien: mengungkapkan perasaan
mengidentifi perasaan dan menunjukan
menceritakan ide-
kasi perasaan pikirannya : apa yang
ide dan
yang muncul dibutuhkan
perasaan yang Diskusikan dengan
pikiran klien dan apa
dalam klien
- yang
pikirannya - pengalaman
dirasakan
yang dialami
klien
selama ini
termasuk
hubungan
dengan orang
yang berarti,
lingkungna
kerja,
sekolah,dlsb
Dengarkan
pernyataan klien
denganempati
tanpa
mendukung
/menentang
pernyataan
wahamnya
Katakan perawat
dapat memahami
apa yang
diceritakan klien
SP 3 : Klien3. Setelah.. 3. Bantu klien untuk 3. Dengan
dapat interaksi klien : mengidentifikasi mengetahui
mengidentifi kebutuhan yang penyebab
Dapat
kasi stresor / tidak terpenuhi waham klien
menyebutkan
pencetus serta kejadian dapat di
kejadian-
wahamnya yang menjadi temukan
kejadian sesuai
faktor pencetus mekanisme
urutan waktu
wahamnya : koping klien
serta harapan /
dalam
kebutuhan Diskusikan dengan
memproses
dasar yang klien tentang
sesuatu
tidak terpenuhi kejadian-
dalam
kejadian
Dapat pikirannya
traumatik yang
menyebutkan serta strategi
menimbulkan
hubungan apa yang
rasa takut,
antara kejadian akan
ansietas maupun
traumatis / diterapkan
perasaan tidak
kebutuhan tidak kepada klien
dihargai
terpenuhi
dengan Diskusikan
wahamnya kebutuhan /
hrapan yang
belum terpenuhi
Diskusikan dengan
klien cara-cara
mengatasi
kebutuhan yang
tidak terpenuhi
dan kejadian
yang traumatis
Diskusikan dengan
klien apakah ada
halusinasi yang
meningkatkan
pikiran /
perasaan yang
terkait
wahamnya
Diskusikan
dengan klien
antara kejadian-
kejadian tersebut
dengan
wahamnya
SP 4 : klien 4. Setelah.. 4. Bantu klien 4. Jika
dapat interaksi klien: mengidentifikasi wahamnya
mengidentifi menyebutkan keyakinan yang sudah
kasi perbedaan salah tentang teridentifika
wahamnya pengalaman situasi yang si maka akan
nyata dengan nyata (bila terlihat meka
pengalaman pasien sudah nisme
wahamnya siap): koping klien
dalam
Diskusikan dengan
menyelesaik
klien
an masalah
pengalaman
yang
wahamnya tanpa
dihadapi
beragumentasi
Katakan kepada
klien akan
keraguan
perawat terhadap
pernyataan klien
Diskusikan dengan
klien respon
perasaan
terhadap
wahamnya
Diskusikan
frekuensi,
intensitas, dan
durasi terjadinya
waham
Bantu klien
membedakan
situasi nyata
dengan situasi
yang
dipersepsikan
salah oleh klien
Motivasi klien
menceritakan
perasaan setelah
tindakan tersebut
Diskusikan apakah
dengan tindakan
tersebut msalah
yang dialami
teratasi
SP 5 : Klien 5. Setelah.. 5.1 Diskusikan 5. Membantu klien
dapat interaksi : klien dengan klien melihat
mengidentifi menjelaskan ga pengalaman- dampak
kasi ngguan fungsi pengalaman yang
kosekuensi hidup sehari- yang ditimbulkan
dari hari yang tidak menguntu akibat
wahamnya diakibatkan ide- ngkan sebagai pikiran yang
ide / pikiran akibat dari dipersepsika
yang tidak wahamnya n salah oleh
sesuai dengan seperti : klien serta
kenyataan mencari cara
Hambatan dalam
seperti : sehat untuk
berinteraksi
membantu
Hubungan dengan keluarga
klien
dengan
Hambatan kembali ke
keluarga
berinteraksi orientasi
Hubungan denga dengan orang nyata
orang lain lain
Aktivitas sehari- Hambatan
hari berinteraksi
dalam
Pekerjaan
melakukan
Sekolah aktivitas sehari-
hari
dll
Perubahan dalam
prestasi kerja /
sekolah
5.2 Ajak klien
melihat bahwa
waham tersebut
adalah masalah
yang
membutuhkan
bantuan dari
orang lain
5.3 Diskusikan
dengan klien
orang / tempat ia
minta bantuan
apabila
wahamnya
timbul / sulit
dikendalikan
SP 6 : Klien 6. Setelah.. 6.1 Diskusikan hobi /6. Aktivitas
dapat interaksi klien : aktivitas yang yang sibuk,
melakukan klien disukainya berorientasi
teknik melakukan dengan
6.2 Anjurkan klien
distraksi aktivitas yang kenyataan
memilih dan
sebagai cara konstruktif serta
melakukan
menghentika sesuai dengan menarik
aktivitas yang
n pikiran minatnya yang minat klien
membutuhkan
yang terpusat dapat akan
perhatian dan
pada mengalihkan mengalihkan
keterampilan
wahamnya focus klien dari perhatian
fisik
wahamnya dan pikiran
6.3 Ikut sertakan klien dari
klien dalam wahamnya
aktivitas fisik
yang
membutuhkan
perhatian
sebagai pengisi
waktu luang
6.4 Libatkan klien
dalam TAK
orientasi realita
6.5 Bicara dengan
klien topik-topik
yang nyata
6.6 Anjurkan klien
untuk
bertanggung
jawab secara
personal dalam
mempertahankan
/ meningkatkan
kesehatan dan
pemulihannya
6.7 Beri penghargaan
bagi setiap
upaya klien yang
positif
SP 7 : Klien 7.1 Setelah.. 7.1 Diskusikan 7. Keluarga
mendapat interaksi pentingnya merupakan
dukungan keluarga dapat peran serta sistem
keluarga menjelaskan keluarga sebagai pendukung
untuk tentang: pendukung klien utama yang
mengontrol untuk mengatasi membantu
Pengertian
perilaku waham klien
waham
kekerasan kembali ke
7.2 Diskusikan
Tanda dan gejala orientasi
potensi keluarga
waham nyata
untuk membantu
Penyebab dan klien mengatasi
akibat waham waham
cara merawat 7.3 Jelaskan pada
klien waham keluarga tentang
:
7.2 Setelah..
interaksi Pengertian waham
keluarga dapat
Tanda dan gejala
mempraktekan
waham
cara merawat
klien waham Penyebab dan
akibat waham
cara merawat klien
waham
7.4 Latih keluarga
cara merawat
klien waham
7.5 Tanyakan
perasaan
keluarga setelah
mencoba cara
yang dilatihkan
7.6 Beri pujian pada
keluarga setelah
peragaan
8. Membantu
SP 8 : KLien8.1 Setelah.. 8.1 Diskusikan
mensuksesk
dapat interaksi klien dengan klien
an program
memanfaatka menyebutkan : tentang manfaat
pengobatan
n obat minum obat,
Manfaat minum dengan benr
dengan baik kerugian tidak
obat
minum obat,
Kerugian tidak nama obat,
minum obat warna obat,
dosis yang
Nama obat diberikan, efek
Warna obat terapi, dan efek
samping
Dosis yang
diberikan 8.2 Pantau klien saat
penggunaan obat
Efek terapi
Beri pujian jika
Efek samping klien
8.2 Setelah.. menggunakan
interaksi klien obat dengan
mendemonstras benar
ikan 8.3 Diskusikan akibat
penggunaan berhenti minum
obat dengan obat tanpa
benar konsultasi
8.3 Setelah.. dengan dokter
interaksi klien
menyebutkan Anjurkan
akibat berhenti klien
obat tanpa untuk
konsultasi konsultas
dokter i kepada
dokter/pe
rawat
jika
terjadi
hal-hal
yang
tidak
diinginka
n
DAFTAR PUSTAKA
Aziz R, dkk, 2003. Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr. Amino Gonohutomo.
Balitbang. 2007. Workshop Standar Proses Keperawatan Jiwa. Bogor
Keliat Budi Ana. 1999.Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi I, Jakarta : EGC.
Keliat Budi Ana. 1999. Gangguan Konsep Diri, Edisi I, Jakarta : EGC.
Stuart GW, Sundeen. 1995. Principles and Practice of Psykiatric Nursing (5 th ed.). St.Louis Mosby
Year Book.