Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN LINTAS BUDAYA

KONSEP DASAR MANAJEMEN LINTAS BUDAYA (MLB)

Oleh:

Kelompok 5

Ida Ayu Dewi Wijayanti 1515251018

Putu Triana Mahadewi 1515251019

Hening Wulan Pratiwi 1515251020

Program Ekstensi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Univesitas Udayana

Denpasar 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai .Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 11 September 2016

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Kerangka Umum Manajemen Lintas Budaya ........................................................... 2


2.2. Pentingnya Manajemen Lintas Budaya .................................................................... 3
2.3. Perkembangan Manajemen Lintas Budaya Dalam Komunitas Global..................... 4
2.4. Korporasi Multinasional ........................................................................................... 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi seperti saat ini tentunya sudah sangat banyak perusahaan atau
bahkan organisasi internasional yang maju. Tidak dapat di pungkiri juga tentunya terdapat
suatu elemen di dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri terdiri dari berbagai macam
negara, suku bangsa, adat istiadat, agama, dan watak. Oleh karena itu tentunya dalam
mengelola perusahaan atau organisasi tersebut dibutuhkan sistem yang tepat untuk mengatur
agar profesionalitas tetap terjaga. Kita ambil saja contoh apabila dalam suatu kelompok yang
terdiri dari berbagai macam sudut pandang terjadi suatu perselisihan maka disinilah letak
manajemen lintas budaya ini akan digunakan.

Mempelajari kebudayaan dengan unsur-unsur di dalamnya merupakan satu hal yang


menarik untuk dipelajari dalam bmata kuliah Manajemen Lintas Budaya ini yang pada
akhirnya akan menjadi bekal ilmu pengetahuan.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk mempermudah pembelajaran maka penulis membatasi materi pada,

1. Apa itu kerangka umum manajemen lintas budaya?


2. Mengapa manajemen lintas budaya itu penting?
3. Bagaimana perkembangan manajemen lintas budaya dalam komunitas global?
4. Apa yang dimaksud korporasi multinasional?

1.3 Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini untuk mahasiswa mampu memahami kerangka umum
manajemen lintas budaya, mengetahui pentingnya manajemen lintas budaya, mengetahui
perkembangan manajemen lintas budaya dalam komunitas global, serta mengerti dengan
korporasi multinasional.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Kerangka Umum Manajemen Lintas Budaya

Manajemen adalah suatu ilmu dan seni dalam proses pengorganisasian seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Dalam pengertian
manajemen sebagai seni karena seni berfungsi dalam mewujudkan tujuan yang nyata
dengan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu yang berfungsi
menerangkan fenomena-fenomena, kejadian sehingga memberikan penjelasan yang
sebenarnya. Manajemen juga sebagai ilmu yang mengajarkan proses mendapatkan suatu
tujuan untuk keberhasilan satu organisasi.

Manajemen lintas budaya ialah suatu ilmu dan seni dalam upaya mengelola budaya
yang berbeda-beda, memberdayakannya sehingga dapat meningkatkan kinerja suatu
organisasi, baik secara internal maupun eksternal. Manajemen lintas budaya juga
merupakan ilmu yang berusaha untuk memahami bagaimana budaya nasional
mempengaruhi praktek manajemen, mengidentifikasi persamaan danperbedaan lintas
budaya dalam praktek manajemen dan berbagai konteks organisasi, serta meningkatkan
efektivitas dalam manajemen global.

Seorang manajemen tidak bisa lepas dari budaya karena ia sendiri adalah pelaku
didalam budaya itu sendiri. Dalam perkembangan zaman budaya semakin maju, tentu
adanya dari kemjauan arus globalisasi yang dapat mengantar budaya yang dulunya tidak
mengenal hidup modernitas sekarang menjadi budaya modernitas.

Seorang antropolog yaitu E.B. Tylor mengatakan bahwa kebudayaan adalah


kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat dan kemampuan serta kebiasaan yang diapatkan oleh manusia sebagai anggota

2
masyarakat. Dengan kata lain, kebudayaan mencakup semua yang didapatkan atau
dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

2.2.Pentingnya Manajemen Lintas Budaya

Banyaknya pendapat yang berbeda mengapa mahasiswa perlu untuk mempelajari


manajemen lintas budaya. Hampir semua organisasi besar akan mempunyai operasi
internasional atau dipengaruhi oleh ekonomi global. Pemahaman dasar mengenai
manajemen lintas budaya akan membantu memahami sepenuhnya mengapa suatu
kelompok tersebut di bentuk, agar apa yang diharapkan oleh perusahaan untuk dicapainya
dan bagaimana dapat berinteraksi dengan kolega-kolega asing maupun domestik.

Manajemen lintas budaya sangat diperlukan dalam suatu kelompok internasional


karna perbedaan latar belakang dari masing-masing komponen dalam kelompok tersebut
tentunya mempengaruhi sifat dan cara kerja dari kelompok tersebut, disinilah peran
manajemen lintas budaya tersebut adalah sebagai alat komunikasi agar satu sama lain dari
anggota kelompok tersebut dapat saling mengerti, tentunya agar kinerja yang dihasilkan
maksimal agar mencapai dari tujuan kelompok tersebut. Manajemen lintas budaya tidak
hanya berperan sebagai komunikator elemen dalam kelompok, tetapi manajemen lintas
budaya juga membentuk budaya didalam kelompok

Mempelajari manajemen lintas budaya mampu untuk membuat melek budaya.


Seiring budaya dan sistem politik global menjadi semakin terjalin dibandingkan saat ini,
pemahaman dan penghargaan atas kesamaan dan perbedaan orang-orang di dunia akan
menjadi semakin penting. Kita juga akan semakin sering menjumpai kolega, pelanggan,
pemasok, dan pesaing dari negara dan latar belakang budaya yang berbeda. Maka itu
manajemen lintas budaya penting untuk kita pelajari.

Adapun tiga contoh mengapa kita harus dapat memahami manajemen lintas
budaya, seperti:

1. Manajemen angkatan kerja yang semakin beragam di dalam negeri


2. Manajemen di dalam perusahaan-perusahaan yang menggabungkan budaya lewat
merger, akuisisi, atau joint-venture

3
3. Manajemen pada waktu pergi ke luar negeri untuk penugasan jangka pendek atau
panjang.

Jadi, manajemen lintas budaya dapat membantu kita memahami bagaimana


lingkungan kelompok yang terdiri dari berbagai latar belakang berbeda dan tentunya dapat
menunjang kinerja dari elemen dalam kelompok tersebut.

2.3.Perkembangan Manajemen Lintas Budaya Dalam Komunitas Global

Kemajuan Teknologi membawa dampak positif dan negatif. Untuk menangkal


pengaruh negatif diperlukan kualitas ketahanan rohaniah mental yang tinggi, yakni budi
pekerti luhur dan tingkat keimanan dan ketakwaan yang tinggi dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam membangun tidak hanya dibutuhkan tekad, tenaga, maupun modal. Agar
pembangunan dapat berhasil dengan baik, diperlukan dukungan rakyat, sikap mental,
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan
dalam melaksananakan Pembangunan Nasional dan sekaligus peningkatan sumber daya
manusia.

Siapa sangka perkembangan budaya yang begitu pesat ini membuat etika remaja
masa kini jauh berbeda dengan remaja masa lalu? Ternyata itu memang benar adanya,
hanya sedikit dari kalangan remaja yang benar-benar menerapkan sikap sopan dan santun
di lingkungannya, baik kepada yang lebih tua maupun kepada yang lebih muda. Berikut
ini beberapa buktinnya:

1. Gaya hidup kebarat-baratan


Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif
yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat pada orang tua,
kehidupan bebas remaja dan lain-lain. Hampir 50% dari remaja dunia terutama kaum
perempuan, sudah kehilangan mahkota paling berharga miliknya. Dan 80% sudah
berani mencoba dan menggunakan obat-obatan terlarang (narkotika). Itulah yang
sangat kita sayangkan dari remaja kini, yang seharusnya mereka menjadi peran penerus
pahlawan bangsa.

4
2. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan
musyawarah mufakat, dan gotong royong.
3. Semakin sedikit generasi muda yang melestarikan musik, tarian, dan budaya tradisional
kita.
4. Remaja mengikuti cara berpakaian yang cenderung tidak memperlihatkan kesopanan.

Di masa orang tua kita dahulu masih remaja, cara berpakaian dan model baju yang
mereka kenakan masih sangat sederhana. Tidak se-unik dan se-modern pakaian remaja saat
ini. Pada masa lalu, jika menghadiri acara resmi, masih banyak dari mereka yang
menggunakan baju tradisional, seperti baju adat, dan kebaya. Berbeda dengan sekarang,
remaja yang ingin menghadiri acara resmi seperti pesta ulang tahun, lebih memilih untuk
mengenakan baju kasual yang berciri-khaskan kebarat-baratan.

Namun, dengan perkembangan mode berpakaian ini memberikan banyak


keuntungan. Salah satunya, telah terdapat busana muslim dengan bahan atau pola yang
berasal dari daerah lokal. Begitu juga dengan kebaya yang sudah dimodifikasi sesuai
dengan gaya yang lebih modern. Begitu juga dengan batik. Bahkan batik saat ini sudah
banyak diminati oleh masyarakat di luar Indonesia.

Dampak Positif Globalisasi

1. Keterbukaan Informasi
Globalisasi membuat akses terhadap informasi semakin terbuka lebar,
masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi dari banyak media, seperti
televisi, internet, sosial media, dan lain-lain. Ini membuat masyarakat semakin
terbuka, cerdas dan berpikir kritis. Ini merupakan salah satu dampak positif yang
ditimbulkan dari globalisasi terhadap bangsa Indonesia.

2. Komunikasi semakin mudah dan cepat


Dulu mungkin orang tua kita membutuhkan waktu lama (berhari-hari)
untuk berkomunikasi dengan temannya yang berada dinegara lain melalui media
komunikasi konvensional surat menyurat. Tetapi saat ini era tersebut sudah usang,

5
masyarakat lebih menyukai menggunakan media komunikasi yang murah dan cepat
yaitu dengan telepon, internet dan sosial media.
3. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Globalisasi memungkinkan orang-orang yang pintar di Indonesia menuntut ilmu
diluar negeri seperti di Amerika Serikat dan Eropa. Dan jika sudah selesai
diharapkan mereka bisa menerapkan dan mengaplikasikan ilmunya di Indonesia.
4. Perekonomian Indonesia semakin menggeliat
Globalisasi membuat laju perekonomian dinegeri ini semakin menggeliat.
Hal tersebut bisa terlihat dari neraca perdagangan kita yang terbilang baik karena
nilai ekspor dan impornya relatif seimbang. Selain itu, Indonesia juga selalu dilirik
oleh dunia internasional sebagai tempat terbaik untuk berinvestasi terutama untuk
sektor pertambangan, pertanian dan industry.
5. Meningkatnya taraf hidup masyarakat
Dunia yang tanpa batas saat ini memungkinkan seseorang untuk berusaha
meningkatkan taraf hidupnya dan juga keluarganya. Tidak sedikit warga negara
kita yang bekerja diluar negeri untuk membiayai kebutuhan keluarganya didalam
negeri. Meskipun demikian, sudah seharusnya era globalisasi ini diimbangi dengan
manusia yang berpendidikan dan berkarakter.
6. Persaingan yang sehat
Dengan globalisasi, perekonomian kita dapat menyamakan tarif untuk
ekspor impor semua negara sehingga kegiatan perdagangan menjadi semakin cepat
dan persaingan juga sehat

Dampak Negatif Globalisasi

1. Informasi tak terkendali


Arus informasi yang tak terkendali. Tidak semua informasi itu baik untuk
kita, ada juga informasi yang tidak baik dan tidak sesuai dengan kepribadiaan kita.
Oleh karena itu, era globalisasi ini harus diimbangi dengan spiritual
2. Kebarat baratan

6
Menjamurnya budaya barat. Seperti yang dirasakan oleh bangsa Indonesia
saat ini, Kenyataannya saat ini banyak sekali budaya barat yang diadopsi di
Indonesia, akan tetapi sebaliknya, jarang sekali orang-orang yang mau melestarikan
budaya asli Indonesia itu sendiri. Jika hal itu baik maka boleh kita tiru, jika
sebaliknya maka buanglah jauh-jauh.
3. Sikap individualisme
Saat ini, kita memerlukan bantuan alat atau perangkat untuk mempermudah
aktifitas kita dan kita merasa tak perlu lagi bantuan manusia. Hal ini yang
menyebabkan manusia semakin individualistik, padahal hakikat manusia
sebenarnya adalah mahluk sosial. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
menyebabkan orang-orang cenderung individualistis.
4. Kesenjangan sosial semakin besar
Meningkatnya konsumerisme dikalangan masyarakat Indonesia. Sifat
Konsumtif dibentuk oleh kita yang cenderung berbelanja produk-produk yang kita
inginkan bukan yang kita perlukan. Kemudahan akses dalam berbelanja dan
menbanjirnya produk-produk dari luar menyebabkan pola hidup konsumtif
semakin merajalela.
5. Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
Karena banyaknya produk luar negeri yang membanjiri Indonesia. Dengan
hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa cinta masyarakat kita terhadap bangsa indonesia. Karena hal
tersebut, maka dapat berdampak terhadap perekonomian dalam negeri, pendapatan
warga negara Indonesia sendiri menjadi berkurang, karena kebanyakan warga
Indonesia lebih suka membeli makanan dan lain-lain yang berbau luar negeri.

Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk


diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang
dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap
berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek
kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan
ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat
dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah

7
satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem
dari kebudayaan.

Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi dengan


berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik
sebagai sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikan
komunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya
perkembangan globalisasi kebudayaan.

Ciri-ciri Berkembangnya Manajemen Lintas Budaya

a. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.


b. Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses
suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
c. Berkembangnya turisme dan pariwisata.
d. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
e. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
f. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
g. Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
h. Meningkatkan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media
massa

Pengaruh Globalisasi Budaya.

Globalisasi dapat memperluas kawasan budaya. Globalisasi dapat timbulkan


dampak negatif. Akibat dari pengaruh globalisasi:

a. Disorientasi, dislokasi atau krisis sosial-budaya dalam masyarakat.


b. Berbagai ekspresi sosial budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis
dan preseden kulturalnya.
c. Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.

Sisi negatif globalisasi budaya:

a. Akibatkan erosi budaya

8
b. Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal
c. Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.
d. Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotism
e. Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant.

2.4.Korporasi Multinasional

Korporasi multinasional adalah sebuah perusahaan internasional atau transnasional


yang berkantor pusat di satu negara tetapi kantor cabang di berbagai negara maju dan
berkembang. Contohnya termasuk coca-cola, philips dan volkswagen. Sebuah perusahaan
akan menjadi perusahaan multinasional berdasarkan keuntungan untuk mendirikan
produksi dan kegiatan lainnya di lokasi asing.

Perusahaan mengglobalisasikan kegiatannya baik untuk memasok pasar dalam


negeri, dan untuk melayani pasar luar negeri secara langsung. Menjaga kegiatan asing
dalam struktur perusahaan memungkinkan perusahaan menghindari biaya yang melekat
oleh perantara, dengan entitas yang terpisah sambil memanfaatkan pengetahuan
perusahaan mereka sendiri.

Korporasi multinasional digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan yang


mempunyai keterlibatan ekstensif dalam bisnis internasional. Korporasi multinasional
dapat pula digunakan untuk mengendalikan aktivitas penambahan nilai di lebih dari satu
negara. Selain memiliki dan mengendalikan asset asing, korporasi multinasional biasanya
membeli sumber di berbagai negara, menciptakan barang atau jasa di berbagai negara, dan
kemudian menjual barang dan jasa tersebut di berbagai negara. Korporasi multinasional
biasanya mengoordinasikan aktivitas mereka dari sebuah markas pusat, tetapi juga
memberikan cukup ruang gerak kepada afiliasi atau anak perusahaan mereka di pasar asing
dalam menyesuaikan operasi mereka dengan keadaan lokal.

Tujuan dari korporasi multinasional adalah memaksimumkan kekayaan pemegang


saham, dan memaksimumkan kekayaan perusahaan.

Ciri-ciri Perusahaan Multinasional

9
Perusahaan multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya
meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua
negara. Perusahaan multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing
langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu. Sebagian besar dari
penanaman modal asing di negara-negara sedang berkembang diusahakan dalam bidang
sumber daya alam, sisanya dibidang pengolahan, perdagangan, prasarana, transport,
perbankan, turisme, dan jasa-jasa lainnya.

Kelebihan dari Korporasi Multinasional

a. Menambahkan devia negara melalui penanaman di bidang ekspor


b. Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri
c. Memoderenisir industry
d. Ikut mendukung pembangunan nasional
e. Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru

Kekurangan dari Korporasi Multinasional

Semakin banyaknya perusahaan multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi


kekuasaan ekonomi negara. Tetapi, jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak
banyak. Perusahaan multinasional tersebut memperoleh hasil berupa:

a. Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya


b. Penyusutan atau depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk
menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak. Sehingga,
dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara.

Dampak Negatif Perusahaan Multinasional terhadap Negara Asal

a. Hilangnya sejumlah lapangan kerja domestik. Karena perusahaan multinasional


mengalihkan sebagian modal dan aktivitas bisnisnya ke luar negeri
b. Ekspor teknologi, yang secara perlahan-lahan akan melunturkan prioritas
teknologi negara asal dan pada akhirnya mengancam perekonomian negara
bersangkutan

10
c. Kecenderungan praktik pengalihan harga sehingga mengurangi pemasukan
perpajakan
d. Mempengaruhi kebijakan moneter domestic

Dampak Negatif Perusahaan Multinasional terhadap Tuan Rumah

a. Keengganan cabang perusahaan multinasional untuk mengekspor suatu produk


karena negara tersebut bukan mitra dagang negara asalnya
b. Mempengaruhi kebijakan moneter negara yang bersangkutan
c. Budaya konsumsi yang dibawa perusahaan tersebut bisa mengubah budaya
konsumsi lokal dan pada akhirnya mematikan unit-unit usaha tradisional

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Manajemen lintas budaya ialah upaya mengelola budaya yang berbeda-beda,


memberdayakannya sehingga dapat meningkatkan kinerja suatu organisasi, baik secara
internal maupun eksternal. Manajemen lintas budaya juga merupakan ilmu yang berusaha
untuk memahami bagaimana budaya nasional mempengaruhi praktek manajemen,
mengidentifikasi persamaan danperbedaan lintas budaya dalam praktek manajemen dan
berbagai konteks organisasi, serta meningkatkan efektivitas dalam manajemen global.

Pentingnya manajemen lintas budaya dapat membantu kita memahami bagaimana


lingkungan kelompok yang terdiri dari berbagai latar belakang berbeda dan tentunya dapat
menunjang kinerja dari elemen dalam kelompok tersebut.

Korporasi multinasional adalah sebuah perusahaan internasional atau transnasional


yang berkantor pusat di satu negara tetapi kantor cabang di berbagai negara maju dan
berkembang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Griffin, Ricky W. dan Pustay, Michael W.. Bisnis Internasional. Jakarta: Salemba Empat,
2015

file:///C:/Users/Downloads/MANAJEMEN_LINTAS_BUDAYA_ANALISIS_CROSS_
C.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai