c. Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan baku, pengawasan proses dan pengawasan
produk jadi.
Untuk bahan baku pisang yang dibuat dengan ukuran kualitas harus sudah matang tetapi belum
busuk. Untuk pengawasan kualitas proses dilakukan dengan melihat ketebalan irisan, kekeringan
hasil penjemuran atau hasil oven. Sedangkan kualitas hasil produksi ukuran kualitas dilihat dari
keseragaman ukuran , kerapian pembungkusan dan waktu kadaluarsa.
NERACA
PER TANGGAL 31 DESEMBER 2008
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kondisi ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis ekonomi
yang sedang terjadi pada saat ini sangat berpengaruh pada segi kehidupan ekonomi masyarakat,
sehingga masyarakat sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga
mengakibatkan rendahnya kehidupan ekonomi masyarakat dan itu sangat memprihatinkan.
Selain itu dimana produksi perusahaan - perusahaan besar pun ikut menurun, banyak pula
perusahaan - perusahaan yang berhenti berproduksi karena perusahaan tersebut juga tidak bisa
lagi memproduksi dalam jumlah besar dan perusahaan banyak yang mengalami gulung tikar /
kebangkrutan sehingga mengakibatkan penghentian karyawan - karyawan / yang lazim disebut
phk (pemutusan hubungan kerja) sehingga menambah angka pengangguran dimana - mana
semakin banyak dan khususnya di daerah saya sendiri karena sulitnya untuk mencari pekerjaan
lagi.
Lingkungan saya merupakan daerah yang agraris, masih banyak lahan pertanian dan lahan
pertanian tersebut banyak digunakan untuk menanam pohon pisang karena kondisi tanah tersebut
sangat cocok sekali untuk penanaman pohon pisang, namun pisang bukanlah kebutuhan pokok di
daerah saya maka ketika mereka panen mereka kebingungan akan menjual pisang ini kemana,
saya semakin prihatin dengan kondisi seperti itu, karena itu merupakan satu - satunya lahan
pertanian yang bisa mereka jadikan sebagai mata pencahariannya.
Dengan melihat kondisi seperti itu saya akan membuat sebuah usaha yang pastinya dapat
membantu kesulitan - kesulitan yang sedang terjadi di daerah saya yaitu dengan membantu
masyarakat yang mempunyai lahan pertanian pohon pisang dan juga membantu masyarakat yang
tidak mempunyai pekerjaan. Saya akan membuat keripik pisang, dengan seperti itu para petani
yang menanam pohon pisang tidak akan lagi kebingungan untuk menjual hasil panennya dan
dengan saya membuat keripik pisang ini saya juga dapat menarik tenaga kerja sehingga angka
pengangguran dapat berkurang.
Pada saat ini banyak orang yang serba ingin praktis dalam makanan. Maka dari itu saya
akan membuat keripik pisang ini dengan pembuatan yang berbeda agar orang yang menyukai
makanan ini tidak merasa bosan karena banyaknya kalangan masyarakat yang menyukai cemilan
ini, maka saya akan berusaha memberikan kualitas dan mutu yang baik yang harganya relatif
murah bagi semua kalangan masyarakat.
B. Alasan
Pisang merupakan tumbuhan tropis yang biasa hidup di dataran rendah maupun di dataran
tinggi. Sehingga banyak terdapat di berbagai daerah dan mudah mendapatkannya. Keripik pisang
merupakan salah satu makanan jajanan yang sangat disukai oleh masyarakat. Cara pembuatannya
sangat sederhana dan mudah dikerjakan oleh siapa pun. Dari pemahaman akan dunia usaha,
sangat diharapkan produk yang sebaiknya dihasilkan untuk dapat bersaing dan diterima oleh
kalangan masyarakat. Oleh karena itu, saya lebih memilih usaha untuk pengolahan keripik
pisang. Karena usaha ini terbilang mudah dan cepat di terima oleh masyarakat. Karena keripik
pisang sudah tidak asing lagi menjadi makanan ringan yang gurih dan enak ini di kalangan
masyarakat, sehingga orang pun tak akan bosan untuk terus mencoba keripik pisang. Dari produk
keripik pisang ini, saya akan menjamin kualitas produk ini. Dari kualitas ini saya dapat melihat
bagus atau tidaknya keberhasilan dalam pengenalan wirausaha dari produk ini. Nantinya produk
yang dihasilkan dapat menjadi produk yang berkembang dalam lingkungan masyarakat.
Bukan hanya itu saja, saya juga melihat bahwa dalam proses pembuatan keripik pisang ini
sangatlah mudah maka semua kalangan masyarakat pasti bisa membuatnya, dengan seperti itu
saya tidak akan kesulitan dalam mencari tenaga kerja untuk membantu saya dalam proses
pembuatan keripik pisang ini.
Karena pisang merupakan bahan utuma dalam pembuatan keripik pisang ini maka saya
akan memilih kualitas dan mutu pisang yang baik. Dalam pembuatannya pun mudah dan
sederhana sehingga tidak mengurangi kualitas dan mutu produk. Selain itu juga saya akan
melakukan pengemasan pada keripik pisang yang sudah di produksi dengan kemasan yang
sederhana tetapi tidak mengurangi nilai dan rasa dari keripik pisang ini. Keripik pisang dapat
menjadi salah satu alternanif makanan ringan yang praktis, dan hemat.
C. Tujuan
2. Untuk menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka
pengangguran.
5. Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui bahwa keripik pisang ini
mempunyai nilai cita rasa yang tinggi.
BAB II
PERENCANAAN PEMASARAN
A. Target pasar
Semua proses produksi telah dilakukan, dari mulai pemilihan pisang yang baik sampai
kepada packing, kemudian yang akan saya lakukan yaitu mencari target pasar. Dalam memulai
usaha apapun, maka yang harus diketahui adalah peluang pasar yang dapat menerima produk
saya ini. Target pasar sudah merupakan kunci penting dalam proses pemasaran karena
pemasaran akan berjalan dengan lancar apabila sudah mendapatkan target pasar yang kita
inginkan.
Sistem pemasaran saya akan mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing saya
dan sejauh mana kemampuan saya untuk bersaing dengan mereka dalam segala aspek, baik itu
dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas yang saya berikan kepada para konsumen. Saya akan
mensurvei dan meneliti pesaing - pesaing saya bagaimana caranya membuat keripik pisang ini
agar berbeda dengan keripik pisang lainnya yang sudah beredar di pasaran. Bukan hanya rasanya
saja yang berbeda namun saya akan membuat keripik pisang ini berbeda dari segi packing, dan
cara pemasarannya juga, yang pasti akan lebih unik dari pada yang lainnya, dengan seperti itu
para konsumen tidak akan mengalami yang namanya kejenuhan dalam mengkonsumsi makanan
ini.
Saya akan menjual keripik pisang ini di tempat yang cukup ramai, yang banyak dikenal
dan dilalui banyak orang, dengan seperti itu maka keripik saya ini akan lebih cepat dikenal
banyak lapisan masyarakat.
B. Promosi
Promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempat ramai seperti pasar, sekolah,
kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis untuk mempromosikan barang
dagangan. Berikut ini adalah beberapa cara promosi makanan yang akan saya lakukan :
1. Pertama adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan makanan yang saya
jual, biasanya makanan sampai di konsumen melalui pesan antar atau sering disebut delivery.
2. Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung bertemu dengan
pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang di jual.
3. Melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet tapi cara ini cukup
memberikan informasi yang lebih kepada orang karena saat ini orang banyak membuka internet
seperti facebook, twetter, yahoo, google dan lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.
4. Melalui iklan radio, cara ini cukup lumayan walau tak ada gambar visual yang dapat terlihat tapi
setidaknya pesannya dapat tersampaikan kepada masyarakat.
C. Tips pemasaran
Tips sukses berdagang
1. Tetapkan impian (carilah impian yang sesuai dengan hobi dan kemampuan) atau menjual
produk sesuai dengan kebutuhan pasar, diperlukan riset dahulu dengan membaca koran atau
membuka buka internet.
2. Cari tahu tentang bisnis itu (bahan baku, pemasaran, cara produksi)
6. Silaturahim dengan dinas, departemen, kementrian terkait. Serahkan kartu nama, foto produk,
dan company profile
7. Bermitra dengan bumn atau perusahaan swasta yang sudah memiliki manajemen, usaha berjalan
minimal 2 tahun dan sertakan proposal.
8. Perbaiki diri, perkuat branding, tingkatkan pelayanan, profesional, dan perluas pemasaran
9. Berdoa dan bersedekah, ini adalah kunci sukses yang sering di lupakan orang
Swot
Strengths (kekuatan)
kualitas dari keripik pisang ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya diutamakan
kebersihan dan untuk kesehatan.
keripik pisang dapat menjadi salah satu alternanif makanan ringan yang praktis, dan hemat.
Weakness (kelemahan)
Keripik pisang akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan atau ditumpuk
Opportunity (peluang)
Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah saya untuk memasarkan
produk.
Threats (ancaman)
BAB III
PROSES PEMBUATAN
Proses pembuatan keripik pisang ini cukup mudah dan sederhana, dalam proses
pembuatannya dibutuhkan alat - alat dan bahan - bahan. Setelah alat dan bahannya telah siap
maka proses pembuatannya pun dapat dilakukan. Alat - alat dan bahan - bahan pembuatan
keripik pisang ini sederhana dan mudah didapatkan, tak lupa juga proses pembuatan keripik
pisang ini mudah dan sederhana sehingga hampir semua lapisan masyarakat dapat membuatnya.
Alat - alat yang digunakan dalam proses pembuatan keripik pisang ini diantaranya adalah :
1. Penggorengan (wajan) dan perlengkapan penggorengan lainnya digunakan untuk dalam proses
penggorengan.
3. Tungku, penggunaan tungku karena agar dalam proses penggorengan dapat menghasilkan panas
api yang cukup, karena jika menggunakan kompor gas bukan hanya karena boros saja melainkan
api yang dihasilkannya pun kurang.
B. Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan keripik pisang ini adalah :
1. Pisang, secara umum pisang yang sering digunakan dalam pembuatan keripik pisang ini yaitu
pisang nangka, karena pisang nangka apabila digoreng pisangnya dapat kering disbanding
dengan pisang - pisang lainnya.
2. Minyak goreng,
3. Garam.
2. Kemudian, garam dicampurkan menjadi ke dalam wajan atau loyang yang berisi air bersih, lalu
diaduk sampai tercampur merata.
3. Selanjutnya, pisang tersebut dikupas, diiris tipis - tipis dan dimasukkan ke dalam loyang yang
berisi larutan tadi.
4. Setelah itu, pisang diangkat dari larutan dan dimasukkan ke dalam penggorengan yang berisi
minyak goreng, tetapi sebelum dimasukkan pastikan dulu minyak goreng telah panas.
5. Selama di dalam penggorengan, pisang diaduk - aduk atau digerak - gerakkan agar semuanya
merata.
6. Apabila sudah kekuning - kuningan, pisang dapat diangkat dari penggorengan dan ditiriskan
dalam beberapa menit. Tunggu hingga dingin, kemudian dikemas didalam kantong plastik dan
keripik pisang pun siap untuk dijual / dipasarkan.
BAB IV
PERENCANAAN BISNIS
Dalam berwirausaha tujuan yang paling utama ialah memperoleh keuntungan.
Keuntungan di sini tergantung pada apa yang kita hasilkan dan bagaimana cara menjual produk
tersebut. Dalam sehari saya dapat menghasilkan dan menjual keripik pisang ini sebanyak 30kg
dengan membutuhkan bahan baku yaitu pisang sebanyak 50 kg, selain pisang yang sebagai
bahan baku dari pembuatan keripik pisang ini dibutuhkan juga minyak untuk melakukan proses
penggorengan dan yang dibutuhkan sebanyak 15 kg, agar rasa keripik pisang ini gurih, renyah
dan enak maka dalam proses pembuatannya dibutuhkan bumbu bumbu sebagai penyedap rasa
dalam keripik pisang ini.
Dalam proses pembuatannya juga saya membutuhkan 3 orang sebagai tenaga kerja untuk
membantu saya dalam memproduksi keripik pisang ini, dan setelah keripik pisang ini matang
maka langkah selanjutnya adalah pengemasan maka saya membutuhkan kemasan untuk
mengemas keripik pisang ini sebagai biaya pembungkus, setelah semuanya sudah siap maka
keripik pisang tersebut tinggal dipasarkan / dijual, dengan itu maka saya membutuhkan biaya
transportasi.
Adapun harga - harga dari bahan - bahan pembuatan keripik pisang dan biaya - biaya
yang akan keluar dalam produksi keripik pisang ini yaitu :
http://rumah-hijuaorganik.blogspot.com/2013/01/contoh-proposal-usaha-kripik-pisang.html
Diposkan 10th June 2013 oleh Juliana Hendrik 07
Keripik Pisang Bandar Lampung, Home Industry yang Menjanjikan
Siapa yang tidak kenal dengan keripik pisang? Makanan ringan ini kerapmenjadi favorite keluarga
sebagai teman bersantai. Selain itu, makanan ringan yang biasanya diolah dengan rasa manis,
original, dan gurih ini telah menjadi ikon oleh-oleh dari salah satu daerah di Sumatera, Indonesia.
Lampung adalah kota kecil yang menjadikan keripik pisang sebagai ikon oleh-oleh dan industri
rumahan. Di sepanjang Jalan Pagar Alam, kita dapat menemukan deretan kios-kios sederhana yang
menjajakan keripik pisang khas Lampung.
Inovasi Rasa
Berbeda dengan keripik pisang kebanyakan yang hanya memiliki variasi rasa manis, original, dan
gurih, di Bandar Lampung kita bisa menemukan keripik pisang dengan aneka rasa yang unik.
Misalnya saja rasa cokelat, keju, strawberi, sambal balado, kopi, mocca, susu, hingga rasa durian.
Di salah satu kios kecil inilah, Muzakki mengangkat satu kisah pembangunan home industri dari nol
hingga menjadi salah satu kios atau outlet besar yang dipercaya masyarakat sebagai penghasil
keripik pisang khas Lampung terenak di kawasan sentra oleh-oleh Jalan Pagar Alam.
Keripik Pisang Ibu Merry, begitulah nama toko yang memuat oleh-oleh keripik pisang khas Lampung
ini. Sesuai dengan namanya, keripik pisang ini memang dirintis oleh seorang ibu paruh baya
bernama Merry.
Berangkat dari sebuah usaha kecil dan produksi yang kecil, pada 2002 Ibu Merry mencoba
menambah penghasilan dengan membuat keripik singkong yang dijual dengan cara dititipkan ke
warung-warung dan kantin sekolah. Lambat laun, Ibu Merry mulai mencoba menggunakan pisang,
hasil alam asli Lampung, untuk dijadikan keripik.
Keripik pisang dan singkong ini tetap didistribusikan ke warung-warung kecil dan kantin sekolah
hingga 2006. Barulah pada tahun yang sama, Ibu Merry mencoba membuka kios oleh-oleh miliknya
sendiri di Jalan Pagar Alam Gang PU. Dari kios ini, Ibu Merry sudah berani mengkreasikan aneka
rasa keripik, khususnya keripik pisang. Mulai dari rasa cokelat, susu, keju, mocca, kopi, hingga rasa
buah-buahan dicobanya.
Hasil dari coba-coba ini ternyata menjanjikan dan cukup menggiurkan. Banyak orang yang
menyukai keripik pisang aneka rasa yang dibuat Ibu Merry. Tak hanya meraup keuntungan dari
keripik pisang ini, Ibu Merry juga telah memberi inspirasi bagi para pemilik usaha keripik pisang di
Lampung. Kreasi Ibu Merry ditiru oleh kios yang lainnya. kendati demikian, Ibu Merry dan keluarga
tidak pernah mencemaskan larinya pelanggan. Karena kualitas yang dimiliki Keripik Pisang Ibu
Merry jelas berbeda.
Empat tahun sejak membuka kios oleh-oleh keripikpisnag khas Lampung, Ibu Merry mulai membuka
outlet oleh-oleh di depan rumahnya yang kebetulan ada di Jalan Pagar Alam. Bermula dari sinilah,
Ibu Merry kembali mencoba mengembangkan usahanya. Tak hanya membuat keripik pisang aneka
rasa, untuk memvariasikan kembali Ibu Merry merambah ke aneka keripik dari umbi-umbian yang
ada di Lampung.
Satu tahun sejak dibukanya outlet pertama alias pada 2011, Ibu Merry berhasil membuka outlet
kedua dan ketiganya. Selang satu tahun kemudian, Ibu Merry telah berhasil membuka outlet
keempatnya. Keempat outlet yang kini dikembangkannya bersama keluarga tersebar di sepanjang
Jalan Pagar Alam, Gang PU, Lampung.
Ada banyak hasil alam yang dihasilkan di Lampung, khususnya kota Bandar Lampung, tetapi pasti
ada alasan tertentu yang membuat Ibu Merry dan keluarga memilih usaha rumahan atau hime
industry keripik pisang aneka rasa. Nova, salah satu anak Ibu Merry yang kini mengurus outlet
nomor tiga memaparkan, Usaha keripik pisang ini lebih enak dibandingkan usaha yang pernah
kami lakukan sebelumnya. Bahan bakunya ada di daerah kami sendiri. Pengolahan menjadi keripik
juga memudahkan kami dalam penjualan, sehingga jangka waktu kadaluarsa produk kami sangat
lama meski tanpa bahan pengawet.
Setiap usaha pasti memiliki peluang dan kendala yang selalu berisisian keberadaannya. Sama
seperti yang lainnya, usaha Keripik Pisang Ibu Merry juga memiliki kendala dalam perjalanannya.
Salah satunya adalah kendala keberadaan bahan baku keripik.
Meskipun Lampung dikenal sebagai daerah penghasil pisang, keberadaan pisang di Lampung tidak
selalu mendukung usaha keripik pisang. Di musim-musim tertentu seperti musim kemarau, pisang
sangat sulit didapatkan. Kalaupun ada, kualitasnya kurang bagus dan harganya mahal. Untuk itu
kami mengakali dengan sesekali mengganti pisang dengan ubi, talas, atau singkong, papar Nova
sebagai narasumber Muzakki.
Hingga saat ini, empat outlet Ibu Merry yang dipegang oleh masing-masing anaknya telah
memproduksi 300-400 Kg keripik pisang per hari. Ditambah dengan aneka keripik lainnya seperti
keripik ubi, talas, dan singkong yang semuanya memiliki 15 varian rasa.
Jangan pernah takut untuk mencoba usaha rumahan. Yang terpenting kita mau berinisiatif
membuat yang berbeda dari yang lainnya. Masalah modal itu gampang. Yang penting kemauan,
tutupnya. (nir)
Analisis Produksi
Bahan-bahan:
Cara Membuat:
Pisang dipisahkan dari sisirnya. Kupas kulit pisang. Pisang diiris tipis-tipis dengan alat pengiris
pisang. Pisang digoreng. Lalu, didinginkan. Terakhir, bberikan bumbu rasa apa saja sesuai selera
dan dikemas Kg per kemasan.
Biaya Produksi per Hari:
Pengemas : 200.000
Total : 5.000.000
Pemasukan : 8.000.000
Pengeluaran : 5.000.000
Keuntungan : 3.000.000