Anda di halaman 1dari 4

BAB VIII

LANTAI

VIII.I Pengertian
Merupakan bidang alas suatu ruangan sebagai tempat melaksanakan aktivitas untuk :
Bekerja
Bermain / rekreasi
Istirahat
Tidur
Dari segi konstruksi lantai dibagi atas 2 macam :
Lantai dasar
Dibuat berhubungan langsung dengan tanah.
Lantai tingkat
Tidak berhubungan langsung dengan tanah.
VIII.2 Syarat Syarat Lantai
Structural
Harus mampu memikul beban-beban yang bekerja dan cukup kaku.
Fisikal
Harus mampu memanfaatkan dan memelihara kondisi lingkungan yang terjadi
untuk kebutuhan penghuni.
Arsitektural
Harus mampu menampilkan aspek fungsional, estetik visual dan emosional
sebagai salah satu elemen bangunan.
VII.3 Konstruksi Lantai Dasar
Kondisi dan syarat-syarat :
Beban langsung dihantarkan kelapisan tanah.
Landasan harus cukup padat / keras dan stabil.
Diadakan pemadatan atau perbaikan tanah yang memadai.
Lapisan tanah harus yang asli.
Konstruksi
A)

B)

C)

D) Untuk beban berat : Gerasi atau jalan kendaraan

E) Untuk beton balok


F) Untuk pelapis : keramik ( ubin )

4 Konstruksi lantai tingkat ( loteng )


Kondisi dan syarat syarat
Beban tidak langsung disalurkan ketanah
Beban dipikul oleh elemen lantai itu sendiri, dapat disebarkan melalui balok
( balok anak dan balok induk ) dan disalurkan langsung melalui kolom atau
dinding
.5 Bahan Penutup Lantai
Bahan penutup lantai disini adalah lapisan akhir dari lantai atau finishing lantai. Sebelum
kita memilih bahan penutup, kita perlu mempertimbangkan beberapa hal misalnya
akustikal, nilai estetik, dan fungsional karakteristik yang diinginkan. Ada berbagai
macam jenis penutup lantai, diantaranya:
A. Dari Bahan kayu
Ada beberapa macam lantai dari bahan kayu,
Lantai Parket
Merupakan lapisan lantai dari kayu tipis dengan ketebalan berkisar 3,7 10 mm
dengan panjang satuannya antara 10 15 cm. Dilem pada lantai beton kedap air yang
benar-benar halus dan rata, dengan perekat khusus dengan pola pemasangan yang
beragam seperti sejajar, mozaik, tulang ikan, blok, dll.
B. Dari Bahan Beton dan Plesteran
Merupakan finishing lantai dengan cor beton dan dilapisi dengan plesteran semen
kurang lebih setebal 2 mm. Lebih baik menggunakan semen portland. Lapisan yang lain
selain cor beton dan semen terkadang ditambah kapur-tras dan tanah stabilisasi (atau
puing bongkaran). Untuk menjadikan kedap air, biasanya dilapisi dengan lapisan aspal
cair. Mutu beton yang biasa digunakanadalah mutu beton K175 K225.
C. Dari Bahan Ubin, Batu Alam dan Batu Buatan
Yang dimaksud dengan lantai ubin dan lantai buatan adalah lantai yang
pembuatannya menurut cetakan dan ukuran tertentu seperti lantai keramik, semen
portland, beton, conblok.
Ubin keramik
Adalah ubin yang terbuat dari tanah liat yang dibakar sedemikian rupa, dengan
atau tanpa bahan tambahan dan pewarnaan. Ubin porselen adalah ubin keramik yang
diberi lapisan gelas dibagian permukaannya.
Ubin Batu Alam
Diantaranya adalah ubin yang berasal dari bahan marmer, granit, andesit, dan batu
alam lainnya.

Anda mungkin juga menyukai