Anda di halaman 1dari 19

MODUL PBL

COMMUNITY COMMUNICATION

PROMOSI KESEHATAN
KELUARGA BERENCANA

Kelompok 5:
Periode 2 Oktober 11 Desember 2017

KETUA:
Fachra Afifah Aliati, S.Ked 04084821618181

SEKRETARIS:
Lidya Puspitasari, S.Ked 04054821618049

ANGGOTA:
M. Bazli Fadjrin, S.Ked 04054821618082
Randi Raharjo, S.Ked 04084821618191
Pepy Annisa Asani, S.Ked 04084821618210
Dina Fatma, S.Ked 04084821618225

DOSEN PAKAR:
dr.Hj.Mariatul Fadillah, MARS

BAGIAN IKM-IKK FK UNSRI


Tahun 2017
HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Promosi Kesehatan

Judul
PROMOSI KESEHATAN KELUARGA BERENCANA

Oleh:
Lidya Puspitasari 04054821618049
M. Bazli Fadjrin 04054821618082
Fachra Afifah Aliati 04084821618181
Randi Raharjo 04084821618191
Pepy Annisa Asani 04084821618210
Dina Fatma 04084821618225

Telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat dalam mengikuti
Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Ilmu Kesehatan Komunitas dan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya periode 2 Oktober - 11 Desember
2017

Palembang, November 2017


Pembimbing,

dr.Hj.Mariatul Fadillah, MARS

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas praktikum dengan judul Promosi Kesehatan Keluarga
Berencana tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimkasih
kepada dr.Hj.Mariatul Fadillah, MARS selaku pembimbing yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas praktikum ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas praktikum ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat diharapkan. Akhir kata, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca sekalian.

Palembang, November 2017

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 2
1.2. Tujuan ........................................................................................................... 11
1.3. Manfaat ......................................................................................................... 12
1.4. Sasaran .......................................................................................................... 12
BAB II PEMBAHASAN VIDEO. ...................................................................................... 2
2.1. Narasi .............................................................................................................. 2
2.2. Materi KB ..................................................................................................... 11
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 34
3.1. Kesimpulan ................................................................................................... 12
3.2. Saran ............................................................................................................. 12
3.3. Harapan ......................................................................................................... 12
REFERENSI ..................................................................................................................... 35

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia, yakni tingginya
angka kematian ibu di Indonesia akibat risiko tinggi dalam melahirkan. Sehingga
pemerintah mengadakan program Keluarga Berencana ( KB ) sebagai salah satu
cara untuk mengurangi tingginya angka kematian ibu. Selain itu, banyaknya anak-
anak terlantar dan dengan jarak usia yang sangat dekat juga menjadi perhatian
pemerintah.
Alat kontrasepsi yang saat ini sudah tersedia bermacam-macam. Selain ada
alat kontrasepsi untuk wanita, tersedia juga alat kontrasepsi untuk pria. Hanya saja
yang menjadi masalah saat ini, kurangnya pengetahuan akan metode memilih
kontrasepsi, keuntungan, kerugian, serta efek samping dari pemakaian alat
kontrasepsi tersebut. Untuk itu, penting bagi kita sebagai dokter di lini pertama
mengenalkan kepada masyarakat mengenai program keluarga berencana ini.
Sebagai tenaga medis, kita harus mampu mengajak masyarakat agar mereka mau
menggunakan alat kontrasepsi demi terwujudnya program pemerintah, yaitu setiap
keluarga memiliki anak 2 orang. Berbagai metode promosi kesehatan dapat
digunakan, salah satunya melalui media video. Pada kesempatan kali ini, penulis
menyajikan ppromosi kesehatan mengenai keluarga berencana melalui media
video agar lebih mudah dimengerti oleh masyarakat.

1.2. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut
1. Memaparkan penjelasan tentang pengertian KB, manfaat dan tujuan KB,
metode-metode kontrasepsi, dampak dari KB melalui media edukasi berupa
video promosi kesehatan.
2. Meningkatkan pengetahuan bagi pembaca dan penyusun makalah dalam
memberikan penyuluhan dan promosi kesehatan kepada masyarakat.

1
1.3 MANFAAT
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui penjelasan tentang pengertian KB, manfaat dan tujuan KB,
metode-metode kontrasepsi, dampak dari KB melalui media edukasi berupa
video promosi kesehatan.
2. Meningkatkan pengetahuan bagi pembaca dan penyusun makalah dalam
memberikan penyuluhan dan promosi kesehatan kepada masyarakat.

1.4 SASARAN
Sasaran penulisan makalah dan pembuatan video edukasi ini adalah
sebagai berikut
1. Wanita usia subur yang telah menikah.
2. Pasangan suami istri.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 NARASI VIDEO


Narasi pada video yakni sebagai berikut

Bapak : Assalamualaikum dokter


Dokter : Ya waalaikumussalam. Ya silakan duduk, ada yang bisa saya bantu
Ibu : Ini dok saya sama suami saya ini sering denger denger tentang KB
Dokter : Oh tentang KB
Ibu : Iya, tapi saya ini bingung saya ini perlu pakai KB atau nggak, terus
kalaupun saya harus memakai KB pilihannya apa ya dok yang tepat?
Dokter :Jadi saya akan jelaskan dulu tentang KB, nah KB itu...
.............

[Narasi]
Kehamilan merupakan anugerah yang luar biasa bagi seorang ibu, dengan
adanya buah hati kebahagiaan suatu keluarga akan semakin lengkap. Namun,
ketika kehamilan tak terkontrol akan menyebabkan dampak yang luas.
Apa saja kehamilan tak terkontrol itu? Yakni, terlalu muda, terlalu tua,
jarak kehamilan yang terlalu dekat atau terlalu sering, dan tentu saja ini sangat
berisiko.
Risikonya antara lain, berat bayi lahir rendah, pendarahan bagi ibu,
berisiko terjadinya kelainan genetik, stress bagi ibu karena masalah finansial
lainnya, meningkatnya angka kejadian aborsi, dan berujung pada kematian ibu
yang berkontribusi terhadap angka kematian ibu di Indonesia.
Kehamilan tak terkontrol juga menyebabkan semakin menyebabkan
semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia sehingga terjadi overpopulasi dan
bumi ini tak mampu lagi menampung kita semua. Lalu apa solusinya?
KB, Keluarga Berencana
Apa yang anda ketahui tentang KB, apa itu KB, apa fungsi KB, apa saja
jenisnya, dan bagaimana pemilihan yang tepat.

3
KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan, dan bantuan
sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Sebelum memilih KB pastikan kamu telah menyesuaikan dengan kondisi,
kebutuhan, dan rencana kehamilanmu, dan jangan lupa diskusikan dengan
pasanganmu.
Adapaun jenis KB antara lain, kondom yang murah. AKDR yang
perlindungannya jangka panjang. Pil kontrasepsi yang mudah dihentikan. Suntik
kontrasepsi yang tidak mengganggu hubungan intim. Implan atau susuk yang
tidak mengganggu hubungan intim dan efektifitasnya tinggi, serta vasektomi dan
tubektomi yang permanen.
Jadi jangan ragu pakai KB, dua anak cukup. Pakai KB, untuk kamu, buah hatimu,
dan kita semua. KB untuk kita semua.
[Narasi selesai]

..................
Dokter : Dari bapak dan ibu ada lagi yang ingin ditanyakan kepada saya.
Ibu : Jadi dok saya sudah mengerti tentang KB itu kayak gimana, saya merasa
membutuhkan KB ya mas.
Bapak : Iya bu, sudah jelas bu ya. Terima kasih dokter

2.2 MATERI KB
A. PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak
antara kelahiran anak. KB Artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak dan
menentukan sendiri kapan ingin hamil. KB adalah upaya peningkatkan kepedulian
masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera ( Undang-
undang No. 10/1992). Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan untuk
membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Itu
bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa
dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan
kelahiran, seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya. Jumlah anak dalam

4
sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan
pada tahun akhir 1970-an.
Keluarga Berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau
merencanakan jumlah anak dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi
(Mochtar, Rustam, 1998 : 155). Keluarga Berencana menurut WHO (Word Health
Organization) Expert Committee 1970 adalah tindakan membantu individu atau
pasangan suami istri untuk
a. Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan.
b. Mendapat kelahiran yang memang diinginkan.
c. Mengatur interval diantara kehamilan.
d. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungannya dengan umur suami
istri.
e. Menentukan jumlah anak dalam keluarga (Hartanto, Hanafi, 2004 : 26)

B. TUJUAN PROGRAM KB
a. Tujuan umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS
(Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya
masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin
terkendalinya pertambahan penduduk. adalah membentuk keluarga kecil sesuai
dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara
pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera
yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

b. Tujuan Khusus
1) Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
2) Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan
kelahiran
3) Pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan
dan kesejahteraan keluarga.

5
c. Tujuan KB berdasar RENSTRA 2005-2009 meliputi:
1) Keluarga dengan anak ideal
2) Keluarga sehat
3) Keluarga berpendidikan
4) Keluarga sejahtera
5) Keluarga berketahanan
6) Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
7) Penduduk tumbuh seimbang (PTS)

d. Tujuan keluarga berecana menurut BKKBN adalah


1) Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga
dan bangsa pada umumnya.
2) Meningkatkan martabat kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka
kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan untuk
meningkatkan reproduksi.

Kesimpulan dari tujuan program KB, yakni memperbaiki kesehatan dan


kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa; mengurangi angka kelahiran untuk
menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa; memenuhi permintaan masyarakat
akan pelayanan KB yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka
kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

C. MANFAAT KB
1) Agar ibu mempunyai waktu untuk menyusui, merawat bayi, menjaga
kesehatan ibu serta mengurus keluarga.
2) Mengatur agar jarak kehamilan tidak terlalu dekat.

D. MACAM-MACAM METODE KONTRASEPSI


Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, upaya ini
dapat bersifat sementara dapat pula bersifat permanen (Prawirohardjo, Sarwono,
2002 : 905). Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan
sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma tersebut

6
(BKKN, 1996 : 21). Dalam memilih kontrasepsi apa yang akan cocok, sebaiknya
mengetahui keuntungan dan kelemahan dari masing-masing metode yang ada, dan
berdiskusilah dengan pasangan karena yang terpenting adalah merasa aman dan
nyaman dengan pilihan kontrasepsi. Bila masih ragu jangan pernah malu untuk
bertanya dan berkonsultasi dengan dokter untuk memilih jenis metode
kontrasepsi apa yang terbaik untuk digunakan.
Adapun metode kontrasepsi antara lain:
a. Metode Kontrasepsi Sederhana
1. Kondom
Kondom merupakan selubung atau sarung karet tipis yang dipasang pada
penis sebagai tempat penampungan air mani yang dikeluarkan pada saat
senggama, bekerja dengan mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga
tidak terjadi pembuahan. Penggunaan kondom akan lebih efektif bila digunakan
bersama dengan spermatisida (senyawa kimia terdapat dalam bentuk jeli, tablet
vagina, kream, busa vaginal yang berfungsi membunuh sperma). Penggunaan
kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan benar.
Cara pemakaian kondom :
a) Gunakan kondom seiap kali berhubungan seksual
b) Buka kondom secara perlahan untuk mencegah kerusakan (jangan
menggunakan gigi atau benda tajam).
c) Pasang kondom dalam keadaan penis ereksi dan sebelum kontak dengan
pasangan.
d) Pastikan tidak ada udara yang terjebak di ujung kondom.
e) Pastikan penggunaan pelumas yang cukup (dapat menggunakan pelumas
tambahan).
f) Gunakan hanya pelumas dengan bahan dasar air ketika menggunakan kondom
(pelumas dengan bahan dasar minyak dapat melemahkan lateks).
g) Pegang kondom dengan hati-hati setelah ejakulasi, dan untuk mencegah
terlepasnya kondom, keluarkan kondom dari vagina dalam keadaan penis
ereksi.
Indikasinya yaitu semua pasangan usia subur yang ingin berhubungan
seksual dan belum menginginkan kehamilan. Kegagalan kondom dapat diperkecil

7
dengan menggunakan kondom dengan cara benar, gunakanlah saat ereksi dan
lepaskan pada saat ejakulasi. Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek
karena kurang hati-hati atau karena tekanan pada saat ejakulasi sehingga terjadi
perembesan. Efek samping dari kondom adalah bila terdapat alergi terhadap karet
kondom. Keuntungan dari kondom dapat dibeli secara bebas di apotek-apotek,
mudah digunakan dan kondom juga memperkecil penularan penyakit kelamin.

2. Coitus Interuptus atau sanggama terputus. metode ini, pria mengeluarkan


/menarik penisnya dari vagina sebelum terjadinya ejakulasi (pelepasan sperma
ketika mengalami orgasme). Metode ini kurang dapat diandalkan karena sperma
bisa keluar sebelum orgasme juga memerlukan pengendalian diri yang tinggi serta
penentuan waktu yang tepat.

3. KB Alami (metode kelender)


Metode dimana pasangan suami istri menghindari berhubungan seksual pada
siklus subur seorang wanita. Ovulasi (pelepasan sel telur dari indung telur) terjadi
14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang telah dilepaskan hanya bertahan hidup
selama 24 jam, tetapi sperma bisa bertahan selama 3-4 hari setelah melakukan
hubungan seksual. Karena itu pembuahan bisa terjadi akibat hubungan seksual
yang dilakukan 4 hari sebelum ovulasi. Periode subur seorang wanita dihitung
dari : (siklus menstruasi terpendek -18) dan (siklus menstruasi terpanjang - 11).

4. Diafragma
Kontrasepsi penghalang yang dimasukkan ke dalam vagina dan mencegah sperma
masuk ke dalam saluran reproduksi. Diafragma terbuat dari lateks atau karet
dengan cincin yang fleksibel. Diafragma diletakkan posterior dari simfisis pubis
sehingga serviks (leher rahim) tertutupi semuanya. Diafragma harus diletakkan
minimal 6 jam setelah senggama. Cervical cap (penutup serviks) adalah kop bulat
yang diletakkan menutupi leher rahim dengan perlekatan di bagian forniks.
Terbuat dari karet dan harus tetap di tempatnya lebih dari 48 jam.
1) Efektivitas: kehamilan terjadi pada 6-40 per 100 wanita pada 1 tahun
penggunaan pertama.

8
2) Keuntungan: dapat digunakan selama menyusui, tidak ada risiko gangguan
kesehatan, melindungi dari PMS.
3) Kerugian: angka kegagalan tinggi, peningkatan risiko infeksi, membutuhkan
evaluasi dari tenaga kesehatan, ketidaknyamanan.

5. Kontrasepsi Kimiawi/Spermiade yaitu agen yang menghancurkan membran sel


sperma dan menurunkan motilitas (pergerakan sperma). Tipe spermisida
mencakup foam aerosol, krim, vagina suposituria, jeli, sponge (busa) vaginal
cream, vaginal foam, vaginal jelly, vaginal tablet 1 busa, vaginal soluble. yang
dimasukkan sebelum melakukan hubungan seksual. Terutama mengandung
nonoxynol 9.Efektivitas : kehamilan terjadi pada 6-26 per 100 wanita pada 1
tahun penggunaan pertam, Keuntungan : tidak mengganggu kesehatan, berfungsi
sebagai pelumas, dapat mencegah PMS bakterial. Kerugian : angka kegagalan
tinggi, dapat meningkatkan transmisi virus HIV, hanya efektif 1-2 jam.

b. Metode Kontrasepsi Efektif


Metode yang dalam penggunaannya mempunyai efektifitas atau tingkat
kelangsungan pemakaian tinggi serta angka kegagalan rendah bila dibandingkan
dengan metode kontrasepsi sederdana.
1. Pil
Pil merupakan satu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk tablet di
dalam tablet atau strip yang berisi gabungan hormon estrogen dan progesteron. Pil
termasuk metode yang efektif saat ini, bekerja dengan mencegah pelepasan sel
telur. Indikasinya siklus haid tidak teratur, usia subur, dan telah mempunyai anak.
Efek samping dari pil ini yaitu kenaikan atau penurunan berat badan, payudara
terasa kencang, mual, muntah, depresi selain itu juga dapat mengakibatkan
perdarahan.

2. Suntik
Suntikan mempunyai cara kerja seperti pil. Untuk suntikan yang diberikan
3 bulan sekali (depo Provera) keuntungannya mengurangi resiko lupa minum pil
dan keamanan selama 3 bulan. Efek samping yang diberikan , menstruasi yang

9
tidak teratur dan peningkatan berat badan serta pemulihan kesuburan agak
terlambat.

3. AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit/Implant)


Implant/susuk dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit di
bagian tangan yang dilakukan oleh dokter anda, dan hormon yang terdapat dalam
tabung akan terlepas sedikitsedikit untuk mencegah kehamilan. Keuntungannya
tidak harus minum pil atau suntikan, dan proses memasukkan tabung ini 1 X dan
untuk 2-5 tahun. Dan bila anda ingin berencana hamil kembali hanya melepas
implant ini kembali.Efek samping yang ditimbulkan seperti menstruasi yang tidak
teratur dan peningkatan berat badan.

4. AKDR (Alat Kontrasepsi dalam Rahim ) /IUD (Intra uterin Device)


Fleksibel, alat yang terbuat dari plastik yang dimasukkan ke dalam rahim
dan mencegah kehamilan dengan cara menganggu lingkungan rahim, yang
menghalangi terjadinya pembuahan maupun implantasi.
1) Efektivitas: kehamilan terjadi pada 0,3-0,8 per 100 wanita pada 1 tahun
penggunaan pertama
2) Keuntungan: sangat efektif, bekerja cepat setelah dimasukkan ke dalam rahim.
Bekerja dalam jangka waktu lama
3) Kerugian: risiko infeksi panggul, dismenorea (nyeri saat haid), menoragia
pada bulan-bulan pertama, peningkatan risiko perforasi (robek) rahim, risiko
kehamilan ektopik, IUD dapat lepas dengan sendirinya
4) Efek samping : nyeri, perdarahan, peningkatan jumlah darah
menstruasi Pengembalian kesuburan cepat setelah dilepaskan.

Kondisi dimana seorang wanita tidak seharusnya menggunakan IUD adalah :


a) Kehamilan
b) Sepsis
c) Aborsi postseptik dalam waktu dekat
d) Abnormalitas anatomi yang mengganggu rongga rahim
e) Perdarahan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya

10
f) Penyakit tropoblastik ganas
g) Kanker leher rahim, kanker payudara, kanker endometrium
h) Penyakit radang panggul
i) PMS (premenstrual syndrome) 3 bulan terakhir danimunokompromise
(penurunan kekebalan tubuh)

c. Metode Kontrasepsi Mantap


1. Tubektom / MOW (Medis Operatif Wanita) adalah pemotongan dan pengikatan
atau penyumbatan tuba falopii (saluran telur dari ovarium ke rahim).

2. Vasektomi / MOP (Medis Operatif Pria) adalah pemotongan vas


deferens (saluran yang membawa sperma dari testis). Vasektomi dilakukan oleh
ahli bedah urolog dan memerlukan waktu sekitar 20 menit. Pria yang menjalani
vasektomi sebaiknya tidak segera menghentikan pemakaian kontrasepsi, karena
biasanya kesuburan masih tetap ada sampai sekitar 15-20 kali ejakulasi.
a. Keuntungan Vasektomi
1. Efektif.
2. Aman, morbiditas rendah dan hampir tidak ada mortalitas.
3. Sederhana.
4. Cepat hanya memerlukan waktu 5 -10 menit.
5. Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anestesi lokal saja.
6. Biaya rendah.
7. Secara kultural, sangat dianjurkan di negara-negara dimana wanita merasa malu
untuk ditangani oleh dokter pria atau kurang tersedia dokter wanita dan paramedis
wanita. (Hartanto, 2004)

b. Kerugian Vasektomi
1) Diperlukan suatu tindakan operatif.
2) Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti perdarahan atau infeksi
3) Kontraspesi pria belum memberikan perlindungan total sampai semua
spermatozoa, yang sudah ada di dalam sistem reproduksi distal dari tempat
oklusi vas deferens dikeluarkan.

11
4) Problem psikologis yang berhubungan dengan prilaku seksual mungkin
bertambah parah setelah tindakan operatif yang menyangkut sistem reproduksi
pria. (Hartanto, 2004).

c. Efektifitas Vasektomi
1) Angka kegagalan 0 2,2%, umumnya < 1%
2) Kegagalan kontap-pria, umunnya disebabkan oleh:
3) Sanggama yang tidak terlindung sebelum semen/ejakulat bebas sama sekali
dari spermatozoa.
4) Rekanalisasi spontan dari vas deferens, umumnya terjadi setelah pembentukan
granuloma spermatozoa.
5) Pemotongan dan oklusi struktur jaringan lain selama operasi
6) Jarang : duplikasi congenital dari vas deferens (terdapat lebih dari 1 vas
deferens pada satu sisi).

d. Efek Samping
Efek samping yang umum diketemukan adalah kulit membiru atau lecet
pembengkakan dan rasa sakit keadaan ini merupakan hal yang ringan dan akan
hilang sendiri tanpa atau dengan pengobatan sederhana, efek samping lainnya
tetapi jarang diketemukan antara lain adalah hematoma granuloma, radang
setempat, radang epididimis, timbulnya antibodi dan masalah-masalah
psikologis.Gejala-gejala sampingan tersebut di atas, pada umumnya disebabkan
oleh persiapan, teknik dan perawatan yang kurang sempurna, disamping faktor
penderita sendiri.
Syarat syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang
baik adalah :
1) Aman / tidak berbahaya
2) Dapat diandalkan
3) Sederhana, sedapat-dapatnya tidak usah dikerjakan oleh seorang Dokter.
4) Murah
5) Dapat diterima oleh orang banyakPemakaian jangka lama (Continuation Rate
Tinggi) (Hartanto, Hanafi, 2004 : 36).

12
E. TEMPAT-TEMPAT PELAYANAN KB
1. Rumah sakit pemerintah atau swasta
2. PUSKESMAS
3. Apotik
4. Tempat praktk dokter swasta/ Bidan
5. Toko Obat

F. DAMPAK PROGRAM KB
Program keluarga berencana memberikan dampak, yaitu
1. Penurunan angka kematian ibu dan anak;
2. Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi;
3. Peningkatan kesejahteraan keluarga;
4. Peningkatan derajat kesehatan;
5. Peningkatan mutu dan layanan KB-KR;
6. Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM;
7. Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan
kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.

13
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Keluarga Berencana (KB) artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak
atau keinginan dan menentukan sendiri kapan ingin hamil. Layanan KB di seluruh
Indonesia sudah cukup mudah diperoleh. Ada beberapa metoda pencegahan
kehamilan, atau penjarangan kehamilan, atau kontrasepsi, bisa memilih sendiri.
Tidak seorang pun boleh memaksa mengikuti program KB. Tujuan program KB
adalah memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa;
mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa;
memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas,
termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta
penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

3.2. SARAN
Jutaan perempuan di seluruh dunia selama ini sudah menggunakan
metoda-metoda KB yang dipaparkan sebelumnya. Bila memilih untuk tetap ber-
KB akan lebih sehat, dan melahirkan anak-anak yang jauh lebih sehat, bila
seseorang memegang kendali atas penentuan berapa banyak anak yang akan
dimiliki, dan kapan akan hamil. Dan apabila sudah mengambil keputusan akan
ber-KB, kini tiba saatnya memilih metoda yang paling cocok. Agar mampu
memilih dengan tepat, harus mempelajari untung-rugi tiap metoda lebih dahulu.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan dalam peningkatan kesehatan khususnya
promosi kesehatan di kalangan masyarakat dalam melakukan pelayanan kesehatan
yaitu penyuluhan.

3.3. HARAPAN
Dengan adanya makalah dan video promosi kesehatan ini, penulis
mengharapkan masyarakat menjadi lebih mengetahui mengenai keluarga
berencana. Sehingga program pemerintah pun dapat ikut terrealisasi. Selain itu,
angka kematian ibu dan anak juga dapat dikontrol.

14
REFERENSI

1. Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar


Harapan : Jakarta.
2. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2058322-
konsep-dasar-keluarga-berencana/#ixzz1wmYU9zds
3. Makalah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia.www. bkkbn.go.id

15

Anda mungkin juga menyukai