COMMUNITY COMMUNICATION
PROMOSI KESEHATAN
KELUARGA BERENCANA
Kelompok 5:
Periode 2 Oktober 11 Desember 2017
KETUA:
Fachra Afifah Aliati, S.Ked 04084821618181
SEKRETARIS:
Lidya Puspitasari, S.Ked 04054821618049
ANGGOTA:
M. Bazli Fadjrin, S.Ked 04054821618082
Randi Raharjo, S.Ked 04084821618191
Pepy Annisa Asani, S.Ked 04084821618210
Dina Fatma, S.Ked 04084821618225
DOSEN PAKAR:
dr.Hj.Mariatul Fadillah, MARS
Judul
PROMOSI KESEHATAN KELUARGA BERENCANA
Oleh:
Lidya Puspitasari 04054821618049
M. Bazli Fadjrin 04054821618082
Fachra Afifah Aliati 04084821618181
Randi Raharjo 04084821618191
Pepy Annisa Asani 04084821618210
Dina Fatma 04084821618225
Telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat dalam mengikuti
Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Ilmu Kesehatan Komunitas dan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya periode 2 Oktober - 11 Desember
2017
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas praktikum dengan judul Promosi Kesehatan Keluarga
Berencana tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimkasih
kepada dr.Hj.Mariatul Fadillah, MARS selaku pembimbing yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas praktikum ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas praktikum ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat diharapkan. Akhir kata, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca sekalian.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut
1. Memaparkan penjelasan tentang pengertian KB, manfaat dan tujuan KB,
metode-metode kontrasepsi, dampak dari KB melalui media edukasi berupa
video promosi kesehatan.
2. Meningkatkan pengetahuan bagi pembaca dan penyusun makalah dalam
memberikan penyuluhan dan promosi kesehatan kepada masyarakat.
1
1.3 MANFAAT
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui penjelasan tentang pengertian KB, manfaat dan tujuan KB,
metode-metode kontrasepsi, dampak dari KB melalui media edukasi berupa
video promosi kesehatan.
2. Meningkatkan pengetahuan bagi pembaca dan penyusun makalah dalam
memberikan penyuluhan dan promosi kesehatan kepada masyarakat.
1.4 SASARAN
Sasaran penulisan makalah dan pembuatan video edukasi ini adalah
sebagai berikut
1. Wanita usia subur yang telah menikah.
2. Pasangan suami istri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
[Narasi]
Kehamilan merupakan anugerah yang luar biasa bagi seorang ibu, dengan
adanya buah hati kebahagiaan suatu keluarga akan semakin lengkap. Namun,
ketika kehamilan tak terkontrol akan menyebabkan dampak yang luas.
Apa saja kehamilan tak terkontrol itu? Yakni, terlalu muda, terlalu tua,
jarak kehamilan yang terlalu dekat atau terlalu sering, dan tentu saja ini sangat
berisiko.
Risikonya antara lain, berat bayi lahir rendah, pendarahan bagi ibu,
berisiko terjadinya kelainan genetik, stress bagi ibu karena masalah finansial
lainnya, meningkatnya angka kejadian aborsi, dan berujung pada kematian ibu
yang berkontribusi terhadap angka kematian ibu di Indonesia.
Kehamilan tak terkontrol juga menyebabkan semakin menyebabkan
semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia sehingga terjadi overpopulasi dan
bumi ini tak mampu lagi menampung kita semua. Lalu apa solusinya?
KB, Keluarga Berencana
Apa yang anda ketahui tentang KB, apa itu KB, apa fungsi KB, apa saja
jenisnya, dan bagaimana pemilihan yang tepat.
3
KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan, dan bantuan
sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Sebelum memilih KB pastikan kamu telah menyesuaikan dengan kondisi,
kebutuhan, dan rencana kehamilanmu, dan jangan lupa diskusikan dengan
pasanganmu.
Adapaun jenis KB antara lain, kondom yang murah. AKDR yang
perlindungannya jangka panjang. Pil kontrasepsi yang mudah dihentikan. Suntik
kontrasepsi yang tidak mengganggu hubungan intim. Implan atau susuk yang
tidak mengganggu hubungan intim dan efektifitasnya tinggi, serta vasektomi dan
tubektomi yang permanen.
Jadi jangan ragu pakai KB, dua anak cukup. Pakai KB, untuk kamu, buah hatimu,
dan kita semua. KB untuk kita semua.
[Narasi selesai]
..................
Dokter : Dari bapak dan ibu ada lagi yang ingin ditanyakan kepada saya.
Ibu : Jadi dok saya sudah mengerti tentang KB itu kayak gimana, saya merasa
membutuhkan KB ya mas.
Bapak : Iya bu, sudah jelas bu ya. Terima kasih dokter
2.2 MATERI KB
A. PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak
antara kelahiran anak. KB Artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak dan
menentukan sendiri kapan ingin hamil. KB adalah upaya peningkatkan kepedulian
masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera ( Undang-
undang No. 10/1992). Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan untuk
membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Itu
bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa
dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan
kelahiran, seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya. Jumlah anak dalam
4
sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan
pada tahun akhir 1970-an.
Keluarga Berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau
merencanakan jumlah anak dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi
(Mochtar, Rustam, 1998 : 155). Keluarga Berencana menurut WHO (Word Health
Organization) Expert Committee 1970 adalah tindakan membantu individu atau
pasangan suami istri untuk
a. Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan.
b. Mendapat kelahiran yang memang diinginkan.
c. Mengatur interval diantara kehamilan.
d. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungannya dengan umur suami
istri.
e. Menentukan jumlah anak dalam keluarga (Hartanto, Hanafi, 2004 : 26)
B. TUJUAN PROGRAM KB
a. Tujuan umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS
(Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya
masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin
terkendalinya pertambahan penduduk. adalah membentuk keluarga kecil sesuai
dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara
pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera
yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Tujuan Khusus
1) Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
2) Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan
kelahiran
3) Pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan
dan kesejahteraan keluarga.
5
c. Tujuan KB berdasar RENSTRA 2005-2009 meliputi:
1) Keluarga dengan anak ideal
2) Keluarga sehat
3) Keluarga berpendidikan
4) Keluarga sejahtera
5) Keluarga berketahanan
6) Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
7) Penduduk tumbuh seimbang (PTS)
C. MANFAAT KB
1) Agar ibu mempunyai waktu untuk menyusui, merawat bayi, menjaga
kesehatan ibu serta mengurus keluarga.
2) Mengatur agar jarak kehamilan tidak terlalu dekat.
6
(BKKN, 1996 : 21). Dalam memilih kontrasepsi apa yang akan cocok, sebaiknya
mengetahui keuntungan dan kelemahan dari masing-masing metode yang ada, dan
berdiskusilah dengan pasangan karena yang terpenting adalah merasa aman dan
nyaman dengan pilihan kontrasepsi. Bila masih ragu jangan pernah malu untuk
bertanya dan berkonsultasi dengan dokter untuk memilih jenis metode
kontrasepsi apa yang terbaik untuk digunakan.
Adapun metode kontrasepsi antara lain:
a. Metode Kontrasepsi Sederhana
1. Kondom
Kondom merupakan selubung atau sarung karet tipis yang dipasang pada
penis sebagai tempat penampungan air mani yang dikeluarkan pada saat
senggama, bekerja dengan mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga
tidak terjadi pembuahan. Penggunaan kondom akan lebih efektif bila digunakan
bersama dengan spermatisida (senyawa kimia terdapat dalam bentuk jeli, tablet
vagina, kream, busa vaginal yang berfungsi membunuh sperma). Penggunaan
kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan benar.
Cara pemakaian kondom :
a) Gunakan kondom seiap kali berhubungan seksual
b) Buka kondom secara perlahan untuk mencegah kerusakan (jangan
menggunakan gigi atau benda tajam).
c) Pasang kondom dalam keadaan penis ereksi dan sebelum kontak dengan
pasangan.
d) Pastikan tidak ada udara yang terjebak di ujung kondom.
e) Pastikan penggunaan pelumas yang cukup (dapat menggunakan pelumas
tambahan).
f) Gunakan hanya pelumas dengan bahan dasar air ketika menggunakan kondom
(pelumas dengan bahan dasar minyak dapat melemahkan lateks).
g) Pegang kondom dengan hati-hati setelah ejakulasi, dan untuk mencegah
terlepasnya kondom, keluarkan kondom dari vagina dalam keadaan penis
ereksi.
Indikasinya yaitu semua pasangan usia subur yang ingin berhubungan
seksual dan belum menginginkan kehamilan. Kegagalan kondom dapat diperkecil
7
dengan menggunakan kondom dengan cara benar, gunakanlah saat ereksi dan
lepaskan pada saat ejakulasi. Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek
karena kurang hati-hati atau karena tekanan pada saat ejakulasi sehingga terjadi
perembesan. Efek samping dari kondom adalah bila terdapat alergi terhadap karet
kondom. Keuntungan dari kondom dapat dibeli secara bebas di apotek-apotek,
mudah digunakan dan kondom juga memperkecil penularan penyakit kelamin.
4. Diafragma
Kontrasepsi penghalang yang dimasukkan ke dalam vagina dan mencegah sperma
masuk ke dalam saluran reproduksi. Diafragma terbuat dari lateks atau karet
dengan cincin yang fleksibel. Diafragma diletakkan posterior dari simfisis pubis
sehingga serviks (leher rahim) tertutupi semuanya. Diafragma harus diletakkan
minimal 6 jam setelah senggama. Cervical cap (penutup serviks) adalah kop bulat
yang diletakkan menutupi leher rahim dengan perlekatan di bagian forniks.
Terbuat dari karet dan harus tetap di tempatnya lebih dari 48 jam.
1) Efektivitas: kehamilan terjadi pada 6-40 per 100 wanita pada 1 tahun
penggunaan pertama.
8
2) Keuntungan: dapat digunakan selama menyusui, tidak ada risiko gangguan
kesehatan, melindungi dari PMS.
3) Kerugian: angka kegagalan tinggi, peningkatan risiko infeksi, membutuhkan
evaluasi dari tenaga kesehatan, ketidaknyamanan.
2. Suntik
Suntikan mempunyai cara kerja seperti pil. Untuk suntikan yang diberikan
3 bulan sekali (depo Provera) keuntungannya mengurangi resiko lupa minum pil
dan keamanan selama 3 bulan. Efek samping yang diberikan , menstruasi yang
9
tidak teratur dan peningkatan berat badan serta pemulihan kesuburan agak
terlambat.
10
f) Penyakit tropoblastik ganas
g) Kanker leher rahim, kanker payudara, kanker endometrium
h) Penyakit radang panggul
i) PMS (premenstrual syndrome) 3 bulan terakhir danimunokompromise
(penurunan kekebalan tubuh)
b. Kerugian Vasektomi
1) Diperlukan suatu tindakan operatif.
2) Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti perdarahan atau infeksi
3) Kontraspesi pria belum memberikan perlindungan total sampai semua
spermatozoa, yang sudah ada di dalam sistem reproduksi distal dari tempat
oklusi vas deferens dikeluarkan.
11
4) Problem psikologis yang berhubungan dengan prilaku seksual mungkin
bertambah parah setelah tindakan operatif yang menyangkut sistem reproduksi
pria. (Hartanto, 2004).
c. Efektifitas Vasektomi
1) Angka kegagalan 0 2,2%, umumnya < 1%
2) Kegagalan kontap-pria, umunnya disebabkan oleh:
3) Sanggama yang tidak terlindung sebelum semen/ejakulat bebas sama sekali
dari spermatozoa.
4) Rekanalisasi spontan dari vas deferens, umumnya terjadi setelah pembentukan
granuloma spermatozoa.
5) Pemotongan dan oklusi struktur jaringan lain selama operasi
6) Jarang : duplikasi congenital dari vas deferens (terdapat lebih dari 1 vas
deferens pada satu sisi).
d. Efek Samping
Efek samping yang umum diketemukan adalah kulit membiru atau lecet
pembengkakan dan rasa sakit keadaan ini merupakan hal yang ringan dan akan
hilang sendiri tanpa atau dengan pengobatan sederhana, efek samping lainnya
tetapi jarang diketemukan antara lain adalah hematoma granuloma, radang
setempat, radang epididimis, timbulnya antibodi dan masalah-masalah
psikologis.Gejala-gejala sampingan tersebut di atas, pada umumnya disebabkan
oleh persiapan, teknik dan perawatan yang kurang sempurna, disamping faktor
penderita sendiri.
Syarat syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang
baik adalah :
1) Aman / tidak berbahaya
2) Dapat diandalkan
3) Sederhana, sedapat-dapatnya tidak usah dikerjakan oleh seorang Dokter.
4) Murah
5) Dapat diterima oleh orang banyakPemakaian jangka lama (Continuation Rate
Tinggi) (Hartanto, Hanafi, 2004 : 36).
12
E. TEMPAT-TEMPAT PELAYANAN KB
1. Rumah sakit pemerintah atau swasta
2. PUSKESMAS
3. Apotik
4. Tempat praktk dokter swasta/ Bidan
5. Toko Obat
F. DAMPAK PROGRAM KB
Program keluarga berencana memberikan dampak, yaitu
1. Penurunan angka kematian ibu dan anak;
2. Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi;
3. Peningkatan kesejahteraan keluarga;
4. Peningkatan derajat kesehatan;
5. Peningkatan mutu dan layanan KB-KR;
6. Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM;
7. Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan
kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Keluarga Berencana (KB) artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak
atau keinginan dan menentukan sendiri kapan ingin hamil. Layanan KB di seluruh
Indonesia sudah cukup mudah diperoleh. Ada beberapa metoda pencegahan
kehamilan, atau penjarangan kehamilan, atau kontrasepsi, bisa memilih sendiri.
Tidak seorang pun boleh memaksa mengikuti program KB. Tujuan program KB
adalah memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa;
mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa;
memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas,
termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta
penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
3.2. SARAN
Jutaan perempuan di seluruh dunia selama ini sudah menggunakan
metoda-metoda KB yang dipaparkan sebelumnya. Bila memilih untuk tetap ber-
KB akan lebih sehat, dan melahirkan anak-anak yang jauh lebih sehat, bila
seseorang memegang kendali atas penentuan berapa banyak anak yang akan
dimiliki, dan kapan akan hamil. Dan apabila sudah mengambil keputusan akan
ber-KB, kini tiba saatnya memilih metoda yang paling cocok. Agar mampu
memilih dengan tepat, harus mempelajari untung-rugi tiap metoda lebih dahulu.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan dalam peningkatan kesehatan khususnya
promosi kesehatan di kalangan masyarakat dalam melakukan pelayanan kesehatan
yaitu penyuluhan.
3.3. HARAPAN
Dengan adanya makalah dan video promosi kesehatan ini, penulis
mengharapkan masyarakat menjadi lebih mengetahui mengenai keluarga
berencana. Sehingga program pemerintah pun dapat ikut terrealisasi. Selain itu,
angka kematian ibu dan anak juga dapat dikontrol.
14
REFERENSI
15