Ukuran tubuh porifera sangat bervariasi, dari sebesar kacang polong sampai
simetri radial, tetapi kebanyakan berbentuk tidak beraturan dengan pola bervariasi
Genus Leucosolenia adalah salah satu jenis sponge yang bentuknya sangat
sederhana, seperti kumpulan jambanagan kecil yang berhubungan satu sama lain
pada bagian pangkalnya, hidup dilaut menempel pada batu karang dibawah batas
terdapat rongga yang disebut spongocoel atau atrium. Pada permukaan tubuh
terdapat lubang-lubang atau pori-pori (asal nama porifra), yang merupakan lubang
b) Mesohyl atau Mesoglea, terdiri dari zat semacam agar, mengandung bahan
tulang dan sel amebocyte. Mesohyl ini mempunyai banyak fungsi antara lain
agak lonjong, ujung yang satu melekat pada mesohyl dan ujung
yang lain berada di spongocoel serta dilengkapi sebuah flagelum yang dikelilingi
1. Asconoid
paling primitif, meneyerupai vas bunga atau jambangan kecil. Pori-pori atau lubang
merupakan saluran pada sel porocyte yang berbentuk tabung, memanjang dari
permukan tubuh sampai spongocoel. Air masuk membawa oksigen dan makanan
dan keluar membuang sampah. Tipe ini tidak ada yang besar karena getaran flagela
termasuk tipe syconoid, misalnya Scypha. Dinding tubuh melipat secara horisontal,
sehingga potongan melintangnya seperti jari-jari, hingga masih tetap simetri radial.
3. Leuconoid
2.1 Fisiologi
Proses fisiologi yang terjadi pada porifera sangat tergantung pada aliran air.
Air masuk membawa oksigen dan makanan serta mengangkut sisa metabolisme
keluar melalui osculum. Makanannya terdiri dari pertikel yang sangat kecil; 80%
berukuran kurang dari 5 mikron dan 20% terdiri atas bakteri, dinoflagelata, dan
Partikel yang berukuran antara 5 sampai 50 mikron dimakan dan dibawa oleh
amebocyte. Pertukaran gas terjadi secara difusi antara air dan sel sepanjang aliran
air. Sistem saraf pada porifera belum ditemukan, segala reaksi yang terjadi bersifat
tubuh sponge yang terpotong atu rusak, akan menglami regenerasi menjadi
utuh kembali. Kemampuan melakukan regenerasi ada batasnya, misalnya potongan
sponge leuconoid harus lebih besar dari 0,4 mm dan mempunyai beberapa sel
choanocyte supaya mampu melakukan regenerasi menjadi sponge baru yang kecil.
jenis sponge laut mambentuk gemmule, yaitu tunas internal. Gemmule terbentuk
membentuk lapisan luar yang keras. Di daerah tropis, gemmule terbentuk sepanjang
menghadapi musim dingin, ketika tubuh sponge induk hancur. Bila musim semi
cangkang dan melakukan diferensiasi manjadi berbagai tipe yang diperlukan untuk
diocious. Kebanyakan porifera adalah hermaprodit, namun sel telur dan sperma
diproduksi pada waktu yang berbeda. Sperma dan sel telur dihasilakan oleh
amebocyte, sumber lain mengatakan bahwa sperma juga dapat terbentuk dari
choanocyte. Sperma keluar dari tubuh induk melalui osculum bersama dengan
aliran air. Dalam spongocoel, sperma akan masuk ke choanocyte atau amebocyte.
Sel amebocyte berfungsi sebagai pembawa sperma menuju sel telur dalam
mesohyl. Kemudian amebocyte beserta sperma melebur dengan sel telur, terjadilah
2.1.5 Klasifikasi
Spikul kapur, monaxon, triaxon atau tetraxon; permukaan tubuh berbulu; warna
suram; tinggi kurang dari 15 cm. Kelas Calcareae terdiri dari 2 ordo, yaitu:
2) Ordo Heterocoela, tipe syconoid atau leuconoid, dinding tubuh tebal; contohnya
Scypha
Sponge kaca, spikul silikat, hexactinal, tipe syconoid; bentuk tubuh silindris, datar
3. Kelas Demospongiae
Spikul silikat, serat sponge atau keduanya atau tidak ada; bila ada spikulnya
a. Subkelas Tetractinellida, spikul tetraxon atau tidak ada, bentuk tubuh bulat atau
3) Ordo Choristida, spikul tetraxon, dua macam ukuran besar dan kecil ada semua.
b. Subkelas Monaxonida, spikul monaxon; ada yang berserat; bentuk tubuh bervariasi;
terpisah.
3) Ordo Poeciloclerida, spikul berukuran besar diikat oleh sponge seperti jala.
c. Subkelas Keratosa, terdiri dari Dictyoceratida. Rangka dari serat sponge yang
mengandung zat tanduk, tidak ada spikul; bentuk tubuh bulat, adakalanya besar
4. Kelas Sclerospongiae
Sponge karang (Corraline sponge). Berbeda dari sponge kelas lainnya, spons karang
menghasilkan rangka CaCO3 yang terjalin dalam serat-serat sponge. Spikul silikat,
monaxon; jaringan yang hidup berupa lapisan tipis menyelubungi rangka kapur,
(Suwignyo, 2002)