Anda di halaman 1dari 1

Sudu

Sudu turbin dibedakan menjadi 2, yaitu:


- Fixed blade
sudu yang terpasang tetap serta kemiringannya tidak dapat diatur sesuai
keinginan.
- Adjustable blade
Sudu yang dapat diatur kemiringannya sesuai dengan yang kita inginkan.

Turbin Kaplan pada PLTA Wonogiri menggunakan adjustable blade dengan 5 buah sudu,
merupakan pengembangan lebih lanjut dari fixed blade. Dengan menggunakan servomotor
hydrolic, sudu ini dapat diputar-putar pada porosnya untuk mendapatkan sudut
kemiringan sudu untuk memperoleh efisiensi tertinggi sesuai dengan pembukaan guide
vane. Pengaturan sudu dilakukan ole governor. Sudu dibuka serta ditutup menggunakan
tuas, dimana ujung atas tuas terhubung dengan Runner Vane Servomotor (RSVM) yang
terpasang dalam lubang poros utama, serta ujung bawah dihubungkan dengan mekanisme
pemutar sudu. Gerakan keatas tuas berarti membuka, serta kebalikannya. Dengan
alasan efisiensi tinggi pada semua pembukaan guide vane maka adjustable blade
dipakai untuk sudu turbin dengan head rendah dan dalam kondisi operasi pada beban
yang berubah-ubah.

Keuntungan dari adjustable blade adalah pada waktu start, thurst bearing tidak akan
mendaat beban yang terlalu besar yang diperoleh darigaya tekan air. karena dalam
hal ini, sudu turbin membuka secara perlahan-lahan sehingga gaya air tidak terlalu
besar.

Sudu Hantar

Digunakan untuk mengarahkan aliran air pada spiral case supaya air masuk ke runner
dapat sama banyak diseluruh keliling runner. Guide vane atau sudu hantar ini
berjumlah 20 buah, serta dipasang melingkari runner bersama dengan stay vane yang
disebut juga distributor. Digerakkan menggunakan Guide Vane Servomotor (GVSM)
dengan tekanan minyak. Tiap turbin dilengkapi oleh 2 servomotor, dihubungkan dengan
sebuah slip ring menggunakan tuas. Gerakan dari servomotor ini berlawanan karena
dipasang di sisi kanan dan kiri slip ring. Dengan gerakan secara berlawanan ini
dimaksudkan agar gerakan guide vane dapat berputar secara bersamaan.

Poros Utama

Pada saat beroperasi, poros utama pada turbin air harus mampu mentransmisikan torsi
runner pada kondisi head maksimum. Disamping menerima beban puntir/torsi poros juga
menerima beban tarik berupa beban dari runner. Poros utama harus terbuat dari
material yang cukup kaku, tidak bergetar ataupun melentur.

Guide Bearing

Adalah bantalan yang menumpu poros pada arah radial, serta berfungsi untuk menahan
poros supaya tidak terdefleksi. Terdapat 2 buah guide bearing, yaitu pada atas
rotor generator (upper guide bearing) dan pada bawah rotor generator (lower guide
bearing).

Thrust Bearing

Biasanya dipasang di atas maupun di bawah generator. Thrust bearing ini berfungsi
untuk menumpu beban yang sangat besar, yaitu rotor generator, poros utama, runner,
serta beban dorong yang ditimbulkan oleh aliran air.

Anda mungkin juga menyukai