Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Indonesia sebagai negara dengan perkebunan terluas di dunia memiliki potensi


sebagai penghasil karet terbesar di dunia. Berdasarkan data dari FAO, Indonesia merupakan
negara produsen kedua karet di dunia setelah Thailand.

Di Jawa Timur perkebunan karet menurut Dirjen Pertanian dan Perkebunan tahun
2015 bahwa di Jawa Timur didominasi oleh perkebunan besar negara dan kemudian oleh
perkebunan besar swasta. Di Jawa Timur tidak terdapat perkebunan karet milik rakyat. Untuk
Jawa Timur produk karet terbaik kategori karet sheet dari Jember dengan merek Renteng
yang merupakan hasil pabrik Renteng PTPN XII di desa Mangaran kecamatan Ajung
kabupaten Jember.

Salah satu kebijakan PTPN XII adalah PTPN XII berkewajiban melaksanakan praktek
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh unit kerjanya dengan membentuk Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dan menjamin hak karyawan untuk
mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moral kerja, serta
perlakuan yang sesuai dengan martabat, moral dan ketentuan yang berlaku.

PTPN XII berkewajiban melindungi keselamatan tenaga kerjanya, terutama yang


berada di lokasi yang berpotensi timbulnya kecelakaan kerja. Perusahaan telah menyediakan
alat pelindung diri meliputi helm, masker, sarung tangan, safety glass dan sepatu untuk
karyawan yang bekerja dengan bahan kimia dan beracun (herbisida dan pestisida) .

Sepanjang Tahun 2015 terdapat kecelakaan kerja yang jumlah kejadiannya semakin
menurun dari tahun ketahun, dengan rincian kecelakaan ringan 17 kali dan kecelakaan sedang
6 kali tanpa ada luka berat maupun meninggal dunia.

Walaupun Perkebunan karet telah melaksanakan praktek Keselamatan dan Kesehatan


Kerja (K3) di seluruh unit kerjanya, akan tetapi masih ada pekerja yang banyak mengalami
kecelakaan kerja. Salah satu penyebab kecelakan kerja di perkebunan karet adalah
lingkungan kerja yang kurang ergonomis seperti para pekerja yang tidak memakai APD
lengkap dikarenakan kurangnya pengawasan.

Berdasarkan masalah tersebut, hal yang harus dilakukan adalah meningkatkan aspek
K3 dalam tahapan pekerjaan di perkebunan karet sehingga dapat meminimalisir terjadinya
kecelakaan kerja dengan melakukan identifikasi bahaya, penilaian resiko, dan tindakan
pengendalian. Berdasarkan uraian tersebut, penulis mengambil judul

PTPN XII. 2015. Final Anual Report 2015. [online]. Tersedia :


http://www.ptpn12.com/index.php/tentang-kami/performansi/laporan-tahunan/1113-
tahun-2015 (diakses pada tanggal 6 Oktober 2017)

Mariska, Yiyin. 2012. Kajian Risiko K3 pada Proses Produksi Pabrik Karet di
Baranangsiang, Bogor Tahun 2012. Jurnal. [online]. Tersedia :
http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-08/S44011-Yiyin%20Mariska (diakses pada
tanggal 6 Oktober 2017)

Putri, Dita A. D. 2016. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Produktivitas Kerja Pekerja
Wanita Penyadap Karet di PDP Gunung Pasang Kabupaten Jember. Skripsi. Tersedia:
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/76589/Dita%20Anggia%20Du
ana%20Putri%20-1.pdf?sequence=1 (diakses pada tanggal 6 Oktober 2017)

Anda mungkin juga menyukai