Abstract
Indonesian people in his life since ancient times have known that didiskripsikan tuham according
to each perspective, social interaction with cooperativeness and order and peace alive.
The values that live, grow and develop dug by the founders of this country in 1945 as a trial
BPUPKI staatsfundamentalnorm or Groundnorm called Pancasila.
Pancasila as a system of philosophy, ideology and the basic law of the state in the governance of
the state laws of the Republic of Indonesia, is placed on the list as the source of all sources of law,
in the sense that all rules undangn Regulations must load and animate the values of Pancasila.
In Political Pancasila as the source of all sources of law is a political agrement. Pancasila as the
source of all sources of law within the limits of positive law, because the law bersumberkan on
religious teachings, rooted in revelation, as Pancasila is not religion.
13 15
Prof.Dr.Romli IbidHal.17-18
16
atmasasmita,SH.LL.M.2012.Teori Hukum Dr.Munir Fuadi,SH.MH,LLM.2013.Teori-
Integratif.Pen.Genta teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum.
Publishing.Yogyakarta.Hal.13 Pen.Kencana Prenada Media.Jakarta
14
Ibid .Hal.133
99
Namun disisi lain Hans kelsen masyarakat, dan bentuk ini
berpendapat bahwa suatu kaidah merupakan proses hukum yang
hukum bisa saja bertentangan diterima dan ditaati oleh
dengan kaidah hukum lainnya, masyarakat. 19
dan hal ini sangat wajar, karena Sumber Hukum pada
apabila orang berbicara pada hakekatnya tidak dapat dilepaskan
tatanan lebih konkret, maka akan dari kebiasaan-kebiasaan yang
terjadi berbagai penafsiran yang diformulasikan dalam kehidupan
satu sama lain saling berbeda dan masyarakat itu sendiri, yang
17
saling bertentangan. tumbuh dan berkembang seiring
Hans kelsen mengakui dengan pertumbuhan dan
bahwa pembentukan norma perkembangan masyarakat, yang
hukum itu berasal dari suatu kemudian menjadi cita hukum,
sumber norma hukum besar seperti Pancasila bagi negara
(Groundnorm) yaitu konstitusi, Republik Indonesia.
yang berarti sumber atau pijakan A.Hamid S.Attamini,
dasar terbentuknya suatu aturan menyatakan ; bagi seorang ahli
hukum. hukum, sumber hukum itu terbagi
Secara umum ada 2 (dua) bentuk menjadi 2 (dua), sumber hukum
hukum, yaitu bentuk tertulis dalam arti materiil adalah yang
(written) dan bentuk hukum tidak menentukan isi suatu kaidah atau
18
tertulis (unwritten). Didalam norma hukum, antara lain berupa
masyarakat hukum yang masih tindakan-tindakan manusia, dan
sederhana, hukum cenderung sumber hukum dalam arti formal,
berbentuk tidak tertulis, hukum adalah yang menyebabkan hukum
ini merupakan suatu formulasi dapat berlaku dan mempunyai
20
kaidah yang ada, hidup, tumbuh, kekuatan mengikat. Dan
dan berkembang di dalam
19
Ibid
17 20
Ibid Oetojo Osman dan Alfian.1992.Pancasila
18
Prof.Dr.H.Juhaya S.Praja,MA.2011. Teori sebagai ideologi,Dalam Berbagai Kehiduapn
Hukum Dan Aplikasinya.Pen.CV.Pustaka Masyarakat Berbangsa dan
Setia Bandung.Hal.62 bernegara,Pen.BP_7 Pusat.Jakarta.Hal.72
100
diantara para ahli hukum 2. Aturan dasar negara
beranggapan sumber hukum yang (Staatsgrundgesetz)
formal ini yang terpenting, karena 3. Undang-undang formal (Formal
hukum dapat terus berlaku gesetz) ; dan
meskipun isinya berganti-ganti 4. Peraturan pelaksanaan dan
dan dirasakan tidak adil. 21 peraturan otonom
2. Pancasila Sebagai Sumber Segala (Verordnungs en autonome
Sumber Hukum satzung)
Bagaimana Pancasila Staatsfundamental norm adalah
menjadi sumber dari segala norma yang merupakan dasar bagi
sumber hukum ? Untuk menjawab pembentukan konstitusi atau
permasalahan ini diketengahkan Undang-Undang Dasar
teori Hans Kelsen yang banyak (Staatsverfassung) dari suatu
24
mendapat perhatian dari para ahli negara.
hukum, teori hierarki norma A.Hamid S.attamini,
hukum dan rantai validitas yang membandingkan teori Hans
membentuk piramida hukum Kelsen dengan teori Nawiasky
(Stufen Theory).22 Teori ini menggambarkannya dalam bentuk
dikembangkan oleh Hans piramida .25 Lebih lanjut beliau
Nawiasky murid dari Hans Kelsen menunjukan Struktur hierarki tata
dengan teorinya Theorie Von hukum indonesia dengan
Stufenufban Der Rechtsordnung. menggunakan teori Nawiasky
Susunan norma hukum menurut adalah sebagai berikut :26
teori Nawiasky adalah : 23 1. Staatsfundamentalnorm :
1. Norma Fundamental negara Pancasila (Pembukaan UUD
(Staatsfundamental Norm) 1945)
2. Staatsgrundgesetz : Batang
Tubuh UUD 1945, Tap MPR,
21
Ibid
22
Prof.Dr.Jimly Asshiddigie,SH.dan dan konvensi ketatanegaraan
Dr.M.Ali Safaat,Sh.MH.2012.Teori Hans
24
Kelsen Tentang Ibid
25
Hukum.Pen.Konpress.Jakarta.Hal.154 Ibid
23 26
Ibid Ibid
101
3. Formel gesetz : Undang- hukum yang bersumber pada
Undang ajaran agama, hukum yang terkait
4. Verordnung en autonome dalam penyelenggaraan negara
satzung : Secara hierarkis Republik Indonesia. Hal ini
mulai dari Peraturan tercermin dalam pernyataan &
Pemerintah hingga keputusan hasil diskusi tokoh Nahdhotul
Bupati atau walikota Ulama (NU) K.H. Asad Syamsul
Penempatan Pancasila Arifin, K.H. Mahrus Ali, K.H. Ali
sebagai Staatsfundamentalnorm Maksum dan K.H. Masykur pada
pertama kali disampaikan oleh muktamar NU 1984 di Situbondo
27
Notonegoro, Pancasila dilihat yang menyatakan Pancasila
sebagai cita hukum (Richtside) adalah Ideologi dan Ideologi
merupakan bintang pemandu. bukan agama. Islam adalah agama
Posisi ini mengharuskan bukan Ideologi. Agama diciptakan
pembentukan hukum positiv oleh Allah, Ideologi dibuat oleh
adalah untuk mencapai ide-ide manusia. Jadi Agama tidak bisa
dalam pancasila, serta dapat di-Pancasilakan dan Pancasila
digunakan untuk menguji hukum tidak bisa di-Agamakan.29
positif. Pancasila bukan sebagai
Ditetapkannya Pancasila sebagai agama, tetapi nilai-nilai yang
Staatsfundamentalnorm maka terkandung di dalam Pancasila
pembentukan hukum, penerapan, tidak bertentangan dengan ajaran
dan pelaksanaanya tidak dapat suatu agama, bahkan nilai-nilai
dilepaskan dari nilai-nilai yang tercermin dalam pancasila
28
pancasila. merupakan bagian dari nilai-nilai
Pancasila sebagai sumber yang terkandung dalam nilai-nilai
segala sumber hukum diartikan ajaran agama. Dan nilai-nilai
dalam konteks hukum positif, inilah yang harus tercermin dalam
tidak terkait dengan hukum- seluruh perundang-undangan yang
29
Dr.Jazumi,SH.Mh.2005.Legislasi Hukum
27
Ibid Islam di Indonesia.Pen.PT.Citra
28
Ibid Aditya.Bandung.Hal.308
102
menjadi hukum positif dalam segala sumber hukum merupakan
negara Republik Indonesia. agrement politik bangsa Indonesia
Pancasila dilihat dari yang berkehendak untuk
teori Hans Kelsen dan Nawiasky mewujudkan Negara Kesatuan
diletakkan pada posisi teratas Republik Indonesia, yang
dalam tata urutan / hierarkis berBhineka Tunggal Ika. Frans
hukum di Indonesia sebagai Magnis-Susino, menyatakan : 30
Fundamentalnorm atau Pancasila begitu tinggi dan
Groundnorm dalam istilah Hans mutlak nilainya bagi kelestarian
Kelsen, yang berarti bahwa segala bangsa dan negara Indonesia
peraturan hukum dibawahnya karena merupakan wahana
harus mencerminkan nilai-nilai dimana berbagai suku, golongan,
Pancasila, dalam arti agama, kelompok budaya, dan ras
bersumberkan pada Pancasila. dapat hidup dan bekerjasama
Di dalam Tap MPRS No. dalam usaha untuk membangun
XX/MPRS /1966 di tetapkan kehidupan bersama, tanpa adanya
Pancasila sebagai sumber segala alienasi dan identitas mereka
sumber hukum, Tap MPR sendiri.
No.III/MPR/2000 tentang sumber Staatsfundamentalnorm,
hukum dan Tata Urutan menurut Nawiasky isinya ialah
Perundang-undangan menetapkan norma yang merupakan dasar bagi
Pancasila sebagai sumber segala pembentukan konstitusi atau
sumber hukum, dan didalam pasal undang-undang dasar dari suatu
2 Undang-undang No. 10 Tahun negara (Staatsverfassung),
2004 tentang Pembentukan termasuk norma untuk
Peraturan Perundang-undangan, pengubahannya. Dan hakikatnya
dinyatakan : Pancasila staatsfundamentalnorm ialah
merupakan sumber dari segala syarat bagi berlakunya suatu
sumber hukum. konstitusi atau undang-undang
Secara politis meletakan dasar ; ia ada terlebih dahulu
Pancasila sebagai sumber dari 30
Ibid.Hal.295
103
sebelum adanya konstitusi atau 2. Sumber hukum adalah
31
undang-undang dasar. sumber berasalnya suatu
Staatsfundamentalnorm hukum, baik berupa kaidah,
mempunyai akar langsung pada nilai-nilai atau suatu norma
kehendak sejarah suatu bangsa, hukum
dasar yang membentuk negara 3. Pancasila sebagai sumber
tersebut, yang menurut Carl segala sumber hukum adalah
Schmitt merupakan keputusan merupakan fundamentalnorm
bersama atau konsensus tentang sebagai dasar pembentukan
sifat dan bentuk suatu kesatuan konstitusi negara Republik
politik (eine Indonesia, yang harus
gesammtentscheidung uber aet tercermin dan menjiwai
und form einer politischen seluruh isi hukum (Peraturan
einheit) yang diambil bangsa Perundang-undangan)
32
tersebut. Dan bagi bangsa
Indonesia adalah Pancasila, hal ini DAFTAR PUSTAKA :
sebagai yang tercermin dalam
sejarah sidang-sidang BPUPKI 1. Prof.Dr.Juhaya
sebagaimana yang terurai diatas. S.Praja,MA.Teori Hukum
Dan Aplikasinya Pen.
SIMPULAN : CV.Pustaka Setia.
Dari uraian sebagaimana Bandung.2011
tersebut diatas, maka dapat 2. Prof.Dr.Jimly
disimpulkan sebagai berikut : Ashshiddiqie,SH dan Dr. Ali
1. Pancasila merupakan Cermin Syafaat.Teori Hans Kelsen
dari nilai-nilai yang hidup, Tentang Hukum . Pen.
tumbuh, dan berkembang Konpress. Jakarta.2012
didalam kehidupan bangsa 3. Dr.Jazumi,SH.MH. Legislasi
Indonesia Hukum Islam da Indonesia.
Pen. PT. Citra Aditya.
31
Oetojo Oesman dan Alfian.Op Ct.Hal.75 Bandung.2005
32
Ibid
104
4. Prof.Dr.Kaelani,Ms.
Pendidikan Pancasila. Pen.
Paradigma. Yogyakarta.2008
5. Dr.MunirFuadi,Sh.MH.LLM.
Teori Teori Besar(Grand
Theory) Dalam Hukum. Pen.
Kencana Prenada Media.
Jakarta.2013
6. Peter Mahmud
Marzuki.Pengantar Ilmu
Hukum. Pen. Kencana
Prenada Media Group.
Jakarta.2008
7. Prof.Dr.Romli
Atmasasmita,SH.LLM.teori
Hukum Integratif. Pen. Genta
Publishing. Yogyakarta.2012
8. Prof.Dr,Satjipto
Rahardjo,SH.Ilmu Hukum.
Pen. Citra Aditya Bakti.
Bandung.2000
9. Oetojo Oesman dan
Alfian.Pancasila Sebagai
Ideologi, Dalam Berbagai
Kehidupan Masyarakat
Berbangsa Dan Bernegara.
Pen. BP_7 Pusat. Jakarta.1992
10. Undang-Undang Nomor : 10
Tahun 2004 Tentang
Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.
105