Oleh:
Resa Dewitasari
NIM: 204082002275
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H/2009 M
SKRIPSI
Oleh
Resa Dewitasari
NIM: 204082002275
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
Pembimbing II
DR. Yahya Hamja, MM
Rini, SE., Ak, Msi
NIP. 130676334
NIP. 150370231
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H/2009 M
Hari ini Jumat, Tanggal 12 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan
Ujian
Komprehensif atas nama Resa Dewitasari NIM: 204082002275 dengan judul Skripsi
PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) (STUDI KASUS PADA
SALAH SATU BUMN DI JAKARTA) . Memperhatikan kemampuan keilmuan
mahasiswa
tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan
Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sekretaris
Hari ini Kamis, Tanggal 5 Bulan Maret Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian
Skripsi
atas nama Resa Dewitasari NIM: 204082002275 dengan judul Skripsi PENGARUH
AUDIT
INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENERAPAN GOOD
CORPORATE GOVERNANCE (GCG) (STUDI KASUS PADA SALAH SATU
BUMN DI
JAKARTA). Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pembimbing II
Nama
: Resa Dewitasari
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir
: Jakarta, 1 September 1986
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Belum Menikah
Alamat
: Jl. Lestari II blok E/23, Pisangan, Ciputat, 15419
Telepon/ Hp
: (021) 98059054 / 08567993883
E-mail
: Like_harvestmoon@yahoo.com
1. TK Ketilang Jakarta
1990-1992
2. MI Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1992-1998
3. MTS Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1998-2002
4. SMUI Dian Ilmu Depok
2002-2004
5. S1 Uin Syarif Hidayatullah Jakarta
2004-2009
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Jurusan Akuntansi
Intern Audit Influence and Controller Intern to Good Corporate Governance (GCG)
toward
Application
(The Case Of Study to BUMN Jakarta)
By :
Resa Dewitasari
ABSTRACT
The purpose of this research is to know how Intern Audit Influence and Intern Controller
to Good Corporate Governance (GCG) Application at Intern Auditor. The variable used in this
research are Intern Audit (X1) and Controller Intern (X2) to Good Corporate Governance
(GCG)
Application (Y) as a dependent variabel.
This study to use path analysis technique to test hypothesis. Data is primary and obtained
through questionnaires. Sample taken by as much 43 with using formula Slovin.
Responder come
from intern controler unit of Bank X Jakarta.
The result of the research to indicate that the trajectory coefficient of between Intern
Audit
(X1) to Good Corporate Governance (GCG) Application (Y) is 0.202, significances Intern
Audit
variable 0.170 > 0.05 so that observation Hypothesis (Ho) accepted, it means that no
influence
which significant.
Coefficient of Intern Controller (X2) to Good Corporate Governance (GCG) Application
(Y) of equal to 0.567, level significant 0.000 < 0.05, so that observation Hypothesizing
(Ho) rejected and alternative Hypothesis (Ha) accepted it means that there are influence which
significant. From ANOVA table get value F is 20.810 with probabilitas value (sig) =
0.000
because sig value < 0.05, so the that observation Hypothesizing (Ho) rejected and
alternative
Hypothesis (Ha) accepted it means that there are influence which significant
Key Word : Intern Audit, Controller Intern and Good Corporate Governance (GCG)
Application.
Pengaruh Audit Intern dan Pengendalian Intern terhadap Penerapan Good Corporate
Governance (GCG)
(Studi Kasus : Salah satu BUMN di Jakarta)
Oleh:
Resa Dewitasari
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Audit Intern dan
Pengendalian Intern terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada
Auditor Intern. Variabel yang menjadi fokus penelitian ini adalah Audit Intern (X1) dan
Pengendalian
Intern (X2) terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG) (Y) sebagai variabel
terikat.
Studi ini menggunakan teknik analisis jalur untuk menguji hipotesis. Data yang digunakan
adalah data primer dikumpulkan melalui kuesioner, sampel diambil sebanyak 43
responden
dengan menggunakan rumus Slovin. Responden berasal dari Satuan Pengawasan Intern
(SPI).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien lintasan antara Audit Intern (X1) terhadap
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) (Y) adalah 0.202, tingkat signifikan 0.170.
> 0.05 sehingga Hipotesa observasi (Ho) diterima artinya bahwa tidak ada pengaruh yang
signifikan. Koefisien lintasan Pengendalian Intern (X2) terhadap Penerapan Good
Corporate
Governance (GCG) (Y) sebesar 0.567, tingkat signifikan 0.000 < 0.05 sehingga Hipotesa
observasi (Ho) ditolak dan Ha terdukung artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan. Dari
tabel ANOVA diperoleh nilai F sebesar 20.810 dengan nilai probabilitas ( sig) = 0.000
karena nilai sig < 0.05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha terdukung artinya bahwa
terdapat
pengaruh yang signifikan.
Kata kunci : Audit Intern, Pengendalian Intern dan Penerapan Good Corporate
Governance
(GCG) .
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robill Aalamiin, segala puji dan syukur kepada sumber dari suara-
suara hati yang bersifat mulia, sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, sang
maha
cahaya, penabur cahaya ilham, pilar nalar kebenaran dan kebaikan yang terindah, sang
kekasih
tercinta yang tak terbatas pencahayaan cinta-Nya, Allah SWT. Berkat limpahan taufik dan
hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta
salam
teruntuk nabi akhir zaman baginda Muhammad SAW, yang telah menyampaikan ajaran
islam
yang telah terbukti kebenarannya, dan semakin terus terbukti kebenarannya.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat-syarat meraih gelar Sarjana
Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Selama proses pembuatan skripsi ini, berbagai hambatan dan kesulitan telah
penulis
hadapi. Namun, berkat petunjuk dan hidayah Allah SWT, dukungan, bimbingan, serta
bantuan
berbagai pihak, skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ayah dan Mama yang selamanya ku sayang disetiap nafasku. Terimakasih atas
kehadiran
kalian, kasih sayang, dan cinta disetiap hari-hariku. Doa yang kalian panjatkan dan
kepercayaan yang kalian berikan disetiap langkahku. Semangat yang kalian berikan
disetiap
putus asa ku.
2. Terimakasih untuk kedua adikku tersayang Faza dan Shafwan yang telah memberikan
warna
begitu indah dalam hidupku.
3. Bapak DR. Yahya Hamja MM, selaku pembimbing I yang telah memberikan perhatian
dan
waktunya dengan segala profesionalitas dan kesabaran, semoga segala kebaikan dan
ketulusan yang Bapak berikan menjadi amal jariah yang tidak terputus sampai kapanpun.
4. Ibu Rini, SE., Ak, Msi, selaku pembimbing II, atas segala motivasi dan waktu yang telah
diberikan, semoga ilmu yang Ibu berikan menjadi ilmu yang bermanfaat.
5. Bank X Jakarta, terutama untuk Bapak Halizar selaku Manajer Operasional yang telah
memudahkan jalannya penelitian ini dan Satuan Pengawasan Intern (SPI) atas kesediaan
waktu dan bantuannya.
6. Bapak Faisal Badroen MBA, dan para pembantu dekan FEIS Prof.Dr. Abdul Hamid MS,
Dr
Zurinal Z, Suhenda Wiranata ME.
7. Bapak Herni Ali HT, SE,. MM, Bapak Drs. Slamet Riyadi MM.
8. Para penguji ujian komprehensif: Prof. Dr. Abdul Hamid MS, Rahmawati SE., MM.,
Amilin
SE., Ak, MSi..
9. Segenap dosen, karyawan dan civitas akademik FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
10. Pengurus BEMU Periode 2005-2006 atas kerjasama yang telah terjalin.
11. Pengurus BEM Periode 2006-2007 atas kerjasama yang telah diberikan.
12. Seluruh Teman dan Rekan sejawat yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,
terimakasih
atas silaturahmi yang terlah terjalin selama ini. Sukses untuk kalian.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Resa Dewitasari
DAFTAR ISI
A. .......................................................................................Latar Belakang
Penelitian .........................................................................
1
B. .......................................................................................Perumusan Masalah
.........................................................................................5
C. .......................................................................................Tujuan Penelitian
.........................................................................................6
D........................................................................................Manfaat Penelitian
.........................................................................................6
BAB. II.
LANDASAN TEORI
A. Audit Intern.........................................................................
8
1. Definisi Audit Intern .....................................................
8
2. Fungsi Audit Intern .......................................................
10
3. Misi dan Peran Auditor Intern .......................................
12
4. Perbedaan Auditor Intern dengan Auditor Ekstern.........
14
5. Peran Auditor Intern yang mengacu pada kriteria Good Corporate
Governance (GCG) .......................................................
21
B. Pengendalian Intern.............................................................
24
1. Pemahaman Atas Struktur Pengendalian Intern .............
24
C. Good Corporate Governance (GCG) ..................................
31
1. ..................................................................................Definisi Good
Corporate Governance (GCG) ......................................
31
2. ..................................................................................Prinsip-prinsip
Good Corporate Governance (GCG).............................
32
3. ..................................................................................Tujuan Penerapan
Good Corporate Governance (GCG).............................
37
b. .............................................................................Pengujian Hipotesis
secara Simultan .........................................
49
E. Operasional Variabel...........................................................
51
a. ......... Variabel Dependen ...............................................
52
b. ......... Variabel Independen .............................................
52
a. Audit Intern .............................................................
52
b. Pengendalian Intern .................................................
52
BAB. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.........................................................................
83
B. Implikasi .............................................................................
85
C. Saran...................................................................................
85
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
87
LAMPIRAN ................................................................................................
90
DAFTAR TABEL
Nomor
Keterangan
Halaman
1.1
Corporate Governance Perception Index 2007..
3
2.1
Perbedaan Auditor Intern dengan Auditor Ekstern
14
3.1
Kriteria Korelasi.
46
3.2
Operasional Variabel Penelitian.
53
4.1
Uji Normalitas ...
58
4.2
Uji Validitas Variabel Audit Intern
61
4.3
Uji Validitas Variabel Pengendalian Intern
62
4.4
Uji Validitas Variabel Penerapan Good Corporate Governance
63
4.5
Reliability Statistiks Audit Intern...
64
4.6
Reliability Statistiks Pengendalian Intern..
64
4.7
Reliability Statistiks Penerapan Good Corporate Governance..
64
4.8
Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin.
65
4.9
Deskripsi responden berdasarkan usia...
65
4.10
Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja.
66
4.11
Deskripsi responden berdasarkan pendidikan formal terakhir...
66
4.12
Coefficients
67
4.13
Correlations
72
4.14
Interprestasi koefisien korelasi nilai r
73
4.15
ANOVA
74
4.16
Model Summary
75
4.17
Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung, Kontribusi
Govewrnance (Y)..............................................................................
80
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Keterangan
Halaman
2.1
Kerangka Pemikiran...
40
3.1
Hubungan Struktural X1, X2 terhadap Y............................
48
4.1
Grafik normalitas Variabel Audit Intern............................
59
4.2
Grafik Normalitas Variabel Pengendalian Intern...
59
4.3
Grafik Normalitas Variabel Penerapan Good Corporate
60
Governance ...
4.4
Struktur Hubungan Struktural Audit ntern (X1);
Pengendalian Intern(X2) terhadap Penerapan Good
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan
Daftar Kuesioner
2
Daftar Jawaban Responden
3
Hasil Perhitungan Reliabilitas dan Validitas
4
Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Parsial dan Simultan
5
Hasil Perhitungan Normalitas
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh Audit
Intern dan Pengendalian Intern terhadap penerapan GCG. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat
menjadi informasi bagi instansi dalam memahami aspek penting yang menentukan
pengaruh
Audit Intern dan Pengendalian Intern terhadap Penerapan ( GCG). Penulis melakukan
penelitian
ini untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Akuntansi.
Jakarta, / / 2008
Peneliti,
Resa Dewitasari
NIM: 204082002275
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber:
Peringkat
Perusahaan
Skor
Predikat
IICG,200
1
Bank mandiri
88,66
Sangat Terpercaya
7 dalam
2
Bank Niaga
87,90
Sangat Terpercaya
(Achmad
3
Aneka Tambang
82,07
Terpercaya
Daniri:20
4
Adhi Karya
81,79
Terpercaya
08)
5
United Tractors
81,53
Terpercaya
6
Tambang Batubara Bukit Asam
80,87
Terpercaya
S
7
Astra Graphia
80,30
Terpercaya
8
Kalbe Farma
79,70
Terpercaya
istem
9
Bank BNI
79,46
Terpercaya
10
Bank Permata
78,85
Terpercaya
perbankan yang baik dalam suatu Negara adalah salah satu indikator bahwa Negara
tersebut
telah memiliki atau terbangun manajemen tata kelola pemerintahan yang baik.
Sebagaimana
dilihat hampir semua Negara maju atau berkembang memberikan perhatian yang sangat
besar dalam menciptakan sistim perbankan yang tangguh, dari kajian Organization for
Economic Cooperation and Development (OECD) telah dikembangkan Principles of
Corporate Governance yang dijadikan acuan oleh banyak Negara dalam menyusun
pedoman
Corporate Governance. Kajian OECD tersebut kemudian dirumuskan menjadi empat
prinsip
utama Good Corporate Governance (GCG) yang berlaku universal, yaitu kewajaran
(fairness), keterbukaan (transparancy), akuntabilitas (accountability), dan pertanggung
jawaban (responsibility) (Akhmad Syakhroza, 2003:13).
Salah satu pihak yang terkait dalam pelaksanaan prinsip-prinsip GCG adalah Audit
Intern. Audit Intern pada BUMN dilaksanakan guna membantu manajemen agar mereka
dapat menjalankan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Dengan adanya
mekanisme
Audit Intern, diharapkan manajemen dapat mencurahkan perhatiannya pada tugas
pengelolaan, sedangkan tugas pengendalian sehari-hari atas perusahaan milik Negara
(BUMN) tersebut dapat dilaksanakan secara lebih intensif dan efektif tanpa mengurangi
tanggung jawabnya. Hubungan Audit Intern dengan Good Corporate Governance di
sebutkan oleh Organisasi Profesi Internal Auditor Indonesia yaitu: Fungsi Internal Audit
(Satuan Pemeriksaan Internal) yang efektif mampu menawarkan sumbangan penting
dalam
meningkatkan proses Corporate Governance, pengelolaan risiko, dan pengendalian
manajemen. Internal Auditor merupakan dukungan penting bagi komisaris, komite
audit,
direksi, dan manajemen senior dalam membentuk fondasi bagi pengembangan Corporate
Governance. Di Indonesia, kurang efektifnya pelaksanaan Corporate Governance
merupakan akar permasalahan krisis ekonomi. Annual report Bapepam tahun 2004
mencatat
beberapa kasus sehubungan dengan tidak berperan dan sangat lemahnya Pengendalian
Intern
dan Audit Intern sehingga tidak mampu mendeteksi terjadinya kesalahan dalam tubuh
perusahaan. Hal ini mengindikasikan perusahaan-perusahaan tersebut tidak dijalankan
dengan prinsip tata kelola yang baik ( Good Corporate Governance). Pengendalian Intern
yang memadai harus dapat menyediakan informasi yang dapat dipercaya, kepatuhan
terhadap
kebijakan, prosedur, hukum dan peraturan, pengamanan aset, pemanfaatan sumber daya
secara ekonomis dan efisien, pencapaian tujuan yang ditetapkan (Gusnardi, 2006:11).
Baik buruknya Good Corporate Governance BUMN di Indonesia memiliki keterkaitan
dengan pelaksanaan Pengendalian Intern pada BUMN. Dengan berfungsinya
Pengendalian
Intern dan Audit Intern serta terwujudnya transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan
efektifitas
maka terwujudlah prinsip Good Corporate Governance yang semakin baik dalam suatu
perusahaan. Dengan demikian bahwa keberadan Pengendalian Intern dan Audit Intern
sangat
penting dalam menciptakan Good Corporate Governance.
Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, berdasarkan tinjauan penulis terhadap
peneliti sebelumnya, penulis tertarik untuk mengetahui apakah ada pengaruh Audit Intern
dan Pengendalian Intern terhadap Penerapan Good Corporate Governance. Untuk itu
penulis
mencoba menelitinya dalam bentuk skripsi yang berjudul, Pengaruh Audit Intern dan
Pengendalian Intern Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG).
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Audit Intern terhadap Penerapan Good Corporate
Governance.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Pengendalian Intern terhadap Penerapan Good
Corporate Governance.
3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Audit Intern dan Pengendalian Intern terhadap
Penerapan Good Corporate Governance secara simultan.
D. Manfaat Penelitian
1. Mahasiswa
a. Untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar sarjana ekonomi pada program studi
akuntansi.
b. Sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah dengan realitas
yang terjadi di lapangan kerja.
c. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis berkaitan dengan pengaruh Audit
Intern dan Pengendalian Intern terhadap Penerapan Good Corporate governance.
2. Perusahaan
a. Mendorong perusahaan terutama personil yang ada di dalam Audit Intern dan
Pengendalian Intern untuk mengenali dan peka terhadap permasalahan yang terjadi.
b. Meningkatkan kehandalan dan ketepatan perusahaan dalam mengendalikan
Pengendalian Intern.
c. Dapat menjadi masukan sejauh mana pengaruh Audit Intern dan Pengendalian Intern
dapat menunjang Penerapan Good Corporate governance.
d. Praktek, implikasi dan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dari Audit
Intern, Pengendalian Intern serta Penerapan Good Corporate governance.
e. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
3. Teoritis
a. Hasil penelitian ini memberikan wacana bagi perkembangan studi akuntansi yang
berkaitan dengan Audit Intern dan Pengendalian Intern dalam Penerapan Good
Corporate Governance.
b. Lembaga Pendidikan
Penulis dapat memberikan kontribusi sumbangan pikiran tentang pengaruh Audit
Intern dan Pengendalian Intern terhadap Penerapan Good Corporate Governance.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Audit Intern
1. Definisi Audit Intern
Istilah Intern Auditor terdiri dari dua kata yaitu internal (intern) dan auditing (audit).
Bila diartikan secara sederhana adalah suatu audit yang dilakukan oleh pihak intern
dalam arti oleh perusahaan dengan menggunakan pegawai perusahaan itu sendiri
(Sucipto, 2007:2)
Definisi Audit Intern berikut ini diciptakan untuk menggambarkan lingkup Audit
Intern modern yang luas dan tak terbatas eksternal (Lawrence Sawyer et al, 2005:10).
Audit Intern adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan Auditor
Internal terhadap operasi dan control yang berbeda-beda dalam organisasi untuk
menentukan apakah:
a. Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan
b. Resiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi
c. Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah
diikuti
d. Kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi
e. Sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis
f. Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif semua dilakukan dengan tujuan untuk
dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam
menjalankan tanggung jawab secara efektif.
Pengertian Audit Intern di atas tidak hanya mencakup peranan dan tujuan Auditor
Intern, tetapi juga mengakomodasikan kesempatan dan tanggung jawab. Dalam
perkembangan terakhir seseorang yang melakukan peran sebagaimana seorang Auditor
Intern, tidak selalu menggunakan sebutan Intern Auditor saja, namun telah meluas
menjadi control ataupun system analysis.
2. Fungsi Audit intern
Pada awalnya, Audit Intern berfungsi sebagai adik dari profesi auditor
eksternal, dengan pusat perhatian pada penilaian atas keakuratan angka-angka keuangan.
Namun saat ini Audit Intern telah memisahkan diri menjadi disiplin ilmu yang berbeda
dengan pusat perhatian yang lebih luas. Karena pergeseran pandangan mengenai fungsi
Audit Intern, maka Audit Intern yang memiliki aspek kerja yang lebih luas ini sering
disebut sebagai Audit Intern modern. Audit Intern modern menyediakan jasa-jasa yang
mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kontrol, kinerja, risiko, dan tata kelola
(governance) perusahaan publik maupun privat. Aspek keuangan hanyalah salah satu
aspek saja dalam lingkup pekerjaan Audit Intern. Lebih lanjut penulis lain menyebutkan
bahwa fungsi Auditor intern adalah :
a. Menentukan baik tidaknya Internal Auditor dengan memperhatikan pemisahan fungsi
dan apakah prinsip akuntansi benar-benar telah dilaksanakan
b. Bertanggung jawab dan menentukan apakah pelaksanannya mentaati peraturan,
rencana dan prosedur yang telah ditentukan sampai menilai apakah hal-hal tersebut
perlu diperbaiki atau tidak
c. Memverifikasi adanya kebutuhan kekayaan termasuk mencegah dan menemukan
penyelewengan
d. Memverifikasi dan menilai tingkat kepercayaan terhadap sistem akuntansi
(accounting system) dan pelaporan
e. Menilai kehematan, efisiensi dan efektivitas kegiatan
f. Melaporkan secara obyektif apa yang diketahuinya kepada manajemen disertai
rekomendasi perbaikannya (Sucipto, 2007:4).
Selanjutnya Hassel B. Bell dalam penelitian Sucipto (2007:4). memberikan serangkaian
fungsi Auditor Intern yakni:
a. Menemukan berbagai situasi untuk meniadakan pemborosan dan inefisiensi
b. Menyarankan perbaikan dalam kebijaksanaan prosedur dan struktur organisasi
c. Menciptakan alat-alat penguji terhadap hasil pekerjaan para individu dan berbagai
unit organisasi
d. Mengawasi ketaatan pada syarat-syarat yang ditentukan oleh anggaran dasar dan
undang-undang
e. Mengecek akan adanya tindakan-tindakan yang tidak atau belum disetujui, yang
menyeleweng dan tidak wajar secara lisan
f. Mengidentifikasikan tempat-tempat yang mengandung kemungkinan timbulnya
kesulitan dalam kegiatan di masa depan
g. Menciptakan seluruh komunikasi antara berbagai tingkatan kegiatan dan pimpinan
yang tertinggi
3. Misi dan Peran Auditor Intern
Auditor Intern memberikan informasi yang diperlukan manajer dalam
menjalankan tanggung jawab mereka secara efektif. Auditor Intern bertindak sebagai
penilai independent untuk menelaah operasional perusahaan dengan mengukur dan
mengevaluasi kecukupan kontrol serta efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan.
Auditor Intern memiliki peranan yang penting dalam semua hal yang berkaiatan dengan
pengelolaan perusahaan dan risiko-risiko terkait dalam menjalankan usaha.
Dalam menjalankan tugas keseharian, Audit Intern ikut terlibat dalam memenuhi
kebutuhan manajemen. Tujuan-tujuan audit disesuaikan dengan tujuan manajemen,
sehingga Audit Intern berada dalam posisi untuk menghasilkan nilai tertinggi dalam hal-
hal tertentu yang dianggap manajemen paling penting bagi kesuksesan organisasi. Audit
Intern dapat membantu manajemen dengan cara:
a. Mengawasi kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajmen puncak.
Audit seperti ini sudah menjadi hal biasa sebagai tanggapan Auditor Intern
terhadap kebutuhan manajemen pada saat lingkungan bisnis tidak stabil.
b. Mengidentifikasi dan meminimalisir risiko
Pendeketan holistic atas risiko ini mencakup semua kemungkinan risiko. Auditor
Intern memperluas persepsinya tentang manajemen dan meningkatkan upayanya
untuk meyakinkan manajemen bahwa semua jenis risiko organisasi telah dievaluasi
dan diperhatikan dengan layak.
c. Memvalidasi laporan ke manajemen senior
Beberapa organisasi audit membuat daftar laporan eksekutif dan menjadikan
laporan tersebut sebagai acuan untuk audit yang dijadwalkan. Ketika audit dilakukan,
auditor menelaah laporan tersebut untuk menilai akurasi, ketepatan waktu, dan
maknanya. Kebijakan manajemen yang diputuskan kemudian bisa menjadi lebih
valid.
d. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis
Dengan semakin banyaknya prosedur audit tradisional yang diganti dengan
pemrosesan data elektronik, semua Auditor Intern membutuhkan paling tidak
beberapa tingkat keahlian. Pengamanan data telah menjadi risiko terbesar yang
dihadapi oleh organisasi modern.
e. Membantu proses pengambilan keputusan
Auditor Intern dapat menyediakan atau memvalidasi data sebagai dasar
pengambilan keputusan dan juga dapat mengawasi dampak dari keputusan yang
diambil dan risiko yang tidak diantisipasi.
f. Menganalisi masa depan bukan hanya untuk masa lalu
Auditor Intern telah menilai kebijakan atau program yang masih dalam tahap
perancangan, implementasi kebijakan atau program. Auditor Intern juga menilai
pengendalian atas sistim informasi yang diusulkan sebelum implementasinya,
sehingga membantu menghindari terjadinya biaya untuk memperbaiki kerusakan.
g. Membantu manajer untuk mengelola perusahaan
Umumnya, Auditor Intern menemukan masalah-masalah atas aktivitas yang tidak
bias dikendalikan oleh manajemen dan menyarankan perbaikan-perbaikan. Perbaikan
tersebut bisa merupakan perbaikan jangka pendek atau bisa merupakan perbaikan ke
akar masalah sehingga meningkatkan kinerja manajemen (Lawrence Sawyer et al,
2003:32).
4. Perbedaan Auditor Intern dengan Auditor Ekstern
Tabel.2.1.
Auditor Intern
Auditor Ekstern
a. Merupakan karyawan
a. Merupakan orang yang
perusahaan, atau bisa saja
independen di luar perusahaan
merupakan entitas independen.
b. Melayani pihak ketiga yang
b. Melayani kebutuhan organisasi,
memerlukan informasi
meskipun fungsinya harus
keuangan yang dapat
dikelola oleh perusahaan.
diandalakan.
c. Focus pada kejadian-kejadian di c. Fokus pada ketepatan dan
masa depan dengan
kemudahan pemahaman dari
mengevaluasi kontrol yang
kejadian-kejadian masa lalu
dirancang untuk meyakinkan
yang dinyatakan dalam laporan
pencapaian tujuan organisasi.
keuangan.
d. Langsung berkaitan dengan
d. Sekali-kali memperhatikan
material.
e. Independen terhadap aktivitas
e. Independen terhadap
yang diaudit, tetapi siap sedia
manajemen dan dewan direksi
untuk menanggapi kebutuhan
baik dalam kenyataan maupun
dan keinginan dari semua
secara mental.
tingkatan manajemen.
f. Menelaah catatan-catatan yang
f. Menelaah aktifitas secara terus-
mendukung laporan keuangan
menerus.
secara periodik, biasanya
setahun sekali.
Sumber:(Lawrence Sawyers et al, 2005:8)
a. Independensi Auditor
Auditor Intern yang professional harus memiliki independensi untuk memenuhi
kewajiban profesionalnya, memberikan opini yang objektif, tidak bias, dan tidak
dibatasi, serta melaporkan masalah apa adanya, bukan melaporkan sesuai keinginan
eksekutif atau lembaga. Auditor Intern harus bebas dari hambatan dalam
melaksanakan auditnya. Hanya dengan begitu Auditor Intern bisa disebut
melaksanakan audit dengan professional.
b. Teknik-teknik Audit intern
1) Penentuan Risiko
Penentuan risiko ( risk assessment) adalah identifikasi dan analisis risiko-risiko
yang relevan untuk mencapai tujuan (entitas), yang membentuk suatu dasar untuk
menentukan cara pengelolaan risiko. Auditor internal harus mamasukkan hasil
penentuan risiko kedalam program audit, untuk mengurangi risiko. Risiko audit
terdiri atas;
a) Risiko bawaan ( inherent risk), yaitu kerentanan suatu asersi atas terjadinya
salah saji yang material, dengan mengasumsikan bahwa tidak ada kebijakan
atau prosedur struktur kontrol internal terkait yang ditetapkan. Bank
menghadapi seperangkat risiko bawaan karena bergerak dalam pengelolaan
uang dan kredit.
b) Risiko kontrol ( control risk), yaitu risiko bahwa salah saji material yang bisa
terjadi pada suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu
oleh struktur, kebijakan, atau prosedur kontrol internal suatu entitas.
c) Risiko deteksi ( detection risk), yaitu risiko bahwa auditor tidak dapat
mendeteksi salah saji material yang terdapat pada suatu asersi.
2) Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan yang baik akan menghasilkan program audit yang tepat,
dan program audit yang tepat akan menunjang keberhasilan audit. Dalam survei
pendahuluan, Auditor Intern mengidentifikasi tujuan operasi, risiko, kondisi-
kondisi operasi, dan kontrol yang diterapkan. Auditor Intern sebaiknya melakukan
survei dalam tujuh langkah dasar, yaitu:
a) Melakukan studi awal, mencakup penelaahan atas kertas kerja tahun
sebelumnya, temuan-temuan audit, bagan organisasi, dan dokumen lain yang
membantu untuk lebih memehami subjek audit.
b) Pendokumentasian, mengarah pada pertemuan awal anatara auditor dengan
manajer klien.
c) Bertemu klien, menjelaskan tujuan dan pendekatan audit yang akan
dilakaukan kepada manajer klien.
4) Pekerjaan Lapangan
Pekerjaan lapangan (field work) merupakan proses untuk mendapatkan
keyakinan dengan mengumpulkan bahan bukti secara objektif mengenai operasi
entitas, mengevaluasinya dan melihat apakah operasi tersebut memenuhi standar
yang dapat diterima dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, serta
menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan oleh manajemen. Tujuan
Pekerjaan lapangan untuk membantu pemberian keyakinan dengan melaksanakan
prosedur-prosedur audit yang ada di program audit, sesuai tujuan audit yang ingin
dicapai. Tujuan audit dirancang untuk menentukan apakah tujuan operasi telah
B. Pengendalian Intern
1. Pemahaman Atas Struktur Pengedalian Intern
Struktur Pengendalian Intern yang digunakan dalam suatu entitas merupakan
faktor yang menentukan laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas. Oleh karena itu,
sebelum auditor melaksanakan audit secara mendalam atas informasi yang tercantum
dalam laporan keuangan, standar pekerjaan lapangan kedua mengharuskan auditor
memahami Struktur Pengendalian Intern yang berlaku dalam entitas.
a. Definisi Struktur Pengendalian Intern
Laporan COSO mendefinisikan Pengendalian Intern adalah, suatu proses yang
dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain, yang didesain untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini:
1) Keandalan pelaporan keuangan
2) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
3) Efektivitas dan efesiensi operasi (Boynton et al, 2006:373).
1) keandalan informasi
2) kepatuhan terhadap hukum yang berlaku
3) efektivitas dan efisiensi operasi.
Karena tidak semua Pengendalian Intern relevan dengan audit atas laporan
keuangan, tanggung jawab auditor dalam memenuhi stadar pekerjaan lapangan kedua
sebagaimana disajikan di atas, hanya dibatasi pada golongan tujuan pertama
keandalan pelaporan keuangan. Oleh karena itu, auditor berkewajiban untuk
memahami Pengendalian Intern yang diajukan untuk memberikan keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip
akuntansi diterima umum.
c. Keterbatasan Struktur Pengendalian Intern Suatu Entitas
Struktur Pengendalian Intern setiap entitas memiliki keterbatasan bawaan. Oleh
karena itu, di atas telah disebutkan bahwa Struktur Pengendalian Intern hanya
memberikan keyakinan memadai, bukan mutlak, kepada manajemen dan dewan
komisaris tentang pencapaian tujuan entitas.
d. Pihak yang bertanggung jawab atas Struktur Pengendalian Intern suatu Entitas
Setiap orang dalam organisasi bertanggung jawab terhadap, dan menjadi bagian
dari, Struktur Pengendalian Intern organisasi. Di samping itu, beberapa pihak luar,
seperti auditor independent dan badan pengatur ( regulatory body) dapat membantu
organisasi dengan cara memberikan informasi yang bermanfaat bagi manajemen
untuk pemberlakuan Pengendalian Intern dalam organisasi tersebut. Pihak luar ini
tidak bertanggung jawab atas efektivitas dan bukan merupakan bagian dari struktur
Pengendalian Intern organisasi.
e. Unsur Struktur Pengendalian Intern
Struktur Pengendalian Intern terdiri dari lima unsur pokok:
1) Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian menciptakan suasana pengendalian dalam suatu
organisasi
dan
mempengaruhi
kesadaran
personel
organisasi
tentang
pengendalian. Lingkungan pengendalian merupakan landasan untuk semua unsur
Pengendalian Intern, yang membentuk sistem dan struktur.
Berbagai faktor yang membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu
entitas antara lain:
a) Nilai integritas dan etika
b) Komitmen terhadap kompetensi
c) Dewan komisaris dan komite audit
d) Filosofi dan gaya operasi manajemen
e) Struktur organisasi
f) Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab
g) Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
2) Penaksiran Resiko
Penaksiran resiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi,
analisis, dan pengelolaan resiko entitas yang berkaitan dengan penyusunan
laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi diterima umum. Penaksiran
risiko manajemen untuk tujuan pelaporan keuangan adalah penaksiran risiko yang
terkandung dalam asersi tertentu dalam laporan keuangan dan desain dan
implementasi aktivitas pengendalian yang ditunjukan untuk mengurangi risiko
tersebut pada tingkat umum, dengan mempertimbangkan biaya dan manfaat.
3) Informasi dan Komunikasi
Sistem akuntansi diciptakan untuk mengidentifikasi, merakit, menggolongkan,
menganalisis, mencatat, dan melaporkan transaksi suatu entitas, serta
menyelenggarakan pertanggungjawaban kekayaan dan utang entitas tersebut.
Transaksi terdiri dari pertukaran aktiva dan jasa antara entitas dan pihak luar, dan
transfer atau penggunaan aktiva dan jasa dalam entitas. Fokus utama kebijakan
dan prosedur pengendalian yang berkaitan dengan sistem akuntansi adalah bahwa
transaksi dilaksaanakan dengan cara yang menengah salah saji dalam asersi
manajemen di laporan keuangan.
4) Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk
memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen
dilaksanakan. Kebijakan dan prosedur ini memberikan keyakinan bahwa tindakan
yang diperlukan telah dilaksanakan untuk mengurangi risiko dalam pencapaian
tujuan entitas. Aktivitas pengendalian dalam memiliki berbagai macam tujuan dan
diterapkan dalam berbagai tingkat dan fungsi organisasi. Sebagai tambahan
terhadap lingkungan pengendalian (yang mencerminkan sikap dan tindakan
penting terhadap pengendalian) dan informasi dan komunikasi (yang memproses
transaksi dan menyelenggarakan pertanggungjawaban kekayaan dan utang), suatu
entitas memerlukan kebijakan dan prosedur untuk memberikan keyakinan bahwa
tujuan perusahaan akan tercapai.
5) Pemantauan
Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja struktur intern sepanjang
waktu. Pemantauan dilaksanakan oleh personal yang semestinya melakukan
pekerjaan tersebut, baik pada tahap desain maupun pengoperasian pengendalian,
pada waktu yang tepat, untuk menentukan apakah Struktur Pengendalian Intern
beroperasi sebagaimana yang diharapkan, dan untuk menentukan apakah Struktur
Pengendalian Intern tersebut telah memerlukan perubahan karena terjadinya
perubahan keadaan (Boynton et al, 2006:370).
Prinsip Dasar
D. Pengembangan Hipotesis
1. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu
a. Suryo Pratolo (2007) meneliti Good Corporate Governance dan kinerja BUMN di
indonesia: Aspek audit manajemen dan Pengendalian Intern sebagai variabel eksogen
Serta tinjauannya pada jenis perusahaan, hasil penelitiannya adalah:
1) Audit manajemen berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap
Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
2) Pengendalian Intern berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
3) Audit Manajemen dan Pengendalian Intern secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
dengan pengaruh yang kuat.
Perbedaan penelitian ini dengan penulis adalah, Suryo Pratolo menguji pengaruh
Audit Manajemen dan Pengendalian Intern terhadap GCG dan Kinerja BUMN baik
secara parsial dan simultan. Objek penelitian pada beberapa BUMN di Indonesia.
b. Prasetyo Nurul Kompyurini (2007) meneliti Analisis kinerja Rumah Sakit Daerah
dengan Pendekatan Balanced Scorecard Berdasarkan Komitmen Organisasi,
Pengendalian Intern Dan Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
hasil penelitiannya adalah:
1) Komitmen Organisasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap Penerapan
Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance.
2) Pengendalian Intern berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance.
3) Komitmen Organisasi dan Pengendalian Intern berpengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
dengan pengaruh yang cukup (sedang).
Perbedaan penelitian ini dengan penulis adalah, Prasetyo Nurul Kompyurini
meneliti Komitmen Organisasi, Pengendalian Intern Dan Penerapan Prinsip-Prinsip
Good Corporate Governance melalui Pendekatan Balanced Scorecard, objek
penelitian pada Rumah Sakit Umum Daerah.
c. Sri Trisnaningsih (2007) meneliti tentang, Independensi Auditor Dan Komitmen
Organisasi Sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya
Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor, hasil
penelitiannya adalah:
1) Pemahaman Good Governance tidak berpengaruh secara langsung terhadap
Kinerja Auditor.
2) Pemahaman Good Governance berpengaruh signifikan terhadap Independensi
Auditor.
3) Independensi Auditor berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Auditor.
4) Pemahaman Good Governance tidak berpengaruh secara langsung terhadap
kinerja auditor melalui independensi auditor.
Perbedaan penelitian ini dengan penulis, Populasi penelitian ini adalah auditor
yang bekerja di KAP yang tersebar di seluruh Indonesia, Metode Penelitian yang
digunakan adalah Uji Model Structural Equation Modelling (SEM) Pola pengaruh
antar variabel yang akan diteliti merupakan pengaruh sebab akibat dari satu atau
beberapa variabel independen kepada satu atau beberapa variabel dependen.
d. Rahmat Firdaus (2006) meneliti tentang, Peranan Audit Internal Dalam Menunjang
Efektivitas Pengendalian Internal Pemberian Kredit, hasil penelitiannya adalah:
Audit Internal berperan dalam menunjang efektifitas Pengendalian Internal
pemberian kredit, hal ini dapat dilihat dengan dilakukannya compliance, verivikasi
dan evaluasi, dengan dilakukannya Audit Internal atas Pengendalian Internal
pemberian kredit dapat menyebabkan risiko kredit macet menjadi lebih kecil dan
mengurangi kolusi antar personel bagian kredit dan calon debitor. Perbedaan
penelitian ini dengan penulis yaitu, Analisis data yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif.
E. Kerangka Penelitian
Model penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut:
Audit Intern
(X1)
Penerapan Good
Corporate Governance
(Y)
Pengendalian
Intern
(X2)
Gambar.2.1.
Kerangka Pemikiran
F. Hipotesis
Ha1: Audit Intern secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerapan
Good Corporate Governance.
Ha2: Pengendalian Intern secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
penerapan Good Corporate Governance.
Ha3: Audit Intern dan Pengendalian Intern secara simultan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap penerapan Good Corporate Governance.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada Bank X Jakarta. Jenis penelitian ini menjelaskan
fenomena dalam bentuk pengaruh antara variabel Audit Intern dan Pengendalian Intern
terhadap penerapan Good Corporate Governance (GCG) baik secara parsial maupun
simultan.
Populasi dalam penelitian adalah Auditor Intern / Satuan Pengawasan Intern (SPI)
pada Bank X.
2. Teknik Sampling
langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara), berupa persepsi (opini, sikap,
pengalaman) secara individual atau kelompok, hasil observasi suatu kejadian atau
kegiatan, dan hasil pengujian. Adapun data primer yang penulis gunakan yaitu:
a. Kuesioner
Kuesioner merupakan penelitian dengan cara mengajukan daftar pertanyaan langsung
kepada responden, yaitu Auditor Intern yang bekerja pada Bank X. Skala yang
digunakan adalah skala likert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
tentang kejadian atau gejala sosial. Kuesioner ini terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian A
yang berisi pernyataan data dan keterangan pribadi responden, bagian B berisi
pernyataan yang merupakan penjabaran dari operasional variabel untuk Audit Intern ,
Pengendalian Intern, dan Penerapan Good Corporate Governance (GCG).
b. Observasi
Penelitian ini dilakukan dengan observasi pada Bank X berupa pengamatan langsung
dan pengambilan data objek penelitian.
2. Data Sekunder (Secondary Data)
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara. Adapun data sekunder yang penulis pakai yaitu:
a. Riset kepustakaan
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca buku,
literatur, catatan perkuliahan, artikel, jurnal dan data
dari internet.
b. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengutip langsung
data yang diperoleh dari lembaga (instansi) terkait, yang berhubungan dengan
penelitian.
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar. Namun,
untuk pengolahan, data kualitatif dapat diangkakan ( scoring), seperti terdapat dalam skala
pengukuran. Misalnya, suatu pernyataan yang memerlukan alternatif jawaban: sangat setuju
diberi angka 5; setuju 4; netral 3; tidak setuju 2; dan sangat tidak setuju 1.
1. Uji Kualitas Data
Untuk menguji kualitas data dari kuesioner yang diolah dalam penelitian ini
dilakukan beberapa pengujian yaitu:
a. Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui bahwa distribusi penyampelan data
yang digunakan telah terdistribusi secara normal yang merupakan distribusi teoritis
dari variabel random yang kontinyu. Untuk menguji apakah sampel penelitian
merupakan jenis distribusi normal, maka digunakan pengujian Kolmogrov Smirnov
(k-s) satu sampel. Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian
(Gozali, 2005:114), yaitu:
Hipotesisi Nol
0,80
-
1.000
=
Sangat Kuat
0.60
-
0.799
=
Kuat
0,40
-
0,599
=
Cukup Kuat
0,20
-
0,399
=
Rendah
0.00
-
0.199
=
Sangat Rendah
2. Uji Hipotesis
Pengujian data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan software pengolah data
statistik SPSS for windows version 14. Penelitian ini menggunakan model analisis jalur
( path analysis) untuk menganalisa pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas
(eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Pada diagram jalur, tanda panah berujung
ganda ( ) menunjukkan hubungan korelasional dan tanda panah satu arah ( )
menunjukkan pengaruh langsung dari sebuah variabel eksogen (X) terhadap variabel
endogen (Y) (Riduwan dan Engkos, 2007:7).
Teknik analisis jalur ( path analysis) akan digunakan dalam pengujian besarnya
kontribusi yang ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan
kausal antara variabel X1 (Audit Intern) dan X2 (Pengendalian Intern) terhadap Y
(Penerapan GCG). Kerangka hubungan kausal antara jalur (X1 terhadap Y, X2 terhadap Y,
X1 dan X2 terhadap Y) dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut:
Y=
X+
X+
YX
1
YX
2
1
1
2
Keterangan:
YX1X1 =
Standardized Coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung X1
terhadap Y
YX2X2 =
Standardized Coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung
X2 terhadap Y
X1 =
Audit Intern (variabel eksogen = variabel bebas)
X2 =
Pengendalian Intern (variabel eksogen= variabel bebas)
Y=
Penerapan GCG (variabel endogen = variabel terikat)
1 =
Besarnya pengaruh variabel lain
YX
1
r
12
Y
R2yx1x2
YX2
X2
Gambar.3.1.
Y1 = 0
Ha
: YX1 YX2 =
Y1 > 0
Hipotesis bentuk kalimat:
H0 : Audit Intern dan Pengendalian Intern tidak berpengaruh secara simultan
dan signifikan terhadap Penerapan Good Corporate Governance
Ha : Audit Intern dan Pengendalian Intern berpengaruh simultan dan signifikan
terhadap Penerapan Good Corporate Governance
Untuk mengetahui signifikansi analisis jalur yaitu dengan membandingkan antara
nilai probabilitas 0.05 dengan nilai probabilitas sig dengan dasar pengambilan
keputusan sebagai berikut:
a) Jika nilai probibalitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probibalitas sig
atau [0.05 sig], maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan
(Riduan, 2007:103-104).
b) Jika nilai probibalitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probibalitas sig
atau [0.05 sig], maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan
(Riduan, 2007:103-104).
Keterangan, jika nilai F secara manual dihitung dengan rumus F. Berdasarkan
koefisien R2. Nilai F dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
(nk)
1 R 2 YXK
f=
k(1 R 2 YXK )
Keterangan:
n
= Jumlah Sampel
k
= Jumlah Variabel Eksogen (Variabel Indenpenden)
R2yxk = Rsquare
Untuk melihat pengaruh Audit Intern, Pengendalian Intern secara gabungan dapat
dilihat dari hasil penghitungan dalam model summary, khususnya angka R square.
R square dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh Audit Intern dan
Pengendalian Intern terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
dengan cara menghitung Koefisien Determinasi (KD) dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
Keterangan:
KD : Koefisien Determinasi
r2 : Rsquare
E. Operasional Variabel
Menurut Sugiyono (2005:31) Operasional variabel penelitian adalah sebuah konsep yang
mempunyai penjabaran dari variabel yang ditetapkan dalam suatu penelitian dan
dimaksudkan untuk memastikan agar variabel yang diteliti secara jelas dapat ditetapkan
indikatornya. Operasional variabel penelitian dan indikator yang tercantum berasal dari
usulan penelitian Universitas Padjadjaran tahun 2006 yang diajukan oleh Gusnardi
berjudul
Pengaruh Peran Komite Audit, Pengendalian Internal dan Audit Internal Terhadap
Pelaksanaan Good Corporate Governance Dan Pencegahan Fraud
1. Variabel Dependen
Variabel Y ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam
bahasa Indonesia disebut sebagai variabel terikat. Variabel dependen merupakan
variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel independen.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen yaitu Penerapan Good Corporate
Governance (GCG).
2. Variabel Independen
a. Audit Intern
Audit Intern adalah proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan
mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian-kejadian ekonomis untuk
meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang ditetapkan dan
mengkomunikasikannya ke pengguna yang berkepentingan (Lawrence Sawyer et al,
2005:8).
b. Pengendalian Intern
Pengendalian Intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,
manajemen, dan personel lain, yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai
tentang pencapaian tiga golongan, Keandalan pelaporan keuangan, Kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku , Efektivitas dan efesiensi operasi.
Tabel. 3.2.
Operasional Variabel Penelitian
Variabel
Subvariabel
Indikator
Ukuran
manajer.
dapat diandalakan
tanggung jawab
Peraturan eksternal serta kebijakan dan
Auditor Intern
prosedur internal telah diikuti
ekonomis
Survei pendahuluan
Audit Intern
Program audit
Skala
(Variabel X1)
Teknik-teknik
Ordinal
Pekerjaan lapangan
Audit Intern
Temuan audit
Kertas kerja
Pemeriksaan keuangan
Pemeriksaan ketaatan
Hasil Audit Intern
Pemeriksaan operasional
Pemeriksaan manajemen
Pemeriksaan sistem informasi
Pengembangan kualitas internal
Hubungan dengan entitas di luar perusahaan.
Internal
tanggung jawab mereka dalam
Intern
Jawab atas Struktur
pengendalian intern entitas menggunakan
Skala
(Variabel X2) Pengendalian
Pernyataan Standar Atestasi (PSAT) No. 06
Ordinal
Internal
(SAT Seksi 500) Pelaporan tentang Struktur
Pelaporan Keuangan
Badan pengatur ( regulatory body), seperti
Transparansi (Transparency)
Penerapan
Prinsip-prinsip
Akuntabilitas (Accountability)
GCG
GCG
Responsibilitas (Responsibility)
Skala
(Variabel Y)
Independensi (Independency)
Ordinal
Kesetaraan dan Kewajaran (Fairness)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Visi
Menjadi Bank kebanggaan nasional yang Unggul, Terkemuka dan Terdepan dalam
Layanan dan Kinerja
1) Pernyataan Visi
Menjadi Bank kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan terbaik
dengan harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi, komersial dan
consumer.
b. Misi
1) Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh
nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice)
2) Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
3) Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan
berprestasi.
4) Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial.
Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.
c. Values
Kenyamanan dan Kepuasan
Penelitian ini dilakukan pada Bank X di Jakarta Selatan. Lamanya penelitian ini adalah
satu bulan (bulan Agustus sampai dengan bulan September).
C. Profil Responden
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan
normal dengan bentuk lonceng ( bell shaped). Data yang baik adalah data yang
mempunyai pola seperti distribusi normal, yaitu distribusi data tersebut tidak menceng ke
kiri atau ke kanan (Singgih Santoso, 2000:312). Metode statistik yang digunakan adalah
uji Kolmogorov Smirnov (1-sampel k-s), caranya menentukan terlebih dahulu hipotesis
pengujian yaitu:
Hipotesis Nol (Ho)
Jika Asymp Sig (2 tailed) > 0.05 maka data tersebut terdistribusi secara normal.
Sebaliknya jika Asymp Sig (2 tailed) < 0.05 maka data berdistribusi tidak normal.
Tabel.4.1.
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
TOTAL_AI
TOTAL_PI
TOTAL_GCG
N
43
43
43
Normal Parametersa,b
Mean
52.14
80.07
63.65
Std. Deviation
4.378
7.382
6.561
Most Extreme
Absolute
.097
.139
.176
Dari hasil pengujian normalitas yang terdapat pada tabel 4.1. terlihat bahwa taraf
signifikansi variabel Audit Intern, Pengendalian Intern dan Good Corporate Governance
(GCG) masing-masing variabel mempunyai nilai sebesar 0.818, 0.377, dan 0.137 angka-
angka tersebut lebih besar dari 0.05. Hal ini menyatakan bahwa hipotesis nol (Ho)
diterima atau variabel Audit Intern, Pengendalian Intern dan Penerapan Good Corporate
Governance (GCG) terdistribusi secara normal, begitu juga dengan nilai Kolmogorof -
Smirnov variabel Audit Intern, Pengendalian Intern dan Penerapan Good Corporate
Governance (GCG) terdistribusi secara normal. Jika pengujian dilakukan dengan
menggunakan grafik adalah sebagai berikut:
Hasil tampilan grafik histogram pada gambar 4.1. menunjukkan bahwa variabel
Audit Intern berdistribusi secara normal (tidak menceng ke kiri dan tidak menceng ke
kanan).
10
y6
cneu
qreF
2
Mean = 52.14
Std. Dev. = 4.378
N = 43
0
44
46
48
50
52
54
56
58
60
62
TOTAL_AI
Gambar.4.1.
Grafik Normalitas Variabel Audit Intern
20
15
yc
neu
q 10
reF
Mean = 80.07
Gambar.4.2.
Grafik Normalitas Variabel Pengendalian Intern
Hasil tampilan grafik histogram pada gambar 4.2. menunjukkan bahwa variabel
pengendalian intern berdistribusi secara normal (tidak menceng ke kiri dan tidak
menceng ke kanan).
20
15
cne
uq 10
re
Mean = 63.65
Std. Dev. = 6.561
N = 43
0
50
60
70
80
TOTAL_GCG
Gambar.4.3.
Grafik Normalitas Variabel GCG
Hasil tampilan grafik histogram pada gambar 4.3. menunjukkan bahwa variabel
GCG berdistribusi secara normal (tidak menceng ke kiri dan tidak menceng ke kanan).
2. Uji Validitas
1
0,147
0.288
Tidak Valid
2
0,425
0.288
Valid
3
-0,376
0.288
Tidak Valid
4
0,367
0.288
Valid
5
0,481
0.288
Valid
6
0,340
0.288
Valid
7
0,046
0.288
Tidak Valid
8
0,280
0.288
Tidak Valid
9
0,566
0.288
Valid
10
0,743
0.288
Valid
11
0,113
0.288
Tidak Valid
12
0,434
0.288
Valid
13
0,718
0.288
Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen variabel Audit Intern, diperoleh data
bahwa lima pertanyaan tidak valid, karena nilai r hitung < r tabel, yaitu pada pertanyaan
nomor 1, 3, 7, 8, dan 11 dengan nilai r hitung sebesar 0.147, -0.376, 0.046, 0,280, dan
0,113. Untuk pertanyaan yang tidak valid peneliti melakukan perbaikan pada pertanyaan
tersebut dan mengujinya kembali terhadap responden yang sama pada tempat yang
berbeda dan menghasilkan pertanyaan nomor 1, 2 dan 11 menjadi tidak valid (lihat di
lampiran).
Hasil uji validitas Pengendalian Intern pada tabel 4.3 diperoleh data bahwa
sepuluh pertanyaan tidak valid, yaitu pada pertanyaan nomor 2, 5, 6, 7, 8, 12, 13, 14, 15,
dan 17 dengan nilai r hitung 0.215, -0.293, 0.199, 0.163, -0.038, 0.243, 0.234, 0.203, -
0.038 dan 0.078 . Keterangan hasil uji sebagai berikut:
Tabel.4.3.
Uji Validitas Variabel Pengendalian Intern
0,298
0.288
Valid
2
0,215
0.288
Tidak Valid
3
0,620
0.288
Valid
4
0,629
0.288
Valid
5
-0,293
0.288
Tidak Valid
6
0,199
0.288
Tidak Valid
7
0,163
0.288
Tidak Valid
8
-0,038
0.288
Tidak Valid
9
0,583
0.288
Valid
10
0,480
0.288
Valid
11
0,521
0.288
Valid
12
0,243
0.288
Tidak Valid
13
0,234
0.288
Tidak Valid
14
0,203
0.288
Tidak Valid
15
-0,038
0.288
Tidak Valid
16
0,335
0.288
Valid
17
0,078
0.288
Tidak Valid
18
0,808
0.288
Valid
19
0,729
0.288
Valid
20
0,584
0.288
Valid
Sumber: Data primer yang diolah
0,831
0.288
Valid
2
-0,639
0.288
Tidak Valid
3
0,650
0.288
Valid
4
-0,210
0.288
Tidak Valid
5
0,757
0.288
Valid
6
0,544
0.288
Valid
7
0,630
0.288
Valid
8
0,831
0.288
Valid
9
-0,004
0.288
Tidak Valid
10
-0,004
0.288
Tidak Valid
11
0,753
0.288
Valid
12
0,759
0.288
Valid
13
0,647
0.288
Valid
14
0,715
0.288
Valid
15
0,162
0.288
Tidak Valid
16
0,770
0.288
Valid
Sumber: Data primer yang diolah
3. Uji Reliabilitas
Tebel.4.5.
Uji Reliabilitas Instrumen Audit Intern
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.613
13
Tebel.4.6.
Uji Reliabilitas Instrumen Pengendalian Intern
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.873
20
Tebel.4.7.
Cronbach's
Alpha
N of Items
.883
16
Terlihat dari hasil analisis uji realibilitas bahwa semua butir pertanyaan pada
kolom Cronbachs Alpha mempunyai nilai di atas 0.6 yaitu variabel Audit Intern sebesar
0.613, variabel Pengendalian Intern sebesar 0.873, dan variabel Penerapan Good
Corporate Governance (GCG) sebesar 0.883. Berdasarkan dari uji validitas dan
reliabilitas, meskipun terdapat pertanyaan yang hasilnya menunjukkan tidak valid, tetapi
memiliki nilai reliabilitas yang cukup tinggi yaitu sebesar > 0,6 sehingga peneliti masih
tetap menggunakan pertanyaan yang hasilnya menunjukkan tidak valid dengan
memperbaiki kalimat kuesioner tersebut dan mengujinya kembali terhadap responden
yang sama pada tempat yang berbeda.
Penelitian yang dilakukan pada Bank X dengan sampel yang akan diambil
berdasarkan rumus Slovin yaitu sebanyak 43 auditor.
a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin.
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel frekuensi
dibawah ini:
Tabel.4.8.
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Valid
Laki-laki
32
74.4
74.4
74.4
Perempuan
11
25.6
25.6
100.0
Total
43
100.0
100.0
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.8. menyatakan bahwa laki-laki lebih dominan dibandingkan wanita yaitu
sebanyak 32 orang atau 74,4% dari total responden yang terdapat pada Bank X.
b. Deskripsi responden berdasarkan usia
Berdasarkan data dari 43 responden menghasilkan data karakteristik berdasarkan usia
adalah sebagai berikut:
Tabel.4.9.
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Umur
Cumulative
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Valid 20-30 tahun
10
23.3
23.3
23.3
31-40 tahun
24
55.8
55.8
79.1
>40 tahun
9
20.9
20.9
100.0
Total
43
100.0
100.0
Cumulative
Freq uency
Percent
Valid Percent
Percent
Valid
1-3 tahun
10
23.3
23.3
23.3
3-10 tahun
7
16.3
16.3
39.5
>10 tahun
26
60.5
60.5
100.0
Total
43
100.0
100.0
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.10. dinyatakan bahwa auditor yang telah bekerja pada Bank X
lebih dari 10 tahun sangat dominan yaitu sebanyak 26 responden atau sebesar 60,5%,
sedangkan auditor yang telah bekerja 3-10 tahun yaitu 7 responden atau sebesar
16.3% dan auditor yang telah bekerja 1-3 tahun sebesar 23.3%.
d. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan formal terakhir
Karakteristik rsponden berdasarkan pendidikan formal terakhir sebagai berikut:
Tabel.4.11.
Pendidikan_Terakhir
Cumulative
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Valid
S1
37
86.0
86.0
86.0
S2
6
14.0
14.0
100.0
Sumber: To
Dt
aa
tl
a primer ya 4
n3
g diolah1
00.0
100.0
Tingkat pendidikan formal terakhir auditor yang berasal dari S1 lebih dominan
yaitu 37 responden atau 86.0% dan S2 yaitu 6 responden atau 14,0%.
2. Hasil Uji Hipotesis
Unstandardized
Stand
ardized
Coefficients
Coefficients
Mode
l
B
Std. Error
Beta
t
Sig.
1
(Constant)
7.519
9.184
.819
.418
TOTAL_AI
.303
.217
.202
1.398
.170
TOTAL_PI
.504
.129
.567
3.912
.000
a.
Pengendal
Audit_Intern ian_Intern
GCG
Audit_Intern
Pearson Correlation
1
.645**
.568**
Sig. (2-tailed)
.
.000
.000
N
43
43
43
Pengendalian_Inter P
n earson Correlation
.645**
1
.697**
Sig. (2-tailed)
.000
.
.000
N
43
43
43
GCG
Pearson Correlation
.568**
.697**
1
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.
N
43
43
43
**. C
orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 4.13. menyajikan hasil korelasi pearson untuk semua sampel penelitian,
dengan jumlah sampel 43 responden satuan pengawasan intern (SPI) Bank X.
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa korelasi Audit Intern positif dengan
Pengendalian Intern sebesar 0,645 dengan tingkat signifikan pada level 0.01
dinilai kuat. Hal ini mencerminkan kondisi hubungan antara variabel Audit Intern
dengan Pengendalian Intern kuat dan searah (karena hasilnya positif). Searah
artinya semakin tinggi kualitas Audit Intern maka semakin tinggi kualitas
Pengendalian Intern. Hal itu ditunjukan dengan adanya hubungan antara variabel
Audit Intern dan variabel Pengendalian Intern dimana Audit Intern tanpa disertai
Pengendalian Intern yang efektif menjadikan Audit Intern tidak optimal.
Sebaliknya Pengendalian Intern yang bertujuan untuk menjaga reliabilitas dan
integritas informasi, kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, hukum dan
kebijakan, pengamanan asset, penggunaan sumber daya secara ekonomis dan
efisien, pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk operasi dan
program yang tidak disertai dengan pelaksanaan Audit Intern maka Pengendalian
Intern tersebut tidak akan efektif pula. Hal ini sesuai dengan penelitian Rahmat
Firdaus (2006) yang mengatakan fungsi Audit Intern meliputi penilaian,
pemeriksaan kelayakan dan efektivitas Pengendalian Intern yang telah ditetapkan
serta penilaian mengenai personel yang melaksanakan Pengendalian Intern. Audit
Intern yang memadai sangat berperan dalam meningkatkan efektivitas
Pengendalian Intern, hal ini dapat dilihat dengan dilakukannya compliance,
verivikasi dan evaluasi, dengan dilakukannya Audit Intern atas Pengendalian
Intern dapat menyebabkan risiko pengendalian yang terjadi menjadi lebih kecil.
Kriteria korelasi menurut Riduwan (2005:183)
Tabel.4.14.
Interpretasi Koefisien korelasi Nilai r
0,80
-
1.000
=
Sangat Kuat
0.60
-
0.799
=
Kuat
0,40
-
0,599
=
Cukup Kuat
0,20
-
0,399
=
Rendah
0.00
-
0.199
=
Sangat Rendah
b. Pengujian Hipotesis Secara Simultan
Dari hasil pengolahan data program SPSS 12, tampak bahwa tabel Model
Summary, ANOVA, Coefficients ditunjukkan oleh Standardized Coefficients (Beta),
sedangkan Unstandardized Coefficients merupakan koefisien regresi biasa.
Berdasarkan pengolahan data koefisien jalur secara simultan yang diperoleh
diuji sebagai berikut:
Tabel.4.15.
ANOVAb
Sum of
Model
Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression 921.823
2
460.912
20.810
.000a
Residual
885.944
40
22.149
Total
1807.767
42
a. P
redictors: (Constant), TOTAL_PI, TOTAL_AI
b. D
ependent Variable: TOTAL_GCG
Uji secara simultan ditunjukkan oleh tabel 4.15 hipotesis statistik dirumuskan
sebagai berikut:
H0 :
Audit Intern dan Pengendalian Intern tidak berpengaruh secara simultan
dan signifikan terhadap Good Corporate Governance (GCG).
Ha :
Audit Intern dan Pengendalian Intern berpengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap Good Corporate Governance (GCG).
Kaidah keputusan:
1) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau
[ 0.05 < sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan (tidak ada
pengaruh nyata).
2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig
atau [ 0.05 > sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan (ada
pengaruh nyata).
Dari tabel 4.15. ANOVA diperoleh nilai F sebesar 20.810 dengan nilai
probabilitas ( sig) = 0.000 karena nilai sig < 0.05 atau [ 0.05 > sig] maka keputusannya
adalah Ho ditolak artinya signifikan. Jika F secara manual dihitung dengan rumus F.
berdasarkan koefisien R2 pada tabel 4.15. model summary, nilai F dapat dihitung
sebagai berikut:
(n k ) 2
1 R YX K
F=
K(
2
1 R YXK )
Keterangan:
n
= Jumlah sampel
k
= Jumlah variabel eksogen (variabel independen)
R2yxk
= Rsquare
(n
2
k)
1RY
2
K
X
(
43
)
105
. 10 20 4
.
F=
=
=
= 20.81
2
(
K
1 R Y
K
X)
2(1 0 5
.1)
0
9
.
08
Tabel. 4.16.
Model Summary
Adjusted
Std. Error of
Model
R
R Square
R Square
the Estimate
1
.714a
.510
.485
4.706
KD : r2 x 100 %
KD : 0.510 x 100 %
KD : 51 %
Keterangan:
KD
: Koefisien Determinasi
r2
: Rsquare
Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh Audit Intern dan Pengendalian
Intern secara bersama terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
adalah 51 %. Adapun sisanya sebesar 49 % (100%-51%) dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti. Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Manajemen Risiko
Indonesia (IRPA) Pardi Sudrajat, bank-bank umum berskala besar yang saat ini
sedang dirundung masalah sudah sangat memahami aturan tata kelola perusahaan
yang baik. Namun selain faktor assessment GCG, pengelolaan suatu bank juga sangat
bergantung pada tiga faktor lain, yaitu unsur SDM, budaya perusahaan, dan struktur
kepemilikan. Berdasarkan pengamatan, pada umumnya bank umum yang struktur
kepemilikannya didominasi oleh satu institusi, baik pemerintah maupun swasta akan
sulit mengelola bank dengan baik karena campur tangan pemilik saham mayoritas
masih sangat besar. Faktor budaya perusahaan juga bukan hal yang sederhana untuk
diubah. "Artinya, meski suatu bank di atas kertas sudah menerapkan prinsip GCG,
tetapi internalisasi prinsip tata kelola membutuhkan proses panjang." Dalam PBI
tentang pelaksanaan GCG bagi bank umum, setiap bank diwajibkan melakukan
penilaian (self assessment) atas pelaksanaan tata kelola yang baik, menyusun laporan
pelaksanaan GCG tersebut secara berkala, dan kemudian akan dinilai oleh Bank
Indonesia. (www.asbanda.com)
=
1R
YX .
1X 2=
105
. 10 = 0 7
.
Y
Keterangan:
YX1X1 = Standardized Coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung X1
terhadap Y
YX2 X2 = Standardized Coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung X2
terhadap Y
Y1 = Error Term
X1
= Audit Intern (variabel eksogen = variabel bebas)
X2 = Pengendalian Intern (variabel eksogen = variabel bebas)
Y = Penerapan Good Corporate Governance (GCG) (variabel endogen =
variabel terikat)
Y = 0.202X1 + 0.567 X2 + 0.7
1
YX1 = 0.202
X1
Y1 = 0.7
0,645
r 12 =
R2yX1X2=0.510
YX2=0.567
X2
Gambar.4.4.
Pengaruh bersama atau koefisien X1 dan X2 terhadap Y atau koefisien diterminan dan
faktor residual dihitung sebagai berikut: besarnya kontribusi bersama X1 dan X2
terhadap Y adalah:
R2y(X
) = (yX
1X2
k).(ryk) = (yX1).(ryx1) + (yx2).(ryx2)
Keterangan :
R2y (X1 X2 ) : Rsquare (mengukur besarnya kontribusi X1, X2 terhadap Y )
(PyXk)
:
Standardized Coefficient variable Xk
Y
:
Standardized Coefficients Beta
(ryk)
:
Korelasi Variabel Xk terhadap Y
X1
: Audit Intern
X2
: Pengendalian Intern
Y
:
Good Corporate Governancei (GCG)
R2y(X
) = (yX
1X2
k).(ryk) = (yX1).(ryx1) + (yx2).(ryx2)
= (0.202)x (0.568) + (0.567)x(0.697)
= 0.114736 + 0,395199
= 0.509935 = 0.510 (Rsquare)
Berdasarkan tabel 4.15 Model Summary diperoleh nilai sig Fchange untuk
variabel Audit Intern dan Pengendalian Intern sebesar 0.000, berarti pengujian
simultan untuk variabel Audit Intern dan Pengendalian Intern, signifikan sebesar
0.000 < 0.05 atau [ 0.05 > sig], maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima
sehingga terbukti bahwa Audit Intern dan Pengendalian Intern berkontribusi secara
simultan dan signifikan terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG).
Hasil penelitian di atas dapat diringkas seperti tabel 4.17 sebagai berikut:
Tabel.4.17.
Kontribusi
Koefisien
Kontribusi
Variabel
Jalur
Tidak
Bersama
Langsung
Total
Langsung
X1
0.202
0.202
-
0.202
-
X2
0.567
0.567
-
0.567
-
1
0.7
0.49
-
-
-
X1 dan X2
-
-
-
-
0.510
Berdasarkan hasil uji hipotesis baik secara parsial maupun simultan dan tabel
4.17 maka hasil temuan penelitian secara objektif bahwa:
a) Pengaruh parsial variabel Audit Intern terhadap Penerapan Good Corporate
Governance (GCG) sebesar 0.202 atau 20.2%.
b) Pengaruh parsial variabel Pengendalian Intern terhadap Penerapan Good
Corporate Governance (GCG) sebesar 0.567 atau 56.7%.
c) Pengaruh variabel Audit Intern dan Pengendalian Intern secara simultan terhadap
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) sebesar 0.510 atau 51 % dan
sisanya sebesar 0.490 atau 49 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
d) Korelasi antara variabel Audit Intern dan Pengendalian Intern sebesar 0.645
memiliki nilai kuat, berarti hubungan antara Audit Intern dan Pengendalian Intern
kuat. Kondisi ini memperlihatkan Audit Intern yang memadai sangat berperan
dalam meningkatkan efektivitas Pengendalian Intern.
e) Audit intern (X1) yang diukur oleh Penerapan Good Corporate Governance
(GCG) (Y) memiliki pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan karena 0.05 <
0.170 atau [ 0.05 < sig], sehingga tinggi rendahnya Penerapan Good Corporate
Governance (GCG) tidak sepenuhnya dapat dijelaskan oleh Audit intern. Seluruh
unit perusahaan wajib menjamin terlaksananya Penerapan pelaksanaan Good
Corporate Governance banyak juga faktor lain yang berpengaruh langsung
seperti dewan komisaris, direksi perusahaan, Pengendalian Intern yang handal dan
memadai, unsur SDM, budaya perusahaan, dan struktur kepemilikan. Besarnya
pengaruh Audit Intern yang secara langsung berkontribusi terhadap Penerapan
Good Corporate Governance yang dihasilkan sebesar (0.202)2 = 0.040 = 4.0 %.
f) Pengendalian Intern (X2) yang diukur oleh Penerapan Good Corporate
Governance (GCG) (Y) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
tinggi rendahnya Penerapan Good Corporate Governance (GCG), memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan karena 0.000 < 0.05 atau [ 0.05 > sig]
sehingga tinggi rendahnya Penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang
dihasilkan dapat dijelaskan oleh Pengendalian Intern. Kondisi ini memperlihatkan
bahwa semakin baik Pengendalian Intern yang ada dalam suatu perusahaan akan
mendorong keberhasilan Penerapan Good Corporate Governance. Besarnya
pengaruh Pengendalian Intern yang secara langsung berkontribusi terhadap
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang dihasilkan sebesar (0.567)2
= 0.321 = 32.1 %.
g) Secara simultan Audit Intern (X1) dan Pengendalian Intern (X2) berpengaruh dan
signifikan terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG) (Y), nilai
signifikan sebesar 0.000, berarti nilai probabilitas ( sig) = 0.000 < 0.05 atau [ 0.05
> sig] maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima artinya Audit
Intern (X1) dan Pengendalian Intern (X2) berpengaruh signifikan terhadap
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) (Y). Kondisi ini memperlihatkan
bahwa dengan adanya Audit Intern dan Pengendalian Intern yang semakin
memadai akan semakin efektif Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
dalam suatu perusahaan.
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
organisasi, . SPI pada Bank X baru akan bertindak apabila telah ditemukan
ketidaksesuaian unit bank dalam menjalankan dan mematuhi peraturan yang ada.
Sehingga untuk mencapai penerapan GCG yang maksimal dibutuhkan peran dan
kerjasama dari seluruh unit bank. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa pengujian hipotesis 1 tidak diterima.
2. Pengendalian Intern (X2) berpengaruh positif terhadap penerapan Good Corporate
Governance (GCG) (Y) dan signifikan. Dengan demikian tinggi rendahnya Penerapan
GCG di pengaruhi oleh Pengendalian Intern Bank, kondisi ini memperlihatkan bahwa
semakin baik Pengendalian Intern yang ada dalam Bank akan mendorong keberhasilan
Penerapan Good Corporate Governance (GCG). Berdasarkan temuan penelitian ini
dapat
disimpulkan bahwa pengujian hipotesis 2 dapat di terima.
3. Audit Intern (X1) dan Pengendalian Intern (X2) secara simultan berpengaruh dan
signifikan terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG) (Y) sebesar 51 %.
Sisanya sebesar 49% merupakan pengaruh yang datang dari faktor-faktor lain yang tidak
diteliti. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dinilai baik dalam
mempengaruhi Audit Intern dan Pengendalian Intern. Berdasarkan temuan penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 di terima.
B. Implikasi
Bank-bank umum berskala besar sudah sangat memahami aturan tata kelola perusahaan
yang baik. Namun selain faktor assessment GCG, pengelolaan suatu bank juga sangat
bergantung pada banyak faktor seperti unsur SDM, budaya perusahaan, dan struktur
kepemilikan. Pada umumnya bank yang struktur kepemilikannya didominasi oleh satu
institusi, akan sulit mengelola bank dengan baik karena campur tangan pemilik saham
mayoritas masih sangat besar. Faktor budaya perusahaan juga bukan hal yang sederhana
untuk diubah, meski suatu bank di atas kertas sudah menerapkan prinsip GCG, tetapi
internalisasi prinsip tata kelola membutuhkan proses panjang. Dalam hal SDM khususnya
Auditor Intern yang memahami Struktur Pengendalian Intern memiliki kredibilitas,
independensi, objektifitas serta kualifikasi auditor dalam kecakapan diberbagai bidang
ilmu
sangat dibutuhkan. Jika dalam suatu organisasi / perusahaan terdapat SDM, budaya
perusahaan serta struktur kepemilikan yang proposional dan baik, akan mewujudkan
penerapan GCG yang semakin baik yang diharapkan dapat memperbaiki kinerja bank
secara
keseluruhan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan citra bank dikalangan investor,
kreditor, pemerintah, masyarakat dan tentunya akan meningkatkan pangsa pasar bagi
produk
dan jasa bank.
C. Saran
1. Hendaknya pihak bank, tidak hanya pada bagian Audit Intern dan Pengendalian Intern
saja tetapi seluruh unit di dalam bank bersama saling mendukung mengefektifkan
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dilingkungan Bank, yang diharapkan
dapat memperbaiki kinerja bank secara keseluruhan agar dapat meningkatkan
shareholder value, kepercayaan investor, kreditor, citra yang baik dari pemerintah dan
masyarakat, sehingga timbul kepercayaan terhadap produk dan jasa bank yang akan
meningkatan pasar bagi produk dan jasa bank.
2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang lebih
berkualitas lagi dengan lebih menganalisis dan menggambarkan secara deskriptif peranan
Audit Intern, Pengendalian Intern serta Good Corporate Governance (GCG) dalam
perusahaan dan meng compare nya dengan standar yang ada, menambah variabel lain,
memperbanyak serta memperluas objek penelitian tidak hanya pada satu BUMN tetapi
beberapa BUMN di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Burhanuddin BI: Kaji Ulang Sistem Pengendalian Internal Bank diakses 28
februari 2008 (http://www.Harian Kompas.com/kcm).
Boynton, Johnson, Kell Modern Auditing, edisi ketujuh jilid 1, Erlangga, Jakarta,
2006.
Bagus SU, Indro 69,3% Bank belum penuhi GCG di akses 27 februari 2008
(http:/www.detikfinance.com).
Efendi,
Muhammad
arif
Internal
Auditing
diakses
Februari
2008
(http://www.wordpress.com).
Gusnardi Pengaruh Peran Komite Audit, Pengendalian Internal dan Audit Internal
terhadap
Pelaksanaan Good Corporate Governance dan Pencegahan Fraud Usulan Penelitian
Universitas Padjadjaran, 2006.
Hamid, Abdul. Buku Panduam Penulisan Skripsi, Grafika Karya Utama, Jakarta,
2005.
Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan
Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta, 2002.
Khumaira, Mira Tanggung jawab Komite Audit, Audit Internal dan Prinsip Good
Corporate
Governance . Skripsi Fakultas Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah, 2007.
Mundung, Anie Valora Analisis Peran Auditor Internal dalam Implementasi Good
Corporate
Governance , Thesis Universitas Airlangga 2007, diakses 28 juli 2008
(http://www.lib.unair.ac.id/).
Nurul kompyurini, Prasetyo Analisis kinerja rumah sakit daerah dengan pendekatan
balanced
scorecard berdasarkan komitmen organisasi, Pengendalian Intern dan Penerapan
Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Simposium Nasional Akuntansi
X
26-28 Juli UNHAS MAKASAR, 2007.
Pratolo, Suryo Good Corporate Governance dan kinerja BUMN di indonesia: Aspek
Audit
Manajemen dan Pengendalian Intern sebagai variabel eksogen Serta tinjauannya pada
jenis perusahaan Simposium Nasional Akuntansi Fe-universitas muhammadiyah
yogyakarta, Juli, 2007.
Riduwan, dan Engkos Achmad Kuncoro. Cara Menggunakan dan Memakai Analisis
Jalur ,
Alfabeta, Bandung, 2007.
Santoso, Singgih. Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS Versi 11.5,
Cetakan ke-
2, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004.
Sudrajat, Pardi Bank bisa penuhi standar baru GCG Sekretaris Jenderal Asosiasi
Manajemen
Risiko Indonesia (IRPA), diakses 22 April 2009 (http://www.asbanda.com/).
Syakhroza, Ahmad Best Practices Corporate Governance dalam Konteks Kondisi Lokal
Perbankan Indonesia Pusat pengembangan Akuntansi FEUI, 2003.
Trisnaningsih, Sri Independensi auditor dan komitmen organisasi sebagai mediasi
pengaruh
pemahaman good governance, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap
Kinerja auditor Simposium Nasional Akuntansi X 26-28 Juli UNHAS MAKASAR,
2007.
KUESIONER
Pengaruh Audit Intern Dan Pengendalian Intern terhadap Penerapan Good
:
2. Umur
:
Tahun
3. Jenis Kelamin
:
Laki-Laki
Perempuan
4. Status Pernikahan
:
Belum Menikah
Sudah Menikah
5. Berapa lama Bapak/Ibu/Saudara telah bekerja di perusahaan ini?
< 1 Tahun
1-3 Tahun 3-10 Tahun
>10 Tahun
6. Pendidikan terakhir Bapak/Ibu/Saudara diperoleh di:
Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (S1)
Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (S2)
Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (S3)
STAN
Akademi dan Lembaga Pendidikan lain, yang diselenggarakan baik oleh pemerintah
maupun swasta, yang setara dengan DIPLOMA III.
SMA/SMEA
Lain-lain
Tanggal Pengisian: / / 2008
*Akhir dari Bagian A*
*BAGIAN B*
Bagian dari pertanyaan-pertanyaan di bawah ini akan digunakan untuk keperluan analisis.
Berikan penilaian dengan memilih salah satu dari 5 point skala di bawah ini dengan
memberikan
tanda silang (X ) pada kotak yang telah disediakan:
Keterangan
Kondisi /nilai
STS: Sangat tidak setuju
1
TS: Tidak setuju
2
N: Netral
3
S: Setuju
4
SS: Sangat Setuju
5
Bagian B.1.
Audit intern
No
Pertanyaan
(X1)
STS TS N S SS
Independensi (X1.1)
1.
Hubungan
departemen
audit
intern
dengan
4.
Setiap staf audit intern mendapatkan sanksi jika
pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan
7.
Dalam menentukan keandalan informasi, pihak audit
intern juga melakukan pengawasan yang efektif
8.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, audit intern
bertugas memastikan bahwa sistem yang ditetapkan
sumber
daya
maka
audit
intern
perlu
memberitahukan kepada pihak yang bertanggung
jawab agar dapat dilakukan tindakan korektif
10.
Pihak audit intern harus memperoleh informasi dasar
.
tentang
kegiatan
yang
akan
diperiksa
guna
Bagian B.2.
No
Pengendalian Intern
Pertanyaan
(X2)
STS TS N S SS
Yang Bertanggung Jawab atas Struktur
5.
Dalam setiap pengambilan keputusan, perusahaan
harus selalu mempertimbangkan nilai etika yang
berlaku
6.
Perusahaan berusaha mengantisipasi perkembangan
8.
Dalam penyusunan program dan anggaran
perusahaan, melihat kondisi perekonomian dimasa
perusahaan
10. Seluruh teknologi informasi (TI) yang ada di
perusahaan memadai dan dapat membantu pekerjaan
intern
19. Saran perbaikan dari akuntan publik diperhatikan
untuk kemudian diadakan perbaikan
20. Pengendalian intern perusahaan yang telah dirancang,
masih sesuai dengan kondisi saat ini yang sering
terjadi perubahan
Bagian B.3.
Penerapan Good
Corporate Governance
No
Pertanyaan
(Y)
STS TS N S SS
Transparansi ( Transparancy)
1.
Perusahaan selalu menerbitkan laporan keuangan dan
analisa manajemennya untuk dibagikan kepada para
analis
2.
Perusahaan menempatkan laporan keuangan dan
analisa manajemennya melalui internet sebagai
perluasan informasi
3.
Laporan yang dipersiapkan untuk RUPS tahunan
berisi
informasi
lebih
dari
cukup
sehingga
Kemandirian ( Independency)
4.
Pelaksanaan anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga perusahaan dilaksanakan secara konsekuen
personil
Akuntabilitas ( Accountability)
6.
Perusahaan memiliki pedoman Corporate
Governance yang tertulis dimana di dalamnya
Keterbukaan ( Fairness)
dalam RUPS
13. RUPS memutuskan hal mengenai penunjukan,
penilaian kinerja, kompensasi untuk direksi dan
AI1
AI2
AI3
AI4
AI5
AI6
AI7
AI8
AI9
AI10
AI11
AI12
AI13
TOTAL
R1
1
2
5
3
4
5
4
5
5
5
4
5
5
53
R2
3
2
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
51
R3
2
3
4
4
4
4
4
5
4
4
5
5
5
53
R4
1
1
3
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
54
R5
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
50
R6
4
1
5
1
4
4
4
4
4
4
4
4
5
48
R7
2
2
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
50
R8
1
2
5
1
5
4
4
4
5
5
5
5
5
51
R9
1
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
46
R10
1
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
46
R11
1
5
5
5
4
5
4
5
5
4
4
3
3
53
R12
2
2
4
4
5
5
5
5
4
5
5
4
4
54
R13
1
1
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
57
R14
1
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
61
R15
1
2
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
56
R16
5
5
5
3
5
5
4
5
5
4
2
5
5
58
R17
2
2
5
5
4
2
5
5
5
5
5
5
5
55
R18
1
1
5
5
5
5
5
5
5
5
1
5
5
53
R19
1
1
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
57
R20
1
5
5
4
5
4
5
5
4
5
4
5
4
56
R21
2
2
4
2
4
4
4
4
2
4
4
4
4
44
R22
2
1
5
5
4
4
5
5
4
4
5
4
4
52
R23
1
4
5
4
3
4
4
5
5
5
5
5
5
55
R24
2
1
4
4
3
5
5
5
4
4
5
5
4
51
R25
4
4
5
2
3
5
4
5
5
4
4
4
4
53
R26
1
2
5
4
5
5
5
5
4
4
2
4
5
51
R27
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
52
R28
1
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
50
R29
1
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
46
R30
1
1
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
45
R31
1
1
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
49
R32
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
46
R33
2
2
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
48
R34
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
50
R35
1
4
5
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
50
R36
3
2
4
4
4
4
4
5
5
3
5
4
5
52
R37
2
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
46
R38
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
62
R39
2
2
4
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
53
R40
1
1
4
4
4
5
5
4
4
5
5
5
5
52
R41
4
1
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
59
R42
1
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
60
R43
2
5
4
3
4
4
4
5
5
5
5
4
4
54
PENGENDALIAN INTERN
PI1
PI2
PI3
PI4
PI5
PI6
PI7
PI8
PI9
PI10
PI11
PI12
PI13
PI14
PI15
PI16
PI17
PI18
PI19
PI20
TOTAL
R1
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
2
4
4
4
4
4
4
4
75
R2
3
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
2
3
3
3
4
66
R3
4
5
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
3
4
4
4
76
R4
5
3
4
5
5
5
3
5
5
5
5
5
4
4
5
5
3
4
3
4
87
R5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
4
4
5
4
3
4
4
4
4
3
79
R6
4
3
4
3
4
2
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
75
R7
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
78
R8
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
5
4
4
4
4
5
4
3
3
4
76
R9
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
74
R10
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
77
R11
4
4
3
3
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
78
R12
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
79
R13
4
4
4
4
5
2
4
4
4
2
3
5
3
4
4
3
4
4
4
4
75
R14
5
5
5
5
4
4
4
4
5
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
88
R15
4
5
4
5
4
5
4
4
5
4
2
4
5
5
5
4
4
4
4
4
85
R16
5
4
5
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
5
4
93
R17
5
5
5
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
4
5
4
4
4
82
R18
5
5
4
5
5
5
2
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
94
R19
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
5
93
R20
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
82
R21
4
2
2
2
4
4
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
71
R22
4
4
4
4
5
5
3
5
5
3
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
84
R23
5
5
3
5
5
5
3
5
4
4
4
5
3
4
3
4
4
5
5
5
86
R24
5
4
4
5
4
4
3
4
5
4
5
3
4
4
4
4
5
4
4
5
84
R25
4
4
3
5
4
4
3
4
5
3
3
4
2
3
2
2
4
4
4
3
70
R26
5
4
4
5
5
4
5
4
5
5
4
2
2
2
2
2
4
4
4
4
76
R27
4
4
4
4
4
4
3
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
79
R28
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80
R29
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
4
3
4
3
78
R30
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
79
R31
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
3
4
4
4
4
4
81
R32
4
4
3
4
3
3
3
4
4
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
64
R33
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
79
R34
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
76
R35
4
4
4
4
4
5
4
4
5
3
3
4
2
3
4
3
3
4
4
3
74
R36
4
4
3
4
5
5
4
4
5
5
5
4
3
4
4
4
4
3
4
3
81
R37
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80
R38
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
89
R39
4
5
4
4
1
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
79
R40
4
5
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
2
2
2
71
R41
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
5
5
5
4
92
R42
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
99
R43
5
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
79
PENERAPAN GCG
GCG1
GCG2
GCG3
GCG4
GCG5
GCG6
GCG7
GCG8
GCG9
GCG10
GCG11
GCG12
GCG13
GCG14
GCG15
GCG16
TOTAL
R1
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
60
R2
2
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
49
R3
4
3
4
4
4
4
4
5
4
3
3
3
3
3
3
3
57
R4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
4
3
4
3
3
3
4
68
R5
3
4
4
5
5
5
5
4
4
4
4
3
4
4
4
2
64
R6
4
2
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
59
R7
4
2
4
4
4
4
3
4
4
2
4
4
4
4
3
4
58
R8
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
5
2
2
2
1
5
53
R9
3
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
59
R10
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
59
R11
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
61
R12
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
63
R13
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
73
R14
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
60
R15
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
62
R16
5
5
5
4
4
5
5
4
5
3
4
4
4
5
3
3
68
R17
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
64
R18
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
3
3
5
72
R19
5
5
5
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
3
3
4
72
R20
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
64
R21
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
64
R22
4
4
3
3
5
5
5
5
4
3
4
2
2
4
3
2
58
R23
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
4
4
4
4
4
4
72
R24
5
4
4
4
5
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
69
R25
4
5
5
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
64
R26
5
4
5
4
4
4
2
4
4
5
5
4
4
4
4
4
66
R27
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
59
R28
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
64
R29
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
2
3
58
R30
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
64
R31
4
4
4
3
4
4
5
5
5
4
3
3
4
4
3
4
63
R32
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
54
R33
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
3
57
R34
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
63
R35
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
57
R36
4
2
4
4
4
4
3
4
5
4
5
3
4
5
5
3
63
R37
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
64
R38
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
4
4
76
R39
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
5
72
R40
2
2
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
4
2
2
60
R41
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
74
R42
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
80
R43
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
71