Program Arl KKN
Program Arl KKN
Deskripsi kegiatan
RPL (Rumah Pangan Lestari) adalah rumah penduduk yang mengusahakan pekarangan
secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal secara bijaksana yang
menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam.
Bahan pangan yang dihasilkan RPL diharapkan dapat meningkatkan gizi, kesehatan warga di
Pantai Sederhana, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Selain itu, KRPL juga
mencakup upaya pemanfaatan limbah ternak, intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa,
pengenalan vertical garden, dan fasilitas umum lainnya (sekolah, rumah ibadah, dan lainnya),
lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil. Kegiatan ini
dilakukan dengan mengadakan program penyuluhan dan penerapan penggunaan fungsi
pekarangan warga setempat sebagai RPL percontohan.
Tujuan Kegiatan
Tujuan dilakukan program ini adalah untuk memanfaatkan lahan pekarangan secara
optimal yang meningkatkan ketersediaan pangan dan gizi keluarga, melestarikan tanaman lokal
untuk menjaga keberlanjutan pekarangan dan menumbuh kembangkan kegiatan ekonomi
produktif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan yang lestari di
Desa Pantai Sederhana, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi
Sasaran Kegiatan
Masyarakat Desa Pantai Sederhana, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
Metode
Penanaman benih tanaman Agronomi di lahan pekarangan rumah warga yang kosong
Indikator keberhasilan
Masyarakat Desa Pantai Sederhana mengerti cara memanfaatkan pekarangannya dengan
optimal dan kebutuhan pangan warga dapat terbantu dengan adanya pemanfaatan pekarangan.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Tanggal kegiatan
Hasil
Masyarakat termasuk anak-anak, orangtua, dan pemilik rumah serta perangkat desa antusias
mengikuti program penanaman benih untuk Rumah Pangan Lestari
Kendala yg dihadapi
Sulit untuk mengumpulkan keseluruhan warga karena bentuk fisik desa yang memanjang
dan tidak ada fasilitas seperti proyektor dan mic, sifat tanah yang terlalu liat sehingga
menyebabkan drainase tanah buruk, banyaknya ternak kambing dan ayam yang dilepas-liarkan
oleh pemiliknya sehingga mengganggu pertumbuhan bibit tanaman
Evaluasi kegiatan
Kegiatan dilakukan dengan sosialisasi dalam kelompok kecil seperti melalui sekolah, ibu-
ibu pkk, kelompok tani, dan perangkat desa (termasuk ketua dusun, rw, dan rt). Tanah tetap
digunakan dan diolah tanpa ada upaya penambahan bahan atau rekayasa apapun. Untuk
menghindari gangguan ternak, kami membuat pagar pembatas untuk pekarangan yang dibuat
Saran
Kegiatan sosialisasi akan lebih efektif dilakukan dalam kelompok kecil, ada baiknya tanah
ditambahkan kapur dan pasir saat pengolahan tanah, akan lebih estetik apabila pagar yang dibuat
merupakan pagar hidup