Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

DINAMIKA STRUKTUR II

Dosen : Yoyok Setyo Hadiwidodo, S.T., M.Sc., Ph.D.


Kelas : Dinamika Struktur II (B)
Disusun oleh :
Agung S. Wicaksana (4312100126)
Iyan I. Astadiputra (4313100001)
Aryoseto A. Lukmanto (4313100003)
Norman Akromuddin (4313100005)
Rorry H. Haqiqi (4313100006)
Angga Baskara (4313100010)
Ivandito Herdayanditya (4313100025)
Faatih Rabbaaniy (4313100027)
Irza Y. Ishaq (4313100032)
Dikky Yuniansyah (4313100033)
Tri Sucahyono (4313100039)
Awang S. S. Bagus (4313100041)
Fahrizal A. Setya P. (4313100045)
Daniel Ferlando (4313100050)
Kevin K. Marpaung (4313100052)
Moh. Iqbal Hidayah (4313100053)
Dimas B. Prasetyo (4313100063)

JURUSAN TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2016
Penjelasan contoh soal 12.1 pada buku Structural Dynamics An Introduction to
Computer Methods pada bab 12 mengenai Vibration of Undamped 2-Dof Systems

Tentukan frekuensi natural dan shape mode dari sistem dibawah ini !

Langkah pertama kita buatkan persamaan gerak dari sistem diatas , dengan meninjau gaya
yang terjadi pada tiap spring adalah sebagai berikut :
Pada Spring 1, fs1 = k.u1
Pada Spring 2, fs2 = k.(u2 - u1)

Pada Spring 3, fs3 = k.u2


Persamaan gerak untuk benda 1 adalah sebagai berikut:

f1 M1 F2
= 1 1

2 1 = 1 1
(2 1 ) 1 = 1 1
2 1 1 = 1 1
1 1 + 2. 1 2 = 0 . (1)
Persamaan gerak untuk benda 2 adalah sebagai berikut:

F2 M2 F3
= 2 2

2 3 = 2 2
(2 1 ) 2 = 2 2
2 + 1 2 = 2 2
2 2 + 2. 2 1 = 0 . (1)
2. Asumsikan solusi harmonik untuk deformasi kecil yang terjadi :
1 = 1 cos( )
2 = 2 cos( )

Untuk mendapatkan fungsi percepatan, maka diturunkan terhadap waktu sebanyak dua kali,
sehingga menjadi :

1 = 1 sin( ) 1 = 1 cos( )2
2 = 2 sin( ) 2 = 2 cos( )2

Kemudian, kita gantikan nilai dan di persamaan gerak awal, sehingga :


1 + 21 2 = 0 ..............................(1a)
(1 cos( ) 2 ) + 2(1 cos( )) (2 cos( )) = 0
2 1 + 22 = 0 ..............................(1b)
(2 cos( ) 2 ) (1 cos( )) + 2(2 cos( )) = 0

Kedua persamaan diatas (1a dan 1b), dapat dituliskan dalam fungsi matriks sebagai berikut :

0 1 cos( )2 2 1 cos( )
[ ]{ 2 }+[ ]{ }=0
0 2 cos( ) 2 2 cos( )
0 2
[ ] . cos( ) 2 { 1 } + [ ] . cos( ) { 1 } = 0
0 2 2 2

Karena nilai sangat kecil sekali, maka = 1, sehingga :


0 2 1
[ ] . (2 ) { 1 } + [ ].{ } = 0
0 2 2 2

Agar lebih mudah, persamaan diatas dapat dituliskan :

2 0
[[ ] 2 [ ]] . { 1 } = 0
2 0 2

Didapatkan ,
2 1
[2
2 ] { } = 0
2 2

1 dan 2 merupakan deformasi maksimum, pasti memiliki nilai , tidak mungkin


sama dengan 0. Maka persamaan matriks yang sebelah kiri yang dapat di buat memiliki nilai
0 agar memenuhi persamaan di atas. Nilai 0 dari suatu matriks didapatkan dari determinan
matriks tersebut, sehingga :
2
|2 |=0
2 2

Rumus determinan : ad-bc, sehingga :


(2 2 )2 ()2 = 0
2 2 42 + 3 2 = 0
Kita cari faktor akar dari persamaan diatas seperti berikut :
Misal :2 =
Sehingga 2 2 4 + 3 2 = 0
()2 4() + 3 2 = 0
( 3) ( ) = 0
(2 3) (2 ) = 0
Sehingga :
12 = 0 22 3 = 0

3
1 = 2 =

Perhitungan mode gerak :


2 1
[2
2 ] { } = 0
2 2

Pers A : Pers B :
(2 2 )1 2 = 0 1 + (2 2 )2 = 0
- Pilih salah satu

(2 2 )1 2 = 0


Mode 1 (1 = )


(2 ) 1 2 = 0

1 2 = 0
1 = 2
2
= 1 , maka didapatkan mode shapes rationya adalah
1

1 = = 1 1 = 1
3
Mode 2 (2 = )

3
(2 ) 1 2 = 0

1 2 = 0
1 = 2
2
= 1 , maka didapatkan mode shape rationya adalah
1


2 = 2 = 1 2 = 1
1

1 1
mode gerak 1 : (1 = ) = { }={ }
2

1
1 = { }
1
1
1 = { }
1
3
mode gerak 2 : (2 = )

1
2 = { }
2
1
2 = { }
1
sehingga diagram mode bentuk sebagai berikut :
mode 1

1 1

(1) (1)
Mode 2

-1
(1) (-1)

k k k
m m

Anda mungkin juga menyukai