Anda di halaman 1dari 20

C.

2 Pompa Bawah Dekanter

Fungsi = Mengalirkan gliserol dari dekanter


menuju Unit Pengolahan Limbah
Jumlah = 1 buah
Tujuan : 1. Menentukan tipe pompa
2. Menentukan bahan konstruksi pompa
3. Menghitung tenaga pompa
4. Menghitung tenaga motor

Langkah Perencanaan
a. Menentukan Tipe Pompa
Pompa yang dipilih adalah pompa sentrifugal dengan pertimbangan sebagai
berikut :
- Konstruksinya sederhana, harganya relatif murah dan banyak tersedia dipasaran
- Kecepatan putarannya stabil
- Biaya perawatan paling murah dibandingkan dengan tipe pompa lain
- Dapat mengalirkan liquid yang mengandung suspended solid

b. Menentukan Bahan Konstruksi Pompa


Bahan konstruksi yang dipilih adalah Commersial Steel karena :
- Tahan terhadap korosi
- Memiliki batas tekanan yang diijinkan besar (s.d 22500 psi)
- Memiliki batas suhu yang diizinkan besar (-65F s.d 650F )

C. Menghitung Tenaga Pompa


Rate masuk = 3.72 kg/jam = 0.002 lb/s
Densitas gliserol adalah:
mix= 1.255 kg/L
= 78.372 lb/ft
gliserol adalah:
Viskositas :
= 653.471 cP
0.4391 lb/ft.s

Rate volumetrik (Q) = massa


mix
0.002 lb/s
= = 0.00003 ft/s = 0.0131 gpm
78.372 lb/ft
Diperkirakan aliran fluida laminer (Nre<2100), sehingga digunakan
persamaan Di 1 in yaitu :
0.36 0.18
Di opt = 3 Q (Eq. 45 Timmerhaus, 1991: 365)
Dimana :
Di opt = diameter dalam optimum, in
Q = kecepatan volumetrik, ft3/s
= densitas fluida, lb/ft3
Sehingga :
Di opt = 3 x ( 0.000 )0.36 x ( 78.372 )0,18
= 0.15 in

Dari App A.5.1 Geankoplis digunakan :


NPS = 1/4 in
OD = 0.119 in = 0.0099 ft = 0.003 m
ID = 0.302 in = 0.0252 ft = 0.0077 m
A = 0.0005 ft = 0.072 in2
Sch = 80

Menghitung kecepatan linier :


Kecepatan linier fluida dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut :
Q
V =
A
Sehingga :
0.000 ft/s
V = = 0.058 ft/s = 0.018 m/s
0.0005 ft

Menghitung Reynold Number (Nre) :


vD
Nre =

Sehingga :

78.372 x 0.058 x 0.025


Nre =
0.4391
= 0.2614504 (asumsi aliran laminer benar)

Head Losses (HF)


a). Sudden Contraction Losses at tank exit
V2 (Eq. 2.10-16 , Geankoplis, 1997: 93)
hc = kc
2 x
(A1 >>A2), karena luas tangki (A1) sangat
besar dibandingkan luas pipa (A2)

sehingga :
A2 (Geankoplis, 1997: 98)
Kc = 0.55 1 -
A1
= 0.55 1 - 0.0005 = 0.550
78.01
= 1/2 (untuk aliran laminer)
sehingga :
V2 0.0582 2 lbf . ft
hc = kc = 0.55 = 0.002
2 x 2 x 0.5 lbm

b). Losses in fitting and valve


V2 (Eq. 2.10-15 Geankoplis, 1997: 93)
hf = kf
2gc

Dari Tabel 2.10-1 Geankoplis, hal 93 didapat :


Type of Fitting or Valve Jumlah kf L/D Le x D
Elbow, 90o 5 0.75 35 4.4042
Globe Valve 1 6 300 7.55
Total 6 9.75 335 11.954

Asumsi : Panjang pipa lurus = 28 m = 91.862 ft


sehingga :
V2 (Eq. 2.10-17, Geankoplis, 1997: 94)
hf = kf
2gc
0.0582 2 lbf . ft
= 9.75 = 0.001
2 x (32,174) lbm

c) Losses in pipe straight


4f . v . L (Eq. 2.10-6 Geankoplis, 1997: 89)
Ff =
2 . ID . gc
Dimana :
FF = Friction loss (ft.lbf/lbm)
f = Faktor friksi
v = Kecepatan linier fluida (ft/s)
L = Panjang pipa (ft)
ID = Diameter dalam tangki (ft)
gc = 32.174 lbm.ft/lbf.s2
L = L + Le = 91.862 ft + 11.954 ft
= 103.817 ft
= 32 m
Menghitung Fanning Friction Factor (f) :
Dari Fig. 2.10-3 Geankoplis, hal 94 didapat :
Nilai NRe= 0.26 didapatkan nilai f 0.007
sehingga :
4 x 0.007 x ( 0.058 ) 2 x 103.817
FF =
2 x 0.025 x 32.174
lbf . ft
= 0.006
lbm

d). Expansion loss at the tank entrance


(A2 >>A1), karena luas tangki (A2) sangat
besar dibandingkan luas pipa (A1)

dimana :
A1 (Geankoplis, 1997: 98)
Kex = 0.55 1 -
A2
= 0.55 1- 0.0005 = 0.55
78.01
= 1/2 (untuk aliran turbulen)
sehingga :
V2 ( 0.058 )2 lbf . ft
hex = kex = 0.55 = 0.002
2 x 2 x 0.50 lbm

F = HF = hc + hex + hf + Ff= 0.002 + 0.002 + 0.001 + 0.01


lbf . ft
= 0.01
lbm

Menghitung Static Head :


Z1 = 12.137 ft (tinggi fluida dalam tangki)
Z2 = 20.029 ft (tinggi masuknya fluida)
Z = Z2-Z1 = 7.892 ft
g/gc = 1 lbf/lbm
Z (g/gc) = 7.89192 ft x 1 lbf/lbm
= 7.89192 ft lbf/lbm

Menghitung Velocity Head :


V1 = kecepatan linier fluida dari tangki ke pipa
V2 = kecepatan linier fluida ke alat selanjutnya
Karena pada 2 titik reference dianggap sama, maka V1 == V0.058
2 ft/s
Sehingga velocity head (V2 / 2agc=) 0.000

Menghitung Pressure Head :


P = P = 14.7 Psi
P = 0
Sehingga, P/ = 0

Menghitung Energi Mekanik Pompa :


V2 g P
- Wf = + z + + F
2 x x gc gc
Dimana :
Wf = tenaga yang ditambahkan ke dalam sistem per satuan massa
Sehingga :
- Wf = 0.000 + 7.8919 ft. lbf/lbm + 0 + 0.01 ft. lbf/lbm
= 7.900 ft. lbf/lbm

Menghitung Broke Horse Power (BHP) :


m. (-Wf)
BHP =
550 .
dari Figure14-36 Timmerhause, Qf =0.0131 gpm
diperoleh pompa = 0.01
Sehingga :

0.002 x 7.9004
BHP =
550 x 0.01
= 0.004 Hp ; digunakan power = 2 Hp

d. Menghitung Tenaga Motor


Dari Figure14.38, Timmerhaus untuk BHP= 0.004 Hp
diperoleh motor = 0.002
Sehingga power motor yang diperlukan :
BHP
P motor =

0.004 Hp
=
0.00
= 1.859 Hp

Dipilih motor standar dengan power


= 2 Hp (Standar NEMA)
Tabel C.2 Spesifikasi Pompa Dekanter
Pompa Bawah Dekanter
Komponen Spesifikasi
Fungsi Mengalirkan gliserol dari dekanter
menuju Unit Pengolahan Limbah
Jenis Centrifugal Pump
Bahan Commercial steel
Jumlah 1
Kapasitas 0.0131 gpm = 2.966984 Liter/jam
Dimensi 1/4 in
Power motor 2 Hp
C.22 Pompa Aliran bawah evaporator I

Fungsi : Mengalirkan produk bawah evaporator I menuju evaporator II


Jumlah : 1 buah
Tujuan : 1. Menentukan tipe pompa
2. Menentukan bahan konstruksi pompa
3. Menghitung tenaga pompa
4. Menghitung tenaga motor

Langkah Perencanaan
A. Menentukan Tipe Pompa
Pompa yang dipilih adalah pompa sentrifugal dengan pertimbangan sebagai
berikut : (Peters & Timmerhaus hal. 521)
- Konstruksinya sederhana, harganya relatif murah dan banyak tersedia dipasaran
- Kecepatan putarannya stabil
- Biaya perawatan paling murah dibandingkan dengan tipe pompa lain
- Dapat mengalirkan liquid yang mengandung suspended solid

B. Menentukan Bahan Konstruksi Pompa


Bahan konstruksi yang dipilih adalah Commersial Steel karena :
- Tahan terhadap korosi
- Memiliki batas tekanan yang diijinkan besar (s.d 22500 psi)
- Memiliki batas suhu yang diizinkan besar (-65 F s.d 650 F )

C. Menghitung Tenaga Pompa


Rate masuk = 1349.8986 kg/jam = 0.8267 lb/s

(Geankoplis,1997 A.2-3)
F
Komponen xi xi/i
(kg/jam) (kg/L)
Metil ester 74.518422 0.0552 1.63926 0.0336756
Fatty Alcohol1275.3802 0.9448 1.05725 0.8936342
Total 1349.8986 1.0000 0.9273

1
mix =
0.0337 + 0.8936
= 1.0784 kg/L
= 67.3216 lb/ft

dihitung pada T masuk pompa = 263 oC = 536 K


Komponen mix (cP) mix (lb/ft.s)
Metil ester 0.2183 0.0120508 8.098144E-06
Fatty Alcohol 0.2189 0.2068161 0.0001389804
Total 0.2189 0.00014708

Rate volumetrik (Q) = massa


mix
0.8267 lb/s
= = 0.012279 ft/s = 5.511 gpm
67.3216 lb/ft

Diperkirakan aliran fluida turbulen (Nre>2100), sehingga digunakan


persamaan Di 1 in yaitu :
0.36 0.18 (Eq. 45 Timmerhaus, 1991: 365)
Di opt = 3 Q

Di opt = 3 x ( 0.0123 )0,36 x ( 0.0001 )0,18


= 0.1257 ft
= 1.51 in

Dari (App A.5.1 Geankoplis hal. 996) digunakan :


NPS = 2 in
OD = 0.154 in = 0.01283 ft = 0.00391 m
ID = 2.067 in = 0.17225 ft = 0.0525 m
A = 0.0233 ft = 3.3552 in2
Sch = 40

Menghitung kecepatan linier :


Kecepatan linier fluida dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut :

Q
V =
A
Sehingga :

0.0123 ft/s
V = = 0.5270 ft/s = 0.1606 m/s
0.0233 ft

Menghitung Reynold Number (Nre) :


vD
Nre =

Sehingga :
67.3216 x 0.5270 x 0.1723
Nre =
Nre =
0.00015
= 41551.468 > 2100 turbulen

Head Losses (HF)


a). Sudden Contraction Losses at tank exit
V2 (Eq. 2.10-16 , Geankoplis, 1997: hal 98)
hc = kc
2 x
(A1 >>A2), karena luas tangki (A1) sangat
besar dibandingkan luas pipa (A2)
(A1 >>A2),dimana: A1 = 1780.49 ft2
A2 = 0.0233 ft2

sehingga : (Eq. 2.10-16 , Geankoplis, 1997: hal 98)


A2
Kc = 0.55 x 1 -
A1
0.0233
= 0.55 x 1 -
1780.49
= 0.55

= 1 (untuk aliran turbulen)

sehingga : (Eq. 2.10-16 , Geankoplis, 1997: hal 98)


V 2
0.5270 2 lbf . ft
hc = kc = 0.55 = 0.0764
2 x 2 x 1 lbm

b). Losses in fitting and valve


V2 (Eq. 2.10-17 Geankoplis, 1997: 99)
hf = kf
2gc
Dari (Tabel 2.10-2 Geankoplis, hal 100) untuk aliran turubulen didapat :
Type of Fitting or Valve Jumlah kf L/D Le x D
Elbow, 90o 3 0.75 35 18.0863
Coupling 1 0.04 2 0.3445
Gate valve wide open 1 0.17 9 30.1968
Total 4 2.29 37 18.4308

Asumsi : Panjang pipa lurus = 8 m = 26.246 ft


sehingga :
V2 (Eq. 2.10-17, Geankoplis, 1997: 94)
hf = kf
2gc
0.5270 2 lbf . ft
= 2.29 = 0.0099
2 x (32,174) lbm
c) Losses in pipe straight
4f . v . L (Eq. 2.10-6 Geankoplis, 1997: 92)
Ff =
2 . ID . gc

Dimana :
FF = Friction loss (ft.lbf/lbm)
f = Faktor friksi
v = Kecepatan linier fluida (ft/s)
L = Panjang pipa (ft)
ID = Diameter dalam tangki (ft)
gc = 32.174 lbm.ft/lbf.s2
L = L + Le
= 26.246 ft + 18.431 ft
= 44.6772 ft
= 13.6176 m

Menghitung Fanning Friction Factor (f) :


(Dari Fig. 2.10-3 Geankoplis, hal 94) didapat :
Untuk commercial steel = 0.000046 m
= 0.0002 ft
Sehingga :
0.0002
= = 0.000876
D 0.1723

(Dari Fig. 2.10-3 Geankoplis, hal 94) didapat :


Nilai NRe = 41551.47 didapatkan nilai f = 0.0059
Sehingga :

4 x 0.0059 x ( 0.5270 ) 2 x 44.677


FF =
2 x 0.1723 x 32.174
lbf . ft
= 0.0264
lbm

d). Expansion loss at the tank entrance


(A2 >>A1), karena luas tangki (A2) sangat
besar dibandingkan luas pipa (A1)
(A2 >>A1),dimana: A1 = 0.0233 ft2
A2 = 19.2183 ft2

dimana :
A1 (Pers. 2.10-15 , Geankoplis, hal 98)
Kex = 0.55 1 -
A2
= 0.55 0.0233
1 -
19.2183
= 0.55
1 - 0.001

= 0.55

= 1 (untuk aliran turbulen)

sehingga : (Eq. 2.10-16 , Geankoplis, 1997: hal 98)


V2 0.527 2 lbf . ft
hex = kex = 0.55 = 0.0763
2 x 2 x 1 lbm
Jadi :
F = HF = hc + hex + hf + Ff
= 0.0764 + 0.0763 + 0.0099 + 0.0264
lbf . ft
= 0.1890
lbm

Menghitung Static Head :


Z1 = 1.2850 ft
Z2 = 5.6220 ft
Z = Z2-Z1 = 4.3370 ft
Dengan nilai :
g = 32.17 ft/s2
gc = 32.17 ft.lbm/s2.lbf
g/gc = 1 lbf/lbm

Z (g/gc) = 4.3370 ft x 1 lbf/lbm


= 4.33699 ft lbf/lbm
Menghitung Velocity Head :
V1 = kecepatan linier fluida dari tangki ke pipa
V2 = kecepatan linier fluida ke reaktor
Karena pada 2 titik reference dianggap sama, maka V1 = V2 = 0.5270 ft/s
Sehingga velocity head (V / 2agc ) 2
= 0.0082

Menghitung Pressure Head :


P = P = 14.7 Psi
P = 0
Sehingga, P/ = 0

Menghitung Energi Mekanik Pompa :


V2 g P
- Wf = + z + + F
2 x x gc gc
Dimana :
Wf = tenaga yang ditambahkan ke dalam sistem per satuan massa
Sehingga :

- Wf = 0.0082 + 4.3370 ft. lbf/lbm + 0 + 0.1890 ft. lbf/lbm

= 4.5342 ft. lbf/lbm

Menghitung Broke Horse Power (BHP) :


m. (-Wf)
BHP =
550 .
dari Figure14-36 Timmerhause hal 520, (Qf) = 5.5114 gpm
diperoleh pompa = 0.80
Sehingga :

0.8267 x 4.5342
BHP =
550 x 0.80
= 0.0085 Hp ; digunakan power = 2 Hp

D. Menghitung Tenaga Motor


Dari Figure14.38, Timmerhaus hal 521 :
untuk BHP = 0.0085 Hp
diperoleh motor = 0.0045

Sehingga kerja dan power motor yang diperlukan adalah :


BHP
P motor =

0.0085 Hp
=
0.00
= 1.8931 Hp

Dipilih motor standar dengan power = 2 Hp (Standar NEMA)

Tabel C.22 Spesifikasi Pompa Bawah evaporator I


RESUME
Komponen Spesifikasi
Nama Alat Pompa Bawah evaporator I
Kode
Fungsi Mengalirkan produk bawah evaporator I menuju evaporato
Jenis Centrifugal Pump
Bahan Konstruksi Commercial steel
Jumlah 1 buah
Kapasitas 5.511 gpm = 1251.7725 liter/jam
Dimensi 2 in
Power motor 2 Hp
C.22 Pompa Aliran bawah evaporator II

Fungsi : Mengalirkan produk bawah evaporator II menuju Unit Pengolahan Limbah


Jumlah : 1 buah
Tujuan : 1. Menentukan tipe pompa
2. Menentukan bahan konstruksi pompa
3. Menghitung tenaga pompa
4. Menghitung tenaga motor

Langkah Perencanaan
A. Menentukan Tipe Pompa
Pompa yang dipilih adalah pompa sentrifugal dengan pertimbangan sebagai
berikut : (Peters & Timmerhaus hal. 521)
- Konstruksinya sederhana, harganya relatif murah dan banyak tersedia dipasaran
- Kecepatan putarannya stabil
- Biaya perawatan paling murah dibandingkan dengan tipe pompa lain
- Dapat mengalirkan liquid yang mengandung suspended solid

B. Menentukan Bahan Konstruksi Pompa


Bahan konstruksi yang dipilih adalah Commersial Steel karena :
- Tahan terhadap korosi
- Memiliki batas tekanan yang diijinkan besar (s.d 22500 psi)
- Memiliki batas suhu yang diizinkan besar (-65 F s.d 650 F )

C. Menghitung Tenaga Pompa


Rate masuk = 86.5270 kg/jam = 0.0530 lb/s

(Geankoplis,1997 A.2-3)
F
Komponen xi xi/i
(kg/jam) (kg/L)
Metil ester 73.773238 0.8526 1.63926 0.5201157
Fatty Alcohol12.753802 0.1474 1.05725 0.1394149
Total 86.5270 1.0000 0.6595

1
mix =
0.5201 + 0.1394
= 1.5162 kg/L
= 94.6552 lb/ft

dihitung pada T masuk pompa = 308 oC = 581 K


Komponen mix (cP) mix (lb/ft.s)
Metil ester 0.1664 0.1418732 9.533878E-05
Fatty Alcohol 0.1523 0.0224485 1.508541E-05
Total 0.1643 0.00011042

Rate volumetrik (Q) = massa


mix
0.0530 lb/s
= = 0.000560 ft/s = 0.251 gpm
94.6552 lb/ft

Diperkirakan aliran fluida turbulen (Nre>2100), sehingga digunakan


persamaan Di 1 in yaitu :
0.36 0.18 (Eq. 45 Timmerhaus, 1991: 365)
Di opt = 3 Q

Di opt = 3 x ( 0.0006 )0,36 x ( 0.0001 )0,18


= 0.0393 ft
= 0.47 in

Dari (App A.5.1 Geankoplis hal. 996) digunakan :


NPS = 1/2 in
OD = 0.109 in = 0.00908 ft = 0.00277 m
ID = 0.622 in = 0.05183 ft = 0.0158 m
A = 0.0021 ft = 0.30384 in2
Sch = 40

Menghitung kecepatan linier :


Kecepatan linier fluida dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut :

Q
V =
A
Sehingga :

0.0006 ft/s
V = = 0.2653 ft/s = 0.0809 m/s
0.0021 ft

Menghitung Reynold Number (Nre) :


vD
Nre =

Sehingga :
94.6552 x 0.2653 x 0.0518
Nre =
Nre =
0.00011
= 11788.148 > 2100 turbulen

Head Losses (HF)


a). Sudden Contraction Losses at tank exit
V2 (Eq. 2.10-16 , Geankoplis, 1997: hal 98)
hc = kc
2 x
(A1 >>A2), karena luas tangki (A1) sangat
besar dibandingkan luas pipa (A2)
(A1 >>A2),dimana: A1 = 1780.49 ft2
A2 = 0.0021 ft2

sehingga : (Eq. 2.10-16 , Geankoplis, 1997: hal 98)


A2
Kc = 0.55 x 1 -
A1
0.0021
= 0.55 x 1 -
1780.49
= 0.55

= 1 (untuk aliran turbulen)

sehingga : (Eq. 2.10-16 , Geankoplis, 1997: hal 98)


V 2
0.2653 2 lbf . ft
hc = kc = 0.55 = 0.0194
2 x 2 x 1 lbm

b). Losses in fitting and valve


V2 (Eq. 2.10-17 Geankoplis, 1997: 99)
hf = kf
2gc
Dari (Tabel 2.10-2 Geankoplis, hal 100) untuk aliran turubulen didapat :
Type of Fitting or Valve Jumlah kf L/D Le x D
Elbow, 90o 3 0.75 35 5.4425
Coupling 1 0.04 2 0.10367
Gate valve wide open 1 0.17 9 2.73456
Total 4 2.29 37 5.54617

Asumsi : Panjang pipa lurus = 14 m = 45.931 ft


sehingga :
V2 (Eq. 2.10-17, Geankoplis, 1997: 94)
hf = kf
2gc
0.2653 2 lbf . ft
= 2.29 = 0.0025
2 x (32,174) lbm
c) Losses in pipe straight
4f . v . L (Eq. 2.10-6 Geankoplis, 1997: 92)
Ff =
2 . ID . gc

Dimana :
FF = Friction loss (ft.lbf/lbm)
f = Faktor friksi
v = Kecepatan linier fluida (ft/s)
L = Panjang pipa (ft)
ID = Diameter dalam tangki (ft)
gc = 32.174 lbm.ft/lbf.s2
L = L + Le
= 45.931 ft + 5.546 ft
= 51.4774 ft
= 15.6903 m

Menghitung Fanning Friction Factor (f) :


(Dari Fig. 2.10-3 Geankoplis, hal 94) didapat :
Untuk commercial steel = 0.000046 m
= 0.0002 ft
Sehingga :
0.0002
= = 0.002912
D 0.0518

(Dari Fig. 2.10-3 Geankoplis, hal 94) didapat :


Nilai NRe = 11788.15 didapatkan nilai f = 0.019
Sehingga :

4 x 0.019 x ( 0.2653 ) 2 x 51.477


FF =
2
x 0.0518 x 32.174
lbf . ft
= 0.0826
lbm

d). Expansion loss at the tank entrance


(A2 >>A1), karena luas tangki (A2) sangat
besar dibandingkan luas pipa (A1)
(A2 >>A1),dimana: A1 = 0.0021 ft2
A2 = 19.2183 ft2

dimana :
A1 (Pers. 2.10-15 , Geankoplis, hal 98)
Kex = 0.55 1 -
A2
= 0.55 0.0021
1 -
19.2183
= 0.55
1 - 0.000

= 0.55

= 1 (untuk aliran turbulen)

sehingga : (Eq. 2.10-16 , Geankoplis, 1997: hal 98)


V2 0.265 2 lbf . ft
hex = kex = 0.55 = 0.0194
2 x 2 x 1 lbm
Jadi :
F = HF = hc + hex + hf + Ff
= 0.0194 + 0.0194 + 0.0025 + 0.0826
lbf . ft
= 0.1238
lbm

Menghitung Static Head :


Z1 = 1.2850 ft
Z2 = 5.6220 ft
Z = Z2-Z1 = 4.3370 ft
Dengan nilai :
g = 32.17 ft/s2
gc = 32.17 ft.lbm/s2.lbf
g/gc = 1 lbf/lbm

Z (g/gc) = 4.3370 ft x 1 lbf/lbm


= 4.33699 ft lbf/lbm
Menghitung Velocity Head :
V1 = kecepatan linier fluida dari tangki ke pipa
V2 = kecepatan linier fluida ke reaktor
Karena pada 2 titik reference dianggap sama, maka V1 = V2 = 0.2653 ft/s
Sehingga velocity head (V / 2agc ) 2
= 0.0041

Menghitung Pressure Head :


P = P = 14.7 Psi
P = 0
Sehingga, P/ = 0

Menghitung Energi Mekanik Pompa :


V2 g P
- Wf = + z + + F
2 x x gc gc
Dimana :
Wf = tenaga yang ditambahkan ke dalam sistem per satuan massa
Sehingga :

- Wf = 0.0041 + 4.3370 ft. lbf/lbm + 0 + 0.1238 ft. lbf/lbm

= 4.4649 ft. lbf/lbm

Menghitung Broke Horse Power (BHP) :


m. (-Wf)
BHP =
550 .
dari Figure14-36 Timmerhause hal 520, (Qf) = 0.2513 gpm
diperoleh pompa = 0.80
Sehingga :

0.0530 x 4.4649
BHP =
550 x 0.80
= 0.0005 Hp ; digunakan power = 2 Hp

D. Menghitung Tenaga Motor


Dari Figure14.38, Timmerhaus hal 521 :
untuk BHP = 0.0005 Hp
diperoleh motor = 0.00012

Sehingga kerja dan power motor yang diperlukan adalah :


BHP
P motor =

0.0005 Hp
=
0.00
= 4.4809 Hp

Dipilih motor standar dengan power = 5 Hp (Standar NEMA)

Tabel C.22 Spesifikasi Pompa Bawah evaporator II


RESUME
Komponen Spesifikasi
Nama Alat Pompa Bawah evaporator II
Kode
Fungsi Mengalirkan produk bawah evaporator II menuju UPL
Jenis Centrifugal Pump
Bahan Konstruksi Commercial steel
Jumlah 1 buah
Kapasitas 0.251 gpm = 57.0671 liter/jam
Dimensi 1/2 in
Power motor 5 Hp

Anda mungkin juga menyukai