Immanuel Ludji
Immanuel Ludji
OLEH
NIM : 1523734070
KELAS : IV Tkj e
2017
1. Kelas kelas IP (A, B, C, D, E)
KELAS A
Pada jaringan IP Address kelas A, bit pertama dari IP address tersebut adalah 0. Bit
pertama dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan network ID, sedangkan 24 bit terakhir
merupakan host ID. Maka pada kelas A hanya terdapat 128 network IP Address dengan
jangkauan dari 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx.
Jadi admin dapat membuat banyak sekali alamat untuk hostnya,dengan memperhatikan 224
2=16.777.214 host, N; jumlah bit terakhir dari kelas A ,(2) adalah alamat terakhir loopback.
KELAS B
Pada jaringan IP Address kelas B, 2 bit pertama dari IP address adalah 10. Dua bit ini dan
bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan network ID. Sedangkan 16 bit terakhir merupakan
host ID. Maka pada kelas B terdapat 16384 network IP Address dengan jangkauan dari
128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.
KELAS C
Pada jaringan IP Address kelas C, 3 bit pertama dari IP Address adalah 110. Tiga bit ini dan
21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan network ID. Sedangkan 8 bit terakhir merupakan
host ID. Maka pada kelas C terdapat lebih dari 2 juta network IP Address dengan jangkauan dari
192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.
KELAS D
Pada jaringan IP Address kelas D, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 0.
Sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host pada jaringan dengan range IP antara 224.0.0.0
239.255.255.255. IP Address Kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu pemakaian aplikasi
secara bersama-sama oleh sejumlah komputer. Multicasting berfungsi untuk mengirimkan
informasi pada nomor host register. Host-host dikelompokkan dengan meregistrasi atau
mendaftarkan dirinya kepada router lokal dengan menggunakan alamat multicast dari range
alamat IP Address kelas D. Salah satu penggunaan multicast address pada internet saat ini adalah
aplikasi real time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint) dengan
menggunakan Mbone (Multicast Backbone).
KELAS E
Pada jaringan IP Address kelas E, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 1. IP
address kelas E mempunyai range antara 240.0.0.0 254.255.255.255. IP Address kelas E
merupakan kelas IP address eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP Address di
masa yang akan datang.
2. OSI Layer
Interkoneksi Sistem Terbuka Tujuh model referensi Layered (OSI) hanya hanya model
referensi. Semua masalah yang terkait dengan komunikasi dijawab oleh protokol tertentu
beroperasi pada lapisan yang berbeda, Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer.
Lapisan 1. Physical Layer
Lapisan pertama dari tujuh lapisan Interkoneksi Sistem Terbuka model jaringan (OSI)
disebut lapisan fisik. sirkuit fisik diciptakan pada lapisan fisik Interkoneksi Sistem Terbuka
(OSI) model. lapisan fisik menggambarkan sinyal listrik atau optik yang digunakan untuk
komunikasi. lapisan fisik dari Open System Interconnection (OSI) model yang hanya peduli
dengan karakteristik fisik teknik sinyal listrik atau optik yang meliputi tegangan arus listrik yang
digunakan untuk mengangkut sinyal, jenis media (Twisted Pair, Coaxial Cable, Fiber Optik dll),
karakteristik impedansi, bentuk fisik dari konektor, Sinkronisasi dll Physical layer terbatas pada
proses yang diperlukan untuk menempatkan sinyal komunikasi melalui media, dan untuk
menerima sinyal yang datang dari media itu. Batas bawah dari lapisan fisik dari model Open
System Interconnection (OSI) adalah konektor fisik yang melekat pada media transmisi. lapisan
fisik dari Open System Interconnection (OSI) model yang tidak termasuk media transmisi.
Media transmisi tetap di luar lingkup Layer fisik dan juga disebut sebagai lapisan 0 dari
Interkoneksi Sistem Terbuka (OSI) Model.
Layer 4. Transport
Lapisan keempat dari tujuh lapisan modus jaringan Interkoneksi Sistem Terbuka (OSI)
adalah lapisan Transport. Lapisan Transport menangani fungsi transportasi seperti pengiriman
yang dapat diandalkan atau tidak dapat diandalkan data ke tujuan. Pada komputer pengirim,
lapisan transport bertanggung jawab untuk memecah data ke dalam paket-paket yang lebih kecil,
sehingga jika semua paket yang hilang selama transmisi, paket hilang akan dikirim lagi. Hilang
paket ditentukan oleh pengakuan (ACK) dari perangkat remote, ketika perangkat remote
menerima paket. Pada sistem penerima, lapisan transport akan bertanggung jawab untuk
membuka semua paket dan merekonstruksi pesan asli.
Fungsi lain dari lapisan transport adalah segmen TCP sequencing. Sequencing adalah
layanan berorientasi koneksi yang mengambil segmen TCP yang diterima rusak dan
menempatkan mereka dalam urutan yang benar.
Lapisan transport juga memungkinkan pilihan untuk menentukan "alamat layanan" untuk
layanan atau aplikasi pada sumber dan komputer tujuan untuk menentukan aplikasi apa
permintaan datang dari dan apa aplikasi permintaan akan.
Banyak aplikasi jaringan dapat berjalan pada komputer secara bersamaan dan harus ada
mekanisme untuk mengidentifikasi aplikasi harus menerima data yang masuk. Untuk membuat
karya ini dengan benar, data yang masuk dari aplikasi yang berbeda adalah multiplexing pada
lapisan Transport dan dikirim ke lapisan bawah. Di sisi lain dari komunikasi, data yang diterima
dari lapisan bawah adalah de-multiplexing pada lapisan Transport dan dikirimkan ke aplikasi
yang benar. Hal ini dicapai dengan menggunakan "Nomor Port".
Protokol yang beroperasi pada Transport Layer, TCP (Transmission Control Protocol)
dan UDP (User Datagram Protocol) menggunakan mekanisme yang dikenal sebagai "Port
Number" untuk memungkinkan multiplexing dan de-multiplexing. nomor port mengidentifikasi
aplikasi jaringan berasal pada sumber komputer dan tujuan aplikasi jaringan pada komputer
penerima.
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet
menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi
pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari
satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung
beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan
fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar
jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan
tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-
masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN, Router sangat banyak digunakan
dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP
Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router
lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan
yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar
ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah
manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang
menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia
dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan
komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke
Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan
telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL).
Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1,
atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk
menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-
router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket
berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak
memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering
router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga
dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki
kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan
informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah
berada di network yang berbeda. Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka
router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk
host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
Ilustrasi mengenai cara kerja router ini dapat dilihat pada gambar dibawah:
Pada gambar diatas terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router. Network
sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network 192.168.1.0 dan
network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan network address 192.155.2.0
Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan meneruskan data
tersebut ke network lain.
Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan meneruskan paket
data ke network lain.
Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router akan
menruskan paket data tersebut ke komputer B.
INTERFACE ROUTER
interface merupakan komponen eksternal dari suatu router. Sebelum menkonfigurasi router,
masing-masing fungsi komponen tersebut harus diketahui terlebih dahulu karena komponen yang
akan dikoneksikan ke router menggunakan interface yang berbeda tergantung komponennya
yang akan dihubungkan. Gambar di atas memperlihatkan interface standar yang dimiliki oleh
sebuah router yang meliputi:
Bagaimana kita dapat terhubung ke router? Kita dapat memilih alternatif dibawah ini, yaitu
melalui:
Port Console
Port Aux
Telnet (Ethernet atau Serial Port)
Untuk Fast Ethernet, aku kira pasti nggak ada kesulitan, karena hampir semua udah
mengenal. Yang perlu diperhatikan adalah koneksi serial. Koneksi ini mempunyai dua sisi, yaitu
DTE dan DCE. DTE (Data Terminal Equipment) disebut juga koneksi male(jantan), sedangkan
DCE (Data Circuit-terminating Equipment) disebut koneksi female (betina).
Router biasanya berisi beberapa jenis interface cocok untuk berbagai fungsi. Untuk
interface pada router berfungsi, Anda harus mengkonfigurasi mereka. Tentukan lokasi antarmuka
(yaitu, slot mana Fleksibel PIC Konsentrator [FPC], padat Pelabuhan Concentrator [DPC], atau
Modular Pelabuhan Concentrator [MPC] diinstal. Anda juga harus menentukan lokasi Kartu
Antarmuka Fisik [PIC] atau Kartu Modular antarmuka [MIC], dan jenis antarmuka, misalnya,
SONET / SDH, Asynchronous transfer mode [ATM], atau Ethernet). Akhirnya, Anda harus
menentukan jenis enkapsulasi dan setiap sifat antarmuka khusus yang mungkin berlaku.
Switch
Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor / penghubung .
Dilihat dari fungsinya , terlihat mirip dengan Hub . Perbedaan kedua alat ini adalah soal besaran
luas jaringan yang dapat dikerjakan dan besaran kecepatan transfer data . Switch memiliki
cakupan luas jaringan yang lebih besar dari Hub , dan Switch juga memiliki kecepatan yang
lebih tinggi dibanding dengan Hub . Sampai saat ini besaran kecepatan transfer data tertinggi
Hub adalah 100 Mbps . Sementara Switch telah dikembangkan untuk dapat melakukan fungsinya
dengan kecepatan diatas 100 Mbps . Bahkan ada yang hampir mendekati kecepatan 1Gbps .
Perbedaan Switch dan Hub juga terletak di tempat keduanya bekerja . Switch bekerja pada
Layer 2 dan Layer 3 . Sementara Hub bekerja pada Layer 1 . Switch bekerja berdasarkan alamat
MAC pada NIC ( Network Interface Card ) . Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemana paket
data itu akan dikirim dan diterima . Sistem ini juga dibentuk agar tidak terjadi tabrakan pada
jalur pengiriman data (collision ) antara port satu dengan yang lain .
Hub
Hub adalah bentuk sederhana dari Switch . Hub digunakan untuk jaringan sederhana .
Cara kerja Hub adalah menyalin paket data dari sumber yang terkoneksi pada suatu port dan
mentransferkannya ke seluruh port yang tersambung pada Hub . Saat ini Hub sudah mulai
ditinggalkan karena berbagai kelemahan seperti jangkauan , kecepatan transfer data , dan resiko
loss data , yang membuat Switch lebih diminati
4. Kabel DTE, UTP, dan DCE
nshielded Twisted Pair atau UTP adalah kabel sebagai media transmisi dalam jaringan Local
Area Network atau LAN. Kabel UTP termasuk kabel yang tidak memiliki pelindung dan
memiliki rangkaian kabel yang saling terpilin satu dengan lain. Keberadaan kabel UTP membuat
antar jaringan komputer dapat terhubung melalui LAN. Secara umum, kabel UTP terdiri dari
delapan bagian, Empat buah kabel UTP terpilin menjadi satu dan sepasang kabel UTP lainnya
dihubungkan untuk menerima dan mengirim antar jaringan komputer.
Kabel UTP sendiri telah memiliki spesifikasi khusus yaitu, EIA/TIA 568 untuk kabel UTP
standar. Kabel UTP memiliki aturan pula dalam penyusunannya berdasarkan tipe yang ada.
Sehingga kabel UTP pada akhirnya dapat difungsikan sebagai kabel dalam jaringan LAN.
Untuk tipe kabel UTP Straight Through Cable, aturan penyusunannya adalah ujung satu dengan
ujung lain harus menggunakan spesifikasi yang sama. Tipe kabel UTP Straight Through Cable
biasa digunakan untuk menghubungkan antara switch dan router, PC dan HUB, PC dan switch.
Ada pula tipe kabel UTP Cross Over Cable, aturan penyusunannya adalah ujung yang satu
dengan ujung lain harus menggunakan spesifikasi yang berbeda. Tipe kabel UTP Cross Over
Cable biasa digunakan untuk menghubungkan antara router dan router, PC dan PC, HUB dan
HUB, switch dan switch. Kemudian juga terdapat tipe kabel UTP Roll Over Cable, aturan
penyusunannya adalah harus terhubung DB-9 Adapter dengan PC atau DB-25 Adapter dengan
PC. Biasanya untuk kabel UTP tipe Roll Over Cable adalah pemasangan modem dengan console
switch manageable atau dapat pula dengan console cisco router. Dari ketiga tipe tersebut, maka
kabel UTP akan dapat menjalankan fungsinya sebagai berikut berdasarkan kategori dari kabel
UTP.
Sebuah data circuit-terminating peralatan (DCE) adalah perangkat yang berada di antara
peralatan terminal data (DTE) dan rangkaian transmisi data. Hal ini juga disebut dataperalatan
komunikasi dan peralatan data carrier.Dalam sebuah stasiun data, DCE melakukan fungsi seperti
konversi sinyal, coding, dangaris clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE atau
menengah. Interfacingperalatan mungkin diperlukan untuk beberapa peralatan terminal data
(DTE) ke dalamrangkaian transmisi atau saluran dan dari sirkuit transmisi atau saluran ke
DTE.Meskipun istilah yang paling sering digunakan dengan RS-232, beberapa komunikasidata
standar yang mendefinisikan berbagai jenis antarmuka antara DCE dan DTEsebuah. DCE adalah
perangkat yang berkomunikasi dengan perangkat DTE dalamstandar ini. Standar yang
menggunakan nomenklatur meliputi:* Federal Standard 1037C, MIL-STD-188* RS-232*
Beberapa standar ITU-T di seri V (terutama V.24 dan V.35)* Beberapa standar ITU-T di seri X
(terutama X.21 dan X.25)Sebagai aturan umum, bahwa perangkat DCE menyediakan sinyal
clock (clockinginternal) dan mensinkronisasi perangkat DTE pada jam yang disediakan
(clockingeksternal). D-sub konektor mengikuti aturan lain untuk tugas pin. perangkat
DTEbiasanya transmisi pada nomor pin konektor 2 dan terima pada nomor pin konektor 3.DCE
perangkat hanya yang sebaliknya: pin konektor nomor 2 menerima dan nomor pinkonektor 3
mentransmisikan sinyal.Biasanya, perangkat DTE merupakan terminal (atau komputer), dan
DCE adalahmodem.Ketika dua perangkat, yang keduanya atau kedua DTE DCE, harus
dihubungkanbersama tanpa modem atau penerjemah media yang sama di antara mereka,
semacamkabel crossover harus digunakan, yaitu modem null untuk RS-232 atau seperti
biasauntuk Ethernet.
UDP (User Datagram Protocol) adalah protokol umum lainnya yang digunakan pada dunia
internet dan merupakan connectionless. Hal ini berarti bahwa suatu paket yang dikirim melalui
jaringan hingga sampai ke komputer lain tanpa membuat suatu koneksi. UDP tidak pernah
digunakan untuk mengirim data penting seperti halaman web, informasi database, dan
sebagainya. UDP biasanya digunakan untuk streaming audio dan video, karena kelebihan UDP
yaitu menawarkan kecepatan transfer. UDP dapat lebih cepat daripada TCP karena pada protokol
UDP tidak ada bentuk kontrol aliran dan koreksi kesalahan. Artinya UDP tidak mementingkan
bagaimana keadaan koneksi, jadi jika terjadi pengiriman data maka tidak dijamin berhasil sampai
atau tidaknya data tersebut. Pada UDP juga tidak ada pemecahan data, oleh karena itu tidak
dapat melakukan pengiriman data dengan ukuran yang besar.
UDP mempunyai kelebihan dibandingkan TCP dengan tidak menggunakan field sequence dan
acknowledgement. Keuntungan UDP yang paling jelas dari TCP adalah byte tambahan yang
lebih sedikit. Di samping itu, UDP tidak perlu menunggu penerimaan atau menyimpan data
dalam memory sampai data tersebut diterima. Ini berarti, aplikasi UDP tidak diperlambat oleh
proses penerimaan dan memory dapat dibebaskan lebih cepat.
Protocol TCP
Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan
kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan).
TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model
referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat
diandalkan (reliable). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang paling umum digunakan pada dunia
internet, karena kelebihan TCP yaitu adanya koreksi kesalahan. Dengan menggunakan protokol
TCP, maka proses pengiriman akan terjamin. Hal ini disebabkan adanya bagian untuk sebuah
metode yang disebut flow control. Flow control menentukan kapan data harus dikirim kembali,
dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya, sampai data tersebut berhasil ditransfer.
Hal ini karena jika paket data berhasil dikirim, dapat terjadi sebuah tabrakan. Ketika ini terjadi,
maka klien akan meminta kembali paket dari server sampai seluruh paket berhasil ditransfer dan
identik dengan aslinya.
6. Three-way Handshake
1) Well-known Port berkisar antara 0 hingga 255 tapi diperlebar untuk mendukung anatar 0
hingga 1023 ditetapkan oleh internet Assigned Number Authority(IANA). Untuk
digunakannya layanan yang bakal dimasa depan dan didefinisikan dalam RFC 1060.
2) Registered Port vndor-vendor computer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung
aplikasi dan system operasi yang dibuatnya. Range registered port berkisar dari 1024 hingga
65536 dan digunakan atau dilepaskan sesuai keutuhan.
SOCKET komunikasi yang memungkinkan adanya pertukaran data antara program atau
proses baik dalam satu mesin maupun antar mesin, jika menggunakan pipes biasanya adalah
dapat dilakukannya komunikasi antar proses/program melalui jaringan berbasis yang
TCP/IP. Komunikasi socket terutama diciptakan untuk tujuan menjembatani komunikasi
antara dua buah program yang dijalankan pada mesin yang berbeda. Kelebihan lain dari
socket adalah mampu menangani banyak klien sekaligus.