Oleh:
Singgih Suhan Nanto, S.Ked
1218011145
Pembimbing:
dr. Dian Isti Angraini, MPH
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
LAPORAN EBM (Evidence Based Medicine)
Pemeriksaan Fisik
Keluhan badan pasien terasa lemas dan tidak bertenaga
walaupun telah makan secara teratur, pasien sering kesemutan
pada ujung jari tangan dan kaki. Kekhawatiran keluhan terus
berlanjut dan tidak bisa sembuh. Harapan bisa terlepas dari obat
dan hidup normal seperti biasanya.
4. Searching Pada praktikum EBM ini, saya memilih sumber bukti dari
Guidence pubmed. Berikut langkah-langkah mencari sumber bukti yang
relevan dengan foreground question yang diberikan.
Buka google
Tulis di search engine: Pubmed
Lalu pilih Pubmed Clinical Queries
Setelah terbuka pilih Clinical Study Categories
Pada kotak search engine, ketik: DIABETES AND
DRUGS
Pada kotak Category, pilih Therapy
Pada kotak Scope, pilih Broad
c) Abstrak
Abstrak ditulis secara terstruktur dan lengkap dimulai dari
background, methods, results dan conclusions. Jumlah
kata di dalam abstrak jurnal 311 kata. Abstrak yang baik
memiliki jumlah kata antara 200 hingga 250 tetapi
abstrak jurnal ini melebihi dari jumlah kata abstrak yang
baik. Setiap bagian dari abstrak memberikan informasi
tersendiri yang dirangkum secara ringkas dan mudah
dimengerti.
d) Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari 3 paragraf dan tidak lebih dari 1
halaman. Pendahuluan membahas tentang penyakit DM
dan penggunaan obat DM sebagai terapinya serta
mekanisme kerja dari masing-masing obat. Pendahuluan
juga membahas tentang rekomendasi terapi yang
didasarkan pada teori dan penelitian-penelitian yang telah
dilakukan.
e) Metode
Metode penelitian menggunakan metode study subject
penelitian dengan jumlah sampel sebanyak 29 pasien
dengan diabetes melitus tipe II yang dibagi menjadi 2
grup dan diberikan perlakuan monoterapi dari masing-
masing obat selama 0-3 bulan dan terapi kombinasi pada
bulan ke 4-6. Selain itu dilakukan juga uji toleransi
makanan.
f) Kesimpulan
Pada akhir paragraf ditulis kesimpulan bahwa terapi
Metformin secara positif dapat menurunkan kadar
glukosa puasa, glukosa postpandrial dan glukosa
endogen. Sedangkan Triglitazone secara positif dapat
menurunkan kadar glukosa puasa dan postpandrial
sedangkan kadar glukosa endogen tidak berubah. Pada
terapi kombinasi keduanya tidak hanya terjadi penurunan
kadar glukosa puasa dan postpandrial melainkan juga
membuat kadar glikolisis Hb menurun. Pada berat badan
tidak ada perubahan yang signifikan.
h) Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal yang
baku.