Anda di halaman 1dari 2

TINDAKAN DC SHOCK

No. Dokumen No. Revisi No. Halaman

Jl. Murakata No.4 Telp. APK 1./Std. 1.1


(0517) 41004 41118 Fax.
(0517) 41287 1/2
Barabai 71314

Tanggal Terbit : Ditetapkan


Direktur
RSUD H. Damanhuri Barabai
PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Revisi :

Drg. H. Kusudiarto, M.AP


NIP. 19630801 199003 1 007

1. Pengertian Memberikan tindakan arus listrik searah pada otot jantung melalui dinding
dada dengan menggunakan defibrillator

2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan shock sesuai prosedur yang
berlaku.
Menghilangkan aritmia ventrikel yang spesifik pada henti jantung dan
kelainan organic jantung lainnya.
Indikasi :
Ventrikel fibrilasi
Ventrikel tachicardi
3. Kebijakan SK Kemenkes RI N0. 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standart Instalasi
Gawat Darurat.
SK Direktur Nomor: tentang pelayanan instalasi gawat darurat di
RSUD H. Damanhuri Barabai
4. Prosedur Persiapan alat
1. Seperangkat alat Cardiopag
2. Jelly
3. Kain kassa

Persiapan Pasien
1. Jelaskan pada keluarga penderita / orang sakit tentang maksud dan
tujuan tindakan DC Shock
2. Atur posisi penderita telentang tanpa bantal
3. Buka baju (atur privacy penderita)

Langkah - langkah
1. Saklar dihubungkan dengan stop kontak (meskipun sudah di charge)
PLN / ACCU
2. Tekan tombol power (on) amati hingga di layar timbul gelombang
EKG
3. Atur knop Energy Delivered sesuai dengan instruksi dokter (satuan
joule)
4. Tekan charge (warna kuning) amati hingga dilayar monitor timbul
angka jumlah joul
5. Tes dengan menekan tombol merah pada pegangan masing-masing
untuk mengetahui alat layak pakai
6. Setelah dinyatakan siap pakai, baru kemudian digunakan pada
penderita dengan menekan charge kembali
TINDAKAN DC SHOCK

No. Dokumen No. Revisi No. Halaman

Jl. Murakata No.4 Telp.


(0517) 41004 41118 Fax. APK 1./Std. 1.1
(0517) 41287 2/2
Barabai 71314

4. Prosedur 7. Pegang peddic 1 dengan tangan kiri, letakkan pada daerah mid
sternumk dan paddle 2 dengan tangan kanan pada daerah mid aksila
8. Sambil mengatur letak kedua paddle, beri aba-aba agar staff yang
lain tidak ada yang menyentuh pasien ataupun bad pasien
9. Bila terdengar tanda ready dan mesin defibrilator, tekan tombol DC
shock dengan jempol agar arus masuk dengan baik.
10. Amati EKG monitor, bila tidak ada perubahan lanjutkan dengan
memberi watt second yang lebih tinggi
11. Bila gambaran EKG sudah sinus dan stabil, hentikan tindakan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. Bila terjadi asistole, lakukan segera tindakan RJP
2. Tindakan-tindakan DC shock dihentikan bilamana tidak ada respon
3. Setiap perubahan gambaran EKG harus di print

5. Unit Terkait 1. Laboratorium

2. Ruang Rawat inap

3. Ruang ICU

4. Kamar Jenazah

Diperiksa oleh
Nama Kursani , SKM
Jabatan Kabid Pelayanan Medik

Tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai