Anda di halaman 1dari 44

Panduan Commissioning 2G Ericsson

Step by step Precom DUG untuk konfigurasi 2G

Di dunia telekomunikasi kita mengenal software yang


namanya OMT. OMT ini singkatan dari Operation
Maintenance dan Terminal, jadi dari nama nya kita
bisa sedikit tahu bahwa software ini digunakan untuk
maintenance ataupun sebagai alat untuk kita
melakukan comissioning perangkat Ericsson sebelum
dilakukannya proses integrasi.

Sambungkan cable Rj45 Db9 ke port LMT A (Rj45)


di DUG 20 01 dan Db9 yang sudah di sambung
dengan kabel RS232 ke port USB laptop.
Cek port com berapa yang dipakai di laptop.
( biasanya menggunakan port com 1 )

Kemudian Open program OMT ( Operation


Maintenance & Terminal ) :
Cek di menu tool --> Option, kemudian akan
muncul tampilan seperti ini :
Selanjutnya pilih di COM Port Number sesuai port
Com yang terbaca di laptop.
Selanjutnya, Pilih Configuration --> Create IDB
Di Cabinet Setup pilih New, selanjutnya akan
muncul tampilan Define Setup for Cabinet

Yang perlu diperhatikan di sini adalah :


- Cabinet type

Kita ambil contoh cabinetnya adalah 6601 (karena


saat ini, cabinet inilah yang paling banyak digunakan),
untuk power System dan Climate System sudah
default settingan nya untuk type cabinet ini, jadi kita
tidak perlu ubah configurasinya.
Setelah kita tekan tombol oke, maka akan muncul
tampilan seperti di bawah ini.
Selanjutnya kita akan defined Antenna Sector Setup,
caranya sama seperti saat kita akan defined cabinet,
kita pilih New, maka akan muncul tampilan seperti
gambar di bawah.

Yang perlu diperhatikan adalah :


- Jumlah sector yang akan di pakai
- Frequensi yang dipakai
- Jumlah RUS yang dipakai dalam 1 sector
- Metoda Antenna Sharingnya.
Kita ambil contoh, frequensi yang akan dipakai adalah
GSM, GSM di tandai dengan kode perangkat B0 atau
B8, sedangkan DCS atau 1800 di tandai dengan
kode perangkat B3. Oke kita lanjut Jumlah sector
yang dipakai di sini adalah 3 sector, untuk provider
Indosat, jumlah sector yang dipakai adalah 3 sector.

Untuk config basic adalah config 4 + 4 + 4, dengan


kata lain, sector 1 (4Trx) + sector 2 (4Trx) + sector 3
(4Trx), ini berlaku untuk config basic maksimal dengan
menggunakan 1 cabinet type 6000 baik itu 6201,
6102 ataupun 6601 dan 1 RUS.
Jadi 1 RUS itu maksimal memiliki 4 Trx.

Oke kita lanjut, jadi menurut asumsi di atas tadi kita


dapat mendefined Antenna Sector Setup nya
menjadi seperti gambar di bawah :

Untuk settingan Trx nya , kita bisa pilih RE Setup,


yang kita defined hanya Number Of Trx nya saja.
Dari gambar RE Setup di atas kita bisa lihat, bahwa
maksimal Trx yang bisa di defined adalah 4 untuk
RRUS 01

Jika menggunakan RRUS 12 (Radio Remote System


for 12 Trx)
Selanjutya kita pilih oke, dan tampilan akhir akan
seperti ini untuk RRUS 01:

Tampilan akhir akan seperti ini untuk RRUS12 :


Setelah kita pilih Oke kembali, maka tampilan nya
akan menjadi seperti ini :

- Tampilan di system

Jika menggunakan RRUS 12


- Tampilan di Cabinet 0

Jika menggunakan RRUS 12


Sampai di sini, tugas kita belum selesai, kita harus
mendefined RRUS, SAU dan DUG nya, caranya.:

- Di tombol define present RUS kita Klik :


Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar di
bawah ini :

Kita klik dua kali di RRUS-0, RRUS-1, RRUS-2 dan


SAU, jika sudah tampilan nya akan menjadi seperti
ini :
Selanjutnya kita klik oke, maka tampilan di cabinet
0 nya akan menjadii seperti ini :

Sampai di sini tugas kita sudah selesai.? Belum..tugas


kita belum selesai, selanjutnya kita harus mendefined
posisi DUG nya, caranya, kita klik Configuration --
> Define --> RU Position
Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di
bawah ini :

Untuk Shelf kita pilih A1 dan untuk Slot kita pilih 2,


maka tampilan nya akan menjadi seperti ini :
Selanjutnya kita defined disisi Transmisi DUG nya,
caranya :
Ditampilan system klik kanan di Transmisi --
> Define --> Transmission

Tampilannya akan seperti ini :


Gambar ini adalah gambar yang menunjukkan bahwa
status link nya masih ATM atau E1 belum over TCU,
kita dapat lihat di STN Equipmentnya.

Jika sudah Over TCU, atau linknya sudah Over IP,


tampilan nya sebagai berikut :

Tambahan :

Jika untuk satu modul MU menggunakan 2 DUG,


dengan kata lain ada Master dan Slave, maka kita
jangan lupa mendefined Node parameternya. Fungsi
Node Parameter ini adalah sebagai penghubung
antara 1 DUG dengan DUG yang lain dalam 1 Modul
MU (subrack)
Caranya :

Klik menu Configuration --> Define --> Node


Parameters
Tampilannya akan seperti ini :
Gambar di atas jika hanya menggunakan 1 DUG
dalam 1 Modul MU (subrack)

Jika menggunakan 2 DUG :


Kita geser ke tampilan External Nodes
Setelah itu klik Add Nodes

Pilih HUB Address nya, ingat jangan sampai salah


pilih, jika sudah kita pilih External Nodes nya, tampilan
nya akan menjadi seperti ini :
Kemudian kita tekan oke
Maka tampilan awal akan menjadi seperti ini :

Untuk DUG 20 01 yang Slave nya di Node


Parameters tadi kita define port nodes nya.
Caranya sama seperti kita mau defined Node
parameters sebelumnya, hanya di tampilan seperti
dibawah, untuk Support system controlnya kita pilih
false dan HUB position nya di EC B
Kemudian di RU position untuk perangkat SAU nya
jangan didefined di DUG Slave (DUG yang Ke-2)

Untuk nama RBS dapat kita defined juga dengan cara


:

Isikan RBS identify nya sesuai dengan nama site nya :


Contoh untuk GSM:
Contoh untuk DCS :

Kemudian tekan oke


Sampai di sini tugas kita sudah selesai untuk
commissioning.

Catatan :

1. Untuk 1 RBS atau 1 DUG maksimal Trx adalah 12


Trx, yang mana 12 Trx ini di ambil dari config
maksimal basic yaitu 4 + 4 + 4
2. Untuk 1 RBS biasa nya menggunakan 1 E1, tetapi
jika lebih biasanya case, tetapi di sini kita
menggunakan 1 Rbs dengan 1 E1.
3. Jika config Trx lebih dari 12 Trx, contoh :
- 5+4+4 --> 13 Trx atau.
- 4+5+4 --> 13 Trx atau,
- 4+4+5--> 13 Trx , maka kita harus menggunakan
tambahan 1 RBS atau 1 DUG lagi, dengan
ketentuan penambahan 1 E1.

Jika tidak ada E1 tambahan.? Apakah kita bisa


lakukan config di atas 12 Trx .? jawabannya bisa. Kita
bisa lakukan Upgrade dengan metode Abis Optime
atau Optimize 1 E1 menjadi 2 E1 atau bahasa
gaulnya, dipakai 1 E1 tetapi yang terbaca adalah 2
E1.

Tapi bagi temen2 untuk sementara mungkin ini dulu


yang kita bahas, untuk materi yang lain , kita bisa
bahas secara perlahan di lapangan.. Selamat
Bekerja.

Anda mungkin juga menyukai