Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS INDONESIA

PERHITUNGAN BEBAN ANGIN


PROYEK RE-DESIGN HALTE IMIGRASI TRANSJAKARTA

LAPORAN MATA KULIAH PROYEK

Disusun Oleh:

Alvin Villardi 1406


Baksyadennaya Wisetama 1406
Hamid Syami 1406568974
Kallista Alsadila 1406603415

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Analisis Masalah ..........................................Error! Bookmark not defined.
1.3 Penentuan Tujuan dan Sasaran (Objective) .Error! Bookmark not defined.
1.4 Penentuan Alternatif dan Pemilihan Solusi..Error! Bookmark not defined.
BAB 2 DESAIN RENCANA ................................Error! Bookmark not defined.
2.1 Konsep Desain .............................................Error! Bookmark not defined.
2.2 Inovasi Dalam Perencanaan Jembatan .........Error! Bookmark not defined.
BAB 3 REALISASI PROYEK ..............................Error! Bookmark not defined.
3.1 Evaluasi Desain ............................................Error! Bookmark not defined.
3.2 Standar dan Peraturan yang Digunakan .......Error! Bookmark not defined.
3.3 Perhitungan Desain ......................................Error! Bookmark not defined.
3.3.1 Perhitungan Struktur Atas .....................Error! Bookmark not defined.
3.3.2 Perhitungan Struktur Bawah .................Error! Bookmark not defined.
BAB 4 MENAJEMEN KONSTRUKSI ................Error! Bookmark not defined.
4.1 Metode Konstruksi .......................................Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Pekerjaan Persiapan ..............................Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Pembangunan Jembatan ........................Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Finishing................................................Error! Bookmark not defined.
4.2 Work Breakdown Structure (WBS) ..............Error! Bookmark not defined.
4.3 Analisa Harga Satuan (AHS) dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
............................................................................Error! Bookmark not defined.
4.4 Scheduling ....................................................Error! Bookmark not defined.
BAB 5 KESIMPULAN ..........................................Error! Bookmark not defined.

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Denah Kondisi Eksisting Ruas Jalan Plaza Cibubur .................. Error!
Bookmark not defined.
Gambar 1.2 Denah Lokasi .....................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.3 Gambar Satelit Lokasi ........................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.4 Pengguna Jalan yang Ingin Menyeberang ........ Error! Bookmark not
defined.
Gambar 1.5 Angkot yang Sedang Berhenti ...........Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.6 Pedagang Kaki Lima di Daerah .........Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.7 Diagram Alir Penentuan Solusi Masalah ......... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 2.1 Desain Jembatan Disesuaikan dengan Kondisi Eksisting .......... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2.2 Desain Tangga ....................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.3 Poster Rencana Proyek Pembangunan Jembatan Penyeberangan
Orang (JPO) ........................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.1 Tinggi Ruang Bebas JPO ...................Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.2 Detail Railing .....................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.3 Definisi Grid Pada Model ..................Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.4 Properti Material BJ 37 ......................Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.5 Import profil database SAP2000 .......Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.6 Mendefenisikan profil pelat lantai......Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.7 Model Jembatan Penyeberangan Orangyang Direncanakan ...... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 3.8 Mendefenisikan Load Pattern ............Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.9 Mendefenisikan Beban Mati Tambahan .......... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 3.10 Mendefenisikan Beban Hidup ..........Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.11 Mendefenisikan Beban Angin yang Bekerja Secara Melintang
........................................................................Error! Bookmark not defined.

ii
Gambar 3.12 Mendefenisikan Beban Angin yang Bekerja Secara Memanjang
........................................................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.13 Mendefenisikan Kombinasi Pembebanan ...... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 3.14 Pemilihan Kombinasi Beban untuk Analisis.. Error! Bookmark not
defined.
Gambar 3.15 Penentuan Batas Lendutan ...............Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.16 Hasil Diagram PMM Ratio ..............Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.17 Diagram Lendutan untuk Kombinasi Beban Service ............... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Tahapan Perancangan Jembatan Penyeberangan Orang ............ Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.2 Helm Kerja .........................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.3 Wearpack ............................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.4 Safety Glasses ....................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.5 Gloves.................................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.6 Harness dan Kegunaannya .................Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.7 Sepatu Pengaman ...............................Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.8 Slump Test ..........................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.9 Work Breakdown Structure Proyek JPO Plaza Cibubur ............ Error!
Bookmark not defined.

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1Pairwise Comparison Chart (PCC) .......Error! Bookmark not defined.


Tabel 1.2 Sasaran dan Kriteria ............................................................................... 2
Tabel 1.3 Penilaian Setiap Alternatif Terhadap Sasaran dan Kriteria .......... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 2.1Morphological Chart .............................Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.2Priority Checkmark Method...................Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.1 Gambaran Umum Jembatan ..................Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.2 Profil Baja Railing ................................Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.3 Kombinasi Pembebanan Jembatan .......Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.4 Hasil Analisis PMM Ratio ....................Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.5 Hasil Analisis Lendutan ........................Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.6 Reaksi Perletakan Jembatan ..................Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.7 Baut Minimum untuk Batang Rangka ..Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.8 Data Tanah ............................................Error! Bookmark not defined.

iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemacetan memang menjadi permasalahan yang sulit diatasi di Provinsi
DKI Jakarta. Fenomena ini sudah terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Hingga
tahun 2016, Jakarta merupakan kota dengan tingkat kemacetan lalu lintas tertinggi
peringkat 22 dunia dan peringkat 2 Asia setelah Bangkok yang diukur
berdasarkan waktu tempuh. Peningkatan waktu tempuh perjalanan di Jakarta
tentunya sepadan dengan peningkatan volume kendaraan di Jakarta. Hal ini
terbukti dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Jakarta selalu naik
sekitar 12% di setiap tahunnya. Menurut data yang dihimpun oleh Direktorat Lalu
Lintas Polda Metro Jaya kendaraan bermotor di Jakarta bertambah sebanyak 5500
sampai dengan 6000 unit setiap harinya, dengan deskripsi sebanyak 4000 hingga
4500 unit sepeda motor dan 1600 unit mobil perhari. Data ini tercatat berdasarkan
surat tanda nomor kendaraan (STNK) yang dikeluarkan pihak Samsat Polda
Metro Jaya.
Pemerintah sudah menawarkan beberapa solusi, dimana Transjakarta
merupakan salah satu di antaranya. Transjakarta merupakan sarana transportasi
publik yang sudah ada sejak tahun 2004. Selain itu, Transjakarta merupakan BRT
(Bus Rapid Transit) pertama yang diterapkan di daerah Asia Tenggara. Pertama
kali diresmikannya Transjakarta adalah pada bulan Februari tahun 2004. Awalnya
Transjakarta hanya memiliki 1 koridor yang menghubungkan area Blok M sampai
ke Jakarta Kota. Seiring dengan berjalannya waktu, Transjakarta sudah memiliki
13 koridor sampai dengan tahun 2017 ini. Transjakarta memiliki sistem BRT
terpanjang di dunia dengan panjang 230.9 km di tahun 2017 ini.
Namun Transjakarta yang telah beroperasi selama kurang lebih 13 tahun tentunya
belum mencapai performa yang sempurna. Masih sering ditemui kekurangan dari
Transjakarta salah satunya adalah dari fasilitas infrastrukturnya. Sehingga kami
selaku penulis akan membahas terkait permasalahan fasilitas infrastruktur di
dalam tulisan ini. Selain itu juga kami akan memberikan solusi dengan harapan
dapat meningkatkan performa Transjakarta di kemudian hari. Kami akan
mengkaji permasalahan yang ada dari segi transportasi dan struktur halte. Lokasi

1
halte yang kami jadikan bahan studi adalah halte Imigrasi di koridor 6
Transjakarta.

1.2 Permasalahan Halte Imigrasi


1.2.1 Kondisi Eksisting Halte Imigrasi

Gambar 1. Tampak Samping Halte Imigrasi Arah Duren Tiga


Sumber : Olahan Penulis

Gambar 2. Tampak Samping Halte Imigrasi Arah Warung Buncit

Sumber : Olahan Penulis

2
Gambar 3. Tampak Depan Halte Imigrasi Bagian Bawah

Sumber: Olahan Penulis

Gambar 4. Tampak Samping Halte Imigrasi Bagian Melayang

Sumber : Olahan Penulis

3
Gambar 5. Tampak Depan Pintu Masuk Halte Imigrasi Bagian Layang

Sumber : Olahan Penulis

Gambar 6. Tampak Samping Tangga Halte Imigrasi

Sumber : Olahan Penulis

1.2.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan kondisi halte eksisting yang ada, ditemukan beberapa aspek
yang perlu dibenahi agar kondisi halte dapat digunakan secara optimal untuk
semua kalangan. Masalah pertama yang perlu dibenahi adalah adanya tangga

4
penghubung antara loket dengan platform yang menyusahkan pengguna
disabilitas, manula, ataupun ibu hamil. Masalah kedua yaitu kondisi halte
eksisting yang dapat terbilang terlalu terbuka sehingga apabila terjadi hujan yang
cukup deras akan memberikan dampak langsung kepada para pengguna
transjakarta yang sedang menunggu di loket ataupun platform.

1.3 Solusi

Dari masalah-masalah yang ada, dapat disimpulkan bahwa halte eksisting


memerlukan re-design agar dapat mengoptimalkan fungsi dari halte itu sendiri
sebagai prasarana transjakarta bagi semua kalangan untuk segala kondisi. Solusi
dari tangga penghubung yang menyusahkan pengguna disabilitas, manula,
ataupun ibu hamil adalah re-design tangga menjadi ramp dengan
mempertimbangkan segala aspek maupun prasyarat. Fungsi utama dari ramp
adalah untuk mempermudah pengguna kursi roda ataupun pengguna lain yang
kesulitan menggunakan tangga agar dapat masuk ke platform.Selanjutnya solusi
dari terbukanya kondisi halte adalah dengan menambahkan kaca sebagai penutup
platform dan loket (ruang tunggu pengguna halte) agar air hujan ataupun material
dari luar lainnya tidak dapat masuk ke area tunggu pengguna halte.

5
BAB 2
Beban Angin

2.1 Standar dan Peraturan Acuan Perhitungan beban angin


Dalam perhitungan beban angin untuk proyek re-design halte Imigrasi ini
harus dilakukan berdasarkanstandar dan peraturan yang berlaku.Peraturan-
peraturan tersebut akan menjadi acuan dalam penentuan kriteria perhitungan
desain yang sesuai dengan standar. Adapun standar yang digunakan adalah
sebagai berikut:
SNI 1727:2013 Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan
Gedung dan Struktur Lain.

Kemudian menjelaskan faktor-faktornya jangan lupa berdasarkan apa

2.2 Perhitungan Beban Angin


Beban Angin
Menurut SNI 1727:2013 tentang Beban Minimum Untuk Perancangan
Bangunan Gedung dan Struktur Lain., beban angin bekerja secara melintang
terhadap struktur, Selain beban angin yang bekerja secara melintang ransversal
dan longitudina pada struktur, harus juga dimodelkan angin jika bekerja secara
memanjang. Besarnya beban angin yang digunakan diasumsikan sama dengan
beban angin melintang.
Berikut ini parameter yang digunakan untuk menghitung beban angin.
Tingkat exposure : B (SNI 1727:2013 pasal 26.7.3)
Kategori resiko gedung : 1
Kekasarn Permukaan : B (SNI 1727:2013 26.7.2)
Tipe bangunan : bangunan Kaku
Klasifikasi ketertutupan : tertutup sebagian
Kd = 0.85 (SNI 1727:2013 tabel 26.6.1)
koef. Tekanan internal (GCpi) : 0.55 ; -0.55
kecepatan angin (V) : 41 m/s

6
Perhitungan tekanan velositas

Rumus perhitungan beban angin desain

Perhitungan dan tabel koefisien eksposur tekanan velositas berdasarkan


ketinggian dari tanah (z)

7
2.2.1 Transversal
Beban transversal dihitung untuk menghitung pembebanan di struktur platform
(dengan elevasi 1.5 m-4.5m) dan loket (dengan elevasi 5.7 m 8.7 m).

Tabel perhitungan tekanan velositas.


z (m) Kzt G Kd Zg (ft) alpha Kz v qz (N/m2) Gcpi Cp h(m) Kh Cp (angin pergi) qh(N/m2)
1.5 1 1 0.85 365.76 7 0.41799 41 366.1113 0.55 -0.55 0.8 0 0.57 -0.2 499.2545
4.5 1 1 0.85 365.76 7 0.572119 41 501.1105 0.55 -0.55 0.8 3 0.57 -0.2 499.2545
5.7 1 1 0.85 365.76 7 0.612095 41 536.1245 0.55 -0.55 0.8 0 0.57 -0.2 499.2545
8.7 1 1 0.85 365.76 7 0.690698 41 604.9723 0.55 -0.55 0.8 3 0.57 -0.2 499.2545

Tabel perhitungan beban angin desain

qz GCp qh (Gcpi) p
arah angin datang arah angin pergi arah angin datang arah angin pergi arah angin datang arah angin pergi
292.889075 -73.22226875 274.5899632 -274.5899632 18.29911184 201.3676944
400.888438 -100.2221095 274.5899632 -274.5899632 126.2984748 174.3678537
428.8995876 -107.2248969 274.5899632 -274.5899632 154.3096244 167.3650663
483.977817 -120.9944543 274.5899632 -274.5899632 209.3878538 153.5955089

2.2.2 Longitudinal
Beban longitudinal dihitung untuk pembebanan ramp yang terkena angin
layaknya digambar di bawah ini, ketinggian dasar ramp ke atap konstan sebesar
2.5 meter
Berikut tampak samping dari ramp yang digunakan

8
Skema pembebanan atap miring sepihak menurut SNI 1727:2013 27.4s-4

Tabel perhitungan tekanan velositas


h (m) Kzt G Kd Zg (m) alpha Kz v qh

2.5 1 1 0.85 365.76 7 0.57 41 499.2545

Tabel perhitungan beban angin desain

kasus beban A kasus beban B P(kasus beban A) P(kasus beban B)


arah 0 derajat arah 180 derajat arah 0 derajat arah 180 derajat arah 0 derajat arah 180 derajat arah 0 derajat arah 180 derajat
Cnw Cnl Cnw Cnl Cnw Cnl Cnw Cnl Cnw Cnl Cnw Cnl Cnw Cnl Cnw Cnl
1.2 0.3 1.2 0.3 -1.1 -0.1 -1.1 -0.1 1.71 0.4275 1.71 0.4275 -1.5675 -0.1425 -1.5675 -0.1425

9
BAB 3
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim (1995). Buku Tata Cara Perencanaan Jembatan


Penyeberangan untuk Pejalan Kaki di Perkotaan no 027/T/Bt/1995
Anonim (2004). RSNI T-12-2004 Tentang Perencanaan Struktur Beton
untuk Jembatan. Badan Standarisasi Nasional
Anonim (2005). RSNI T-02-2005 Tentang Pembebanan untuk
Jembatan. Badan Standarisasi Nasional
Anonim (2005). RSNI T-03-2005 Tentang Perencanaan Struktur Baja
untuk Jembatan. Badan Standarisasi Nasional
Anonim (2008). SNI 2833:2008 tentang Perancangan Jembatan
Terhadap Beban Gempa. Badan Standarisasi Nasional
Anonim (2014). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor
03/PRT/M/2014 tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan
Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan
Clive, D. L., Little, P., & Orwin, E. J. (2014). Engineering Design: A
Project-Based Introduction (4th Edition ed.). United States of America: John
Wiley & Sons.

11

Anda mungkin juga menyukai