M. PUTRA RAMADHAN YOGA ARDIAN ANDRI SYAPUTRA NO NAMA TAHUN PENGEMBANGAN FOTO ILMUWAN SEJARAH KEFARMASIAN
1 Ibnu Al-Baytar abad ke- Abu Muhammad Abdallah Ibnu
Ahmad Ibnu Al-Baytar Dhiya Al- 12 M Din Al-Malaqi, dia dikenal sebagai ilmuwan Muslim legendaris di bidang botani (tetumbuhan) dan farmasi (obat-obatan) pada era kejayaan Islam. 2. IBNU SINA / dikenal juga sebagai Avicenna 980- Avicenna di Dunia Barat adalah seorang 1037 filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Beliau juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah Bapak Pengobatan Modern dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya- karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad- abad. 3. Abu Ar-Rayhan Al- 973 M Al-Biruni mengenyam Biruni 1051 M pendidikan di Khwarizm. Beragam ilmu pengetahuan dikuasainya, seperti astronomi, matematika, filsafat dan ilmu alam. Ilmuwan Muslim yang hidup di zaman keemasan Dinasti Samaniyaah dan Ghaznawiyyah itu turut memberi kontribusi yang sangat penting dalam farmasi.
4. AL-BIRUNI abad ke Merupakan matematikawan
Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, 16 filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan.Abu Raihan Al- Biruni dilahirkan di Khawarazm di Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia. Dia belajar matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur.Abu Raihan Al-Biruni merupakan teman filsuf dan ahli obat-obatan Abu Ali Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina, sejarawan, filsuf, dan pakar etik Ibnu Miskawaih, di universitas dan pusat sains yang didirikan oleh putera Abu Al Abbas Mamun Khawarazmshah. Abu Raihan Al-Biruni juga mengembara ke India dengan Mahmud dari Ghazni dan menemani beliau dalam ketenteraannya di sana, mempelajari bahasa, falsafah dan agama mereka dan menulis buku mengenainya. Dia juga mengetahui bahasa Yunani, bahasa Suriah, dan bahasa Berber. Dia menulis bukunya dalam bahasa Persia (bahasa ibunya) dan bahasa Arab.Sebahagian karyanya ialah: Ketika berusia 17 tahun, dia meneliti garis lintang bagi Kath, Khwarazm, dengan menggunakan altitude maksima matahari. Ketika berusia 22, dia menulis beberapa hasil kerja ringkas, termasuk kajian proyeksi peta, Kartografi, yang termasuk metodologi untuk membuat proyeksi belahan bumi pada bidang datar. 5. Jabir Ibnu Hayyan / abad ke 18 Lahir di kota peradaban Islam klasik, Kuffah (Irak), ilmuwan Ibnu Geber M Muslim ini lebih dikenal dengan nama Ibnu Hayyan. Sementara di Barat ia dikenal dengan nama Ibnu Geber. Ayahnya, seorang penjual obat, meninggal sebagai syuhada demi penyebaran ajaran Syiah. Jabir kecil menerima pendidikannya dari raja bani Umayyah, Khalid Ibnu Yazid Ibnu Muawiyah, dan imam terkenal, Jakfar Sadiq. Ia juga pernah berguru pada Barmaki Vizier pada masa kekhalifahan Abbasiyah pimpinan Harun Al Rasyid.