Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas


berkat rahmat dan karunianya terutama rahmat kesehatan dan kesempatan sehingga
kami dapat menyusun makalah FALSAFAH KEPERAWATAN dengan judulTeori
keperawatan IMOGENE M KING
Terimakasih kami ucapkan kepada semua yang ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian tugas ini.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini, terdapat banyak
hambatan yang dihadapi, namun dengan ketabahan dan kerja keras kami serta dengan
bantuan dari teman-teman sehingga alhamdulillah segala sesuatu dapat teratasi.

Mataram, 30 Oktober 2017

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................ 1


DAFTAR ISI ....................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 3
A. Latar belakang ........................................................................ 3
B. Tujuan ..................................................................................... 3
C. Manfaat ................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .................................................................... 4
A. Riwayat/sejarah teori ............................................................. 4
B. Paradigma keperawatanImogene M King .......................... 6
C. Model konsep keperawatan ................................................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................ 12
A. Kesimpulan ............................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konsep adalah suatu ide dimana terdapat kesan abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata. Konsep keperawatan adalah suatu
ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Model konseptual keperawatan digunakan dalam keperawatan dalam
praktek, penelitian dan pengajaran. Oleh karena itu, model harus diperkenalkan
untuk memperkuat profesi perawat khususnya dalam mengoreksi pemikiran yang
salah tentang profesi perawat, bahwa perawat merupakan pembantu dokter dan
tidak sedikit yang berfikiran bahwa perawat hanya mengikuti perintah dokter.
Pengembangan dan perluasan pengetahuan perawat untuk meningkatkan
keterampilan perawat akan menjadi hal yang cukup penting dalam proses-proses
keperawatan yang akan dilakukan terutama teori-teori dan konseptual
keperawatan yang akan memberikan panduan terhadap hal praktik, pendidikan
dan penelitian keperawatan.
Teori merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang
nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau
kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah di observasi tentang kurang
bukti secara langsung. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu
model konsep dalam keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung
arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat
mengingat dalam model praktik keperawatan mengandung komponen dasar
seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model.
B. Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui konsep dan teori
keperawatan menurut dorothy johnson.
C. Manfaat
Manfaat dari makalah ini yaitu menambah pengetahuan tentang konsep dan teori
keperawatan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. RIWAYAT/SEJARAH TEORI
Imogene King lahir pada tahun 1923. Dia lulus dari St John's Hospital
School of Nursing tahun 1945 dengan gelar di bidang keperawatan dan
memperoleh gelar Bachelor of Science dari St Louis University. Pada tahun
1948 dalam bidang keperawatan mendapat gelar Master of Scienc. Pada tahun
1961. Imogene lulus dengan gelar dokter pendidikan dari Teachers College,
Columbia University.
Imogene telah mengajar di banyak universitas termasuk Universitas
Loyola di Chicago, Ohio State University, dan University of South Florida. Dia
juga memiliki banyak pengalaman keperawatan termasuk keperawatan di
rumah sakit, kantor, dokter dan sekolah.
Tahun 1972-1975 menjadi anggota The Defense Advisory Committee on
Women in the Services di departemen pertahanan. Tahun 1980 ia pindah ke
Tampa, Florida. Manuskrip buku keduanya A Theory For Nursing: System,
Cocepts, Process dikirimkan ke penerbit bulan Juni 1980 dan di terbitkan tahun
1981.
Dia adalah anggota American Nurses Association, the Florida Nurses
Assosiation dan beberapa perkumpulan kehormatan dan profesi. Dan menulis
buku ketiganya yang berjudul Curriculum and Instruction in Nursing, yang di
terbitkan tahun 1986.
Kerangka konseptual yang dikembangkan Imogene melibatkan tiga set
berinteraksi sistem. Pada tingkat terkecil adalah sistem pribadi, terdiri dari
individu. Contoh sistem pribadi individu perawat dan pasien. Tingkat kedua dari
sistem sistem interpersonal, atau kelompok. Ini adalah kelompok umumnya kecil.
Sebuah keluarga adalah sebuah sistem interpersonal, dan ketika seorang
perawat dan pasien berinteraksi mereka juga merupakan sistem interpersonal.
Sistem terbesar adalah sistem sosial, atau masyarakat. Contoh dari sistem sosial
adalah organisasi keagamaan, universitas, dan rumah sakit.

4
Theory Of Goal Attainment
Teori pencapaian tujuan (Theory of Goal Attainment) merupakan derivat
dari kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) dan asumsi dasar King
tentang Human Being. Teori pencapaian tujuan (Theory of Goal Attainment)
berfokus pada interpersonal systems. Menurut King sistem interaksi yang dinamis
digambarkan sebagai proses interaksi manusia sebagai individu, kelompok dan
masyarakat dengan lingkungannya sebagai sistem yang terbuka dan berorientasi
pada pencapaian tujuan dengan sembilan konsep utama, yaitu: interaksi, persepsi,
komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu dan ruang.
Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungan
dengan jelas dan dapat diamati dalam praktek keperawatan. Manfaat dari teori ini
adalah: mengkontribusi pada pengembangan tubuh ilmu pengetahuan (Body of
Knowledge), dapat dijadikan sebagai rujukan dalam memperbaiki praktek
keperawatan, konsep teori ini dapat dimanfaatkan oleh pelajar, guru dan juga
peneliti dan praktisi untuk menganalisa dan mengidentifikasi kejadian dalam
situasi keperawatan yang spesifik. Beberapa penjelasan konsep cukup konsisten,
Konsep yang satu dengan konsep yang lainnya cukup jelas dalam membentuk
suatu teori. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, perkembangan
iptek, sosial, ekonomi dan politik.
Selain dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, teori ini dapat
dipergunakan dan menjelaskan atau memprediksi sebagian besar phenomena
dalam keperawatan, tetapi teori ini juga mempunyai keterbatasan khususnya
penerapan pada keperawatan klien yang tidak mampu berinteraksi dengan
perawat, contohnya: Klien koma, bayi baru lahir dan pada kasus-kasus psikiatri.
Perawat-perawat yang ingin mengaplikasikan teori ini pada praktek keperawatan,
harus mempunyai pengetahuan dari konsep-konsep yang ada dalam teori
pencapaian tujuan (Goal Attainment) dan memiliki kemampuan untuk membuat
perencanaan keperawatan individu sambil mendorong partisipasi aktif pasien
dalam fase pengambilan keputusan.
Dalam mencapai hubungan interaksi, berdasarkan konsep kerjanya ada
tiga hal yaitu sistem personal, interpersonal, dan sistem sosial.
Sistem personal merupakan sistem terbuka dimana didalamnya terdapat
persepsi, adanya pola tumbuh berkembang, gambaran tubuh, ruang dan waktu
dari individu, dan lingkungan. Sistem interpersonal suatu hubungan antara

5
perawat dan pasien dalam menegakkan sistem sosial sesuai dengan situasi yang
ada.
B. PARADIGMA KEPERAWATAN IMOGENE M KING
Manusia :
Menurut King, manusia merupakan makhluk sosial yang rasional dan
selalu ingin tahu. Manusia memiliki kemampuan untuk berfikir, berpersepsi,
perasaan, memilih dan menetapkan tujuan, serta membuat keputusan.
Karena itu, manusia memiliki 3 kebutuhan dasar :
1. Manusia membutuhkan informasi kesehatan yang dapat digunakannya
2. Manusia membutuhkan pencegahan terhadap sakit
3. Manusia membutuhkan perawatan saat ia mengalami sakit
Lingkungan :
Lingkungan merupakan latar belakang interaksi manusia, terdiri atas :
.Lingkungan Internal : didalamnya terdapat transformasi energi yang
akan memungkinkan manusia untuk mengatur perubahan lingkungan
eksternal
Lingkungan Eksternal : meliputi organisasi formal dan informal.
Keperawatan merupakan bagian dari lingkungan klien.
Kesehatan :
Menurut King, kesehatan adalah suatu pengalaman dinamis pada
kehidupan manusia, dimana hal tersebut merupakan penyesuaian terhadap
adanya stressor lingkungan baik internal maupun eksternal dengan
menggunakan sumber-sumber optimum sehingga dicapai potensi yang
maksimum dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Keperawatan :
Keperawatan didefenisikan sebagai proses aksi, reaksi dan interaksi
antara perawat dan klien yang saling tukar menukar informasi tentang
persepsi keduanya dan kondisi keperawtan. Proses interaksi perawat-klien
melibatkan komunikasi, menentukan tujuan, eksplorasi dan menyetujui makna
dari tujuan.
1. Aksi : didefenisikan sebagai perilaku mental dan phisic
2. Reaksi : perilaku tidak spesifik, tapi bergantung pada perilaku aksi
3. Tujuan keperawatan : membantu individu untuk mempertahankan
kesehatan agar perannya dapat berfungsi.
6
C. MODEL KONSEP KEPERAWATAN
King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan
menggunakan pendekatan sistem terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan
dengan lingkungan ,sehingga King mengemukakan dalam model konsep interaksi
dalam mencapai hubungan interaksi ,king mengemukakan konsep kerjanya yang
meliputi:
1. Sistem Personal
Menurut king setiap individu adalh system personal (system terbuka). Untuk
system personal konsep yang relevan adalah persepsi, diri, peretumbuhan dan
perkembangan, citra tubuh, dan waktu.
a). Persepsi
Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan kejadian-
kejadian. Persepsi berbeda dari satu orang dan orang lain dan hal ini
tergantung dengan pengalaman masa lalu, latar belakang, pengetauhan dan
status emosi. Karakteristik persepsi adalah universal atau dialami oleh
semua, selekltif untuk semua orang, subjektif atau personal.
b). Diri
Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda dan
orang lain. Diri adalah individu atau bila seseorang berkata AKU.
Karakteristik diri adalah individu yang dinamis, system terbuka dan
orientasi pada tujuan.
c). Pertumbuhan dan perkembangan
Tumbuh kembang meliputi perubahan sel, molekul dan perilaku manusia.
Perubah ini biasnya terjadi dengan cara yang tertib, dan dapat
diprediksiakan walaupun individu itu berfariasi, dan sumbangan fungsi
genetic, pengalam yang berarti dan memuaskan. Tumbuh kembang dapat
didefinisikan sebagai proses diseluruh kehidupan seseorang dimana dia
bergerak dari potensial untuk mencapai aktualisasi diri.
d). Citra diri
King mendefinisikan citra diri yaitu bagaimana orang merasakan tubuhnya
dan reaksi-reaksi lain untuk penampilanya.

7
e). Ruang
Ruang adalah universal sebab semua orang punya konsep ruang, personal
atau subjektif, individual, situasional, dan tergantung dengan hubunganya
dengan situasi, jarak dan waktu, transaksional, atau berdasarkan pada
persepsi individu terhadap situasi. Definisi secara operasioanal, ruang
meliputi ruang yang ada untuk semua arah, didefinisikan sebagai area fisik
yang disebut territory dan perilaku oran yang menempatinya.
f). Waktu
King mendefisikan waktu sebagai lama antra satu kejadian dengan
kejadian yang lain merupakan pengalaman unik setiap orang dan
hubungan antara satu kejadian dengan kejadian yang lain
2. Sistem Interpersonal
King mengemukakan system interpersonal terbentuk oleh interaksi antara
manusia. Interaksi antar dua orang disebut DYAD, tiga orang disebut TRIAD,
dan empat orang disebut GROUP. Konsep yang relefan dengan system
interpersonal adalah interkasi, komunikasi, transaksi, peran dan stress.
a). Interaksi
Interaksi didefinisak sebagai tingkah laku yang dapat diobserfasi oleh dua
orang atau lebih didalam hubungan timbal balik.
b). Komunikasi
King mendefinisikan komunikasi sebagai proses diman informasi yang
diberikan dari satu orang keorang lain baik langsung maupun tidak
langsung, misalnya melalui telpon, televisi atau tulisan kata. ciri-ciri
komunikasi adalah verbal,non verbal, situasional, perceptual,
transaksional, tidak dapat diubah, bergerak maju dalam waktu, personal,
dan dinamis. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis
dalam menyampaikan ide- ide satu orang keorang lain.Aspek perilaku
nonverbal yang sangat penting adalah sentuhan. Aspek lain dari perilaku
adalah jarak, postur, ekspresi wajah, penampilan fisik dan gerakan tubuh.
c). Transaksi
Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu mempunyai realitas
personal berdasarkan persepsi mereka. Dimensi temporal-spatial, mereka
mempunyai pengalaman atau rangkaian-rangkaian kejadian dalam waktu.

8
d). Peran
Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana seseorang pada suatu
saat sebagai pemberi dan disat yang lain sebagai penerima ada 3 elemen
utama peran yaitu, peran berisi set perilaku yang di harapkan pada orang
yang menduduki posisi di social system, set prosedur atau aturan yang
ditentukan oleh hak dan kewajiban yang berhubungan dengan prosedur
atau organisasi, dan hubungan antara 2 orang atau lebih berinteraksi untuk
tujuan pada situasi khusus.
e). Stress
Definisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang dinamis
dimanapun manusia berinteraksi dengan lingkungannya untuk memelihara
keseimbangan pertumbuhan, perkembangan dan perbuatan yang
melibatkan pertukaran energi dan informsi antara seseorang dengan
lingkungannya untuk mengatur stressor. Stress adalah suatu yang dinamis
sehubungan dengan system terbuka yang terus-menerus terjadi pertukaran
dengan lingkunagn, intensitasnya berfariasi, ada diemnsi yang temporal-
spatial yang dipengaruhi oleh pengalaman lalu, individual, personal, dan
subjektif.
3. Sistem Sosial
Merupakan system dinamis yang akan menjaga keselamatan lingkungan. Ada
beberapahal yang dapat mempengaruhi perilaku
masyarakat, interaksi, persepsi, dan kesehatan. Sistem social dapat
mengantarkan organisasi kesehatan dengan memahami konsep
organisasi, kekuasaaan, status, dan pengambilan keputusan.
1. Organisasi
Organisasi bercirikans truktur posisi yang berurutan dan aktifitas yang
berhubungan dengan pengaturan formal dan informal seseorang dan
kelompok untuk mencapai tujuan personal atau organisasi.
2. Otoritas
King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu aktif,
proses transaksi yang timbale balik dimana latar belakang, persepsi, nilai-
nilai dari pemegang mempengaruhi definisi, validasi dan penerimaan
posisi di dalam organisasi berhubungan dengan wewenang.

9
3. Kekuasaan
Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan sumbangan personal,
esensial dalam organisasi, dibatasi oleh sumber-sumber dalam suatu
situasi, dinamis dan orientasi pada tujuan.
4. Pembuatan Keputusan
Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk mengatur setiap
kehidupan dan pekerjaan, orang, universal, individual, personal, subjektif,
situasional, proses yang terus menerus, dan berorientasi pada tujuan.
5. Status
Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan, dapat diubah. King
mendefinisikan status sebagai posisi seseorang didalam kelompok atau
kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lain di dalam organisasi
dan mengenali bahwa status berhubungan dengan hak-hak istimewa,
tugas-tugas, dan kewajiban.
Untuk memenuhi kebetuhan tersebut ,king mengemukakan pendekataan teori
yang terdiri dari komponen berikut ini:
1. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat adanya aksi dan
merupakan respon dari individu.
2. Interaksi merupakan suatu bentuk kerja sama yang saling mempengaruhi
antara perawat dan klien yang terwujud dalam komunikasi.
3. Transaksi merupkan kondisi dimana antara perawat dan klien menjadi
suatu persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akan
dilakukan.
4. Aksi merupakan proses awal hubungan 2 individu dalam berprilaku,
dalam memahami atau mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan
dengan digambarkan hubungan keperawatan dan klien melakukan
kontrak atau tujuan yang diharapkan.
4. Pandangan King terhadap keperawatan
1. KonsepManusia
King memandang manusia sebagai suatu system terbuka yang berinteraksi
dengan lingkungan yang memungkinkan benda, energi, dan informasi
dengan leluasa mempengaruhinya. Dalam kerangka konsepnya meliputi
tiga system interaksi yang dinamis sebagai individu disebut sebagai
system personal, ketika individu ini bersatu dalam kelompok disebut

10
system interpersonal. System social tercipta ketika kelompok mempunyai
ketertarikan dan tujuan yang sama dalam satu komunitas atau masyarakat.
2. Konsep Lingkungan
Menurut king lingkungan adalah system social yang ada dalam
masyarakat yang saling berinteraksi dengan system lainnya secara
terbuka. Lingkungan merupakan suatu system terbuka yang menunjukkan
penukaran masalah, energi, informasi dengan keberadaan manusia.
Manusia tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan internal dengan
penukaran energi yang diatur secara terus menerus terhadap perubahan
lingkungan eksternal.
3. Konsep Sehat
King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang
dinamis, yang secara berkelanjutan melakukan penyesuaian terhadap
stressor internal dan eksternal melewati rentang sehat sakit, dengan
menggunakan sumber- sumber yang dimiliki oleh seseorang atau individu
untuk mencapai kehidupan sehari- sehari yang maksimal.
4. Konsep keperawatan
King menyampaikan pola intervensi keperawatanya adalah proses
interaksi klien dan perawat meliputi komunikasi dan persepsi yang
menimbulkan aksi, reaksi, dan jika ada gangguan, menetapkan tujuan
dengan maksud tercapainya suatu persetujuan dan membuat transaksi.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Imogene King lahir pada tahun 1923. Dia lulus dari St Johns Hospital
School of Nursing tahun 1945 dengan gelar dibidang keperawatan dan
memperoleh gelar Bachelor of Science dari St Louis University. Dia adalah
anggota American Nurses Association, the Florida Nurses Assosiation dan
beberapa perkumpulan kehormatan dan profesi.
Paradigma keperawatan Imogene King meliputi manusia, lingkungan,
kesehatan dan keperawatan. Sedangkan konsep keperawatan Imogene King terdiri
dari sistem personal, system interpersonal, sistem social, pandangan King
terhadap keperawatan.
B. Saran
Sebagai perawat yang profesional harus mengetahui apa peran dan fungsi
perawat, kode etik keperawatan, yang membedakan antara perawat dengan tenaga
kesehatan yang lain, dan perawat juga harus mempunyai pengetahuan tentang
konsep dan teori keperawatan untuk membuat perencanaan keperawatan individu
maupun kolaborasi sambil mendorong partisipasi aktif pasien dalam fase
pengambilan keputusan.

12

Anda mungkin juga menyukai