PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut C.T. Morgan dalam buku Introduction To Psychology, Belajar adalah
suatu perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku sebagai akibat/hasil dari
pengalaman yang lalu. Ringkasnya ia mengatakan bahwa belajar adalah setiap
perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil
dari latihan atau pengalaman siswa mengalami suatu proses belajar.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya Psikologi Belajar pengertian
belajar adalah serangkai kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan
lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik.
Secara umum faktor-faktor yag mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas
dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling
memengaruhi dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.
Tugas utama seorang Guru adalah membelajarkan siswa. Ini berarti bahwa bila Guru
bertindak mengajar, maka diharapkan siswa untuk mampu belajar. Hal-hal seperti
berikut, diantaranya Guru telah mengajar dengan baik, ada siswa yang belajar dengan
giat, siswa yang berpura-pura belajar, siswa yang belajar dengan setengah hati,
bahkan adapula siswa yang sesungguhnya tidak belajar. Maka dari itu, sebagai Guru
yang professional harus berusaha mendorong siswa agar belajar dengan baik.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi belajar?
2. Apa saja yang termasuk faktor internal dan eksternal siswa?
3. Pendekatan belajar seperti apa yang dapat mempengaruhi siswa dalam belajar?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi belajar baik dari faktor
internal maupun eksternal siswa
2. Untuk mengetahui Pendekatan belajar seperti apa yang dapat mempengaruhi
siswa dalam belajar
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Faktor Internal (Faktor dari dalam siswa) yakni mencakup keadaan/kondisi jasmani
dan rohani siswa.
2. Faktor Eksternal (Faktor dari luar siswa) , yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa
3. Faktor pendekatan belajar (Approach to learning), Yakni jenis upaya belajar siswa
yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan pembelajaran
materi-materi pelajaran.
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan
dapat mempengaruhi hasil belajar individu
Faktor yang berasal dari dalam siswa sendiri terbagi menjadi dua aspek, yakni 1)
Aspek Fisiologis ( yang bersisfat jasmaniah ) ; 2) Aspek Psikologis ( yang bersifat
rohaniah ).
1. Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat
kebugaran organ-organ tubuh dansendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat
dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah,
apalagi jika disertai pusing kepala berat misalnya : dapat menurunkan kualitas
ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinyapun kurang atau tidak
berbekas. Untuk mempertahankan tonus jasmani agar tetap bugar, siswa sangat
2
dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi . selain itu siswa
dianjurkan memilih pola istirahat dan olahraga ringa yang sedapat mungkin
terjadwal secara tetap dan berkesinambungan. Hal ini penting sebab kesalahan
pola makan-minum dan istirahat akan menimbulkan reaksi tonus yang negative
dan merugikan semangat mental siswa itu sendiri.
2. Aspek Psikologis
a. Intelegensi Siswa
3
lataran otak merupakan menara pengontrol hampir seluruh aktivitas
manusia.
4
tingkat intelegensinya. Apabila cara tersebut sulit ditempuh, alternatuf lain
dapat diambil, misalnya dengan cara menyerahkan siswa tersebut kepada
lembaga pendidikan khusus untuk para siswa berbakat.
Oleh karena itu, tindakan yang dipandang lebih bijaksana adalah dengan
cara memindahkan siswa penyandang intelegensi rendah tersebut ke lembaga
pendidikan khusus untuk anak-anak malang, seperti juga lembaga pendidikan
khusus anak-anak cemerlang, dinegara kita baru dikota-kota besar tertentu
saja.
b. Sikap Siswa
5
c. Bakat Siswa
d. Minat Siswa
Namun terlepas dari masalah popular atau tidaknya , minat seperti yang
dipahami dan dipaki oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas
pencapaian hasil belajr siswa dalam bidang-bidang studi tertentu.
Umpamanya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap matematika
akan memusatkan perhatiannya dari pada siswa lainnya. Kemudian, karena
pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan
siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai pestasi yang di
inginkan. Guru dalam kaitan ini seyogianya berusaha membangkitkan minat
6
siswa untuk menguasai pengetahuan yang terkandung dalam bidang studinya
dengan cara yang kurang lebih sama dengan kiat membangun sikap posotif
seperti terurai dimuka.
e. Motivasi siswa
Motivasi intrinsik merupakan hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri
siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar.Termauk
dalam motivasi intrinsik siswa adalah persaan menyangi materi dan
kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan
siswa yang bersangkutan.
Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari luar
diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan kegiatan belajar.
Pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, suri tauladan orangtua, guru
dan seterusnya merupakan cintoh-contoh konkret motivasi ekstrinsik yang
dapat menolong siswa untuk belajar. Kekurangan atau ketiadaan motivasi ,
baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal akab menyebabkan
kurang bersemangatnya siswa dalam melakukan proses pembelajaran materi-
materi pelajaran baik d sekolah maupun dirumah.
Faktor Eksternal siswa uga terdiri dari dua macam. Yakni, factor lingkungan
sosial dan factor lingkungan nonsosial.
1. Lingkungan Sosial
Lingkungan social sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan
teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Paea
guru yang selalu menjukan sikap dan oerilaku yang simpatik dan memperlihatkan
7
suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, midalnya rajin
membaca dan berdiskusi dapat memjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan
belajar siswa.
8
pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan
kondisi siswa.
Faktor pendekatan belajar dapat di pahami sebagai segala cara yang digunakan
siswa dalam menunjang keefektifan dan keefisiensian proses pembelajaran materi
tertentu, meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan
kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Strategi dalam hal ini berarti
seperangkat langkah operasional yang di rekayasa sedemikian rupa untuk
memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu (Lawson, 1991).
Disamping faktor-faktor internal dan eksternal siswa sebagai mana yang telah
dipaparkan dimuka, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf
keberhasilan proses belajar siswa tersebut.
Faktor-faktor diatas dalam banyak hal sering saling berkaitan dan mempengaruhi
satu sama lain. Seorang siswa yang bersikap conserving terhadap ilmu pengetahuan
atau bermotif ekstrinsik (factor eksternal ) umpamanya, biasanya cenderung
mengambil pendekatan belajar yang sederhana dan tidak mendalam. Sebaliknya,
seorang siswa yang berintelegensi tinggi (factor internal) dan mendapat dorongan
posistif dari orang tuanya (Factor eksternal), mungkin akan memilih pendekatan
belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil pembelajaran. Jadi, karena pengaruh
factor-faktor tersebut diataslah , muncul siswa yang high- achievers (berprestasi
tinggi) dan under-achievers (berprestasi rendah) arau gagal sama sekali. Dalam hal
ini, seorang guru yang kompeten dan professional dharapkan mampu mengantisipasi
kemungkinan-kemungkinan munculnya kelompok siswa yang menunjukan kegagalan
dengan berusha mengetahui dan mengatasi factor yang menghambat proses belajar.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Faktor- faktor yang mempengaruhi proses belajar terdiri atas faktor internal dan
eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan
dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor
fisiologis dan faktor psikologis. Sedangkan faktor eksternal yang memengaruhi balajar
dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan factor
lingkungan nonsosial.
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi
fisik individu. Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat
mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama mempengaruhi
proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.
Faktor-faktor eksternal yang meliputi lingkungan social diantaranya faktor sekolah,
masyarakat, dan keluarga. Sedangkan faktor eksternal lingkungan non-sosial diantaranya
lingkungan alamiah, instrumental, dan mata pelajaran.
Disamping faktor-faktor internal dan eksternal siswa sebagai mana yang telah
dipaparkan dimuka, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf
keberhasilan proses belajar siswa tersebut.
Faktor pendekatan belajar dapat di pahami sebagai segala cara yang digunakan
siswa dalam menunjang keefektifan dan keefisiensian proses pembelajaran materi
tertentu, meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran.
B. Saran
Kita sebagai pelajar dan calon pendidik harus lebih memahami bagaimana tata cara
mendidik anak didik kita. Baik itu dilihat dari segi psikologis, psikis khususnya
sosiologis agar cita-cita pengoptimalisasian upaya belajar mengajar dapat terealisasi
dengan sempurna.
C. Kata Penutup
Demikianlah makalah yang telah kami susun, semoga makalah ini dapat
memberikan pengetahuan mengenai Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Belajar serta
bermanfaat bagi para mahasiswa dan mahasiswi. Kami selaku penyusun meminta maaf
apabila dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar dalam penyusunan makalah
selanjutnya dapat tersusun lebih baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Portal Tadib Vol XVI Edisi Juni 2011. diakses pada 30 November 2017.
11