MAKALAH
oleh:
KELOMPOK 2
UNIVERSITAS JEMBER
2016
KEPERAWATAN KOMUNITAS III
APLIKASI PADA KELOMPOK DEWASA LAKI-LAKI DI
MASYARAKAT
oleh:
KELOMPOK 2
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah untuk
mengetahui bagaimana aplikasi asuhan keperawatan komunitas pada
kelompok laki-laki dewasa.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari pembuatan makalah ini adalah:
a. untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan komunitas III,
b. untuk mengetahui contoh kasus asuhan keperawatan komunitas pada
kelompok laki-laki dewasa, dan
c. untuk mengetahui bagaimana aplikasi asuhan keperawatan komunitas
pada kelompok laki-laki dewasa.
BAB 2. PEMBAHASAN
3) Data Ekonomi
a) Penghasilan rata-rata perbulan :
1. <Rp 1.000.000
2. Rp 1.000.000-3.000.000
3. >Rp 3.000.000
b) Apakah keluarga menabung :
1. Ya 2. Tidak
Interpretasi: Keluarga Tn. K berpenghasilan kurang dari satu juta
dalam sebulan. Namun Tn. K mengatakan jika keluarga mereka
menabung untuk persiapan menghadapai masa sulit
b. Aplikasi
1) Kegiatan yang dilakukan anggota keluarga usia dewasa setelah lulus
sekolah:
a. Bekerja tetap
b. Bekerja tidak tetap
c. Menganggur
2) Apakah anggota keluarga usia dewasa merokok: tidak
3) Bila tidak, apa alasan anggota keluarga usia dewasa tidak merokok
a. Menjaga kesehatan
b. pemborosan
4) Apakah anggota keluarga usia dewasa mengonsumsi miras/obat
terlarang: tidak
5) Bila tidak, apa alasan anggota keluarga usia dewasa tidak mengonsumsi
miras/obat terlarang
a. Menjaga kesehatan
b. pemborosan
6) Apa yang dilakukan anggota keluarga usia dewasa jika ada masalah:
a. Diam
b. Bolos kerja
c. Marah
d. Pergi dari rumah
7) Bagaimana kondisi anggota keluarga usia dewasa saat ini
a. Sehat
b. Sakit
8) Apa yang dilakukan untuk anggota keluarga usia dewasa yang sakit:
a. Membawa ke pelayanan kesehatan
b. Diobati dengan obat warung
c. Didiamkan saja
9) Bila anggota keluarga usia dewasa sakit, apa keluhan/diagnose
medisnya: sakit pada daerah punggung, bahu, dan otot-otot
aktivitas. Berkaitan dengan aktivitas fisik
c. Lingkungan Fisik
1) Perumahan
a) Status Kepemilikan :
1. Sewa 2. Numpang 3. Milik sendiri
b) Tipe Rumah
1. Permanen 2. Semi permanent 3. Tidak permanen
c) Lantai
1. Tanah 2. Papan 3. Tegel 4. Semen
d) Ada jendela di setiap kamar
1. Ya 2. Tidak
e) Ada jendela di setiap rumah
1. Ya 2. Tidak
f) Jika Ya, apakah dibuka setiap hari
1. Ya 2. Tidak
g) Pencahayaan dalam rumah di siang hari
1. Terang 2. Remang-remang 3. Gelap
h) Jarak rumah dengan tetangga
1. Bersatu 2. Dekat 3. Terpisah
i) Halaman di sekitar rumah
1. Ada 2. Tidak
k) Jika ada, lokasinya
1. Di depan 2. Disamping 3. Di belakang
l) Pemanfaatan pekarangan
1. Kebun 2. Kolam 3. Kandang
m) Berapa luas rumah 20 m2
Interpretasi: Rumah yang ditinggali oleh keluarga Tn. K merupakan
rumah sendiri dengan luas 20 m2 dan bersifat permanen.
2) Sumber Air
a) Sumber air untuk masak dan minum
1. PAM 2. Sumur 3. Air mineral
b) Jika di PAM atau sumur
1. Dimasak 2. Tidak
c) Sumber air mandi/ mencuci
1. PAM 2. Sumur 3. Sungai
4. Lain-lain, sebutkan..
d) Jarak sumber air dengan septic tank
1. < 10 m 2. > 10 m
e) Tempat penampungan air sementara
1. Bak 2. Gentong 3. Ember
4. Lain- lain, sebutkan.
f) Kondisi tempat penampungan air
1. Terbuka 2. Tertutup
g) Kondisi air dalam penampungan
1. Berwarna 2. Berbau 3. Berasa
4. Tidak berasa/ berwarna
h) Ada jentik dalam penampungan air
1. Ya 2. Tidak
Interpretasi: Tn. K mengatakan jika keluarganya menggunakan air dari
sumur, kebanyakan dari warga RW 8 menggunakan sumur untuk
kebutuhan MCK mereka. jarak antara sumur dengan septic tank yang
dibawah 10 meter menjadikannya rawan.
3) Pembuangan Sampah
a) Dimana keluarga membuang sampah
1. Sungai 2. Ditimbun 3. Dibakar
4. Sembarang tempat 5. Diambil oleh petugas sampah
b) Penampungan sampah sementara
1. Ada 2. Tidak ada/ berserakan
c) Bila ada, keadaannya
1. Terbuka 2. Tertutup
d) Jarak dengan rumah
1. Dekat (< 5 m) 2. Jauh (> 5 m)
Interpretasi: keluarga Tn. K memiliki sanitasi yang kurang baik.
Pembuangan sampah yang masih belum terfasilitasi dengan baik akan
meningkatkan risiko terkena penyakit menular
4) Pembuangan Limbah
a) Kebiasaan keluarga BAB & BAK
1. Jamban/ WC 2. Sungai 3. Sembarang
b) Jenis jamban yang digunakan
1. Cemplung 2. Plengsengan 3. Leher angsa
c) Pembuangan air limbah
1. Resapan 2. Got 3. Sembarangan
d) Kondisi saluran pembuangan
1. Lancar 2. Tersumbat/ tergenang
Interpretasi: Tn. K dan keluarganya mengatakan jika mereka
memiliki jamban di rumahnya. Meskipun pembuangan air limbah di
got, Tn. K mengaku jika kondisi saluran pembuangan di daerahnya
lancar dan cukup baik
d. Kondisi Kesehatan Umum
1) Pelayanan Kesehatan
a) Sarana kesehatan terdekat
1. Rumah sakit 2. Puskesmas 3. dokter/Perawat/Bidan
4. Balai pengobatan5. Lain-lain, sebutkan.
b) Kebiasaan keluarga untuk minta tolong bila sakit
1. RS 2. Puskesmas 3. Dokter praktik
4. Perawat 5. Bidan 6.Lain-lain,
sebutkan.
c) Kebiasaan keluarga sebelum ke pelayanan kesehatan
1. Beli obat bebas 2. Jamu
d) Sumber pendanaan kesehatan keluarga
1. ASTEK/ASKES2. Tabungan 3. Dana sehat
4. JPS/ASKES MASKIN 5. Tidak ada
e) Sarana transportasi ke pelayanan kesehatan keluarga
1. Jalan kaki 2. Becak 3. Angkot
4. Kendaraan pribadi
f) Jarak rumah dengan sarana kesehatan
1. < 1 Km 2. 1- 2 Km 3. 2- 5 Km
4. > 5 Km
Interpretasi: Tn. K tampak memiliki persepsi kesehatan yang cukup
baik, keluarga Tn. K mengatakan jika apabila ada yang sakit maka
segera dibawa ke bidan desa. Hal ini menunjukkan mereka telah
memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik.
e. Masalah Kesehatan Khusus
1) Penyakit yang paling sering diderita keluarga dalam 6 bulan terakhir
1. Demam berdarah2. Batuk pilek 3. Asma
4. TBC 5. Thypoid 6. Infeksi menular
seksual
7. Lain-lain, sebutkan..
2) Penilaian Aktivitas Dan Latihan
a) Kategori tingkat kemampuan aktivitas
Tingkat Kategori
Aktivitas/Aktivitas
0 Mampu merawat sendiri secara penuh
1 Memerlukan penggunaan alat
2 Memerlukan bantuan atau pengawasan
orang lain
3 Memerlukan bantuan, pengawasan
orang lain, dan peralatan
4 Sangat tergantung dan tidak dapat
melakukan atau berpartisipasi dalam
perawatan
Interpretasi: Tingkat kemampuan fisik Tn. K adalah 1,
meskipun Tn. K mengaku masih bisa melakukan aktivitas seperti
biasanya, namun ketika kambuh, Tn. K membutuhkan alat untuk
beraktivitas.
3) Derajat kekuatan otot
Skala Persentase Kekuatan Karakteristik
Normal (%)
0 0 Paralisis sempurna
1 10 Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat
di palpasi atau dilihat
2 25 Gerakan otot penuh melawan gravitasi
dengan topangan
3 50 Gerakan yang normal melawan
gravitasi
4 75 Gerakan penuh yang normal melawan
gravitasi dan melawan tahanan minimal
5 100 Kekuatan normal, gerakan penuh yang
normal melawan gravitasi dan tahanan
penuh
Interpretasi: Derajat kekuatan otot dari Tn. K menunjukkan skala 4,
dimana gerakan Tn. K penuh dan normal melawan gravitasi serta melawan
tahanan minimal.
f. ................................
1) Kegiatan yang dilakukan anggota keluarga usia dewasa setelah lulus
sekolah:
a. Bekerja tetap
b. Bekerja tidak tetap
c. Menganggur
2) Apakah anggota keluarga usia dewasa merokok:
a. Iya
b.Tidak
3) Apakah anggota keluarga usia dewasa mengonsumsi miras/obat
terlarang:
a. Iya
b. Tidak
4) Bila tidak, apa alasan anggota keluarga usia dewasa tidak
mengonsumsi miras/obat terlarang:
a. Menjaga kesehatan
b. Pemborosan
5) Apa yang dilakukan anggota keluarga usia dewasa jika ada masalah:
a. Diam
b. Bolos kerja
c. Marah
d. Pergi dari rumah
6) Bagaimana kondisi anggota keluarga usia dewasa saat ini:
a. Sehat
b. Sakit
7) Apa yang dilakukan untuk anggota keluarga usia dewasa yang sakit:
a. Membawa ke pelayanan kesehatan
b. Diobati dengan obat warung
c. Didiamkan saja
8) Bila anggota keluarga usia dewasa sakit, apa keluhan/diagnose
medisnya.
2.2.5 Evaluasi
NO HARI/TG NO. Dx EVALUASI (SOAP) PARAF
L/ JAM KEP &
NAMA
1. Senin, 22 1 S: Klien mengatakan bahwa sudah RS
Februari
tidak merasakan pegal linu lagi
2016
O: Klien mampu beraktivitas dengan
adekuat, kekuatan otot 5
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunitas adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan
istilah lain saling berinteraksi. Perawatan kesehatan adalah bidang khusus dari
keperawatan yang merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan ilmu sosial. Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
masyarakat terfokus pada peningkatan kesehatan dalam kelompok masyarakat.
Diagnosa yang dapat dijadikan prioritas sesuai kasus yang dikaji adalah hambatan
mobilitas fisik berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang aktivitas fisik
pada kelompok laki-laki dewasa. Kriteria hasil dari tujuan dilakukannya
perawatan kepada klien yaitu meningkat dalam aktivitas fisik, mengerti tujuan
dari peningkatan mobilitas, memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan
kekuatan dan kemampuan berpindah.
3.2 Saran
Untuk meningkatkan keahlian dari tenaga kesehatan, khususnya bagi
perawat dalam melakukan asuhan keperawatan sehingga dapat dilakukan dengan
lebih bersungguh-sungguh dan lebih profesional lagi dalam mengaplikasikan
asuhan keperawatan komunitas pada kelompok laki-laki dewasa.
.
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, Iqbal Wahid. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu Keperawatan Komunitas
1. Jakarta: CV Sagung Seto.