Anda di halaman 1dari 15

BAB III

PROFIL BLUD PUSKESMAS TALANG BETUTU

3.1 Sejarah Singkat BLUD Puskesmas Talang Betutu25

Puskesmas Talang Betutu berdiri sejak tahun 1994, dahulunya adalah


sebuah Balai Pengobatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota Palembang, di
mana bangunannya berada di atas tanah hibah dari warga. Sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, maka Balai Pengobatan ini kemudian dikembangkan
menjadi Puskesmas Swakelola. Kemudian Puskesmas Talang Betutu telah
dilakukan rehab bangunan pada tahun 2006 dan direhab ulang pada tahun 2014.

3.2 Profil Wilayah Kerja


3.2.1 Kondisi Geografis
Puskesmas Talang Betutu terletak di Kecamatan Sukarami tepatnya di
kelurahan Talang Betutu. Puskesmas ini terletak di jalan Kol. Dani Efendi RT 036.
Lokasinya terletak kurang strategis tidak dilalui oleh angkutan umum.Hal ini
menjadi tantangan tersendiri bagi Puskesmas Talang Betutu. Untuk menjangkau
puskesmas, masyarakat menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun
roda empat. Mayoritas pasien yang berkunjung adalah warga Kelurahan Talang
Betutu, mereka rata-rata memakai kendaraan roda dua baik itu kendaraan pribadi
maupun ojek.
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palembang No. 326 tahun 2013
wilayah kerja Puskesmas Talang Betutu meliputi 3 kelurahan, yaitu : Kelurahan
Talang Betutu, Kelurahan Talang Jambe dan Kelurahan Sukodadi, dengan luas
secara keseluruhan 3292 Ha.

33
Tabel 3.1
Luas Wilayah Kerja Puskesmas Talang Betutu
No. Nama Kelurahan Luas Wilayah (Ha)
1 Talang Betutu 1163
2 Talang Jambe 1287
3 Sukodadi 789

Gambar 3.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Talang Betutu Tahun 2016

Wilayah kerja puskesmas Talang Betutu berbatasan dengan :


a. Sebelah Selatan berbatasan Kelurahan Alang Alang Lebar
b. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sukarami
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin

3.2.2 Demografi (Kependudukan)


Wilayah kerja Puskesmas Talang Betutu meliputi Kelurahan Talang
Betutu, Kelurahan Talang Jambe dan Kelurahan Sukodadi dengan jumlah
penduduk 49.192 jiwa.
Berdasarkan keadaan sosial ekonominya, mata pencaharian penduduk
ketiga kelurahan hampir sama, yaitu diantaranya :

34
Buruh Kasar
Pegawai Negeri Sipil
Pedagang
Pensiunan
Pemikul barang
Tukang ojek
Pada umumnya mereka adalah tenaga kerja lepas pada sektor informal.
Tabel 3.2
Peta Demografi di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Betutu tahun 2016

No K E LU RAHAN
Talang Betutu Talang Jambe Sukodadi

1 Jumlah Penduduk 16,373 14942 17877

2 Jumlah Kepala Keluarga (KK) 4450 4126 5012


3 Jumlah Ibu Hamil 363 279 397
4 Jumlah Ibu Bersalin (Bulin) 347 317 379
5 Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) 4424 3394 4830
6 Jumlah Wanita Peserta KB Aktif 2645 2016 2706
7 Jumlah Bayi 331 302 361
8 Jumlah Anak Balita 1618 1476 1766
9 Jumlah Remaja 3119 2846 3423
10 Jumlah Usila 3731 3441 4074
11 Jumlah PAUD 3 1 5
12 Jumlah Taman Kanak Kanak (TK) 4 7 4
13 Jumlah SD / Madrasah Ibtidaiyah 5 2 2
14 Jumlah SMP / Madrasah Tsanawiyah 4 1 0
15 Jumlah SMA / Madrasah Aliyah 1 1 1
16 Jumlah Rumah 2714 1644 3248
17 Jumlah Posyandu 10 5 6
18 Jumlah Kader 50 25 30

3.2.3 Penduduk
Pada tahun 2016, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Talang
Betutu adalah 49.192 jiwa, yang tersebar di tiga kelurahan yang terdiri dari 24.476

35
orang penduduk berjenis kelamin perempuan dan 24.716 orang penduduk
berjenis kelamin laki-laki.

Tabel 3.3
Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah
Kerja Puskesmas Talang Betutu Tahun 2016

NO KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK


LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Talang Betutu 8249 8124
2 Talang Jambe 7480 7642
3 Sukodadi 8987 8890

3.2.4 Kepadatan Penduduk

Wilayah kerja Puskesmas Talang Betutu meliputi 3 kelurahan dengan luas


wilayah kerja 985 km2 dengan jumlah 49.192 jiwa.
Tabel berikut menunjukkan data kepadatan penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Talang Betutu tahun 2016.
Tabel 3.4
Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Betutu Tahun 2016
NO KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH
KK RW RT RUMAH
1 Talang Betutu 13748 4.450 14 41 3.890
2 Talang Jambe 10122 2.024 6 31 1.655
3 Sukodadi 17773 4.286 6 34 3.808

Wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi adalah Kelurahan Sukodadi


dengan tingkat kepadatan penduduk 22 jiwa/ha, dibandingkan dengan kelurahan
Talang Betutu, memiliki kepadatan penduduk 11 jiwa/ha.
Sedangkan wilayah dengan kepadatan penduduk terendah adalah di
Kelurahan Talang Jambe dengan tingkat kepadatan penduduknya 7 jiwa/ha.

3.2.5 Pembiayaan Kesehatan


Pembiayaan kesehatan di Indonesia secara garis besar berasal dari
pemerintah, swasta (masyarakat) dan bantuan luar negeri. Di sektor pemerintah

36
pembiayaan kesehatan digunakan untuk pembangunan dan pengadaan fisik dan
non fisik.
Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatannya Puskesmas Talang
Betutu mendapatkan pembiayaan dari berbagai sumber pembiayaan. Sumber
pembiayaan kesehatan yang terbesar di Puskesmas Talang Betutu bersumber dari
dana Jaminan Kesehatan Nasional dan Jamsoskes Sumsel Semesta yang
merupakan klaim terhadap jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sumatera
Selatan.

3.2.6 Pemerintahan
Dengan adanya pemekaran wilayah Kota Palembang melalui Peraturan
Pemerintah No.23 Tahun 1998 tanggal 6 Desember 1998 dan pemekaran
Kecamatan dalam kota Palembang melalui Peraturan Daerah No.23 tahun 2000
tanggal 5 Desember 2000, maka perkembangan pemukiman penduduk, sarana
umum dan sarana sosial akan terjadi dimana-mana. Perkembangan tersebut
tentunya akan juga menambah luas jangkauan pelayanan kesehatan.
Tidak meratanya distribusi penduduk antar kelurahan harus diantisipasi
dengan pemerataan/aksesabilitas pelayanan kesehatan bagi setiap penduduk.
Dengan demikian sangat dimungkinkan untuk dilakukan peningkatan kualitas
sarana kesehatan seperti peningkatan status Puskesmas Pembantu (Pustu) . Hal ini
sejalan dengan kebutuhan, kesadaran dan kemampuan masyarakat akan tuntutan
pelayanan kesehatan .

3.2.7 Pendidikan
Tabel berikut menampilkan sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Talang Betutu.

Tabel 3.5
Data sekolah di wilayah kerja Puskesmas Talang Betutu

JUMLAH SISWA

37
N NAMA LAKI- PEREMPU JUMLA KADER GUR
O SEKOLAH LAKI AN H UKS / U
SEKOL DOKCIL/ UKS
AH KKR
SEKOLAH DASAR
1 SDN 145 185 305 9 49 1
2 SDN 142 250 207 46 1
3 SDN 144 233 247 48 1
4 SDN 140 373 345 72 1
5 SDN 141 155 159 31 1
6 SDN 143 246 213 46 1
7 SDN 155 386 378 76 1
8 SDN 135 385 357 74 1
9 SDN 156 581 561 112 1

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


1 SMPN 49 253 321 4 57 1
2 SMPN 11 590 559 112 1
3 SMPN 51 456 515 77 1
4 SMP AULIA 227 148 375 1
CENDIKIA

SEKOLAH MENENGAH ATAS


1 SMAN 21 319 423 3 74 1
2 SMA AULIA 63 65 13 1
CENDIKIA
3 SMAN 13 500 620 112 1

Pendidikan sebagai suatu refleksi tingkat kemajuan suatu negara dan merupakan
suatu kebutuhan yang mendasar bagi penduduk disamping kebutuhan lainnya.
Dengan adanya kebijakan prioritas pembangunan sektor pendidikan, yang
mengakibatkan banyaknya berkembang institusi pendidikan. Hal tersebut pada
akhirnya akan meningkatkan jumlah lulusan.

3.3 Program BLUD Puskesmas Talang Betutu

Sesuai dengan Sistem Pelayanan Kesehatan bahwa Upaya kesehatan


dikategorikan dalam 2 (dua) bagian, yaitu kesehatan perorangan dan kesehatan
masyarakat. Upaya Kesehatan Perorangan diselenggarakan oleh pemerintah dan
masyarakat.

38
Upaya Kesehatan Masyarakat diselenggarakan dengan tujuan memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
Masalah kesehatan di masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Setiap penyelenggara pelayanan
kesehatan masyarakat wajib memberikan pelayanan kesehatan secara profesional,
meliputi :
1) Promosi Kesehatan
2) Pemeliharaan Kesehatan
3) Pemberantasan Penyakit Menular
4) Kesehatan Jiwa
5) Pengendalian Penyakit Tidak Menular
6) Penyehatan Lingkungan
7) Penyediaan Sanitasi Dasar
8) Perbaikan Gizi Masyarakat
9) Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
10)Pengamanan penggunaan zat aditif / tambahan makanan dan
minuman
11) Pengamanan narkoba
12) Penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Bentuk-bentuk Upaya Kesehatan Masyarakat adalah :
a) Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat
tingkat pertama, yang wajib sekurang-kurangnya melakukan 6 (enam)
jenis pelayanan dasar, yaitu :
o Promosi Kesehatan
o Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
o Perbaikan Gizi
o Kesehatan Lingkungan
o Pemberantasan Penyakit Menular
o Pengobatan Dasar.
b) Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
o Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
o Pos Obat Desa
o Pos Upaya Kesehatan Kerja

39
o Dokter Kecil dan Upaya Kesehatan Sekolah
o Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
o Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)
Dalam kegiatannya untuk memenuhi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, BLUD Puskesmas Talang Betutu melalui 6 Program Puskesmas
Talang Betutu merupakan pelaksanaan dari fungsi puskesmas dengan dua
kelompok program yaitu:
1. Program Dasar (Pokok)
Program dasar puskesmas dibuat berdasarkan urutan prioritas pemecahan
masalah kesehatan masyarakat setempat dan berdasarkan kebutuhan kesehatan
sebagian besar masyarakat, serta mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam
mengatasi permasalahan kesehatan nasional dan internasional dan yang berkaitan
dengan morbiditas dan mortalitas. Meliputi 6 pokok program dasar yaitu:
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
4. Gizi
5. Pemberantasan Penyakit Menular
6. Pengobatan

2. Program Pengembangan
Puskesmas mengenal pokok program kegiatan dengan mengadakan
beberapa perubahan program dasar, dapat masuk dalam kelompok program
pengembangan yang terkait dengan program dasar. Program Pengembangan
merupakan program yang spesifik sesuai dengan permasalahan kesehatan
masyarakat setempat dan sesuai tuntutan masyarakat, dikenal sebagai program
inovatif. Program spesifik yang terdapat di Puskesmas Talang Betutu adalah:
1. Pengembangan Pengobatan tradisional
2. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
3. Gerakan Sayang Ibu

Fasilitas yang disediakan di Puskesmas Talang Betutu ini adalah sbb :

40
1. Klinik Pelayanan Kesehatan Ibu (KIA/KB)
Kegiatan yang dilakukan di klinik ini meliputi pelayanan kebidanan
terhadap Ibu Hamil (Bumil), Ibu yang telah bersalin (Bufas), dan Ibu menyusui
(Busui). Untuk kegiatan KB, Puskesmas Talang Betutu melayani kebutuhan
masyarakat dalam hal KB berupa IUD, Implant, Pil, Suntikan, dan Kondom.
Klinik ini dalam pelaksanaannya dilayani oleh dua orang bidan terlatih.
2. Klinik Pelayanan Kesehatan Umum (BP Umum)
Klinik ini melayani pengobatan umum bagi pasien dewasa, yaitu pasien
usia lebih dari 6 tahun. Pengobatan dilakukan terhadap pasien umum, JKN
maupun Jamsoskes (Sumel Semesta). Disamping itu, klinik BP ini juga melayani
tindakan kegawatdaruratan dan rujukan pasien dari unit-unit fungsional lainnya
yang tidak dapat ditangani di puskesmas maupun terhadap pasien-pasien dengan
kasus penyakit kronik yang sudah berobat rutin di puskesmas.
Untuk kasus-kasus yang tidak dapat ditangani di puskesmas akan
dilakukan rujukan ke Rumah Sakit.Namun dilakukan rujukan klinik BP Umum
juga akan melakukan perbaikan keadaan umum pasien terlebih dahulu, baik kasus
gawat darurat umum maupun kebidanan.
Selayaknya pelayanan kegawatdaruratan (UGD) dilaksanakan di tempa
terpisah dengan pelayanan BP umum. Namun karena keterbatasan ruangan di
Puskesmas, ruang BP umum dan UGD dijadikan satu.
Klinik pelayanan kesehatan umum (BP umum) juga melayani pembuatan
keur (surat keterangan sehat). Di klinik ini dilayani pula pengobatan terhadap
penderita TB Paru dan Kusta selain penyakit lainnya. Pada prinsipnya, pelayanan
kesehatan yang dilakukan di BP umum ini terintegrasi dengan program-program
yang ada di puskesmas, yaitu program pencegahan, pengobatan dan pengendalian
penyakit menular (Ispa, diare, Tb Paru), program penyakit tidak menular (PTM),
program p2 kelamin, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan indera penglihatan
dan pendengaran. Pada pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang dokter
umum, yang dibantu oleh perawat terlatih.

3. Klinik Pelayanan Kesehatan Anak (Klinik MTBS)

41
Klinik MTBS ini melayani pasien anak, yaitu usia 0-5 tahun. Pada
pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang bidan terlatih. Pada klinik ini
dikembangkan sistem Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) untuk anak usia 2
bulan sampai 5 tahun dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) untuk anak
usia 0-2 bulan. Dengan sistem MTBS dan MTBM ini, penatalaksanaan terhadap
anak sakit dilakukan secara komprehensif, tidak hanya terfokus pada keluhan sakit
anak, namun juga dilakukan pemantauan terhadap status gizi, riwayat kelahiran,
riwayat/pola makan dan riwayat imunisasinya. Dengan demikian, apabila pada
anak sakit ini terdapat permasalahan gizi dan atau imunisasi, atau penyakitnya
berbasis lingkungan, maka akan dilakukan rujukan ke klinik Gilinganmas,
disamping pengobatan (kuratif). Alasan itu, pada klinik MTBS ini juga akan
senantiasa dilakukan penyuluhan sesuai dengan permasalahan anak. Selain
pengobatan, klinik MTBS juga melakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang
anak usia 0-60 bulan melalui upaya Stimulasi, Intervensi dan Deteksi Dini
Tumbuh Kembang (SIDDTK).
Pada kegiatan ini, dilakukan deteksi dini , stimulasi terhadap kasus dengan
gangguan tumbuh kembang. Kemudian juga dilakukan intervensi dengan kasus
gangguan tumbuh kembang dan rujukan kasus dengan gangguan tumbuh
kembang tersebut dan Penjaringan Kasus kekerasan terhadap anak (KDRT).

4. Klinik Pelayanan Kesehatan Gigi (BP Gigi)


Klinik ini melayani pengobatan dan perawatan gigi bagi seluruh lapisan
masyarakat yang membutuhkannya terutama pengobatan dasar seperti pencabutan
dan penambalan gigi.Dalam pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang
Dokter Gigi dan dibantu oleh perawat gigi yang berpengalaman dan terlatih.
Selain itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Puskesmas Talang
Betutu melaksanakan kegiatan UKGS bagi anak sekolah di sekolah-sekolah dan
UKGMD bagi masyarakat umum terutama balita dan ibu hamil di posyandu-
posyandu. UKGS dan UKGMD dilaksanakan 3 kali setahun.

5. Gilinganmas (Gizi, Lingkungan dan Imunisasi)

42
Klinik ini melayani :
a. Konsultasi Gizi, melayani konsultasi Gizi Masyarakat dan Gizi
Perorangan, baik di dalam maupun di luar gedung. Dilaksanakan oleh
seorang Petugas Gizi, setiap hari.
b. Imunisasi, melayani Imunisasi BCG, DPT, Polio, Hepatitis, Campak,
TT Bumil/Caten. Dilaksanakan setiap hari Kamis oleh Korim.
c. Konsultasi Kesehatan Lingkungan (Sanitasi), memberikan konsultasi
mengenai kesehatan dan kebersihan lingkungan Rumah Sehat, Jamban
Sehat, Sarana Air Bersih, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Dilaksanakan oleh Sanitarian, setiap hari, baik di dalam maupun di luar
gedung.
6. Laboratorium
Melayani pemeriksaan laboratorium sederhana seperti test kehamilan, HB,
golongan darah,protein,reduksin.darah rutin,urine rutin,kimia darah, gula
darah,kolestrol,asam urat dan BTA sputum. Khusus untuk pemeriksaan BTA
sputum kerjasama dengan Puskesmas Sukarami, Pelayanan dilakukan setiap hari
bagi pasien yang membutuhkan.

7. Penyuluhan Kesehatan
Dilakukan pada perorangan ataupun perkelompok, baik dilaksanakan di
Puskesmas, sekolah ataupun di tempat lain yang membutuhkan. Pelayanan ini
akan dilaksanakan oleh tenaga-tenaga penyuluh yang menguasai materi yang
dibahas. Kegiatan penyuluhan meliputi kegiatan di dalam gedung dan kegiatan
luar gedung.

8. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut


Puskesmas Talang Betutu melayani pelayanan kesehatan terhadap pasien
lansia, yaitu pasien usia lebih dari 50 tahun. Pelayanan kesehatan yang dilakukan
terhadap pasien lansia adalah pemeriksaan antropometri (BB, TB, Lingkar
pinggang), tekanan darah, Hb, gula darah, reduksi protein, disamping pemeriksaan

43
terhadap keluhannya (penyakit). Setiap pasien akan mendapat Kartu Menuju
Sehat Usia Lanjut (KMS lansia).
Pada pelaksanaannya, pelayanan kesehatan lansia ini dilakukan oleh
seorang perawat terampil yang telah mendapat pelatihan khusus kesehatan lansia.
Namun, apabila terdapat kasus yang tidak dapat ditangani, maka pasien tersebut
akan dikonsulkan dengan dokter.
Untuk meningkatkan jangkauan pelayanannya, puskesmas santun usia
lanjut juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap pasien
lansia melalui posyandu lansia. Pada saat ini Puskesmas Talang Betutu telah
memiliki 4 posyandu lansia, yang terdapat di masing-masing kelurahan. Kegiatan
Posyandu.
9. Klinik Kesehatan Reproduksi (Kespro)
Klinik Kesehatan Reproduksi (Kespro) merupakan salah satu program
Puskesmas Talang Betutu yang khusus memberikan perhatian terhadap
permasalahan kesehatan reproduksi di wilayah kerja Puskesmas Talang Betutu.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh seorang tenaga dokter umum, perawat dan bidan.
10. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Program PKPR ini ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
komprehensif terhadap remaja, yaitu masyarakat berusia 10-19 tahun. Program ini
dijalankan di dalam maupun di luar gedung.Untuk meningkatkan peran serta
remaja dalam bidang kesehatan, maka di setiap sekolah diadakan pelatihan kader
kesehatan remaja (peer conselor). Peer conselor ini diharapkan akan mampu
mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan sekolah dan mampu
memberikan pertolongan pertama terhadap permasalahan kesehatan yang terjadi
di sekolahnya.

11. Lain-Lain
Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya, Puskesmas
Talang Betutu melakukan kegiatan-kegiatan secara jemput bola. Kegiatan-
kegiatan tersebut diantaranya adalah Posyandu Balita di 21 Posyandu, Posyandu
Balita dan lansia di 4 Posyandu, UKS/UKGS di 16 SD,SMP dan SMA, serta

44
melakukan kunjungan ke rumah pasien bagi pasien-pasien yang
membutuhkannya.
Dalam menjalankan tugas program diatas, Puskesmas Talang Betutu
beberapa kali mengalami pergantian kepemimpinan, Dari tahun 2012 sampai
dengan sekarang Puskesmas Talang Betutu di pimpin oleh dr. Masayu
Meidiawani. dalam menjalankan kegiatannya
Pimpinan dibantu oleh staf Puskesmas Talang Betutu dan staf Puskesmas
Pembantu berjumlah 32 orang, terdiri dari :
1. Dokter Umum : (2) orang
2. Dokter gigi : (1) orang
3. Bidan : (10) orang
4. Perawat gigi : (1) orang
5. Perawat : (7) orang
6. Sanitasi : (1) orang
7. T. Administrasi : (1) orang
8. Asisten apoteker : (2) orang
9. Analis lab. : (1) orang
10. Pelaksana : (1) orang
11. Staf : (2) orang
12. Jaga Malam : (4) orang

Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas


masing-masing puskesmas. Berdasarkan Peraturan Walikota Palembang Nomor 3
tahun 2009, tanggal 15 Januari 2009, tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), struktur organisasi
Puskesmas Talang Betutu Palembang adalah sebagai berikut:

STURUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS TALANG BETUTU

45
Gambar 3.2
Struktur Organisasi Puskesmas Talang Betutu tahun 2016
Berdasarkan PerWaKo Palembang No 3 Tahun 2009

Selama kurun waktu satu tahun yaitu tahun 2015 Puskesmas telah
melayani berbagai macam pasien, yaitu pasien BPJS, Jamsoskes dan Umum.
Tahun 2015 Puskemas telah melayani total 19.971 pasien. Pasien yang terbanyak

46
berasal dari pasien Jamsoskes yaitu sebanyak 17.658 orang dan yang paling
sedikit adalah pasien Umum yaitu sebanyak 1.909 orang.

Tabel 3.6
Jumlah kunjungan BLUD Puskesmas Talang Betutu tahun 2015
NO KUNJUNGAN TAHUN
2013 2014 2015
1 JAMSOSKES 15472 14131 17658
2 JAMKESMAS 7327 3595 -
3 ASKES / BPJS 1638 1121 4480
4 UMUM 1038 1124 1909

Dari jumlah total kunjungan tahun 2015 diatas, sebanyak 4123 pasien
terdiagnosa dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Hal ini menjadi lampu
merah bagi Puskesmas sehingga perlu meningkatkan promosi kesehatan mengenai
penyakit ISPA. Sehingga pada kegiatan programnya harus ditingkatkan lagi
promosi kesehatan penyakit ISPA dan penyebabnya.
Tabel 3.7
Sepuluh penyakit terbesar Puskesmas Talang Betutu tahun 2015

NO NAMA PENYAKIT TOTAL


1. ISPA 4383
2. Gastritis 754
3. Penyakit Jantung 661
4. DM 549
5. Diare 843
6. Hipertensi 920
7. Rematik 758
8. Asma 992
9. Influenza 883
10. Penyakit kulit infeksi 657

47

Anda mungkin juga menyukai