Anda di halaman 1dari 10

BAB 5

DASAR PEMROGRAMAN BASIC (VISUAL BASIC)

A. Konsep Dasar Pemrograman BASIC (VISUAL BASIC)

Bahasa BASIC adalah salah satu bahasa tingkat tinggi (High Level
Language) yang berorientasi ke pemecahan masalah (problem solving).
BASIC yang merupakan singkatan dari Beginners All purpose Symbolic
Instruction Code, ditemukan oleh John G. Kemeny, profesor dari
Darthmouth College dan Thomas E. Kurtz pada tahun 1960. Jenis
compiler dari versi bahasa BASIC yang ada di pasaran : BASICA,
GWBASIC, MBASIC, Turbo BASIC, Quick BASIC, Power BASIC,
Visual BASIC, dll.

Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan


pendekatan visual untuk merancang user interface dalam bentuk form,
sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang
cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi Tools yang
terkenal bagi para pemula maupun para developer. Visual Basic adalah
bahasa pemrograman berbasis Microsoft Windows yang merupakan Object
Oriented Programming (OOP) atau disebut juga pemrograman berorientasi
objek. Visual Basic menyediakan objek-objek yang sangat kuat, berguna,
dan mudah.

Dalam lingkungan Windows, user-interface sangat memegang


peranan penting, karena dalam pemakaina aplikasi yang kita buat, pemakai
senantiasa berinteraksi dengan user-interface tanpa menyadari bahwa
dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung
tampilan dnaproses yang dilakukan.

Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan


pembentukan user-interface, kemudian mengatur property dari objek-objek
yang digunakan dalam user-interface, dan baru dilakukan penulisan kode
program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap
pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan
aplikasi dengan pendekatan Bottom-Up.

Ada beberapa hal yang harus dipahami dalam mempelajari Visual


Basic:

1. Objek

Sering disebut entity adalah sesuatu yang bisa dibedakan dengan


lainnya. Pada dasarnya seluruh benda di dunia ini bisa dikatakan objek,
contoh: mobil, computer, radio, dan lain-lain.

Dalam Visual Basic objek-objek yang dimaksud disebut control,


Jenis-jenis control antara lain: Label, Text Box, Combo Box, List Box,
dan lain-lain.

2. Properti

Property adalah ciri-ciri yang menggambarkan suatu objek, atau


sering disebut atribut. Misalnya disebut objek mobil jika mempunyai
ban, spion, rem, dan lain-lain.

3. Event

Suatu kejadian yang menimpa objek. Misalnya, bagaimana jika


mobil didorong, ditabrak, dicat, dan sebagainya.

4. Metode

Kemampuan yang dimiliki oleh suatu objek. Contohnya jika mobil


berbelok, mundur, dan maju.

B. Data

Data mewakili angka, karakter dan simbol-simbol lain yang berfungsi


sebagai masukan untuk proses komputer. Data yang mewakili simbol-
simbol bukan merupakan informasi kecuali dalam pengertian tertentu.
Jenis-jenis data di dalam setiap bahasa pemrograman belum tentu sama,
namun biasanya terbagi menjadi beberapa bagian besar, yaitu :
a. Data Numerik

Tipe data numerik adalah tipe data yang digunakan untuk


menangani jenis data dan angka. Beberapa tipe data numerik adalah:

Integer

Decimal

Long

Single (single precision floating point)

Double (double precision floating point)

Byte

Untuk menentukan suatu tipe data numeric Anda harus


mengetahui terlebih dahulu berapa panjang nilai yang akan disimpan,
apakah nilai berbentuk pecahan atau tidak. Untuk nilai positif 0 s/d
255, Anda dapat menggunakan tipe Byte atau Integer, Long, atau
Decimal. Sedangkan untuk pecahan Anda dapat menggunakan Single
atau Double.

Permasalahan yang serin terjadi pada tipe data numeric adalah


saat Anda mengoperasikan satu tipe data dengan tipe data lain. Sebagai
contoh, Anda menyimpan hasil perkalian antara Integer dan Single
sebagai Integer. Disini nilai di belakang koma akan dihilangkan karena
Integer tidak mendukung nilai floating point. Jadi, pastikan Anda
memilih tipe data yang sesuai dengan nilai, jenis operasi, apakah
berbentuk pecahan, dan lain-lain. Lihat pula Tabel 5.1 untuk melihat
panjang data yang dapat ditangani oleh tipe data.

Tabel 5.1 Panjang Tipe Data Visual Basic 2010

Tipe data VB Tipe Data CLR Memory Range

Tergantung
Boolean Boolean True atau False
Platform

Byte Byte 1 Byte 0 s/d 255

Char (Single Char 2 Byte 0 s/d 65535


Char)

0:00:00 01:01:0001
Date DateTime 8 Byte s/d 0:00:00
31:12:9999

-7.9...E+28 s/d
Decimal Decimal 16 Byte
7.9E+28

-1.7E308 s/d
Double Double 8 Byte
1.7E308

Integer Int32 4 Byte -231 s/d 231-1

Long Int64 8 Byte -263 s/d 263-1

Object Object (Class) 4 Byte Semua Tipe Data

Sbyte SByte 1 Byte -128 s/d 127

Short Int16 2 Byte -32.768 s/d 32.767

Single Single 4 Byte -34E38 s/d 3.4E38

0 s/d 2 Milyar
String String 4 Byte
Karakter

UInteger UInt32 4 Byte 0 s/d 4.294.967.295

ULong UInt64 8 Byte 0 s/d 1.8E+19

UShort UInt16 2 Byte 0 s/d 65.535

b. Data String

Tipe data String adalah sebuah tipe yang digunakan untuk


menyimpan jenis data karakter, baik berupa huruf maupun angka atau
karakter Unicode lainnya. Walaupun dapat menyimpan sebuah angka,
namun angka tersebut diperlakukan sebagai karakter sehingga tidak
dapat dioperasikan dengan operasi aritmatika. Apabila Anda tetap ingin
mengoperasikan String angka, Anda harus mengubahnya terlebih
dahulu menjadi jenis numeric, yang dikenal dengan istilah Casting.

c. Data tanggal (Date)


Tipe data yang juga sering digunakan adalah date, yaitu tipe data
yang menangani jenis data dan waktu, seperti jam, menit, detik, hari,
tanggal, bulan, dan tahun. Date secara default mempunyai format
yyyy/mmmm/dddd h:i:s AM/PM, yaitu tahun/bulan/tanggal
jam:menit:detik.

d. Data Boolean

Salah satu tipe data yang juga sangat penting adalah Boolean.
Boolean banyak digunakan untuk mengambil keputusan pada aplikasi.
Selain mempunyai literal true dan false secara langsung, Boolean juga
dapat dihasilkan melalui operator perbandingan. Perbandingan 2 atau
lebih variable pasti menghasilkan true dan false. Tidak ada yang lain.

C. Variabel

Variabel adalah sesautu yang digunakan untuk menyimpan sebuah


nilai. Variabel terdiri dari tiga unsur, yaitu nama, tipe data, dan nilai. Nama
dan tipe data Anda deklarasikan saat pembuatan variabel tersebut,
sedangkan pemberian nilai dapat dilakukan kapanpun, bahkan saat aplikasi
Anda sedang berjalan, Anda dapat memberikan nilai melalui kontrol
TextBox dan yang sejenisnya. Penulisan variabel biasanya diawali dengan
Dim, seperti deklarasi di bawah ini:

Dim namaVariabel As TipeData

namaVariabel selalu dimulai dengan huruf dan diikuti huruf atau


angka. Sedangkan TipeData, apabila Anda tidak memberikan jenis tipe
data secara spesifik, maka Visual Basic akan menganggapnya sebagai
sebuah tipe Object. Contoh:

Dim angka1 As Integer


Dim nama As String
Dim tanggal As Date
Anda dapat meringkas penulisan deklarasi variabel tersebut dengan
penambahan pada akhir nama variabel dengan sebuah karakter yang
mewakili tipe data tertentu. Selengkapnya, perhatikan table di bawah ini:

Tabel 5.2 Penulisan Ringkas Deklarasi Variabel

Karakter Tipe Data Ringkas Panjang

% Integer Dim Angka% Dim Angka As Integer

& Long Dim AngkaLong& Dim AngkaLong As Long

@ Decimal Dim AngkaDec@ Dim AngkaDec As Decimal

! Single Dim AngkaSingle! Dim AngkaSingle As Single

# Double Dim AngkaDouble# Dim AngkaDouble As Double

$ String Dim str$ Dim String As String

D. Operator

Operator adalah sebuah tanda/notasi yang digunakan untuk


melakukan operasi/manipulasi sebuah nilai atau variabel, atau lebih. Nilai
atau variabel yang dimanipulasi disebut operand. Seperti bahasa
pemrograman lainnya, Visual Basic 2010 juga mempunyai berbagai jenis
operator, antara lain:

1. Operator Aritmatika

Operator Aritmatika adalah jenis operator yang digunakan untuk


melakukan perhitungan matematika, seperti penjumlahan, pengurangan,
pembagian, dan lain sebagainya. Operator dan operasi yang dilakukan
pada Visual Basic 2010 terlihat pada table berikut:

Tabel 5.3 Operator Aritmatika

Operasi Operator Penggunaan Contoh Keterangan

Mengalikan Op1
Perkalian * Op1*Op2 3*5 = 15
dengan Op2

Membagi Op1 dengan


Pembagian Int \ Op1\Op2 9\2 = 4 Op2 dengan hasil
bilangan bulat
Membagi Op1 dengan
Pembagian
/ Op1/Op2 9/2 = 4.5 Op2 dengan hasil
Float
bilangan real

Menjumlah Op1
Penjumlahan + Op1+Op2 3+5 = 8
dengan Op2

Mengurangkan Op1
Pengurangan - Op1-Op2 3-5 = -2
dengan Op2

Memangkatkan Op1
Perpangkatan ^ Op1^Op2 4^3 = 64
dengan Op2

Mencari sisa hasil bagi


Modulo Mod Op1 Mod Op2 5 Mod 3 = 2
Op1 dengan Op2

2. Operator Assignment

Operator Assignment adalah operator yang berfungsi memberikan


nilai pada suatu variabel. Perhatikan operator Assignment pada Tabel di
bawah ini:

Tabel 5.4 Operator Assignment

Operator Penggunaan Keterangan

= Op1=123 Menyimpan nilai 123 pada variabel Op1

^= Op1^=2 Menyimpan nilai Op1^2 pada variabel Op1

*= Op1*=3 Menyimpan nilai Op1*3 pada variabel Op1

/= Op1/=2 Menyimpan nilai Op1/2 pada variabel Op1

\= Op1\=2 Menyimpan nilai Op1\2 pada variabel Op1

Op1+=3 Menyimpan nilai Op1+3 pada variabel Op1


+=
Op2+=Basic Menyimpan nilai Op2+Basic pada variabel Op2

-= Op1-=5 Menyimpan nilai Op1-5 pada variabel Op1

<<= Op1<<=3 Menyimpan nilai Op1<<3 pada variabel Op1

>>= Op1>>=3 Menyimpan nilai Op1>>3 pada variabel Op1

&= Op2&=.NET Menyimpan nilai Op2& .NET pada variabel Op2

3. Operator Perbandingan
Operator perbandingan adalah operator yang digunakan untuk
membandingkan nilai ssatu dengan nilai yang lain. Hasil dari perator ini
adalah true atau false. Pada Visual basic .NET terdapat operator Like,
yaitu membandingkan variabel dengan pola tertentu. Pada operator
Like, gunakan karakter * untuk karakter bebas. Operator-operator
perbandingan selengkapnya terlihat pada Tabel berikut:

Tabel 5.5 Operator Perbandingan

Operator Penggunaan Keterangan

= Op1=Op2 Menguji apakah nilai Op1 sama dengan nilai Op2

> Op1 > Op2 Menguji apakah nilai Op1 lebih besar dari Op2

Menguji apakah nilai Op1 lebih besar atau sama


>= Op1 >= Op2
dengan Op2

< Op1 < Op2 Menguji apakah nilai Op1 lebih kecil dari Op2

Menguji apakah nilai Op1 lebih kecil atau sama


<= Op1 <= Op2
dengan Op2

Menguji apakah nilai Op1 tidak sama dengan nilai


<> Op1 <> Op2
Op2

Like Op1 Like asiah Menguji apakah nilai Op1 terdapat kata asiah

4. Operator Penyambungan

Operator penyambungan adalah operator untuk menggabungkan 2


buah string atau lebih.

Tabel 5.6 Operator Penyambungan

Operator Penggunaan Keterangan

+ Op1 = visual + basic Hasilnya adalah : visual basic

& Op1 = abu & asiah Hasilnya adalah : abu asiah


Apabila Anda menggunakan operator +, pastikan bahwa kedua
operand bertipe string, apabila tidak, maka akan terjadi kesalahan saat
melakukan operasi karena tipe selain string secara otomatis akan
dikonversi ke tipe bilangan.
5. Operator Logika

Operator logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan


operasi Boolean, yaitu operasi nilai true (1) atau false (0).

Tabel 5.7 Operator Logika

Operator Penggunaan Keterangan

Operasi yang menghasilkan nilai true


And b1 And b2
apabila kedua operand adalah true

Operasi yang menghasilkan nilai true


Or b1 Or b2
apabila salah satu operand adalah true

Operasi yang menghasilkan nilai true


Xor b1 Xor b2
apabila nilai operand true berjumlah ganjil

Operasi yang menghasilkan nilai


Not Not b2
kebalikan dari operand

Operasi yang menghasilkan nilai true


AndAlso b1 AndAlso b2
apabila kedua operand adalah true

Operasi yang menghasilkan nilai true


orElse b1 orElse b2
apabila salah satu operand adalah true

6. Operator Bit Shift

Operator Bit Shift digunakan untuk menggeser bit kiri atau kanan
bilangan. Terdapat 2 operator bit shift, yaitu bit shift kanan dan kiri
seperti tampak pada tabel berikut:

Tabel 5.8 Operator Bit Shif

Operator Penggunaan Keterangan

>> 8>>3=1 Melakukan operasi bit shift kanan

<< 8<<3=64 Melakukan operasi bit shift kiri


Operasi bit sebenarnya dilakukan pada bilangan biner yang hanya
mengenal bilangan 0 dan 1. Operasi bit shift akan mengkonversi
bilangan desimal menjadi biner terlebih dahulu kemudian menggeser
bit. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi operasi bit shift 8 >> 3
dan 8 << 3 pada Gambar di bawah ini:

8 >> 3

8 1 0 0 0 = 1 biner = 1 Desimal

1 2 3

Bit digeser ke kanan 3 kali, Sehingga bit 1 menjadi posisi


paling kanan

8 << 3

8 1 0 0 0 0 0 0 Biner = 64 Desimal

3 2 1

Bit digeser 3 kali ke kiri, sehingga bit 1 berpindah


kedudukan dengan penambahan 3 digit disebelah kanan
angka 1.

Anda mungkin juga menyukai