Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kata Pengantar

Karbon merupakan unsur alami yang ada di bumi dan selalu


melakukan siklus yang terjadi dari waktu ke waktu. Di atmosfer terdapat
kandungan CO2, sebanyak 0,03%. Sumber CO2 di udara berasal dari respirasi
manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran batu bara dan asap
pabrik(Anonymous, 2009).

CO2 yang terkandung dalam atmosfer dan larut dalam air


membentuk persediaan (sumber) C organic berasal fotosintesis, terutama oleh
tanaman hijau, yang mengekstrat C dari cadangan batuan arang ini tercampur
ke dalam molekul organic kompleks, sebagai sari bahan untuk
hidup(Anonymous, 2009).

Meskipun karbon merupakan unsur yang sangat langka dalam sector


bumi yang tidak hidup didalam benda hidup terdapat 18%. Kemampuan saling
mengikat pada atom-atom karbon merupakan dasar untuk keragaman molecular
dan ukuran molecular dan tanpa ini tidak akan ada. Selain pada bahan organic,
karbonsebagai gas karbon dioksida dan sebagai batuan karbonat (koral). Yang
sangat membutuhkan senyawa hijau yang dapat menetralkannya.

Pada umumnya karbon ditemui berupa hasil pembakaran dari dalam


tubuh mahluk hidup, dan hal ini biasanya diseimbangkan dengan adanya
tumbuhan hijau sebagai perombak karbon menjadi oksigen pembentuk siklus
karbon menjadi oksigen sebagai pembentuk siklus karbon itu sendiri.

1
B. Tujuan

1. Dapat menjelaskan Pengertian Karbon


2. Dapat mengetahui Siklus Karbon
3. Dapat mengetahui Siklus Nitrogen

C. Rumusan Masalah
1. Apa itu definisi Karbon ?
2. Apa itu Siklus Karbon ?
3. Apa itu Siklus Nitogen ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

SIKLUS KARBON

A. Pengertian Karbon

Karbon merupakan bahan dasar dalam penyusunan senyawa


organik, seperti dalam organisme hidup dan senyawa anorganik yaitu gas
karbondioksida (CO2) dan batuan karbonat dalam bentuk kalsium karbonat
(CaCO3). Karbon dapat dijumpai dimana-mana. Karbon dapat dijumpai di
dalam atmosfer sebagai CO2 dalam jaringan semua mahluk hidup dan tersebar
dalam perut bumi. Tumbuhan hijau dan hewan serta organism yang lain
berperan aktif dalam kelangsungan siklus karbon. CO2 merupakan salah satu
komponen pokok untuk berlangsungnya fotosintesis.

B. Siklus Karon

Siklus karbon yaitu salah satu siklus materi yang terjadi diantara
komponen ekosistem dimana karbon dipertukarkan antara biosfer, litosfer,
hidrosfer, dan atmosfer Bumi. Selain itu siklus karbon juga pada dasarnya
merupakan siklus biogeokimia karena siklus karbon mengalir dari komponen
abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik, jadi selain terjadi
melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia di dalam
lingkungan abiotik sehingga disebut juga dengan silus biogeokimia.

Sumber utamanya adalah batu bara dan gas bumi. Siklus karbon
merupakan bagian dari daur energy. Reaksi fotosintesis sangat esensial untuk
daur karbon maupun daur energy. Melalui proses fotosintesisnya tumbuhan
hijau berperan dalam siklus karbon, karbon diubah menjadi karbondioksida
kemudian diubah menjadi karbohidrat dengan bantuan energy matahari dan
pigmen klorofil. Reaksi fotosintesis terjadi dihutan-hutan, di padang rumput,

3
dan juga pada rumput laut di lautan. Dalam daur karbon, karbon dioksida
dibutuhkan tumbuhan, yang kemudian akan dikonsumsi hewan, ikan atau
manusia untuk kebutuhan sel dan energy.

Daur karbon merupakan bagian dari daur energi. Reaksi fotosintesis


sangat esensial untuk daur karbon maupun daur energi, melalui proses
fotosintesis tersebut,karbon maupun daur energi, melalui proses fotosintesis
tersebut karbondioksida hubungan sebagai mahluk hidup. Melalui proses
fotosintesisnya tumbuhan hijau berperan dalam siklus karbon, karbon diubah
menjadi karbondioksida kemudian diubah menjadi karbohidrat dengan bantuan
energi matahari dan pigmen klorofil. Reaksi fotosintesis terjadi dihutan-hutan,
dipadang rumput dan juga di rumput laut di lautan.

Karbon dapat diperoleh juga dari pembakaran kayu dan fosil yang
akan menghasilkan karbon dioksida ke atmosfer, pada keadaan kekurangan
oksigen karbon dioksida dapat diubah menjadi karbon monoksida, species
tertentu mikroorganisme gas toksik tersebut dan akan mengubah menjadi
karbon dioksiba dan energi. Dari hasil penelitian sumber karbon dalam bentuk
glukosa atau maltosa meningkatkan aktifitas enzim dalam sel Bacillus sp. Pada
kondisi anaerob karbondioksida direduksi menjadi metan (CH4) oleh
mikroorganisme. Bakteri Methylococcus mampu mengoksidasi metan menjadi
karbon dioksida

C. Proses Terjadinya Siklus Karbon


1. Karbon di atmosfer
Bagian terbesar dari karbon yang berada di atmosfer Bumi adalah gas
karbon dioksida (CO2). Meskipun jumlah gas ini merupakan bagian yang
sangat kecil dari seluruh gas yang ada di atmosfer (hanya sekitar 0,04%).
Gas-gas lain yang mengandung karbon di atmosfer adalah metan dan
kloroflorokarbon atau CFC (CFC ini merupakan gas artifisial atau buatan).
Gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca yang konsentrasinya di atmosfer
telah bertambah dalam dekade terakhir ini, dan berperan dalam pemanasan
global.

4
2. Karbon di biosfer & litosfer
Sekitar 1900 gigaton karbon ada di dalam biosfer. Karbon adalah bagian
yang penting dalam kehidupan di Bumi. Ia memiliki peran yang penting
dalam struktur, biokimia, dan nutrisi pada semua sel makhluk hidup. Dan
kehidupan memiliki peranan yang penting dalam siklus karbon:

1) Autotroph adalah organisme yang menghasilkan senyawa organiknya


sendiri dengan menggunakan karbon dioksida yang berasal dari udara
dan air di sekitar tempat mereka hidup. Untuk menghasilkan senyawa
organik tersebut mereka membutuhkan sumber energi dari luar. Hampir
sebagian besar autotroph menggunakan radiasi matahari untuk
memenuhi kebutuhan energi tersebut, dan proses produksi ini disebut
sebagai fotosintesis. Fotosintesis memiliki reaksi
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2

2) Karbon dipindahkan di dalam biosfer sebagai makanan heterotrop pada


organisme lain atau bagiannya (seperti buah-buahan). Termasuk di
dalamnya pemanfaatan material organik yang mati (detritus) oleh jamur
dan bakteri untuk fermentasi atau penguraian.

3) Sebagian besar karbon meninggalkan biosfer melalui pernapasan atau


respirasi. Ketika tersedia oksigen, respirasi aerobik terjadi, yang
melepaskan karbon dioksida ke udara atau air di sekitarnya dengan
reaksi
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O.

4) Pembakaran biomassa (seperti kebakaran hutan, kayu yang digunakan


untuk tungku penghangat atau kayu bakar, dll.) dapat juga
memindahkan karbon ke atmosfer dalam jumlah yang banyak.

5) Karbon juga dapat berpindah dari bisofer ketika bahan organik yang
mati menyatu dengan geosfer (seperti gambut). Cangkang binatang dari
kalsium karbonat yang menjadi batu gamping melalui proses
sedimentasi.

3. Karbon di hidrosfer (laut)


Laut mengandung sekitar 36.000 gigaton karbon, dimana sebagian besar
dalam bentuk ion bikarbonat. Karbon anorganik, yaitu senyawa karbon
tanpa ikatan karbon-karbon atau karbon-hidrogen, adalah penting dalam
reaksinya di dalam air. Pertukaran karbon ini menjadi penting dalam
mengontrol pH di laut dan juga dapat berubah sebagai sumber (source) atau
lubuk (sink) karbon.

5
Karbon siap untuk saling dipertukarkan antara atmosfer dan lautan.
Pada daerah upwelling, karbon dilepaskan ke atmosfer. Sebaliknya, pada
daerah downwelling karbon (CO2) berpindah dari atmosfer ke lautan. Pada
saat CO2 memasuki lautan, asam karbonat terbentuk:
CO2 + H2O H2CO3

Reaksi ini memiliki sifat dua arah, mencapai sebuah kesetimbangan


kimia. Reaksi lainnya yang penting dalam mengontrol nilai pH lautan
adalah pelepasan ion hidrogen dan bikarbonat. Reaksi ini mengontrol
perubahan yang besar pada pH:
H2CO3 H+ + HCO3

SIKLUS NITROGEN
A. Metabolisme Nitrogen

Nitrogen adalah unsur yang paling berlimpah di atmosfer (78% gas


di atmosfer adalah nitrogen). Meskipun demikian, penggunaan nitrogen pada
bidang biologis sangatlah terbatas. Nitrogen merupakan unsur yang tidak reaktif
(sulit bereaksi dengan unsur lain) sehingga dalam penggunaan nitrogen pada
makhluk hidup diperlukan berbagai proses, yaitu: fiksasi nitrogen, mineralisasi,
nitrifikasi, denitrifikasi.

Nitrogen adalah komponen penting bagi tumbuhan terdapat dalam


banyak senyawa. Protein dan asam nukledit yang biasanya diserap dari tanah
dalam bentuk sangat teroksidasi dan harus direduksi oleh proses yang
bergantung pada energi sebelum bergabung menjadi protein dan senyawa lain
dalam sel. Nitrogen di alam berada dalam berbagai bentuk dan berada dalam
keadaan dinamis mengikuti perubahan fisik dan kimia dalam suatu daur
Nitrogen. Meskipun nitrogen di udara mampu masuk keluar tubuh tumbuhan,
tetapi tidak ada enzim yang mampu menangkapnya. Kebanyakan Nitrogen yang
masuk tubuh tumbuhan telah mengalami reduksi oleh mikroba prokaryotic atau
dalam bentuk NO3- dan NH4+ dalam air hujan. Penambatan nitrogen dapat
dilakukan secara simbiotik atau non simbiotik antara tumbuhan tingkat tinggi

6
dan mikroba.

Tumbuhan tinggi dapat menggunakan Nitrogen yang telah tereduksi


tersebut. Bagi tumbuhan lain yang tidak bersimbiosis dengan nitrogen , nitrogen
diserap dalam bentuk NO3- atau NH4+. Umumnya dalam bentuk NO3- karena
NH4+ akan dioksidasi menjadi NO3- oleh bakteri nitrifikasi. Konsep
metabolisme difokuskan pada metabolisme nitrogen dimana Reduksi nitrat
menjadi ammonium dan perubahan ammonium menjadi senyawa organic yang
terdapat pada tumbuhan.

B. Siklus Nitrogen

Siklus nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang


mengandung unsur nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang
lain. Transformasi ini dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis. Siklus
nitrogen secara khusus sangat dibutuhkan dalam ekologi karena ketersediaan
nitrogen dapat mempengaruhi tingkat proses ekosistem kunci, termasuk
produksi primer dan dekomposisi. Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan
bakar fosil, penggunaan pupuk nitrogen buatan, dan pelepasan nitrogen dalam
air limbah telah secara dramatis mengubah siklus nitrogen global.

Sebagian besar nitrogen yang terdapat di dalam organisme hidup


berasal dari penambatan (reduksi) oleh mikro organisme prokariot. Sebagian
diantaranya terdapat di akar tumbuhan tertentu atau dari pupuk hasil
penambatan secara industry. Sejumlah kecil nitrogen pindah dari atmosfer ke
tanah sebagai NH4+ dan NO3- bersama air hujan dan diserap oleh akar. NH4+
ini berasala dari pembakaran industry, aktivitas gunung berapi dan kebakaran
hutan sedangkan NO3- berasal dari oksidasi N2 oleh O2 atau ozon dengan
bantuan kilat atau radiasi ultraviolet, sumber lain NO3- adalah samudera.

7
Penyerapan NO3- dan NH4+ oleh tumbuhan memungkinkan
tumbuhan untukmembentuk berbagai senyawa nitrogen terutama protein.
Pupuk, tumbuhan mati,mikroorganisme, serta hewan merupakan sumber
penting nitrogen yang dikembalikan ke tanah tapi sebagaian besar nitrogen
tersebut tidak larut dan tidak segera tersedia bagi tumbuhan. Pengubahan
nitrogen organic menjadi NH4+ oleh bakteri dan fungi tanah disebut
Amnoifikasi yang dapat berlangsung oleh berbagai macam mikroorganisme
pada suhu dingin dan pada berbagai nilai ph. Selanjutnya pada tanah yang
hangat dan lembab dan ph sekitar netral NH4+ akan dioksidasi menjadi nitrit
(NO2) dan NO3- dalam beberapa hari setelah pembentukkannya atau
penambahannya sebagai pupuk disebut dengan Nitrifikasi yang berguna dalam
menyediakan energi bagi kelangsungan hidup dan perkembangan mikroba
tersebut. Selain itu terdapat pula denitrifikasi yaitu suatu proses pembentukan
N2, NO, N2O dan NO2 dari NO3- oleh bakteri aneorobik yang berlangsung di
dalam tanah yang penetrasi O2- nya terbatas, tergenang, padat dan daerah dekat
pemukiman tanah yang konsentrasi O2 nya rendah karena penggunaannya yang
cepat dalam oksidasibahan organik. Tumbuhan kehilangan sejumlah kecil
nitrogen ke atmosfer sebagai NH3, N2O, NO2, dan NO terutama jika diberi
pupuk nitrogen dengan baik.

Nitrat sangat mudah larut dlm tanah sehingga cepat hilang krn
proses pembusukan. Taraf ketersediaan nitrogen dlm tanah tergantung pada
banyaknyabahan organik, populasi jasad renik, tingkat pembasuhan. Dlm
keadaan alami terjadi keseimbangan antara laju pertumbuhan dan gaya-gaya yg
menentukan penyediaan nitrogen dlm tanah. Pemanenan menyebabkan
terkurasnya nitrogen krn pengambilan bahan organik dan erosi. Hal ini
menyebabkan pertanian intensif sangat tergantung pada tambahan pupuk
nitrogen.

8
Awalnya nitrogen berasal dari sumber organik, terutama guano
(kotoran burung). Saat ini nitrogen dibuat menurut proses Haber-Bosch:
nitrogen + hidrogen amoniak.

C. Proses-Proses Dalam Daur Nitrogen

Nitrogen hadir di lingkungan dalam berbagai bentuk kimia termasuk


nitrogen organik, amonium (NH4+), nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), dan gas
nitrogen (N2). Nitrogen organic dapat berupa organisme hidup, atau humus, dan
dalam produk antara dekomposisi bahan organik atau humus dibangun. Proses
siklus nitrogen mengubah nitrogen dari satu bentuk kimia ke bentuk kimiawi
yang lain. Banyak proses yang dilakukan oleh mikroba baik untuk
menghasilkan energi atau menumpuk nitrogen dalam bentuk yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan.

1. Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah
nitrogen di udara menjadi amonia (NH3). Mikroorganisme yang
memfiksasi nitrogen disebut diazotrof.

Milroorganisme ini memiliki enzim nitrogenaze yang dapat


menggabungkan hidrogen dan nitrogen. Reaksi untuk fiksasi Nitrnitrogen
biologis ini dapat ditulis sebagai berikut :
N2 + 8 H+ + 8 e- 2 NH3 + H2

Mikroorganisme yang melakukan fiksasi nitrogen antara lain:


Cyanobacteria, Azotobacteraceae, Rhizobia, Clostridium, dan Frankia.
Selain itu ganggang hijau biru juga dapat memfiksasi nitrogen. Beberapa
tanaman yang lebih tinggi, dan beberapa hewan (rayap), telah membentuk
asosiasi (simbiosis) dengan diazotrof. Selain dilakukan oleh
mikroorganisme, fiksasi nitrogen juga terjadi pada proses nonbiologis,

9
contohnya sambaran petir. Lebih jauh, ada empat cara yang dapat
mengkonversi unsur nitrogen di atmosfer menjadi bentuk yang lebih reaktif:
a. Fiksasi biologis
Beberapa bakteri simbiotik (paling sering dikaitkan dengan tanaman
polongan) dan beberapa bakteri yang hidup bebas dapat memperbaiki
nitrogen sebagai nitrogen organik. Sebuah contoh dari bakteri pengikat
nitrogen adalah bakteri Rhizobium mutualistik, yang hidup dalam nodul
akar kacangkacangan. Spesies ini diazotrophs. Sebuah contoh dari hidup
bebas bakteri Azotobacter.
b. Industri fiksasi
Di bawah tekanan besar, pada suhu 600 C, dan dengan penggunaan
katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen (biasanya berasal dari gas
alam atau minyak bumi) dapat dikombinasikan untuk membentuk
amonia (NH3). Dalam proses Haber-Bosch, N2 adalah diubah bersamaan
dengan gas hidrogen (H2) menjadi amonia (NH3), yang digunakan untuk
membuat pupuk dan bahan peledak.
c. Pembakaran bahan bakar fosil
Mesin mobil dan pembangkit listrik termal, yang melepaskan berbagai
nitrogen oksida (NOx).
d. Proses lain
Selain itu, pembentukan NO dari N2 dan O2 karena foton dan terutama
petir, dapat memfiksasi nitrogen. Hasil penelitian tentang fiksasi N ini
menunjukkan bahwa ada cukup banyak genera bakteri yang dapat mem-
fiksasi N termasuk spesies dari Bacillus, Clostridium, dan Vibrio. Pada
habitat perairan, cyanobacteria adalah kelompok utama yang melakukan
fiksasi N (Anabaena, Nostoc, Gloeotrichia, Oscillatoria, Lyngbya, dll)
Komponen yang berperan dalam fiksasi N di habitat perairan adalah
heterocyst, tapi ada cyanobacteria yg tidak memiliki heterocyst yg juga
dpt fiksasi N. Fiksasi N memerlukan cukup banyak energi dalam bentuk
ATP dan koenzim.

10
2. Asimilasi

Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi


akar baik dalam bentuk ion nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan
memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan. Tanaman dapat
menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah melalui rambut akarnya. Jika
nitrat diserap, pertama-tama direduksi menjadi ion nitrit dan kemudian ion
amonium untuk dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan
klorofil. Pada tanaman yang memiliki hubungan mutualistik dengan
rhizobia, nitrogen dapat berasimilasi dalam bentuk ion ammonium
laangsungdari nodul. Hewan, jamur dan organism heterotrof lain
mendapatkan nitrogen
sebagai asam amino, nukleotida dan molekul organik kecil.

Asimilasi merupakan Penyerapan dan penggabungan dengan unsur


lain membentuk zat baru dengan sifat baru. Senyawa Nitrat (NO3)- diserap
oleh tumbuhan mengalami proses asimilasi menjadi bahan penyusun organ
pada tumbuhan. Tumbuhan sebagai Produsen dikonsumsi oleh manusia dan
hewan. Nitrogen pada biomassa tumbuhan masuk ke dalam proses biokimia
pada manusia dan hewan.

Jumlah relatif NO3- dan nitrogen organik dalam xylem bergantung


pada kondisi lingkungan. Jenis tumbuhan yang akarnya mampu
mengasimilasi N, dalam cairan Xylem dijumpai banyak asam amino, amide
an urine, tidak dijumpai NH4+. Sedangkan jika di dalm cairan xylem
mengandung NO3- berarti akar tumbuhan itu tidak mampu mengasimilasi
NO3.

3. Reduksi Nitrogen Reaksi kedua dari proses reduksi nitrat adalah


pengubahan nitrit menjadi NH4. Nitrit yang ada di sitosol diangkut ke dalam
kloroplas di daun atau ke dalam proplastid di akar. Di daun, reduksi NO2

11
menjadi NH4 memerlukan enam elektron yang diambil dari H2O pada
sistem pengangkutan elektron non siklik, pada kloroplas selama
pengangkutan elektron ini, cahaya mendorong pengangkutan electron dari
H2O ke feredoksin (fd). Proses keseluruhan reduksi NO3 - menjadi NH4
yaitu :

a. Reduksi Nitrat
NO3- + NADH NO2+ + NAD + H2O Reaksi ini berlangsung di
sitosol, enzim yang mengkatalis adalah nitrat reduktase, enzim yang
memindahkan dua elektron dari NADPH2, hasilnya adalah nitrite, NAD
(NADP) dan H2O. Nitrat reduktase adalh suatu enzim besar dan
kompleks yang terdiri dari FAD, satu sitokrom dan Molibdenum (Mo)
yang semuanya akan tereduksi dan teroksidasi pada waktu electron
diangkut dari NADH2 ke atom nitrogen dalm NO3

b. Reduksi Nitrit
NO2 + 3 H2O + 6 Fd +2 H+ + cahaya NH4+ + 1,5O2 +3 H2O + 6
Fd Reaksi ini berlangsung di kloroplas (pada daun) atau pada proplastida
(pada akar), dengan enzim Nitrit reduktase. Meskipun Fd tereduksi
merupakan donor electron yang khas bagi nitrit reduktase di daun.

4. Pengubahan NH4+ mejadi senyawa organik

NH4+ (ammonium) yang diserap langsung dari tanah atu yang


dihasilkan oleh fiksasi N2 tidakb pernah dijumpai tertimbun dalam tubuh
tumbuhan. Ammonium ini bersifat racun, mungkin menghambat
pembentukan ATP dalam kloroplas maupun dalam mitokndria.

Ammonium ini segera ditangkap oleh asam glutamat untuk menjadi


glutamine dengan enzim glutamine sintetase, glutamin direaksikan dengan
asam a keto glutarat menjadi 2 molekul asam glutamate. Untuk reaksi ini

12
juga diperlukan elektron yang bersal dari Fd (dalam kloroplas) dan NADH
atau NADPH2 dalam proplastida dari sel-sel non-fotosintetik. Salah satu
dari kedua glutamate yang terbentuk diperlukan untuk mempertahankan
reaksi 1, sedang glutamat yang kedua dapat berubah langsung menjadi
protein atau asam amino lain yang diperlukan untuk sintesis protein,
klorofil, asam nukleat dan lain-lain.

Selain membentuk glutamate, glutamine dapat memberikan gugus


amide-nya kepada asam aspartat untuk menjadi asparagin yang dikatalis
oleh enzim asparagin sintetase. Glutamin dan asparagin menjadi senyawa
nitrogen organik pertama yang terbentuk, selanjutnya gugus NH2 dapat
diberikan kepada a keto karboksilat, membentuk asam amino. Proses ini
dinamakan transaminasi. Dengan transaminasi berbagai asam amino dapat
dibuat, tergantung pada a keto karboksilatnya.

5. Fungsi Dan Manfaat Nitrogen Dalam Ekologi

Nitrogen sangatlah penting untuk berbagai proses kehidupan di


Bumi. Nitrogen adalah komponen utama dalam semua asam amino, yang
nantina dimasukkan kedalam protein, protein adalah zat yang sangat
dibutuhkan dalam pertumbuhan. Nitrogen juga hadir di basis pembentuk
asam nukleat, seperti DNA dan RNA yang nantinya membawa hereditas.

Pada tumbuhan, banyak dari nitrogen digunakan dalam molekul


klorofil, yang penting untuk fotosintesis dan pertumbuhan lebih lanjut.
Meskipun atmosfer bumi merupakan sumber berlimpah nitrogen, sebagian
besar relatif tidak dapat digunakan oleh tanaman. Pengolahan kimia atau
fiksasi alami (melalui proses konversi seperti yang dilakukan bakteri
rhizobium), diperlukan untuk mengkonversi gas nitrogenmenjadi bentuk
yang dapat digunakan oleh organisme hidup, oleh karena itu nitrogen
menjadi komponen penting dari produksi pangan. Kelimpahan atau

13
kelangkaan dari bentuk "tetap" nitrogen, (juga dikenal sebagai nitrogen
reaktif), menentukan berapa banyak makanan yang dapat tumbuh pada
sebidang tanah.

14
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan


antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer Bumi (objek astronomis lainnya bisa
jadi memiliki siklus karbon yang hampir sama meskipun hingga kini belum
diketahui). Dalam siklus ini terdapat empat reservoir karbon utama yang
dihubungkan oleh jalur pertukaran. Reservoir-reservoir tersebut adalah atmosfer,
biosfer teresterial (biasanya termasuk pula freshwater system dan material non-
hayati organik seperti karbon tanah (soil carbon)), lautan (termasuk karbon
anorganik terlarut dan biota laut hayati dan non-hayati), dan sedimen (termasuk
bahan bakar fosil).

Salah satu contoh tindakan manusia adalah ketika manusia membakar bahan
bakar fosil untuk energi, mereka melepaskan sejumlah besar karbon ke atmosfer,
banyak cadangan karbon terlepas menjadi karbondioksida. Akibatnya CO2
menumpuk diatmosfer.

Nitrogen merupakan komponen penting pada protein dan asam nukleat yang
biasanya diserap dari tanah dalam bentuk sangat teroksidasi dan harus reduksi oleh
proses yang bergantung pada energi, sebelum bergantung menjadi protein dan
senyawa lain dalam sel. Nitrogen merupakan salah satu unsur makro esensial yang
dibutuhkan oleh tanaman. Tanaman menggunakan nitrogen dalam proses
pembentukan DNA, RNA, maupun protein sebagai pembangun jaringan tubuh
tumbuhan. Nitrogen dapat diserap tanaman dalam bentuk nitrat dan amonium.

15

Anda mungkin juga menyukai