4.1 Pendahuluan
Sedangkan pada fungsi non linier, laju perubahan rata-ratanya berubah-ubah pada setiap titik di
sepanjang kurva. Sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 4.1, terlihat bahwa titik A
(x1,y1), bila x berubah sebesar x dan y berubah sebesar y sehingga hasil perubahan x
menjadi (x+ x) dan perubahan y menjadi y + y, yaitu di titik B (x2, y2).
Gambar 4.1
f(x) f(x)
y2 B
y1 A C
x1 x2 x
Perubahan dari y sebesar y sebagai akibat dari perubahan x sebesar x dapat ditunjukkan
dengan rasio sebagai berikut:
( + ) () ( + ) ()
= =
( + )
Untuk x mendekati nol, bila
mempunyai harga, maka harga dari untuk x mendekati nol
disebut sebagai derivatif (turunan) pertama dari fungsi y = f(x) terhadap x, yang biasa ditulis
()
dengan
=
= = ,
disebut koefisien diferensi Proses penarikan limit atas
1
koefisien diferensi dalam hal tambahan variabel bebas mendekati nol disebut proses penurunan
suatu fungsi atau diferensiasi. Sedangkan hasil dari diferensiasi disebut turunan atau derivatif.
Pengetahuan tentang turunan merupakan dasar pemahaman dari konsep marginal, elastisitas
dan optimisasi.
a. y = f(x) = k, maka =0
Contoh:
y = f(x) = 8
=0
y = f(x) = 25
=0
b. y = f(x) = k = kn 1
Contoh:
y = f(x) = 5x6 = 5.6 61 = 30 x5
y = f(x) = x7 = 7 71 = 7 x6
c. y = k {f(x)}n
= k.n {()}1 ()
Contoh:
y = 3 (2x2 + 2)2
= 3.2 {2x 2 + 2}21 (2.2 21 )
= 6 (2x2 + 2). 4x
= 24x (2x2+2)
y = (3x2 +2x)2
= 2 (3x2 + 2x). (6x2+2) = 2(18x4+6x2 + 12x3 + 4x)
= 36x4 +24x3 + 12 x2 + 8x
2
d. y = f(x) g(x)
= f(x) g(x)
Contoh:
y = 2x4 + 5x3- 6x2 +3
= 8x3 + 15x2 12x
y = 5x3 + 5x2 + 8x
= 15x2 + 10x + 8
e. y = f(x).g(x)
= f(x). g(x) + f(x). g(x)
Contoh:
Y = (2x2 + 3x). 4x = (4x+3). 4x +(2x2 + 3x). 4
= 24x2 + 24x
() ().() ( (.())
f. y = =
() (())2
Contoh:
1
y = logf(x) = () log . ()
1
Contoh: y = log 5x = log .5
5
= 1 log
1 1
y = ln f(x) = () ln . () = . ()
()
3
Contoh:
1 1
Y = ln 2x = .2 =
2
1) y =
= () ()
Contoh:
y = 2
= 2 . 2 = 2 2
2 2
y = 2
= 2 4
2) y = = () . . ()
Contoh:
Y = ax
= . . 1
Y = 52x
= 52 . 5.2
Jika y = f(z) dan z =f(x) = .
Contoh:
y= z2+2z, z = 2x2+3 = 2z + 2, = 4
= 2((2x2 +3) +2). 4x = (4x2 +8).4x = 16x3 + 32x
y = 3u2 +4u dan u = 2x2 +5x. carilah
?
Jawab:
=6u + 4, = 4x +5
Maka
= (6u +4) . (4x + 5)
4
= (6(2x2 +5x) +4) . (4x + 5)
2 3
y = f(x) y = (turunan pertama). " = (turunan kedua), = (turunan ke tiga)
2 3
dan seterusnya.
Contoh:
Carilah turunan pertama, kedua dan ke tiga dari fungsi y = 3x5 + 2x4 + 5x3 +6x2 +5
Jawab:
Fungsi implisit dapat diturunkan melalui dua cara. Cara pertama, bentuk fungsi diubah
terlebih dahulu menjadi fungsi eksplisit (apabila memungkinkan). Cara kedua fungsi tetap dalam
bentuk fungsi implisit dan diturunkan melalui turunan implisit.
Contoh:
Carilah dari fungsi 6x+2y +3 = 0
Cara pertama:
2y = - 6x -3
Y = - 3x 3,
= -3
Cara kedua
5
6 + 2 + 0 = 0
6 + 2 = 0
2 = - 6
= -6/2 = -3
Nilai ekstrim suatu fungsi dapat ditentukan berdasarkan atas hasil perhitungan
diferensialnya.Nilai ekstrim suatu fungsi banyak digunakan dalam analisis ekonomi baik nilai
maksimum maupun nilai minimum. Nilai maksimum maupun minimum suatu fungsi dibedakan
atas maksimum atau minimum absolut dan relatif Maksimum absolut adalah suatu titik di mana
nilai f(x) paling tinggi dari seluruh nilai f(x) yang ada. Pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa nilai
maksimum absolut dari f(x) dalam batas a x b adalah pada x = x3. Sedangkan maksimum
relatif adalah suatu titik di mana nilai f(x) terbesar untuk nilai x tertentu dibandingkan dengan
nilai x lainnya di sekitarnya. Pada Gambar 4.2, pada x = x1 adalah nilai maksimum relative dari
f(x) atau f(x1 - x) < f(x1) > f(x1 + x).
f(x) D
A 0 x0 x1 x2 x3 x4 b x
Gambar 4.2
Keterangan: Titik A = maksimum relative Titik C = minimum absolute
Titik B = maksimum absolute Titik F = minimum relatif
Minimum absolut adalah suatu titik pada f(x) yang nilainya terendah dari seluru nilai f(x) yang
ada. Pada Gambar 4.2 nilai dari f(x) yang minimum secara absolut adalah pada x = x2 pada
6
batas a x b. Sedangkan minimum relatif adalah suatu titik di mana nilai x terendah untuk
nilai x tertentu dibandingkan dengan nilai x lainnya disekitarnya. Pada Gambar 4.2 nilai x = x4
adalah nilai minimm relatif dari x atau f(x4 -x) > f(x4 ) < f(x4+ x). Dalam pembahasan
selanjutnya akan digunakan pengertian maksimum dan minimum relatif.
Titik Belok
Titik belok suatu fungsi bisa terjadi apabila turunan kedua suatu fungsi sama dengan nol dan f;
(x) tidak berubah tanda ketika nilai x berubah.
7
1.1 Penerimaan Marginal (MR)
Maginal revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari adanya
tambahan penerimaat dari adanya tambahan satu unit barang yang dijual. Fungsi
penerimaan marginal merupakan turunan pertama dari fungsi penerimaan total. Bila
fungsi penerimaan total ditunjukkan oleh R = f(q) = p.q maka fungsi penerimaan
marginalnya adalah:
()
MR = R =
8
Di mana C = biya total, q = kuantitas output, dan MC = biaya marginal
Contoh:
Carilah fungsi biaya marginal, bila diketahui fungsi biaya rata-rata AR = 3q2 -4q +5+ 20/q
Jawab:
Fungsi biaya total C = AR.q = (3q2 -4q +5+ 20/q)q = 3q3 4q2 + 5q + 20
Fungsi biaya marginal MC = 6q2 8q + 5
produk marginal.
Contoh:
Diketahui fungsi produksi P = 50q2 q3, Tentukan fungsi produksi marginal dan fungsi
produksi rata-rata.
Jawab:
MP = P = 100q 3q2
502 3
AP =
= 50q q2
9
()
Jika S = f(Y) maka MPS = S =
, di mana S = tabungan, Y = pendapatan, MPS =
Jawab:
Sifat elastisitas permintaan suatu produk dapat dilihat dari nilai mutlak koefisien
elastisitasnya, yaitu || yang mempunyai kisaran nilai dari nol sampai dengan tak
berhingga (0 || ~), dengan criteria:
(a) Jika || = 1 berarti unitary elastis
(b) Jika || > 1 berarti elastic
(c) Jika || < 1 berarti tidak elastic (inelastis)
(d) Jika || = 0 berarti tidak elastic sempurna
(e) Jika || = ~ berarti elastic sempurna.
10
Elastisitas terdiri dari elastisitas titik (point elasticity dan elastisitas busur (arc elasticity)
1. Elastisitas Titik
Elastisitas titik adalah elastisitas pada suatu titik. Untuk mencari elastisitas permintan
pada suatu titik digunakan pendekatan limit untuk p 0, sehingga dirumuskan
sebagai berikut:
/
= limit / = .
p 0
Koefisien elastisitas titik nilainya akan berbeda-beda untuk setiap titik pada suatu kurva
permintaan.
2. Elastisitas Busur
Elastisitas busur adalah angka rata-rata dai elastisitas titik sepanjang kurva diantara dua
titik tertentu, dengan rumus sebagai berikut:
(1+ 2 )/2
= .
(1 + 2 )/2
= .
Di mana: p = harga per unit dan q = kuantitas
Contoh:
Diketahui fungsi permintaan suatu produk q = 50 2p2 ( p = harga per unit, q = kuantitas
yang diminta). Tentukan : a) Elastisitas busur pada kisaran harga (p) 2 dan 4, tentukan
pula sifat elastisitasnya.b) Elastisitas titik dari fungsi permintaan tersebut pada tingkat
harga (p) = 3 dan tentukan sifat elastisitasnya.
Jawaban:
a) Jika harga ( p1) = 2 maka q1 = 50 2 (2)2 = 50 8 = 42
Jika harga (p2) = 4 maka q2 = 50 2 (4)2 = 50 32 = 18
=42=2
= 18 42 = 24
1 + 2 2+4 6
= = = =3
2 2 2
1 + 2 42+18 60
q= 2
= 2
= 2
= 30
Elastisitas busur = . = -24/2. 3/30 = -12.1/10 = 12/10 = -1,2
11
b) Jika harga (p) = 3 maka q = 50 2(3)2 = 50 -18 = 32
Elastisitas permintaan pada titik ( 3, 32) adalah
= . ,
3 3 36
= -4p maka = . = 4 . = 4 (3). = = 1,125
32 32 32
= 1,125
Oleh karena |-1,125| > 1 maka elastisitas permintaan produk tersebut adalah elastis
1.7 Optimisasi
Hitung diferensial dapat juga digunakan untuk membahas masalah optimisasi
(maksimum dan minimum).
1) Penerimaan Total Maksimum
Fungsi penerimaan total (R) = f(q), maka total penerimaan akan maksimum apabila
dipenuhi syarat:
()
(a) R= = 0, adalah syarat primer/syarat yang diperlukan
12
Contoh:
(1) Diketahui fungsi penerimaan R = - 5q2 + 50q, carilah nilai penerimaan maksimumnya.
Jawab:
Fungsi penerimaan akan maksimum bila memenuhi syarat, turunan pertama sama
dengan nol dan turunan kedua lebih kecil dari nol. Maka
(a) syarat primer adalah penerimaan marginalnya sama dengan nol:
MR = R = - 10q +50 = 0, 10q = 50, q = 50/10 = 5.
(b) Syarat skunder R < 0, R = -10 < 0, Jadi penerimaan maksimum adalah
R = - 5(5)2 +50(5) = -125 + 250 = 125
(2) Diketahui fungsi biaya total C = 5 - 2q + q2, tentukanlah: Biaya total minimum
Jawaban:
13
5 DIFERENSIAL FUNGSI MULTIVARIAT
5.1 Pendahuluan
Turunan fungsi multivariat menunjukkan laju perubahan dari suatu fungsi terhadap
perubahan salah satu variabel bebasnya. Oleh karena fungsi multivariat memiliki lebih dari satu
variabel bebas maka penurunan terhadap salah satu variabel bebasnya dengan menganggap
variabel bebas lainnya sebagai konstanta, yang disebut sebagai penurunan secara parsial.
Sama halnya dengan turunan fungsi univariat, maka turunan fungsi multivariat juga dapat
digunakan dalam analisis marginal, elastisitas dan optimisasi.
Jika diketahui bahwa fungsi multivariat z = f (x,y), maka turunan fungsinya adlah:
= = = = (, )
= = = = (, )
2 2
= 2
= 2 = = ( )
2 2
= = = = ( )
14
Turunan parsial kedua z terhadap y dan x adalah:
2 2
= = = = ( )
Contoh:
1) Z = 6x1 + 4x2
Jawaban:
Zx1 = 6
Zx2 = 4
2) P = 10L2 + LM + 4M2
PL = = 20L + M
PM = = + 8
Turunan parsial fungsi multivariat banyak digunakan dalam analisis ekonomi, terutama
digunakan untuk mencari nilai optimum. Nilai optimum diperoleh dari proses pemecahan baik
dengan kendala maupun tanpa kendala. Nilai yang diperoleh bisa maksimum maupun
minimum.
Z = f(x,y) akan memiliki titik kritis/titik ekstrim relative, bila memenuhi dua persyaratan sebagai
berikut:
15
Jika:
a) < 0 < 0
b) > 0 > 0
Catatan:
a) Jika < 0, maka fungsi memiliki titik pelana atau titik belok, bila:
(1) Tanda dari dan adalah sama maka titik kritis berupa titik belok
(2) Tanda dari dan adalah berlawanan maka titik kritis berupa titik pelana
(3) Jika = 0 tidak ada keputusan, maka fungsi harus diselidiki di sekitar titik kritis.
1. Biaya Marginal
Bilaua dalam suatu proses produksi menghasilkan dua jenis produk dengan biaya bersama
dapat dinyatakan C = f(x,y), maka turunan parsial dari biaya C tersebut berkaitan dengan
masing-masing jenis produk yang diproduksi adalah:
= dan =
Contoh:
Fungsi biaya bersama untuk menghasilkan dua jenis barang ditunjukkan oleh fungsi
Jawaban:
1
= Cq1 = 4q1 + 4q2
2
= Cq2 = 4q1 + 6q2
16
3. Permintaan Maginal
Diketahui fungsi permintaan dua jenis barang yang memiliki hubungan satu sama lain
adalah x = f(p,q) dan y = g(p,q), dimana x dan y menyatakan kuantitas dari produk x dan
y yang diminta, sedangkan p adalah harga produk x dan q adalah harga produk
y.Turunan parsial dari x dan y terhadap p dan q akan menghasilkan fungsi permintaan
marginal yaitu:
= permintaan marginal x terhadap p
= permintaan marginal x terhadap q
= permintaan marginal y terhadap p
= permintaan marginal y terhadap q
Sesuai dengan hukum permintaan pada umumnya, jumlah masing-masing produk yang
diminta (x dan y) akan meningkat jika harganya turun. Dengan demikian dan akan
negatif. Jika fungsi permintaan tersebut diturunkan secara silang yaitu
dan
,
keduanya bertanda negative untuk p dan q yang diketahui, maka sifat hubungan kedua
barang tersebut adalah saling melengkapi atau komplementer. Jika keduanya bertanda
positif untuk p dan q yang diketahui maka sifat hubungan kedua barang tersebut adalah
kompetitif atau substitusi. Apabila keduanya mempunyai tanda yang berlawanan maka
hubungan kedua barang tersebut independen, yaitu bukan komplementer dan bukan
kompetitif.
Contoh:
Diketahui fungsi permintaan dua jenis barang sebagai berikut:
X = 10 2p 5q dan y = 5 2p 3q
Di mana x = jumlah barang x yang diminta
y = jumlah barang y yang diminta
p = harga per unit barang x
q = harga per unit barang y
a) Tentukan permintaan marginalnya
b) Identifikasi sifat hubungan kedua barang tersebut
17
Jawaban
a)
= -2
= -5
= -3
= -2
b) Oleh karena
= -5 dan
= -2, maka sifat hubungan kedua barang x dan y adalah
komplementer.
4. Optimisasi.
Diketahui fungsi keuntngan dua jenis barang adalah = -x2 +25x +xy -2y2 + 12y (x =
kuantitas xarang x, dan y = kuantitas barang y). Hitunglah kuantitas masing-masing
barang yang harus diproduksi agar tercapai keuntungan maksimum. Hitung pula
besarnya keuntungan maksimum tersebut.
Jawaban:
= -x2 +25x +xy -2y2 + 12y
x = -2x + y + 25
y = x 4y + 12
x = 0, maka -2x + y + 25 = 0 (1)
y = 0, maka x 4y + 12 = 0 (2)
1x(1) -2x + y + 25 = 0
2x (2) 2x 8y +24 = 0 +
-7y + 49 = 0
-7y = -49
Y = -49/-7 = 7
Untuk y = 7 maka x 4y + 12 = 0, x = 4(7) 12 = 28 12 = 16, jadi x = 16
xx = -2, yy = -4, xy = yx =1
xx yy (xy)2
(-2).(-4) (1)2 = 8 1 = 7 > 0, memenuhi nilai maksimum.
Untuk x = 16 dan y = 7 maka = -(16)2 +25(16) +16.7 -2(7)2 + 12(7)
= -256 + 400 + 112 98 + 84
= 596 354 = 232.
Jadi jumlah barang x dan y yang harus diproduksi masing-masing 16 unit dan 7 unit,
dengat keuntungan maksimum sebesar 232.
18