Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi, dewasa ini membuka efek positif

bagi perkembangan dunia usaha dan teknologi yang semakin canggih mendorong para

pengusaha/investor dapat mendirikan suatu perusahaan, menurut Soemarso S.R., dalam bukunya

Akuntansi Suatu Pengantar (2004 : 22) Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh

sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna

memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.

Disamping itu, kemajuan tersebut diatas juga dapat memberikan dorongan kepada para

pemilik perusahaan untuk memperluas volume kegiatan usahanya yang sudah berjalan. Perkembangan

dunia usaha tersebut akan membawa pengusaha ke tingkat persaingan yang semakin kompleks. Hal ini,

menuntut agar perusahaan dapat dikelola secara efektif dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam mencapai tujuan yang diinginkan, peranan pemimpin dalam suatu perusahaan sangat

penting karena mempunyai tugas dan tanggung jawab yang menentukan sukses tidaknya perusahaan

yang dipimpin. Selain itu, keberhasilan suatu organisasi perusahaan juga dipengaruhi oleh

kinerja/pengelolaan keuangan, produksi, pemasaran dan personalia. Bagian bagian tersebut saling

berkaitan dan bekerja sama satu dengan yang lainnya.

Memberdayakan secara maksimal tiap fungsi dalam organisasi perusahaan secara efektif

memerlukan kebijaksanaan. Oleh karena itu, dengan adanya suatu perencanaan dan strategi yang

memadai, maka setiap kebijakan yang akan diambil berhubungan dengan pengambilan keputusan

berdasarkan kondisi riil yang terjadi diperusahaan.

Perusahaan memberikan keyakinan bahwa apa yang dilaporkan benar dan dapat dipercaya

sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan efisiensi kerja dan menjaga ketaatan dan

kebijaksanaan pemimpin yang telah ditetapkan. Untuk itu, didalam suatu perusahaan diperlukan sistem
dan prosedur untuk memudahkan melancarkan kegiatan operasional perusahaan. Begitupun didalam

proses penjualan, membutuhkan suatu sistem dan prosedur.

Sistem dan prosedur memiliki perbedaan, Menurut Mulyadi dalam bukunya, Sistem

Informasi Akuntansi (2001 : 1) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang

terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok organisasi. Sedangkan prosedur adalah suatu urutan

kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat

untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi organisasi yang terjadi berulang-ulang. Jadi,

suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakam urutan kegiatan klerikal.

Sistem dan prosedur dapat dipenuhi apabila terdapat pola atau struktur organisasi yang jelas

yaitu adanya pembagian tugas dan penetapan fungsi yang baik. Dengan adanya struktur organisasi,

maka perusahaan memiliki tujuan yang jelas, tujuan suatu perusahaan adalah mencari profit

(keuntungan). Menurut Jeff Madura dalam bukunya Introduction To Business/Pengantar Bisnis (2007 :

6) tujuan suatu usaha (perusahaan) adalah untuk melayani kebutuhan pelanggan oleh pemilik yang

mencoba untuk memperoleh laba.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melakukan

penjualan sebagai tolak ukur untuk mengetahui tingkat kesanggupan perusahaan dalam menjalankan

operasionalnya. Dengan adanya penjualan yang besar berarti perusahaan mampu berjalan dan mebiayai

seluruh aktivitas operasional perusahaan.


Dengan demikian, sistem akuntansi sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya khususnya aktivitas yang berhubungan dengan penjualan sehingga perusahaan
dapat mengelolah kinerja keuangannya secara maksimal. Setiap penjualan yang dilakukan oleh
perusahaan, pada akhirnya akan menghasilkan uang.

Seiring berkembangnya suatu usaha/bisnis, maka persoalan persoalan dalam perusahaan

juga semakin rumit sehingga hubungan pihak pihak yang yang terlibat didalamnya menjadi semakin

kompleks. Dalam kondisi demikian, pimpinan perusahaan dihadapkan pada masalah bagaimana

melalukan pengelolaan yang baik. Di dalam perusahaan sering terjadi kecurangan pencatatan transaksi

penjualan, maka diperlukan adanya sistem informasi akuntansi agar kecurangan dalam prosedur
pencatatan dapat diminimalkan. Para manajer dapat memperoleh laporan yang berkaitan dengan

penjualan secara cepat, tepat dan akurat.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menulis proposal dengan topik sistem

informasi akuntansi penjualan dengan judulSISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PROSEDUR

PENJUALAN PT. SEMESTA NIAGA SEJAHTERA MAKASSAR.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pembahasan diatas penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah, yaitu:

1. Bagaimana mendeteksi permasalahan yang terjadi pada proses penjualan PT. Semesta Niaga Sejahtera

Makassar.

2. Bagaimana merancang Sistem Informasi Akuntansi dan prosedur penjualan

yang dapat diterapkan PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar.

3. Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan oleh PT. Semesta Niaga

Sejahtera Makassar.

C. Batasan Masalah

Pada penulisan ini hanya terbatas pada sistem dan prosedur penjualan yang terdiri atas sistem

akuntansi penjualan perusahaan, prosedur penjualan perusahaan, prosedur penerimaan kas dan sistem

informasi akuntansi penjualan perusahaan serta bagaimana hubugan sistem informasi akuntansi dengan

prosedur penjualan.

D. Rumusan Masalah

Dari uraian yang dikemukan sebelumnya dan mengingat begitu pentingnya peranan sistem

informasi akuntansi terhadap prosedur penjualan, maka dalam penulisan ini dirumuskan masalah yang

akan dibahas yaitu Apakah penerapan sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. Semesta Niaga

Sejahtera Makassar sudah sesuai dengan prosedur ?

E. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan
Berdasarkan identifikasi, batasan dan rumusan masalah yang penulis ungkapkankan

sebelumnya, maka penulis merumuskan tujuan penulisan ini, sebagai berikut :

Mendeteksi permasalahan yang terjadi pada proses penjualan PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar.

Merancang Sistem Informasi Akuntansi dan prosedur penjualan

yang dapat diterapkan PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar

Membandingkan sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan prosedur dengan yang diterapkan oleh

PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar.

2. Manfaat Penulisan

Manfaat yang dapat diambil dari penulisan proposal ini, yaitu :


Memberikan usulan prosedur penjualan dimana didalamnya diterapkan suatu pengendalian internal
yang baik untuk dapat menyelesaikan atau meminimalisasi permasalahan terjadinya kecurangan dalam
pencatatan yang dapat mengakibatkan kerugian.
Menyediakan usulan rancangan sistem informasi akuntansi penjualan yang dapat diterapkan pada PT.
Semesta Niaga Sejahtera makassar.
Memberikan masukan dalam rangka menambah pengetahuan dan pemahaman serta wawasan bagi
para pembaca tulisan ini.
F. Hipotesis

Berdasarkan topik dan judul serta permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya dan

akan dibahas dalam proposal ini, maka dugaan sementara yang dapat penulis kemukakan

adalah bahwapenerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap penjualan pada PT. Semesta Niaga

Sejahtera belum sesuai dengan prosedur Akuntansi.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang

diperlukan manajemen. Sistem informasi akuntansi terutama berhubungan dengan prosedur yang

dilakukan dalam suatu perusahaan. Untuk itu, sistem informasi akuntansi dirancang untuk menangani

sesuatu yang berulangkali atau rutin terjadi. Penjuan adalah komponen yang secara rutin terjadi dalam

penyelenggaraan perusahaan dan sangat penting, karena berkaitan dengan profit yang dapat dihasilkan

perusahaan. Dalam perusahaan yang bergerak dibidang perusahaan dagang penjualan merupakan

komponen yang paling dominan. Untuk memudahkan pelaksanaan administrasinya maka diperlukan

suatu sistem akuntansi penjualan.

Dengan adanya sistem informasi yang memadai menjadikan akuntan perusahaan dapat

menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang

saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangannya lainnya. Sistem informasi akuntansi tersebut

dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan

sehingga dapat mencapai sasarandan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tetap. Untuk

mengetahui arti pentingnya sistem informasi akuntansi maka kita harus memahami pengertian sistem
informasi akuntansi tersebut. Berikut ini diuraikan beberapa definisi dari beberapa dari istilah yang

digunakan dalam sistem informasi akuntansi :

1. Pengertian Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri atas interaksi elemen elemen yang

berusaha mencapai tujuan tertentu, agar dalam suatu perusahaan dapat membuat suatu keputusan.

Untuk lebih mengetahui pentingnya sistem, berikut dikemukakan beberapa pendapat para ahli :

Mulyadi (2001 : 1) mengemukakan bahwa sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat

berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan

tertentu.

Menurut Cole/neuschel dalam buku zaki Baridwan (1999 : 3), Sistem adalah suatu kerangka

dari prosedur prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh

untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan.

Menurut Marom (2002 : 1) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan dari prosedur

prosedur yang disusun dalam rangkaian secara menyeluruh untuk melaksanakan berbagai kegiatan atau

fungsi pokok dalam suatu badan usaha.

Dari pengertian yang dikemukan oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

suatu prosedur-prosedur dan bagian-bagian yang disusun dan saling berinterkasi antara satu dengan

yang lainnya dalam satu rangkaian yang berfungsi secara menyeluruh dan bersama-sama untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Pengertian Informasi

Informasi berhubungan dengan data, informasi berasal dari data. Tapi, perlu disadari bahwa

sesungguhnya data tidak mempunyai nilai apa-apa untuk mengambil keputusan, hanya informasi saja

yang mempunyai nilai karena informasi memudahkan seseorang untuk mengambil keputusan.
Menurut Gordon B. Davis (1993 : 27) Information is data that has been processed into a form

that is meaningfull to the receipiet and is of real or perceived value in current or prospective decision.

Bahwa Informasi merupakan data yang diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan

mempunyai nilai yang nyata dapat dirasakan dalam keputusan keputusan yang sekarang atau

keputusan di masa mendatang.

Dengan demikian, menurut penulis informasi adalah suatu bentuk data yang dapat dikelolah

sehingga dapat menghasilkan dan memiliki manfaat bagi penerima yang dapat digunakan untuk

mengambil suatu keputusan.

3. Pengertian Akuntansi

Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Setiap perusahaan menerapkannya sebagai alat

komunikasi. Secara klasik akuntansi merupakan proses pencatatan (recording), pengelompokkan

(classifying), rangkuman (sumarrizing), dan pelaporan (reporting) dari transaksi-transaksi perusahaan.

Untuk lebih jelas, berikut ini dikemukan pengertian akuntansi menurut beberapa para ahli : menurut

American Accounting Assosiation (AAA) dalam buku karya Soemarso S.R. dengan judul Akuntansi Suatu

Pengantar (2004:3) Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, mengukur dan melaporkan informasi

ekonomi, untuk memungkinnya adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang

menggunakan informasi tersebut.

Menurut buku karangan Horngren, dkk (1997 : 3) mengemukakan bahwa Akuntansi adalah

suatu sistem yang mengukur aktivitas-aktivitas usaha, mengelola informasi tersebut menjadi laporan

keuangan dan menkomunikasikan hasil-hasilnya kepada para pembuat keputusan.

Kusnadi (2000 : 7) mengemukan bahwa Akuntansi adalah suatu seni atau keterampilan

mengolah transaksi atau kejadian yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang menjadi laporan

keuangan dengan cara sedemikian rupa sistematisnya berdasarkan prinsip yang diakui umum sehingga

para pihak yang berkepentingan atas perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan hasil

operasinya pada setiap waktu diperlukan dan daripadanya dapat diambil keputusan maupun pemilihan

berbagai alternatif dibidang ekonomi.


Dari definisi definisi di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi mempunyai peranan penting

yang bersifat keuangan dalam kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukan

untuk mengambil keputusan atau memilih alternatif ekonomi.

Sedangkan menurut penulis Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan transaksi keuangan

perusahaan untuk dilakukan pengidentifikasian, pengelompokan dan pengukuran serta pencatatan

sehingga dapat menghasilkan suatu seni atau keterampilan yang mempunyai informasi penting berupa

laporan keuangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan yang dapat digunakan

untuk membuat keputusan.

4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Untuk mengenal pengertian sistem informasi akuntansi, berikut akan dikemukan beberapa

pendapat para ahli : Menurut Horngren, Harrison dan Bamber (2002, p.227) "Sistem Informasi Akuntansi

adalah kombinasi dari orang, catatan-catatan, dan prosedur yang dipergunakan oleh perusahaan untuk

menyediakan data keuangan".

Menurut mulyadi (2001 : 3) Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan

dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan laporan keuangan yang

dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

Sedangkan definisi lain dikemukan oleh Barry E. Chusing dalam buku karangan Zaki Baridwan

(1997 : 3) bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu set sumber daya manusia dan modal dalam

suatu organisasi yang bertugas untuk menyiapkan laporan keuangan dan juga informasi yang diperoleh

dari kegiatan pengumpulan dan pengolahan data transaksi.

Berdasarkan pengertian para ahli di atas, maka penulis dapat membuat pengertian atau

definisi sistem informasi akuntansi, yaitu suatu prosedur yang dapat dikombinasikan dengan catatan

keuangan dan sumber daya manusia dalam pengelolaan suatu modal didalam suatu perusahaan untuk
menyiapkan suatu informasi dari laporan keuangan atas kegiatan pengumpulan dan pengolahan data

transaksi perusahaan.

B. Prosedur Penjualan

1. Pengertian Prosedur

Prosedur merupakan sebuah perintah yang dapat digunakan untuk membagi beberapa

kejadian dalam suatu kumpulan perintah yang lebih kecil dangan berbagai kelengakapan di dalamnya

baik itu pengecekan kondisi, fungsi matematika manpun fungsi string. Dengan menggunakan prosedur

atau fungsi dapat menghemat banyak ruang dalam dan menghindari pengetikan kode yang berulang-

ulang.

Menurut Amin Widjaja (1995 : 83) Prosedur adalah sekumpulan bagian yang saling

berkaitan misalnya : orang, jaringan gudang yang harus dilayani dengan cara yang tertentu oleh

sejumlah pabrik dan pada gilirannya akan mengirimkan pelanggan menurut proses tertentu.

Menurut Kamaruddin (1992 : 836 837) Prosedur pada dasarnya adalah suatu susunan yang

teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan

melaksanakan dan memudahkan kegiatan utama dari suatu organisasi.

Sedangkan pengertian prosedur menurut Ismail masya (1994 : 74) mengatakan bahwa

Prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan

menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan

berulang-ulang.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat bahwa prosedur adalah suatu tata cara kerja

yang dilakukan dalam melakukan suatu kegiatan dalam suatu organisasi yang saling berhubungan

dengan yang lainnya berdasarkan urutan waktu dan pola yang telah dirancang serta berulang-ulang

dilaksanakan.

2. Penjulan
Bersifat profit, elemen penting untuk perusahaan, karena adanya penjualan akan

mendatangkan suata keuntungan dari kegiatan bisnis tersebut. Penjualan adalah suatu usaha yang

terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan

kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Marwan,

1991 dalam home artikel : pengertian penjualan).

Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh

laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka

sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan (www.google.com search articel : pengertian

penjualan).

Menurut Winardi (1982 : home artikel), penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-

benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan

orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksanaan dagang, agen, wakil pelayanan dan

wakil pemasaran.

Dari uraian definisi diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan tentang pengertian penjulan,

yaitu suatu aktivitas dalam suatu organisasi (bisnis) yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan

pembeli dengan tujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan yang dilakukan dengan memberikan

layanan/menyediakan jasa/barang berdasarkan rencana strategis.

3. Pengertian Prosedur Penjualan

Menurut Baridwan (1991), prosedur penjualan adalah urutan-urutan sejak diterimanya

pesanan dari pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan.

Sejak dulu sampai sekarang penjualan masih tetap berperan paling penting diantara aktivitas

lainnya. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh

laba. Banyak faktor selain usaha promosi termasuk segi pelayanan atau pemberian service, harga yang

cocok, juga bagian pimpinan perusahaan dapat mengikuti order penjualan yang masih luas/terbuka.

Maka aktivitas penjualan dapat di kronologiskan sebagai berikut:


1) Penerimaan pesanan,

2) Penegasan pesanan,

3) Pengiriman barang,

4) Pembuatan faktur,

5) Pembuatan laporan operasional penjualan.

Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar

penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik. Bagian-bagian yang terkait dalam penjualan adalah

bagian pesanan penjualan, bagian kredit, bagian gudang, bagian pengiriman, bagian billing dan bagian

akuntansi.

Dengan demikian, prosedur penjualan adalah suata cara yang dapat dilakukan oleh penjual

dalam proses pemberian pelayanan terhadap pembeli sejak diterimanya surat order pesanan sampai

selesai dilakukan pencatatan yang mana didalamnya melibatkan beberapa fungsi didalam perusahaan.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. OBJEK PENELITIAN
Data yang digunakan yaitu data penjualan dan sistem serta prosedur yang diterapkan pada

PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar.

B. Waktu Penelitian

Di dalam penulisan proposal ini, selain menentukan objek yang diteliti Penulis juga

menggunakan waktu yang dapat mengukur lamanya penulisan proposal ini sebagai bentuk realisasi atas

penelitian yang dilakukan oleh penulis, baik yang digunakan dalam perolehan data maupun dalam

penyusunan sehingga karya ilmiah ini dapat selesai karena adanya efesiensi waktu yang digunakan.

C. DATA/VARIABLE

Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan jenis dan sumber data, sebagai berikut :

Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data kualitatif, yaitu data yang

diperoleh dalam bentuk informasi baik lisan maupun tulisan.

Sumber data

Sumber data yang diperlukan, yaitu data primer dan data sekunder :

a) Data primer didapat dengan meninjau langsung ke objek penelitian yaitu PT. Semesta Niaga Sejahtera

Makassar.

b) Seadangkan untuk data sekunder berupa pengumpulan data yang didapat secara tidak langsung dari

perusahaan yang bersangkutan, seperti perpustakaaan dan Internet.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode yang akan digunakan oleh Penulis dalam penulisan proposal, meliputi :

Metode analisis

Untuk memecahkan permasalahan dalam penulisan proposal ini, Penulis menggunakan

metode analisis. Metode analisis yang akan dilakukan oleh Penulis, yaitu :

a) Metode analisis deskriptif, yaitu menjelaskan sistem dan prosedur penjualan kredit pada perusahaan

b) Metode analisis komparatif, yaitu membandingkan sistem penjualan kredit yang ditetapkan oleh

perusahaan dengan pelaksanaan sistem penjualan kredit. Alat analisis yang digunakan adalah flowchart.
Berdasarkan kedua metode analisis diatas, maka data-data yang akan dibahas diperoleh

melalui :

a) Penelitian lapangan (Field Research)

Dalam penelitian lapangan, peninjauan akan dilakukan secara langsung ke perusahaan.

Penelitian lapangan dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu :

1) Observasi (Pengamatan Langsung)

Penelitian dilakukan dengan cara observasi yaitu dengan datang dan mengamati secara

langsung objek penelitian secara lebih fokus dan relevan. Melakukan pengamatan terhadap sistem

akuntansi dan prosedur serta pencatatan penjualan yang diterapkan/digunakan pada PT. Semesta Niaga

Sejahtera Makassar.

2) Pengumpulan data

Data-data yang dibutuhkan berupa dokumen-dokumen atau file-file yang berhubungan

dengan penjualan.

3) Interview (wawancara)

Dengan mengadakan tanya jawab dengan karyawan sebuhubungan dengan pengambilan

data tentang objek yang diteliti. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para pengguna dari pihak

perusahaan, sehingga sistem yang akan dibuat menjadi lebih efektif dan mewakili aspirasi mereka.

b) Penelitian kepustakaan

Dalam penulisan kepustakaan akan dilakukan pencarian, pengumpulan dan pembelajaran

buku-buku yang bersifat teoritis, literatur-literatur, skripsi dan bacaan-bacaan lain termasuk melalui

internet yang relevan dengan sistem akuntansi dan prosedur serta pencatatan penjualan sehingga

diperoleh teori-teori yang dapat digunakan sebagai landasan teori dan dasar dalam pembuatan sistem

yang akan diterapkan pada masalah yang ditemukan dalam lapangan.

Anda mungkin juga menyukai