Faisal Alfaeru i, Aries Boedi Setiawan,ST.,MM. ii, Ir. H.Nachrowi,M.Sc. ii,Rachmat Hidayat S.iv
1
Sistem kontrol dan Elektronika
2
Sistem kontrol dan Elektronika
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Merdeka Malang
Abstract
Bicycles are one vehicle that is quite popular for exercise. The lack of parking space for bicycles
made bicycles vulnerable to theft. This tool is able to provide a security system and provide the
location of the bike when the bike had been stolen. This device consists of an android application
and the application of two modules, namely accelerometer and GPS to be processed in the
microcontroller Arduino UNO. This bike is able to provide information such as sms when the
bicycle displaced and also sends the coordinates of the location on maps google maps to be
displayed to the smartphone applications created using MIT App Inventor 2.
1. PENDAHULUAN
2. METODOLOGI
Alat yang akan dibuat adalah sebuah sepeda pintar berbasis mikrokontroler, sepeda pintar
ini dapat mengatasi keamanan untuk sepeda maupun pengendara sepeda tersebut . Perencanaan dan
peneltian dilakukan dengan melihat kekurangan pada penelitian sebelumnya. Adapun penelitian
sebelumnya tentang sepeda pintar atau smart bike yaitu:
1. Fahraini Bacharruddin, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Merchu buana, dengan judul:
sistem helm pintar untuk pesepeda.
2. Tobar, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik negri semarang, dengan judul: Rancang bangun
sistem keamanan sepeda motor berbasis mikrokontroler via sms
2.1 Akselerometer
Akselerometer adalah sensor yang digunakan untuk mengukur percepatan suatu objek.
Akselerometer percepatan dinamik dan statistik. Pengukuran dynamic adalah pengukuran percepatan
pada objek yang bergerak, sedangkan pengukuran statistic adalah pengukuran terhadap gravitasi
bumi.
3.1.2 Koordinat
Koordinat adalah suatu titik hasil dari perpotongan antara garis lintang dan garis bujur yang
menunjukan suatu objek baik itu orang, lokasi atau gedung dalam sebuah lokasi di lapangan atau
bumi dengan di peta.
Nilai ADC akan dikonversikan menjadi nilai g dengan cara dirubah terlebih dahulu menjadi
nilai tegangan dengan menggunkan rumus :
=
1023
Nilai Vref adalah tegangan refrensi pada pin Aref Arduino UNO yaitu sebesar 5V. Kemudian
nilai tegangan akan dirubah menjadi millivolt (mV) dengan cara dikalikan 1000 dan dikonversikan
menjadi nilai g dengan cara dibagi dengan 206. Sesuai dengan datasheet sensor Accelerometer
MMA7361 bahwa sensitivitas sensor 206 mv/g. Hasil perhitungan adalah sebagai berikut :
Nilai sumbu X adalah 340
340 X 5
Vout= = 1,66 V
1023
1,66 X 1000
g= = 8,05 g
206
369 X 5
Vout= = 1,80 V
1023
1,80 X 1000
g= = 8,73 g
206
setelah diisikan program maka GSM Module SIM800L akan mengirimkan pesan kepada nomor
yang telah di cantumkan. Bahasa pemograman yang digunakan pada pengujian Modul GSM adalah
bahasa C yang di tunjukan pada gambar 3.4
void setup() {
Serial1.begin(9600);
Serial1.println("AT+CMGF=1");
delay(1000);
Serial1.println("AT+CMGS=\"No tujuan
Pengiriman SMS\"\r");
delay(1000);
Serial1.println("Sepeda Terpindah");
delay(1000);
Gambar 3.5 Kode Program untuk Uji modul GSM
Setelah program di upload dan dijalakan maka pesan yang diterima oleh no tujuan sesuai dengan
pesan yang dituliskan pada kode program dan diunggah ke dalam Arduino seperti yang di tunjukan
gambar 3.6
Gambar 3.7 merupakan rangkaian yang digunakan saat pengujian. Saat serial monitor Arduino
menerima data dari modul GPS maka akan muncul data mentah GPS yang masih berupa degre
minute yang harus diolah terlebih dahulu sebelum bisa digunakan seperti pada Gambar
Gambar 3.8 Rangkaian Modul GPS VK16U6 dengan arduino UNO
Gambar 3.9 Hasil pengujian modul GPS dengan serial monitor Arduino UNO
Dari hasil pengujian diatas untuk mendapatkan koordinat didapatlah data mentah GPS yang
nantinya harus diolah untuk mendapatkan latitude dan longitude yang sebenarnya sehingga
mendapatkan posisi secara lebih akurat, sebagai contoh:
$GPRMC,091932.00,0754.47146,S,11241.60579,E,1.05,1.50,505.M,14.9,M,,*46
Keterangan
Data GPS (dd,mmm)
Latitude 0756.47146 756.47146 LB
11241.60579
Longitude 11241.60579 LS
dd,mmm dd,dddd
Latitude 7 54.94626 7.94119 LB
112
Longitude 37.91291 112. 69342 LS
Setelah didapatkan nilai latitude dan longitude pada Tabel 4.2 barulah dicocokkan dengan koordinat
pada Google maps seperti pada Gambar 4.11
Gambar 3.13 adalah lanjutan dari program yang tertera pada gambar 3.12
Setelah aplikasi selesai kemudian didownload ke smatphone dan gambar 4.11 adalah gambar
ketika aplikasi telah dijalankan pada smartphone.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan perancangan, pengujian, analisa tujuan dari penilitian maka disimpulkan sebagai
berikut:
1. Smartbike dapat mendetekssi getaran sebagai tanda berpindah posisi menggunakan sensor
akselerometer dengan nilai batas getaran pada sumbu X= 8,05 g , Y =8,15 g , Z = 8,73 g
2. Smartbike dapat memberikan peringatan jika nilai getaran pada sumbu X, Y dan Z melebih nilai
batas. Peringatan berupa bunyi Buzzer dan SMS yang berisi koordinat lokasi dari data modul GPS
3. Aplikasi Android yang dibuat menggunakan MIT App Inventor 2 dengan objek webview unntuk
menampilkan lokasi smartbike pada peta google
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Nanda Fathurrahman, Akhmad Hendriawan, Sigit Wasista, Rancang Bangun Smart Vehicle Untuk
Mendeteksi Dini Kecelakaan Dan Keadaan Darurat, Teknik Elektro, PENS-ITS,Oktober 2011.
[2].Alldatasheet, MMA7361 [Online] Available : http://www.freescale.com/
files/sensors/doc/data_sheet/MMA7361L.pdf. [Diakses tanggal 16 12 2016].
[3]. Artanto, Dian.2012. Interaksi Arduino dan Labview. Jakarta:PT Elex Media Komputindo
[4]. C.M Gilimore, Vademekum Elektronik, Penerbit PT Erlangga, Jakarta.Usb to ttl, 1995
[5]. Hafzah Halidah, Reza Narindra, Kalam Ilham, Vehicle Security And Locator (Very-Lo) Sebagai Aplikasi
Sms Center Dan Global Positioning System (Gps) Untuk Alternatif Alat Pengaman Kendaraan Yang Murah
Dan Efektif Dengan Handphone Bekas. PKM K-C,ITB, September 2010