Real Estate
Real Estate
Perijinan
Mengingat lahan awal projek perumnas ini merupakan lahan rawa-rawa
maka untuk menghindari permasalahan kedepannya, maka dari pihak developer
mengurus terlebih dahulu perijinan peruntukan lahan ke Badan Pertanahan Negara
mengenai RTRW di lahan tersebut. Setelah mengurus perijinan ke Badan
Pertanahan Negara maka akan dilakukan peninjauan dari pihak BPN. Dan ketika
semua keperluan sudah siap maka perijinan akan keluar karena lahan yang
digunakan sebagai projek perumahan sudah sesuai dengan RTRW.
Pengelolaan
System pengelolaan Perumnas ini dikelola secara umum dikelola oleh Negara
yaitu perusahaan Perumnas sendiri. Dimana penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (GCG) secara konsisten merupakan faktor yang sangat penting dalam
pengelolaan perusahaan mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh
perseroan yang semakin meningkat. Oleh karenanya, Perumnas konsisten dengan
upaya untuk meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik GCG pada setiap
aspek operasional . jadi awalnya Perumnas ini dikelola oleh perusaahaanya,
kemudian setelah adanya peralihan lahan dan bangunan (terjual) maka
pengelolaan diambil alih oleh yang membeli tanah dan bangunan itu.
Analisis Pembangunan
Kendala- Kendala yang Dihadapi
Dalam implementasinya, Perumnas bekerja keras meningkatkan
kinerja produk vitas pelayanan untuk memenuhi harapan pelanggan
dengan melakukan optimalisasi penggunaan fasilitas dan peralatan.
Manajemen terus fokus pada pertumbuhan perusahaan sebagai lanjutan
dari tahun sebelumnya melalui peningkatan produk vitas dan efisiensi.
Kemudahan- kemudahan
Kemudahan-kemudahan yang didapakan adalah dilihat dari
perletakan lokasi Perumnas yang terletak di daerah pusat kota maka
banyak kemudahan yang didapatkan, terutama dari aksesbilitas, dimana
mengingat letak lokasi Perumnas yang strategis.
Disamping itu program-program yang dieluarkan Perumnas seperti
rumah bersubsidi, rumah rusunami maupun yang lainnya juga dapat
memberikan kemudahan masyarakat untuk memiliki rumah dengan cicilan
bunga yang rendah. Dimana target pasar dari Perumnas sendiri adalah
masyarakat dengan penghasilan menengah.
Evaluasi keadaan prasarana
Dengan adanya pembangunan Perumnas ini , keadaan prasarana
menjadi semakin berkembang di daerah ini, dimana prasarana seperti
jalan, maupun saluran-saluran di daerah ini semakin baik dan layak untuk
digunakan.
Disamping jalan dan saluran-saluran utilitas di daerah ini, jaringan
seperti listrik, maupun air bersih di daerah inipun juga mengalami
perkembangan.
`
Fungsi lahan pada Perumnas ini juga mengalami perubahan, dimana
fungsi awal bangunan yang ada di Perumnas ini adalah sebagai bangunan
rumah tinggal, tetapi dengan perkembangan seperti saat ini membuat
pengalihan fungsi bangunan. Banyak penduduk di daerah ini yang
menjual bangunan rumah tinggalnya dan kemudian fungsi bangunan
rumah tinggal ini pun berganti menjadi pertokoan.
Harga bangunan
Harga bangunan rumah tinggal pada daerah ini pun mengalami
perubahan, dimana harga satu unit rumah tinggal di Perumnas ini
awalnya 25 jt dengan lahan beserta bangunannya, dimana type
bangunannya adalah rumah tinggal dengan type 36, kemudian seiring
perkembangan jaman perubahan harga rumah tinggal pun semakin
mahal, dimana harga rumah tinggal saat ini dengan type 36 adalah
berkisaran 500-800 jt.